Gaesss.....
berikut ane kasih contoh tugas studi kasusnya ibu dosen ini, dosen yang bikin loe pade sawan.... STUDI KASUS BK, cekidot...
berikut ane kasih contoh tugas studi kasusnya ibu dosen ini, dosen yang bikin loe pade sawan.... STUDI KASUS BK, cekidot...
TUGAS KLIPPING
(LAMPIRAN
KASUS)
Dosen pengampu
: Dr. Hj Dharlinda Suri Damiri
DI SUSUN
OLEH:
NAMA : XXXXXXX
NPM : XXXXXXX
KELAS : BK
VII
Kasus :
13 Siswa Siswi Nongkrong Di Jam Sekolah
Tanggal :
12 maret 2014
Sumber :
Koran
A. Identifikasi kasus
Rabu, 12 maret 2014, razia sebanyak 13 siswa-siswi yang
terjaring razia operasi tertib sekolah (OTS) yang dilakukan bapol PP Bnada
Lampung, mereka kepadatan sedang nongkrong diwarung internet. Rincinya 10 siswa
terjaring disebuah warung internet ( warnet ) di jalan gajah mada tanjung karang
timur, dan tiga siswi terjaring di PKOR
WAY HALIM. Berdasarkan data yang ada, dari tiga siswi ini terjaring di PKOR ini
kedapatan sedang menenggak minuman keras bersama orang pria dewasa . namun,
ketika ditanya oleh wartawan siswi salah satu SMK negeri dibandar lampung ini
tidak mengakuinnya.
Sementara itu, kepala bapol PP bandar lamoung menghimbau
berpesan kepada pengelola warnet, khususya warnet dijalan gajah mada ini agar
tidak menerima siswi berseragam sekolah saat masih jam belajar. Seba, warnet
ini sudah dua kali terkena razia OTS oleh bapol PP.
B. Diagnosis
Faktor yang menyebabkan terjadinya kasus tersebut:
-
Kurangnya
perhatian orang tua
-
Orang tua terlalu sibuk dengab kepentinganya
masing-masing sehingga anak merasa kesepian
-
Pengaruh
teman sebaya maupun pengaruh dari media sosial
C. Prognosis
-
Orang
tua perlu menjaga dan mengawasinnya dalam waktu 24 jam
-
Menciptakan
peluang bagi anak-anak agar mengkondisikan fisiknya dengan optimal
D. Treatment
Apabila penyebab masalh sudah diketahui, langkah
selanjutnya adalah pemberi bantuan pada subjek tertentu dengan rencana
treatment yang diberikan siswa tersebut adalah :
-
Layanan
penguasaan konten “ untuk mengatasi maslah kasus tersebut diberikan agar siswa
dapat mengetahui apa dampak dan bahaya dari penggunaan lem “
-
Bimbingan
kelompok “ untuk mengatasi masalah yang kurangnya pengetahuan tentang bahayanya
kasus tersebut dan melatih siswa agar
hidup harmonis dan meningkatkan kepercayaan yang ada pada dirinya.
E. Peran orang tua
Bagi orang tua perlunya menghimbau kepada para orang tua
murid untuk lebih mengawasi anak didiknya. Agar tidak terjadi lagi siswi
menongkrong diwarnet apa lagi disaat jam belajar dan memberikan perhatian
khusus yang berikan kepada anak didik.
F. Tanggung jawab konselor
Konselor disekolah pun perlu mengawasi dan menghimbau
peserta didiknya agar tidak terjadi siswi sekolah membolos dan nongkrong
diwarnet. Karena, dengan adanya warnet peserta didik terpengaruh dampak negatif
dari warnet tersebut apa lagi dimedia sosial, dengan itu koselor harus
memberikan perhatian kepada siswa didik agar terjalin solidaritas anatara
peserta didik dengan gurru dan memberikan layanan yang baik apa dampak negatif
dari kasus tersebut.
G. Rekomendasi
Rekomendasi bagi bimbingan konseling, apabila kasus ini
masih belum tertangani maka harus dialih tangani oleh psikolog. Karena, akan
terjadinya dampak negatif bagi siswa dan rekomendasikan untuk itu ditutup
warnet tersebut dengan mencabut jaringan izin opersionalnya oleh pihak Bapol
PP.
