Friday, October 28, 2016

CONTOH LAPORAN PPL SMPN 23 BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dilakukannya PPL
Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia. Artinya tidak mungkin dijumpai suatu kehidupan masyarakat tanpa adanya kegiatan pendidikan. Peran guru dalam kegiatan pendidikan sangat penting. Seorang calon guru dituntut untuk mengetahui berbagai hal antara lain untuk mengetahui keberhasilannya yang tidak hanya ditentukan dari faktor penguasaan mated dan teori namun prakteknya juga. Banyak orang pandai, cerdas dan mudah menerima penjelasan dari orang lain akan tetapi ia mengalami kesulitan dan tidak mengetahui bagaimana cara untuk menyampaikan dan menjelaskan ilmunya kepada orang lain.


Hal-hal tersebut di atas merupakan suatu kriteria yang harus dipenuhi seorang calon guru. Sebagai seorang guru, ia tidak hanya sekedar pandai teori tetapi juga harus pandai dalam prakteknya, yaitu harus bisa menyampaikan apa yang ia ketahui dan dipandang kondusif dengan kondisi siswa.

Pengalaman mengajar tidak saja memudahkan guru dalam proses belajar mengajar di saat-saat berikutnya, tetapi juga memberikan penjelasan dalam pencapaian tujuan umum dan khusus yang telah direncanakan. Semakin idealis, sehingga secara idealis, semakin banyak kuantitas mengajar, maka seorang pendidik akan lebih mampu mengetahui kondisi dan situasi kelas yang sebenamya sehingga meningkatkan kualitas pendidikan akhirnya akan tercapai.
Dalam menerapkan pola pikir di atas, STKIP PGRI Bandar Lampung, yang berspesifikasi mempersiapkan calon-calon pendidik yang professional mewajibkan kepada semua mahasiswanya untuk melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah-sekolah yang telah dipercayai untuk membantu program tersebut.
 
SMP Negeri 23 Bandar Lampung merupakan salah satu sekolah yang dipercaya oleh STKIP PGRI Bandar Lampung untuk menjadi tempat pelaksanaan PPL, tahun pelajaran 2015/2016. Diharapkan SMP Negeri 23 Bandar Lampung dapat memberikan kontribusi kepada mahasiswa yang melaksanakan PPL, dan sebaliknya mahasiswa pun harus dapat sepenuhnya berlaku sebagai praktikan yang baik, ilmiah, aktif dan memberikan angin segar kognitif bagi para siswa di sekolah ini khususnya.

Seiring dengan telah berakhirnya pelaksanaan PPL tahun pelajaran 2015/2016, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan PPL perlu dituangkan dalam laporan tertulis yang dari laporan tersebut di lapangan dapat memberi kontribusi ataupun input bagi mahasiswa praktikan, sekolah dan STKIP PGRI Bandar Lampung.

 

1.2 Dasar Pelaksanaan PPL
Yang menjadi dasar dari Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini adalah Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 039/5/1980 dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 013/5/1980 yang mengarahkan kepada:
1.      Terpautnya rancangan dan proses pelaksanaan kurikulum Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), di atas satu wawasan kependidikan yang berarti terpadunya teori dan praktek dalam mengatur tenaga kependidikan yang professional.
2.      Terkoordinasinya dengan mantap kegiatan-kegiatan pembinaan tenaga kependidikan, prajabatan, pengangkatan, penempatan, latihan dalam jabatan dan pengembangan karier.

Atas tuntutan konsep keterpaduan tersebut, maka salah satu komponen kegiatan yang harus mendapat penanganan sungguh-sungghu adalah Program Pengalaman Lapangan (PPL) atau praktik pendidikan yang merupakan muara di mana semua unsur setiap komponen kurikulum memadu, sehingga menampakkan wajah kependidikan.
 
1.3 Pengertian Praktek Pengalaman Lapangan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu program dalam pendidikan yang dirancang untuk melatih para calon guru agar menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya, mereka telah siap secara mandiri untuk mengemban tugasnya sebagai seorang guru.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa, yang mencakup latihan mengajar maupun tugas-tugas pendidikan di luar mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi kependidikan sebagai pendidik dan pengajar.

1.4 Maksud dan Tujuan PPL
1.4.1 Maksud PPL
Pelaksanaan PPL ditujukan untuk membentuk calon tenaga pendidik yang professional sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki. Melalui kegiatan PPL, diharapkan mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung dalam memiliki keterampilan, kecakapan serta pengalaman dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik maupun pengajar. Sebagai pengajar, seorang guru berkewajiban memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada siswa. Sebagai pendidik, seorang guru harus memberikan pembinaan terhadap kepribadian murid, yang meliputi: sikap mental, serta akhlak yang sesuai dengan norma-norma kemanusiaan dan kepribadian bangsa, sehingga pada akhirnya siswa dengan bekal pengetahuan yang telah didapatkannya akan siap baik secara konseptual maupun secara mental. Oleh karena itu, para mahasiswa PPL sebagai calon guru diharapkan memiliki sikap kedewasaan, kepribadian yang mantap, ketulusan dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawab, keterampilan dan kemampuan mengelola kelas dengan sebaik-baiknya.

1.4.2 Tujuan PPL
Adapun tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut:
1.      Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial sekolah, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi kependidikan.
2.      Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari, mengenal dan menghayati permasalahn lembaga pendidikan baik yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan manajerial kelembagaan.
3.      Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai ke dalam kehidupan nyata di sekolah atau institusi lainnya.
4.      Memacu mengembangkan sekolah atau institusi lainnya dengan cara menumbuhkan motivasi atas kekuatan sendiri.
5.      Meningkatkan hubungan kemitraan antara STKIP PGRI Bandar Lampung dengan pemerintah daerah, sekolah dan lembaga terkait.

Selain itu juga, seorang guru diharapkan memiliki keterampilan proses belajar mengajar dan mengelola kelas. Dengan demikian diharapkan seseorang calon guru mempunyai seperangkat pengetahuan, nilai serta pola tingkah laku yang diperlukan dalam profesinya.
 
1.5 Sasaran PPL
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan PPL adalah membentuk pribadi calon guru agar memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta pola tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya, sebagai calon guru serta cakap dan tepat menggunakan di dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.

1.6 Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
Pelaksanaan PPL di sekolah dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik atau sistem unit waktu yang ditentukan oleh kepala LPMP, Ketua STKIP PGRI Bandar Lampung, dan Kepala Sekolah tempat latihan. Pelaksanaan PPL dilakukan dalam tiga tahap, yaitu:
1.     Tahap Observasi
2.     Tahap Latihan Keterampilan Terbatas
3.     Tahap latihan Mengajar dan Latihan Tugas Kependidikan yang lain

Mahasiswa sebagai calon pendidik diwajibkan memperoleh informasi mengenai penyelenggaraan dan pengelolaan yang berkenaan edukatif, administrasi, personil tugas tersebut yang meliputi:
1.     Organisasi sekolah
2.     Kurikulum
3.     Kepegawaian
4.     Murid
5.     Gedung dan fasilitas sekolah
1.7 Tempat dan Waktu Pelaksanaan PPL
Kegiatan PPL berlangsung pada semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 di SMP Negeri 23 Bandar Lampung. Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini memakan waktu 8 Minggu terhitung dari tanggal 01 September 2016 - 01 November 2017.

BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Tahap Observasi Sekolah dan Observasi Kelas
Sebagai langkah awal dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah melaksanakan kegiatan yang berupa obsevasi (peninjauan) yang dilakukan di semua bidang meliputi situasi kelas, kegiatan pembelajaran, dan kegiatan kesiswaan. Kegiatan observasi ini dilaksanakan pada minggu pertama pelaksanaan PPL. Dalam kegiatan observasi kelas penulis mengikuti, melihat, dan memperhatikan kegiatan pembelajaran dalam kelas yang di lakukan oleh guru pamong, sedangkan untuk obsevasi sekolah di lakukuan dengan pengamatan tentang kondisi sekolah, suasana sekolah, wawancara dengan siswa dan pengelola sekolah. Hal ini di maksudkan untuk mengetahui situasi dan kondisi sekolah secara umum sehingga dapat mempermudah pelaksanaan kegiatan PPL.
 
2.1.1 Sejarah Berdirinya SMP Negeri 23 Bandar Lampung
Dalam usaha turut mencerdaskan kehidupan bangsa, SMP Negeri 23 Bandar Lampung yang beralamat di Jl. Jend. Sudirman No. 76 No. Telp. (0721) 252383 Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung. SMP Negeri 23 Bandar Lampung berdiri pada tahun 1948 bernama SKP dan pada tanggal 15 Mei 1992 berganti nama menjadi SMP Negeri 23 Bandar Lampung. SMP Negeri 23 Bandar Lampung dibangun di atas tanah seluas 5915 m². SMP Negeri 23 Bandar Lampung telah "TERAKREDITASI A" dan diakui oleh DIKNAS Pendidikan dengan nomor NPSN 10807179 dan nomor Statistik Sekolah 201126005002.
.
2.1.2 Situasi dan Kondisi Sekolah
Staf pengajar SMP Negeri 23 Bandar Lampung terdiri dari lulusan SI dan Diploma baik dan FKIP maupun dan jurusan-jurusan yang lainnya. Staf TU SMP Negeri 23 Bandar Lampung berjumlah 6 orang, PTT berjumlah 11 orang dan GTT 4 orang. SMP Negeri 23 Bandar Lampung memiliki lokal yang dilengkapi lab. Komputer, perpustakaan, lab. IPA, dan lab. Bahasa Inggris. Jumlah kelas yang di miliki adalah sebanyak 16 ruangan kelas, masing- masing kelas VII, VIII, dan IX.
Tabel 1
Daftar Nama Guru SMP Negeri 23 Bandar Lampung