Kasus : Pura-pura Diantar
Siswi SMA Di Cemari
Tanggal : Senin, 09 Desember
2013
Sumber : Koran
A. Identifikasi Kasus
Anggota polsek tanjung karang, membekuk andri sopyan (21)
yang diduga mencemari say (18), warga tanjung seneng bandar lampung . andri
dibekuk saat bersembunyi dirumah kerabatnya didesa Fajar baru, kecamatan
jatiagung, Lamsel.
Peristiwa ini terjadi sekitar dua pekan silam. Awalnya
andri menjemput say dikediamanya dengan alasan akan mengantarnya sekolah.
Namun, ketika berada dipinggiran sungai batu lungguh, andri mengajak siswi
kelas 3 sebuah SMA sibandar lampung itu mengobrol
Ketika itu, andri memegang tangan korban dan mengajak
berhubungan intim. Namun, korban menolak lalu tersangaka yang merupakan sahabat
korban memaksannya. Peristiwa itu terungkap setelah orang tua curiga dengan
perubahan sikap korban diaman korban kerap melamun dan menyendiri didalam kamar.
Polisi pun yang mendapat laporan kasus itu segera
mengejar tersangka. Namun, ketika kediamannya didatangi tersangka tidak ada ,
beberapa hari kemudian tersangka diketahui bersembunyi dirumah kerabat yang
masih satu desa denganya.
B. Diagnosis
Faktor yang meyebabkan kasus tersebut:
-
Kurangnya
perhatian orang tua sehingga anak merasa kesepian
-
Faktor
lingkungan
-
Tidak
adanya pengawasan dari orang tua sehingga orang tua terlelu mempercayainya
C. Prognosis
Progonosi dari kasus ini tersebutorang tua perlu menghimbau
dan mengawasi anak-anaknya. Dengan demikian orang tua dan pihak sekolah harus
bekerja sama dengan terjalinnya masa yang akan datang bagi anak. Dan
menciptakan peluang bagi siswa yang menumbuhkan kreatifitasnya.
Treatment yang dilakukan dalam pemberian bantuan terhadap
anak tersebut guru BK memberikan layanan dengan menjelaskan dan mengetahui
tentang pencabulan agar siswa mengetahui apa yang berdampak negatif dari kasus
tersebut.
E. Peran orang tua
Peran orang tua bagi anak-anaknya sangat penting orang
tua tidak boleh membiarkan anak dilepas begitu saja. Mereka harus tetap diberi
perhatian penuh. Dari kasus ini orang tua ekstra hati-hati dan mengawasi secara
baik perkembangan anaknya.
F. Tanggung jawab konselor
Guru BK dan orang tua peserta didk harus bekerja sama
agar tidak terjadi lagi pelecehan seksual tersebut bukan hanya dengan para
orang tu tetapi konselor atau guru BK pun juga bekerja sama dengan komnas anak,
polisi, psikolog. Sebelum melakukan bimbingan preventif (pencegahan) mengenai pendidikan seks untuk
anak/siswa baik secara kelompok ataupun klasikal.
Maka dari itu konselor juga perlu memberikan dan
mendekatkan diri dengan siswa agar siswa tersebut terbuka apa yang sedang
terjadi.
G. Rekomendasi
-
Harus
ada kebijakan tegas menutup semua konten porno, melarang perilaku porno
(mewajibkan menutup aurat keluar rumah) dan melarang semua bisnis dan media
porno.
-
Melakukan
perubahan pada sitem pendidikan agar mampu menghasilkan pribadi taqwa yang
tidak menghasilkan segala untuk memuaskan nafsunnya.
Nama : Bukan Faktor Video
Porno
Tanggal : 12 November 2013
Sumber : Koran
A. Identifikasi kasus
Waka kesiswaan SMPN 14 bandar lampung wahyudin
mengatakan, Aziz Hidayatullah merupakan siswa yang berada dalam pembinaan
intensif. Pasalnya aziz tidak masuk sekolah. Aziz sebenarnya siswa yang masih
dalam pembinaan kami, sebab dia sering mendapatkan catatan dari guru BK sebagai
contoh dalam rentang. Catatan ketidakhadiran (alpa) aziz sebanyak 18 kali.
Bukti pembinaan lainnya ada pada guru BK.