No
Nama
No. Induk Pegawai
Pend
Akhir
TH
GT/
GTT


Absensi
Jml
Hadir
Ket
S
I
A
C
DL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1
Drs. Irwan Qalbi, M.Pd
19640930 198603 1 004
S2
2007
GT
-
-
-
-
-
26
Kepsek
2
Dra. Hj. Listiarini
19590101 198703 2 003
S1
1984
GT
-
-
-
-
-
26

3
Dra. Hj. Tri. Faniza
19620216 198803 2 003
S1
1986
GT
-
-
-
-
-
26
Wakasek Kurikulum
4
Dra. Sanarita
19620407 198803 2 005
S1
1987
GT
-
-
-
-
-
26

5
Drs. M. Firli
19581030 197903 1 001
S1
1992
GT
-
-
-
-
-
26
Wakasek Humas
6
Dra. Endang Purwanti
19630723 198901 2 001
S1
1983
GT
-
-
-
-
-
26
Wakasek Kesiswaan
7
Dra. Elyana
19681230 199512 2 001
S1
1992
GT
-
-
-
-
-
26

8
Drs.Mirza
19610514 198603 1 001
S1
1977
GT
-
-
-
-
-
26

9
Lisna Farida, S.Pd
19640726 198601 2 001
S1
1997
GT
-
-
-
-
-
26

10
Hj. Maryani, S.Pd, M.Pd
19660913 198803 2 003
S2
2009
GT
-
-
-
-
-
26

11
Marita, S.Pd
19651019 198803 2 005
S1
2005
GT
-
-
-
-
-
26

12
Rosniar, S.Pd
19610924 198301 2 003
S1
2004
GT
-
-
-
-
-
26

13
Hj. Astrida, S.Pd
19620508 198603 2 003
S1
1998
GT
-
-
-
-
-
26

14
Hj. Elva  M, S.Pd, M.Pd
19680216 199512 2 002
S2
2010
GT
-
-
-
-
-
26

15
Mislawati, BA
19571116 198211 2 001
SM
1980
GT
-
-
-
-
-
26

16
Dra. Umyum S
19680312 199512 2 004
S1
1992
GT
-
-
-
-
-
26

17
Hj. Yuli Akhira Devi, S.Pd
19690727 199512 2 003
S1
1993
GT
-
-
-
-
-
26

18
Dra. Ekosari Kurniasih
19681223 199702 2 004
S1
1991
GT
-
-
-
-
-
26

19
Drs. Irsad
19670816 199702 1 001
S1
1992
GT
-
-
-
-
-
26

20
Neben Iradah , S.Pd
19670402 198903 2 003
S1
2004
GT
-
-
-
-
-
26

21
Sri Wahyuningsih, S.Pd
19610912 199103 2 001
S1
1997
GT
-
-
-
-
-
26

22
Pusfarini, M.Pd
19690907 199302 2 001
S2
2008
GT
-
-
-
-
-
26

23
Hj. Ayu Maryani, S.Pd  
19680708 199003 2 006
S1
2009
GT
-
-
-
-
-
26

24
Diana Ananti, S.Pd
19641225 198603 2 008
S1
2011
GT
-
-
-
-
-
26

25
Fahruddin
19620817 198610 1 002
D1
1985
GT
-
-
-
-
-
26

26
Dra. Charnella
19650328 199903 2 001
S1
1990
GT
-
-
-
-
-
26

27
Sutriani, S.Pd
19740927 200012 2 002
S1
1999
GT
-
-
-
-
-
26
Wakasek Prasarana
28
M. Taufik, S.Sos
19620609 198603 1 012
S1
2001
GT
-
1
-
-
-
25

29
Asnawati, S.Pd
19630903 198602 2 002
S1
2010
GT
-
-
-
-
-
26

30
Eny Haryati, S.Pd
19641124 198601 2 004
S1
1999
GT
-
-
-
-
-
26

31
Zuryati, S.Pd
19640904 198803 2 003
S1
2001
GT
-
-
-
-
-
26

32
Susilawati
19600115 198603 2 001
D1
1984
GT
-
-
-
-
-
26

33
Ermawati
19640217 199103 2 002
D1
1988
GT
-
-
-
-
-
26

34
Nuryah Indarwati, S.Pd
19740803 200604 2 005
S1
1997
GT
-
-
-
-
-
26

35
Eni Haryati, S.Pd
19641124 198601 2 004
S1
1999
GT
-
-
-
-
-
26

36
Hayaniwati, S.Pd
19640415 198602 2 006
S1
2007
GT
-
-
-
-
-
26
Bahasa Indonesia
37
Mardianto, S.Pd
19770617 200501 1 005
S1
2007
GT
-
-
-
-
-
26

38
Efrilia Irawati, S.Pd
19800419 200902 2 003
S1
2005
GT
-
-
-
-
-
26

39
Sri Widodo, A.Md
19650712 199003 1 003
DIII
1988
GT
-
1
-
-
-
25

40
Susiyanto, S.Pd
19680515 200501 1 014
S1
2011
GT
-
-
-
-
-
26

41
Petrus  Bruariyanto, S.Pd
19820202 200902 1 010
S1
2005
GT
-
-
-
-
-
26

42
Dahlia Rina, S.Pd
19780225 200501 2 008
S1
2010
GT
-
-
-
-
-
26

43
Emmayuni, S.Pd
19631202 200604 2 003
S1
2010
GT
-
-
-
-
-
26

44
Merinda Septirina, S.Pd
19870918 201001 2 004
S1
2009
GT
-
-
-
-
-
26

45
Ema Erlinda, S.Pd
19810119 200604 2 005
S1
2010
GT
-
-
-
-
-
26

46
Winda K.D, S.Pd, M.M
19860822  201001 2 006
S2
2009
GT
-
-
-
-
-
26

47
Kurniasari, S.Pd
19841223 201101 2 002
S1
2007
GT
-
1
-
-
-
25

48
Elsa Usmaningsih
1834763664300122
D1
2005
GTT
-
1
-
-
-
25
Tinkom
49
Novita Sari
-
S1
-
GTT
-
-
-
-
-
26
Tinkom
50
Tri Listyorini, S.Pd
5750764665200012
S1
2008
GTT
-
1
-
-
-
25
Seni Budaya
51
Eko Restiawan, S.Pd
-
S1
-
GTT
-
-
-
-
-
26
Lab.Bahasa
52
Aji Ma’ruf Nugroho, S.Pd
-
S1
-
GTT
-
1
-
-
-
25
Lab.Bahasa
53
Ayu Rahayu, S.Pd
-
S1
2011
GTT
-
1
-
-
-
25
Seni Budaya
54
Nur Hikmah, S.Pd
-
S1
-
GTT
-
1
-
-
-
25
Penjas
55
Nirmalina S.Pd
-
S1
-
GTT
-
1
-
-
-
25
Agama Islam
56
Dra Suri Diryati
-
S1
-
GTT
-
-
-
-
-
26
PKn
57
Avis Sofyansyah, S.Pd
-
S1
-
GTT
-
-
-
-
-
26
Penjaskes
 
Tabel 2
Data Siswa SMP Negeri 23 Bandar Lampung

No.
KELAS
JUMLAH
JUMLAH MURID
MUTASI
MURID MASUK
MURID KELUAR
L
P
JUMLAH
L
P
JUMLAH
L
P
JUMLAH

1.

2.

3.


7

8

9

10

10

9

139

131

132

148

177

150

287

308

282

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-


JUMLAH


29

402

475

877

-

-

-

-

-

-
SMP Negeri 23 Bandar Lampung Juga di lengkapi dengan ruang TU, Ruang BP, Ruang KEPSEK, ruang dewan guru, ruang wakil Kepsek, ruang UKS, ruang OSIS, Mushola, gudang, rumah penjaga sekolah, koperasi/kantin, dan WC.

2.1.3 Observasi Tugas dan Fungsi Perangkat Mengajar
2.1.3.1 Kepala Sekolah
Kepala Sekolah selaku pimpinan
1.      Menyusun Perencanaan
2.      Mengorganisasikan kegiatan
3.      Mengarahkan kegiatan
4.      Mengkoordinasikan kegiatan
5.      Melaksanakan pengawasan
6.      Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7.      Menentukan kebijaksanaan
8.      Mengadakan rapat
9.      Mengambil keputusan
10.  Mengatur proses KBM
11.  Mengatur administrasi

Kepala Sekolah selaku administrator Bertugas melaksanakan administrasi:
1.      Perencanaan
2.      Pengorganisasian
3.      Pengarahan
4.      Pengkoordinasian
5.      Pengawasan
6.      Kurikulum
7.      Kesiswaan
8.      Kantor
9.      Kepegawaian
10.  Perlengkapan
11.  Keuangan
12.  Perpustakaan