Wahyudi menegaskan bahwa bukan pihak sekolah yang
mengeluarkan aziz. Masalah video porno yang menimpa itu pun bukanlah faktoe
utama. Dalam pembinaan selam dua tahun guru BK selalu memanggil orang tuanya,
tetapi karena faktor orang tuanya yang mengajukan pindah sekolah atas
permintaan dari orang tuanya.
B. Dignosis
Faktor yang menyebabkan kasus tersebut yaitu:
-
Kurangnya
perhatian orang tua
-
Orang
tua terlalu menekankan batin anak sehingga anak menjadi tertutup
-
Kurangnya
bergaul dengan teman sebayanya
C. Prognosis
Dari kasus tersebut orang tua harus memberikan kebebasan
bagi anaknya agar tidak menekan batin anak tersebut dan hindari video yang
tidak layak ditonton, menyelenggarakan program gratis disetiap sekolah negeri.
D. Treatment
Treatment yang dilakukan guru BK dengan memberikan
bantuan berupa layanan konseling individu atau home visit.
E. Peran orang tua
Bagi orang tua perlunnya perhatian lebih anak didik agar
anak tersebut bersifat terbuka . bagi orang tua apabila anak didiknya merasa
nyaman dan baik untuk masa depannya biarkan anak menuntut ilmu dan meraih
cita-citanya agar menjadi menerus generasi bangsa yang baik dan cerdas. Dan
orang tua tidak boleh memaksakan
kehendak anaknya
F. Tanggung jawab koselor
Dalam kasus ini tanggung jawab konselor harus lebih
memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak didik tersebut. Apabila siswa
tersebut merasa nyaman dengan sekolah yang ditempatinya maka pihak sekolah pun
akan memberikan ilmu yang bermanfaat.
G. Rekomendasi
Rekomendasi dari kasus diatas tersebut maka aziz perlu
mengawasan dan memberikan layanan yang baik bagi aziz.
Kasus : Siswan SD Mabuk
Lem Marak
Tanggal : 30 oktober 2015
Sumber : Koran
A. Identifikasi kasus
Kepala sekolah SD menggelar razia terhadap siswa-siswinya
hal ini mengantisipasi maraknya mabuk lem pelajar SD. Menurutnya razia sebagai
bagian dari gerakan pemberantasan penyalahgunaan obat-obatan yang mengancam
generasi muda.
“kepala sekolah, guru dan penyelenggaraan sekolah harus
mengontrol anak-anaknya, salah satu dengan melakukan razia. Sebelumnya seorang
pemilik toko dipasar kota gajah Lamteng mengaku beberapa minggu terakhir
anak-anak berseragam SD rajin membeli lem janis tertentu ditokonya. Setelah
diselidiki diduga dengan lem tersebut digunakan untuk diisap saat jam
istirahat.
B. Diagnosis
-
Kurangnya
pengawasan orang tua terhadap anak sehingga anak menjadi labih berontak
-
Terpengaruh
lingkungan setempat
-
Pengaruh
media sosial
Dari kasus tersebut maka prognosis yang digunakan agar
siswa tersebut tidak kecanduan lem maka harus dihilangkan agar siswa tidak lagi
menggunakan lem yang diisap tersebut
D. Treatment
Apabila sudah mengetahui penyebabnya tersebut maka
pemberian bantuan pada siswa tersebut dangan memberikan treatment berupa
layanan bimbingan klasikal. Dengan layanan klasikal ini guru BK memberikan
layanan agar siswa mengetahui apa itu lem dan dampak bagi pemakainya. Sehingga
sisw amengetahuinya.
E. Peran orang tua
Kepada orang tua, mengimbau agar mengawasi anak-anaknya agar apa
yang dilakukan diluar lingkungan terutama disekolah agar perlu pengawasan yang
lebih dan ketat terhadap peserta didik.
F. Tanggung jawab konselor
Bukan hanya pihak orang tua murid saja tetapipihak
sekolah pun terutama guru BK diharapkan dapat menekan tindakan-tindakan serupa
dikalangan anak sekolah. Jangan hanya guru dan pengelola sekolah, orang
tua/wali murid pun harus lebih ketat menjaga dan mengawasi siswa-siswinya.
G. Rekomendasi
Apabila kasus ini masih belum tertangani maka siswa-siswi
tersebut dialihkan ke psikolog agar dapat menangani tidak terjadinya mabuk lem
lagi dan dari ketua lembaga perlindungan anak yang terkait juga harus
mengambil bagian dalam pemberantasan
narkoba termasuk pemberantasan mabuk lem banyak terjadi dikalangan anak-anak
usia SD. Apabila kasus ini masih belum tertangani maka siswa tersebut akan
mengalami gangguan psikologi abnormal.