Kepala Sekolah selaku supervisor Bertugas melaksanakan supervise mengenai:
1.      KBM
2.      Kegiatan bimbingan dan penyuluhan
3.      Kegiatan kurikulum dan ekstrakurikuler
4.      Kegiatan ketatausahaan
5.      Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha
 
2.1.3.2 Wakil Kepala Sekolah
2.1.3.2.1 Urusan Kurikulum
1.      Menyusun program pengajaran
2.      Menyusun pembagian tugas guru
3.      Menyusun jadwal pelajaran
4.      Menyusun jadwal evaluasi belajar
5.      Menyusun kriteria dan persyaratan naik/ tidak kelas serta lulus/ tidak
6.      Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidikan
7.      Mengkoordinir dan mengarahkan penyusunan program satuan pelajaran
8.      Menyediakan agenda guru dan siswa
9.      Menyusun laporan pelaksanaan secara berkala

2.1.3.2.2 Urusan Sarana dan Prasarana Pendidikan
1.          Inventarisasi barang
2.          Pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan penunjang KBM
3.          Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
4.          Pengelolaan alat- alat penunjang pengajaran
5.          Penyusunan program KBM
6.          Menyediakan dan memeriksa daftar hadir guru
7.          Memeriksa program satuan pembelajaran guru
8.          Mengatasi hambatan terhadap KBM
9.          Mengatur penyediaan kelengkapan guru dalam KBM
10.      Mengkoordinir KBM dan laporan pelaksanaan KBM

2.1.3.2.3    Urusan Hubungan Masyarakat
1.        Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua murid
2.        Membina hubungan antar sekolah dengan komite sekolah
3.        Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga terkait
4.        Berkonsultasi dengan dunia usaha
5.        Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala

2.1.3.2.4 Urusan Kesiswaan
1.        Menyusun program pembinaan kesiswaan dan OSIS
2.        Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan siswa
3.        Membina dan melaksanakan 5K
4.        Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS
5.        Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi
6.        Menyusun program jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil
7.        Melaksanakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah
8.        Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan siswa penerima beasiswa
9.        Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar sekolah
10.    Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala

2.1.3.3 BK/BP
1.      Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan penyuluhan
2.      Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah- masalah yang dihadapi siswa tentang kesulitan belajar
3.      Memberikan layanan bimbingan penyuluhan, karir kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
4.      Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait
5.      Penyusunan dan pemberian saran serta pertimbangan pemilihan jurusan
6.      Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan
7.      Mengadakan penilaian pelaksanaan BP/ BK
8.      Melaksanakan home visit kepada siswa/ orang tua siswa yang bermasalah
9.      Menyusun statistik hasil penilaian BP/ BK
10.  Menyusun laporan pelaksanaan BP/ BK secara berkala

2.1.3.4 Penanggung Jawab Laboratorium
1.    Membantu untuk mempersiapkan ruang laboratorium
2.    Mempersiapkan ruang laboratorium
3.    Pemeliharaan dan penyimpanan alat- alat praktek
4.    Pengawasan pelaksanaan praktek
5.    Penyusunan laporan keadaan alat praktek
6.    Menerima, memeriksa dan meneliti alat- alat yang telah dikembalikan oleh guru
7.    Mengetahui kegunaan dan cara kerja setiap peralatan yang menjadi wewenangnya
8.    Melaporkan kalau ada alat rusak, hilang kepada kepala sekolah
9.    Menjaga dan melaksanakan kegiatan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan
10. Membuka daftar skala prioritas kebutuhan untuk kelancaran praktikum
 

2.1.3.5 Pengelola Perpustakaan
1.      Perencanaan program kerja perpustakaan
2.      Pengurusan pelaksanaan perpustakaan
3.      Perencanaan pengembangan perpustakaan
4.      Pemeliharaan dan perbaikan buku perpustakaan
5.      Penyimpanan buku- buku perpustakaan
6.      Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan
7.      Menjaga dan melaksanakan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan.

2.1.3.6 Wali Kelas
1.        Pengelolaan kelas
2.        Penyelenggaraan administrasi kelas
3.        Penyusunan statistik bulanan siswa
4.        Pengisian daftar nilai siswa
5.        Pembuatan catatan khusus tentang siswa
6.        Pencatatan mutasi siswa
7.        Pengisian raport
8.        Pembagian raport
9.        Menjaga dan melaksanakan ketertiban, keamanan, kebersihan, keindahan, dan kekeluargaan
10.    Mengisi daftar nilai (legger).


2.1.3.7 Guru Secara Umum
1.        Membuat program pengajaran
2.        Penguasaan materi pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya
3.        Melaksanakan KBM
4.        Melaksanakan kegiatan evaluasi
5.        Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya
6.        Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
7.        Membuat dan menyusun lembar kerja
8.        Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing- masing siswa
9.        Mengadakan pemeriksaan, pemeliharaan, dan pengawasan ketertiban, keamanan, kebersihan, keindahan, dan kekeluargaan
10.    Menganalisa hasil evaluasi KBM.

2.1.3.8 Tugas Guru Piket
1.        Mengisi buku piket
2.        Guru piket sekaligus bertindak sebagai pengganti guru yang terlambat dan guru yang berhalangan hadir
3.        Mencatat siswa yang kabur padajam pelajaran tertentu
4.        Koordinasi dengan wakasek urusan kesiswaan.

2.1.4 Orientasi Pelaksanaan Tugas Guru dan Pamong
Tugas guru dapat diperinci sebagai berikut:
1.      Tugas profesional, yaitu membentuk dan mengembangkan kepribadian anak.
2.      Tugas manusia yaitu membina anak didik dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan martabat diri sendiri serta kemampuan manusiawi yang optimal serta pribadi mandiri.
3.      Tugas masyarakat, yaitu mengembangkan masyarakat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Dalam rangka pelaksanaan PPL, SMP Negeri 23 Bandar Lampung sebagai tempat praktik, menunjukkan beberapa guru pamong yang bertugas:
1.        Membimbing praktikan dalam hal persiapan mengajar.
2.        Memantau pelaksanaan mengajar praktikan di dalam kelas.
3.        Membimbing dan memantau menyelesaikan masalah yang mungkin dihadapi.
4.        Memberikan masukan kritik yang bersifat membangun terhadap kekurangan yang mungkin ditemui dalam melaksanakan tugas dari praktikan.
5.        Memberikan penilaian yang objektif terhadap hasil tugas dari PPL.

2.1.5 Observasi Keadaan Sekolah dan Hubungan dengan Teman Sejawat
Hubungan dengan teman sejawat sebagai sesama peserta PPL terjalin dengan baik berkat adanya saling pengertian untuk saling membantu bila ada yang mengalami kesulitan, terlibat lagi sesama praktikan mempunyai kesamaan tujuan yaitu melaksanakan program ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Untuk mempermudah pembagian tugas dalam melaksanakan PPL ini dipilih seorang koordinator kegiatan yang dilaksanakan selama berlangsungnya Program Pengalaman Lapangan dalam mengajar di kelas yang telah ditentukan oleh guru pamong, membantu administrasi TU, membantu guru piket serta banyak lagi tugas yang lainnya.

Peserta PPL di SMP Negeri 23 Bandar Lampung berjumlah 12 orang, yaitu:
Tabel 3
Daftar Nama Mahasiswa PPL STKIP PGRI Bandar Lampung
Di SMP Negeri 23 Bandar Lampung

NO
NAMA
NPM
PRODI
GURU PAMONG
1.
Ayu Fajlia
12130013
MAT
Drs.M.Firli
2.
Deta Puspa Sari
12130022
MAT
Drs. Irwan Qalbi, M.Pd
3.
Dian Nofita Sari
12130026
MAT
Hj.Astrida, S.Pd
4.
Fitria Kasih
12130037
MAT
Asnawati, S.Pd
5.
Wira Eka Wandila
121220192
BING
Dra. Sanarita
6.
Febria Hariska
121220051
BING
Hj.Yuli Akhira Devi, S.Pd
7.
Heni Afrilianes
121220065
BING
Efrilia Irawati, S.Pd
8.
Komang Siska Yuli Yanti
12140032
SEJ
Sutriani, S.Pd
9.
Novida Nurul Fadilah
12140044
SEJ
Dra.Listiarini
10.
Devi Lestari
12140013
SEJ
Neben Iradah, S.Pd
11.
Herni Yuli Widayanti
12110045
BK
Zuryati, S.Pd
12.
Ariestantya Dhita Safitri
121210011
BINA
Diana Ananti, S.Pd


2.1.6 Observasi Hubungan Siswa
Dalam mendidik, melatih dan mengajar, pada dasarnya adalah pergaulan antara siswa dan guru. Antara guru dengan siswa terdapat suatu interaksi yang bersifat edukatif, dimana guru dengan sengaja mengubah perilaku siswa kearah kebaikan. Untuk membantu tercapainya keberhasilan kegiatan belajar mengajar, langkah-langkah yang harus dilakukan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa adalah:
1.        Mendorong siswa mengembangkan perilaku positif.
2.        Mendorong siswa menumbuhkan sikap percaya diri.
3.        Bersikap lunak, baik di dalam maupun di luar kelas.
4.        Menampilkan kesungguhan dalam mengajar.
5.        Mengembangkan hubungan yang harmonis antar pribadi dalam kelas maupun di luar kelas.
6.        Menangani tingkah laku siswa yang tidak diinginkan dengan adanya hubungan yang baik dan wajar antara guru dengan siswa, maka kegiatan belajar mengajar akan tercapai dengan baik.