Kasus : Siswi SMP Digilir
5 Temannya
Tanggal : 28 maret 2014
Sumber : Koran
A. Identifikasi kasus
Dua siswa SMP swasta dibandar lampung ditangkap petugas
setelah dilaporkan memerkosa teman wanitannya. Perbuatan cabul itu dilakukan
disebuah hotel melati. Berdasarkan pemeriksaan tersangka merupakan teman
korban dari keterangan karyawan hotel,
ujar ketut suryana membenarkan ada pelajar yang memesan kamar dihotel tersebut.
Sementara MF menolak tuduhan melakukan perbuatan cabul. Namun, ia mengakui
mengajak korban ke PKOR WAY HALIM setelah itu temannya berinisial IRP, HBB
serta MWM yang mengajak korban jalan tahunya mereka kehotel.
Menurut ia, ketika tiba dihotel IRP memesan kamar hanya
tiga jam tetapi karyawan hotel menyarankan untuk menyewa satu hari karena
tanggung. Begitu melihat teman-temannya sedang melakukan cabul MF mengaku
keluar dan berpura-pura menelpon orang tua korban.
B. Diagnosis
-
Kurangnya
perhatian orang tua
-
Terpengaruh
media sosial
-
Tidak
diberikan pengetahuan dan pengawasan terhadap anak
C. Prognosis
Dengan memberikan pengetahuan terhadap siswa, agar siswa dapat mengetahui apa dampak dari
kasus tersebut.
D. Treatment
Treatmentnya dengan memberikan pengarahan yang baik dan
memberikan bantuan terhadap pada siswa dengan bimbingan kelompok dengan
bimbingan kelompok ini agar siswa mengetahui apa yang terjadi dan penyebab
kasus tersebut. Berikan pengarahan yang baik dan ajarkan anak sopan santun
terhadap orang.
E. Peran orang tua
Peran orang tua menanggapi agar tidak terjadinya lagi
korban pencabulan, maka orang tua perlu mengawasi anak-anaknya, berikan
perhatian yang lebih agar anak tidak merasa kesepian.
F. Tanggung jawab konselor
Tidak hanya orang tua tetapi guru BK atau pihak sekolah
pun perlunya memperhatikan siswa-siswinya agar tidak terjadi menyimpang
terhadap pergaulan jaman modern ini.
Menilai merosotnya moralitas dikalangan pelajar yang
terjadi pencabulan tersebut yang dapat prilaku menyimoang diantaranya kurang
harmonisnya hubungan orang tua sehingga anak stres. Maka guru BK harus
mengawasi dan menghimbau siswa-siswinya dalam berprilaku dan bergaul.
G. Rekomendasi
Hasil rekomendasi dari kasus tersebut apabila Harus ada
kebijakan tegas menutup semua konten porno, melarang perilaku porno (mewajibkan
menutup aurat keluar rumah) dan melarang semua bisnis dan media porno.
Psikolg tersebut berpendapat bahwa prilaku menyimpang
yang dilakukan siswa bisa disebabkan beberapa faktor, diantaranya kurang
harmonisnya hubungan orang tua yang terlalu sibuk sehingga waktu ynag diberikan
hanya sedikit. Selain itu, pola asuh yang kurang tepat juga menjadi penyebab
prilaku anak menyimpang.
Kasus : Polisi Periksa 6
Saksi Penculikan Anak Siswi SMP
Tanggal : 08 November 2013
Sumber : Koran
A. Identifikasi kasus
RESERSE kriminal polres lamsel memriksa enam saksi
terkait penculikan dan pencabulan empat
siswi sekolah menengah pertam (SMP) . saksi yang diduga mengetahui kasus
tersebut empat orang siswi (SMP)
dikaranganyer , menjadi korban penculikan dan dicabuli mereka ditemukan
petugas ketika hendak menyebrang dipelabuhan bakauheni lamsel, sayangnya pelaku
lolos.
Kasus itu sendiri dituturkan deni salah satu paman korban
dari empat siswi itu menghubungi keluargannya melalui pesan pendek (SMS) saat
hendak dilarikan kebandung jawa barat para gadis itu diiming-imingi pekerjaan
dikota kembang.