2.1.7 Observasi Kegiatan Administrasi Sekolah
Untuk observasi kegiatan administrasi sekolah, mahasiswa PPL melakukan observasi pada staf Tata Usaha SMP Negeri 23 Bandar Lampung. Dalam masa observasi ini mahasiswa lebih banyak melakukan wawancara dan melakukan pengamatan terhadap program kerja yang dilakukan oleh staf TU khususnya yang berkaitan dengan administrasi sekolah. Administrasi SMP Negeri 23 Bandar Lampung diantaranya meliputi administrasi kurikulum, administrasi kepegawaian, administrasi siswa, administrasi keuangan, dan administrasi kantor. Untuk praktik administrasi sekolah, mahasiswa PPL lebih banyak melakukan praktek pada administrasi kurikulum. Diantaranya yaitu pembuatan program tahunan, program semester, silabus, satuan pembelajaran, dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Selain administrasi kurikulum, mahasiswa juga melakukan praktik administrasi siswa yang meliputi pengecekan daftar hadir siswa dan daftar siswa baru kelas VII.
 
2.2 Tahap Penyusunan Program Sekolah, Tugas Mengajar dan Non Mengajar
2.2.1 Tahap Penyusunan Program Sekolah
Kegiatan mengajar mahasiswa dibimbing oleh guru pamong dan meliputi:
1.        Menyiapkan Program Semester
2.        Menentukan alokasi waktu pembelajaran untuk satu semester
3.        Menyusun satuan pelajaran dan program rencana pelaksanaan pembelajaran
4.        Menentukan teknik dan metode belajar yang sesuai
5.        Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
6.        Melaksanakan penilaian secara lisan dan tertulis.




Tahap penyusunan program kurikulum untuk kegiatan non mengajar meliputi:
1.      Jadwal pelajaran dan kalender pendidikan
2.      Program Semester
3.      Membuat kisi-kisi soal tes
4.      Lembaran rencana kerja tahunan
5.      Silabus/RPP dan kumpulan bahan evaluasi

Untuk administrasi siswa, tugas-tugasnya meliputi:
1.        Surat pendaftaran siswa atau penerimaan siswa baru
2.        Daftar calon siswa baru
3.        Daftar hadir siswa
4.        Buku raport siswa
5.        Buku mutasi siswa dan surat keterangan pindah
6.        Daftar prestasi siswa dan hasil surat keterangan pindah siswa

Administrasi keuangan di SMP Negeri 23 Bandar Lampung meliputi:
1.        Menerima dana BOS.
2.        Membayar honor guru dan karyawan.
3.        Melaporkan tentang keadaan keuangan kepada kepala sekolah.
4.        Mengatur keluar masuknya uang sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Dan urusan administrasi kantor pada SMP Negeri 23 Bandar Lampung, meliputi:
1.        Organisasi dan struktur kepegawaian
2.        Anggaran belanja sekolah
3.        Surat menyurat agenda
4.        Membuat laporan, pengisian buku induk, buku absent guru, buku tamu, buku absensi siswa dan sebagainya

2.2.2 Tahap Pelatihan Mengajar dan Tugas Kependidikan Non Mengajar
2.2.2.1 Terbimbing
Setelah melaksanakan masa observasi selama satu minggu, maka latihan terbimbing mulai dijalani pada tanggal 14 September – 26 September 2015. dalam rangka latihan terbimbing ini, masing-masing mahasiswa PPL mulai mengajar di kelas yang telah ditunjuk oleh kepala sekolah serta guru pembimbing. Ketika mengajar di kelas yang telah ditunjuk, masing-masing mahasiswa didampingi oleh seorang guru pembimbing. Dengan demikian ketika proses belajar mengajar selesai, guru pembimbing tersebut dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun kepada masing-masing mahasiswa bimbingannya. Dengan adanya masukan berupa kritik dan saran dari guru pembimbing, mahasiswa dapat memperbaiki metode yang digunakannya dalam proses belajar mengajar menjadi lebih baik lagi.
 