B. Diagnosis
Dari kasus diatas yang didiagnosis faktor penyebab
tersebut adalah :
-
Kurangnya
pengawasan dan perhatian orang tua terhadap anaknya
-
Adanya
dampak negatif dari pengaruh lingkungan
-
Terpengaruh
film atau video
C. Prognosis
-
Menciptakan
lapangan pekerjaan
-
Mengarahkan
motivasi agar siswa mampu berkembang
D. Treatment
Dari kasus tersebut treatment yang digunakan menggunakan
layanan bimbingan klasikal :
-
Orang
tua perlu mengawasi anaknya
-
Jangan
terpengaruh oleh orang yang tidak dikenal
-
Memberikan
pemahaman tentang ketaatan agama
E. Peran orang tua
Orang tua harus lebih memerhatikan anaknya dan mengawasi
kemapun ia pergi. Berilah perhatian dan kasih sayang pada anaknya
F. Tanggung jawab konselor
Tidak hanya orang tua tetapi guru BK atau pihak sekolah
pun perlunya memperhatikan siswa-siswinya agar tidak terjadi menyimpang
terhadap pergaulan jaman modern ini.
Menilai merosotnya moralitas dikalangan pelajar yang
terjadi pencabulan tersebut yang dapat prilaku menyimoang diantaranya kurang
harmonisnya hubungan orang tua sehingga anak stres. Maka guru BK harus
mengawasi dan menghimbau siswa-siswinya dalam berprilaku dan bergaul.
G. Rekomendasi
Apabila kasus ini masih belum tertangani maka siswa-siswi
tersebut dialihkan ke psikolog agar dapat menangani tidak terjadinya lagi
pencabulan pada anak siswi SMP.
Kasus : Siswi SMK Dibunuh Mantan Pacar
Tanggal : 21 maret 2014
Sumber : Koran
A. Identifikasi maslah
korban adalah salah satu siswi SMK Gajah Mada menjadi
salah satu korban pembunuhan. Tersangka mengakui menghabisi mantan pacar karena
tersulut api cemburu dan sakit hati, Ambar priyoko juga berdalil membunuh
karena keinginan korban. Kedua peryantaan kontradiktif tersebut juga tertuang
dalam BAP tersangka.
Dijelaskannya sebelum bertemu dengan korban, peralatan
untuk mengeksekusi sudah dipersiapkan dari rumah. Yakni tali nilon, sarung
tangan dan boyenet. Alat tersebut
diletakkan dibagasi motor supra X miliknya. “begitu korban sudah siap, saya
jerat lehernya dari belakang dengan kuat sekali. Dalam kondisi lemas dia saya
tarik kesemak-semak dan saya tutupi dengan daun daun dan ranting kering”.
Tersangka sempat dipergoki dua orang penmbak burungpaino
dan lukman saksi pun sempat menegur ambar.
Firda siswi SMK Gajah Mada ini tewas ditangan mantan
pacar sendiri, menurut keterangan tersangka mereka baru putus tiga hari lalu.
Korban sebelumnya berkata saya ikhlas dibunuh asal kamu jangan temui orang tua
saya, saat dijerat lehernya dan dia juga hanya diam dan pasrah.
B. Peran orang tua
Dalam kasus ini orang tua harus memperhatikan dan
mengawasi anaknya. Karena, dengan adanya perhatian lebih anak akan merasa lebih
senang dengan perhatian orang tuannya dan tidak merasa kesepian.
C. Tanggung jawab konselor
Sebagai konselor dan guru harus lebih mendaekatkan agar
anak tidak merasa kesepian dan dengan
konselor harus memberikan pengarahan dan mendorong siswa agar lebih
terbuka dalam setiap masalah.
D. Rekomendasi
Apabila kasus ini masih belum tertangani maka kasus ini
dialihtangani ke psikolog apabila kasus ini masih berlanjut maka siswa akan
mengalami gangguan yang disebut gangguan abnormal
Kasus : Video Guru Cubit dan Tampar Murid
Tanggal : 20 Oktober 2016
Sumber : Koran tribun
lampung
A. Identifikasi kasus
Kasus pemukulan oleh guru terhadap murid di SD N 4 sawah
lama, langkah ini deselesaikan sejumlah kalangan yang berharap persoalan ini
cepat diselesaikan melalui jalur kekeluargaan.
Rompidah saragih, guru
matematika SDN 4 dilaporkan kepolda lampung oleh deni ifani orang tua
korban siswi kelas VI. Deni tidak terima anaknya mendapatkan perlakuan
kekerasan fisik oleh rompidah. Deni datang kepolda bersama anaknya si korban.
Laporan terkait dugaan penganiayaan terhadap Yi sejak 2015. Kekerasan fisik
yang dilakukan rompidah terhadap murid setelah beredarnya vidio dimedia sosial
youtobe, dalam video iyu rompidah melakukan cubit dan tampar pipi terhadap
sejumlah murid. Rompidah sendiri mengaku khilafia mengatakan aksi itu dilakukan
sebagai hukuman bagi murid yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan.
B. Diagnosis
Diagnosis dari kasus ini faktor dari penyebab ini:
-
Sering
meniru video yang ada dimedia sosial
-
Kurangnya
pendidkan yang baik tetapi mendidik anak dengan cara yang salah
-
Kurangnya
keimanan terhadap diri sendiri
C. Treatmenet
Treatment yang diberikan agar memberikan bantuan terhadap
gruru dan siswa tersebut saling sama-sama menghargai sesama pendidik. Bagi guru
mendidik anak benar tetapi cara dan perlakuanya salah sehingga anak menjadi siswa
yang takut dalam mengikuti pelajaran tersebut.
D. Peran orang tua
Peran orang tua bagi anak harus memberikan pengawasan dan
perilaku yang baik bagi anak. Karena,
anak berperilaku baik apabila orang tua mencontohkan perilaku yang baik pula.
E. Tanggung jawab konselor
Konselor maupun pihak guru harus perlu memperhatikan dan
memberikan kasih sayang sebagaimana anaknya agar siswa berperilaku baik dan
menghargai terhadap orang yang lebih tua.
Konselor menghimbau guru maupun siswa dalam mengikuti pelajaran dan
hukuman yang pantas diberikan kepada siswa.
F. Rekomendasi
Apabila kasus ini masih belum bisa tertanagani maka guru
tersebut bisa dikatakan psikologi abnormal.
Kasus : Terprovokasi
Medsos, Siswa Dua Siswa Sekolah Nyaris Tawuran
Tanggal : 5 Agustus 2016
Sumber : Koran Tribun
Lampung
A. Identifikasi masalah
Terprovokasi oleh kabar tak bertanggung jawab dimedia
sosial (medsos), ratusan siswa SMKN 2 dan SMAN 1 terbanggi besar nyaris tawuran. Bahkan
pelajar kedua sekolah itu sudah terlihat siaga didepan sekolah masing-masing.
Aksi tawuran hampir pecah cepat diantisipasi oleh aparat polsek terbanggi
besar. Polisi dengan cekatan menginstruksikan masing-masing siwa untuk kembali
lagi kesekolah masing-masing. Selain itu siswa lain jangan mudah terprovokasi
apalagi sampai melakukan tindakan yang melanggar hukum. Ia juga meminta untuk
para siswa untuk tidak lagi melakukan provokasi melalui media sosial, sehingga
penyulut teman-teman mereka lainnya. Apabila masih melakukan provokasi dan
main-main atau sengaja menyebarkan isu melalui media sosial karena dikenakan
sanksi.
B. Diagnosis
Faktor yang menyebabkan tawuran tersebut:
-
Kurangnya
perhatian orang tua
-
Pengaruhnya
teman dan lingkungan
-
Kurangnya
motivasi terhadap orang tua
-
Kurangnya
keimana dan agama
C. Prognosis
-
Anak
diberi apresiasi dan dorongan untuk berprestasi sesuai dengan bidang yang
diminati dengan menyediakan sarana dan prsarana yang diperlukan
-
Memberi
peluang dan kesempatan untuk melakukan berbagai aktivitas yang positif dan
konstruktif
D. Treatment
Treatment yang diberikan kepaada siswa agar membantu
masalah tersebut siswa diberikan layanan bimbingan klasikal dengan bimbingan
klasikal konselor menjelaskan bahwa media sosial tidak baik bagi kalangan
remaja apa lagi dioergunakan untuk terprovokasi yang didampakkan tawuran antar
pelar.