2.2.2.2 Mandiri
Dalam latihan mandiri yang dimulai tanggal 28 September - 31 Oktober 2015, mahasiswa PPL telah dipercaya untuk praktik mengajar tanpa didampingi oleh guru pembimbing. Pada saat masa latihan mandiri ini, masing-masing mahasiswa dituntut untuk dapat mengendalikan kelas dan menyampaikan materi kepada siswa dengan metodenya sendiri. Pada masa inilah mahasiswa PPL dapat mempraktekkan semua teori yang telah didapat di bangku kuliah selama ini. Banyaknya interaksi dengan siswa membuat proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

2.3      Hambatan dan Penanggulangan Pada Saat Pelaksana Praktik Pengalaman Lapangan
2.3.1 Hambatan-hambatan
1.      Pada saat guru praktikan mengajar, masih ada siswa yang menunjukkan kurang berminat untuk mengikuti pelajaran.
2.      Ketidaksiapan siswa dalam menerima pelajaran yang akan disampaikan.
3.      Terkadang siswa kelihatannya menyimak dan memperhatikan, setelah diberikan latihan atau tugas belum dapat dimengerti apa yang seharusnya ia lakukan.
4.      Siswa kurang memiliki disiplin waktu. Hal ini terlihat dari masih adanya siswa yang datang terlambat atau masuk setelah pelajaran berlangsung beberapa waktu.

2.3.2     Penanggulangannya
1.      Melakukan pendekatan khusus dengan memberikan motivasi dalam mengikuti pelajaran serta memberikan pandangan tentang pentingnya pelajaran, serta menggunakan metode pengajaran yang bervariasi sehingga bisa mencegah kebosanan siswa dalam mengikuti pelajaran.
2.      Memberikan sanksi dan peringatan kepada siswa dengan memberikan tugas atau soal-soal latihan.
3.      Menentukan metode pengajaran yang paling sesuai dengan kondisi kelas dan sesuai dengan guru pembimbing.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman yang diperoleh praktikan selama mengikuti PPL dalam waktu 8 minggu, dapat disimpulkan beberapa hal antara lain:
1.      Program Pengalaman Lapangan sangat bermanfaat, bagi mahasiswa karena merupakan suatu wadah untuk melatih diri dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran baik di kelas maupun di luar kelas.
2.      Menambah wawasan mengenai keadaan di sekolah, sehingga dapat menyiapkan diri menjadi guru yang professional.
3.      Agar menjadi seorang guru yang baik haruslah memiliki kemampuan dan non-akademis yang memadai.
4.      Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan di SMP Negeri 23 Bandar Lampung dapat berjalan dengan baik, antara mahasiswa PPL dan guru pamong, DPL, dewan guru lainnya, petugas perpustakaan, staf tata usaha, staf BK, staf UKS, dan siswa siswinya.
5.      Bagi perguruan tinggi yang mencetak calon-calon guru, PPL dapat dijadikan sebagai alat ukur keberhasilan kurikulum untuk menghasilkan calon guru yang berkualitas.



3.2 Saran
1)    Saran untuk penyelenggara PPL tingkat perguruan tinggi:
·         Penyelenggara PPL diharapkan banyak melakukan komunikasi dengan pihak sekolah yang terlibat dalam kegiatan PPL, agar tercipta hubungan yang baik antara pihak STKIP-PGRI Bandar Lampung dan pihak sekolah.
·         Penyelenggara PPL diharapkan lebih banyak menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan PPL kepada pihak sekolah.
2)    Saran untuk pihak sekolah adalah diharapkan dapat meningkatkan kerjasama yang lebih baik antara pihak SMP Negeri 23 Bandar Lampung dengan STKIP-PGRI Bandar Lampung.
3)    Saran untuk dosen pembimbing lapangan:
·         DPL diharapkan selalu memantau mahasiswa bimbingannya agar dapat mengetahui kesulitan dan kendala yang dihadapi oleh mahasiswa bimbingannya.
·         DPL diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung antara mahasiswa dengan sekolah dan sekolah dengan pihak lembaga, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
4)    Saran untuk guru pamong yaitu PPL ini merupakan kegiatan pertama mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari dibangku kuliah sehingga diharapkan guru pamong sabar dalam membimbing mahasiswa PPL. Tidak relevannya materi yang diperoleh di bangku kuliah dengan kejadian di lapangan membuat mahasiswa merasa bingung, sehingga diperlukan kesabaran dalam membimbing dan mengarahkan mahasiswa PPL.

 
DAFTAR PUSTAKA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, (2005). Panduan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Sekolah Tinggi Keguruan dan Pendidikan (STKIP-PGRI) Bandar Lampung.

Surat Keputusan Kepala SMP Negeri 23 Bandar Lampung. 2013. Pembagian Tugas Guru SMPNi 23 Bandar Lampung. Bandar Lampung: SMPN 23 Bandar Lampung.







No comments:

Post a Comment

TINDAK TUTUR LOKUSI DALAM FILM 'TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK' DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA

  TINDAK TUTUR LOKUSI DALAM FILM 'TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK' DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA   BAB I PEND...