E. Rekomendasi
Rekomendasi menurut saya dalam kasus ini bahwa orang tua
perlu mengawasi dan memberikan perhatian terhadap anak tersebut, agar tidak
terjadi pihak yang dirugikan. OLeh
karena itu, kesadaran setiap orang terlebih lagi para remaja dan kaum muda
selalu berubah dengan kondisi lingkungan, maka sangat penting adanya penyuluhan
yang terus menerus berkesinambungan.
Kasus : Paksa Eks, Pacar Berhubungan Intim, Ervan
Dilaporkan Ke Polisi
Tanggal : 18 Januari 2016
Sumber : Koran
A. Identifikasi masalah
Korban yang bernama SOF (16) adalah salah satu siswi MTS dibumi anjan jejama SOF adalah korban dari
ervan yang diajak untuk bebuat intim. Tersangka pertama kali korban bertemu
dengan tersangka dijalan ponco kresno “kemudian pelaku membawa koraban dan
berjanji akan mengantarkan korban kesekolahanya”. Korban pun lantas menerima
tawaran sang mantan pacar ini, pelaku ervan justru tidak menurunkan korban
diskolahnya. Ervan malah membawa SOF kewilayah marga punduh korban dibawa
kepantai namun mereka disana hanya bersenang-senang.
Setelah itu mereka pergi kerumah paman tersangka, dimarga
punduh sekitar pukul 19.00 WIB korban dibawa pulang kewilayah ponco kresno
sekitar pukul 21.00 WIB, korban dan pelaku sampai wilayaah perkebunan PTPN VII.
“ namun tersangka memiliki rencana lain dan mengajak korban singgah disana. Pelaku
berusaha merayu korban namun korban menolak. Pelaku pun memaksa melakukan
hubungan intim.
Ironisnya, setelah melampiaskan nefsu bejatnya, tersangka
meminta korban pulang kerumahnya sengan menggunakan sepeda motor milik pelaku.
Sesampainya dirumah korban menceritakan apa yang dialaminya, kemudian orang
tuanya melaporkan peristiwa itu ke sub sektor polsek negeri katon.
B. Analisis
Dari kasus diatas sudah jelas bahwa “paksa eks pacar
berhubungan intim, ervan dilaporkan ke polisi”. Para orang tua perlu mengawasi dan menghimbau
apa yang dilakukan anaknya diluar maupun didalam lingkungan. Kerena, atas
pencabulan kepada seorang siswi ini akan menurunnya moralitas harga diri wanita
Maka dari itu orang tua harus lebih memperhatikan dan
memberikan pengarahan yang baik bagi anak-anaknya.
C. Penanggulangan
Untuk menangani masalah pelecehan seksual khusunya
terhadap anak, orang tua, guru dan masyarakat harus saling mendukung dan
bekerja sama antar pihak. Mulai dari orang tua melakukan pencegahan agar
anak-anak mereka tidak mengalami pelecehan baik itu jadi pelaku atau korban.
Yang bisa dilakukan yaitu:
1.
Mengajarkan
anak tentang sopan santun terhadap orang lain
2.
Mengajari
anak-anak agar dapat waspada dengan orang lain yang dirasa mencurugakan
3.
Memberikan
pendidikan seks secara sedarhana agar anak paham
4.
Mengontrol
pergaulan anak dengan teman –teman dan lingkungan mereka
5.
Ajak
anak untuk berkomunikasi sehingga dapat terbuak dengan orang tua
6.
Menerapakna
pola asuh demokratis namun terkontrol menjadi upaya yang dapat mendukung pengoptimalan
tumbuh kembang anak
7.
Orang
tua disarankan memberikan pengertian kepada anak tentang tubuh mereka dan hal
yang tidak boleh dilakukan
8.
Kenalkan
kepada anak perbedaan antara orang asing, kenalan, teman, sahabat dan kerabat
lainnya
Jadi, para orang tua meletih dan merawat, mendidik
anaknya akan mengurangi tingkat penganiayaan atau pelecehan seksual. Karena,
rata-rata anak yang sopan dan terdidik
dengan baik akan membuat para pelaku segan melakukan pelecehan.
Peran lingkungan masyarakat dalam proses pencegahan dan
pemulihan masalah pelecehan seksual. Upaya mengatasi kasus pelecehan seksual
ini secara hukum telah ada undang-undang yang mengaturnya.
No comments:
Post a Comment