Wednesday, October 26, 2016

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar.Belakang
Guru sebagai peranan penting dari tenaga kependidikan, memili tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran. Dalam pelakasanaan pembelajaran guru diharapkan paham tentang pengertian strategi pembelajaran. Pengertian strategi pemblajaarn dapat dikaji dari dua kata pembentuknya, yaitu strategi  dan pembelajaran. Kata strategi berarti cara dan seni menggunakan sumber daya untuk mecapai tujuan tertentu. Dan pembelajaran berarti upaya pembelajaran siswa (degeng, 1989). Jadi strategi pembelajaran  artinya cara dan seni untuk menggunakan semua sumber belajar dalam upaya membelajarkan siswa.

1.2 Rumusan Masalah
Dari sedikit uraian yang dipaparkan diatas timbullah permasalahan yaitu:
1. Apakah pengertian strategi pembelajaran?
2. Apa saja klasifikasi strategi pembelajaran?

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian strategi pembelajaran
2. Untuk mengetahui apa saja klasifikasi strategi pembelajaran










BAB 1I
PEMBAHASAN

2.1   Taksonomi Variabel Pembelajaran
Dalam usaha memahami strategi pembelajaran, terlebih dahulu perlu dipahami variable-variabel pembelajaran. Menurut Reigeluth dan  Merill  (dalam degeng,1989) variable pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu :
 
1.      Kondisi (conditions) pembelajaran
Kondisi pembelajaran merupakan factor-faktor yang memperngaruhi strategi pembelajaran dalam meningkatkan hasil pembelajaran. . Menurut Reigeluth dan  Merill  (dalam degeng,1989)variable kondisi pembelajaaran di kelompokan menjadi tiga di anatarnya :
a.       Tujuan pembelajaran merupakan pernyataan tentang hasil pembelajaran yang diharapkan. Tujuan pembelajaran ada yang berisfat umum dan kusus.
b.      Karakteristik bidang studi merupakan aspek-aspek yang dapat memberikan landasan yang berguna dalam mempreskipsikan strategi pembelajaran. Kendala keterbatasan terkait sumber-sumber seperti : waktu, media, personalia dan uang.
c.       Karakteristik siswa terkait dengan kualitas individu siswa, seperti bakat, motivasi, gaya belajar, pengetahuan awal yang telah dimiliki dan sebagainya.

2.      Strategi (methods) pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda (Reigeluth,1983;Degeng, 1989) variable strategi pembelajaran di klasifikasikan menjadi tiga yaitu:
a.       Strategi pengorganisasian (organization strategy) m erupakan cara untuk menata suatu isi bidang study dan kegiatan ini berhubungan dengan tindakan pemilihan isi/ materi , penataan isi, pembuatan diagram dan sejenisnya.
b.      Strategi penyampaian (delivery strategy) adalah cara untuk menyampaikan pembelajaran pada siswa dan untuk menerima serta  merespons masukan dari siswa.
c.       Strategi pengolaan (management strategy) adala cara  untuk menata interaksi anatar siswa dan variable strategi pembelajaran lainya (variable strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian).

3.      Hasil (outcomes) pembelajaaran .
Hasil pembelajaran adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan strategi pembelajaran di bawah kondisi yang berbeda. Variable hasil pembelajaran dapat dikalsifikasikan menjadi tiga yaitu :
a.       Keefektifan (effectiveness) pembelajaran, diukur dari tingkatan pencapaian siswa dan terdapat empat indikator. 1) kecepatan penguasa perilaku yang dipelajari, 2) kecepatan unjuk kerja, 3) tingkat alih belajar ,dan 4) tingkat retensi.
b.      Efisiensi (efficiency) pembelajaran, diukur dengan perbandingan antara keefektifan dan jumlah waktu yang dipakai siswa dan atau jumlah biaya yang digunakan dalam pembelajaran.
c.       Daya tarik (appeal) pembelajaran, diukur dengan mengamati kecenderungan siswa untuk tetap atau terus belajar.

2.2 Strategi Pengorganisasian Pembelajaran
Strategi pengorganisasian adalah cara untuk membuat urutan (sequencing) dan mensintensis (synthesizing) fakta, konsep, prosedur, dan prinsip yang berkaitan suatu isi pembelajaran. Sequencing terkait dengan cara pembuatan urutan penyajian isi suatu bidang study. Dan synthesizing terkait dengan cara untuk menunjukan kepada siswa hubungan atau keterkaitan anatara fakta, konsep, prosedur, atau prinsip suatu isi pembelajaran.

Strategi pengorganisasian pembelajaran dapat dipilih menjadi dua yaitu :
a.       trategi pengorgainisasian makro adalan strategi untuk menata urutan keseluruhan isi bidang studi (lebih dari satu ide)
b.      Strategi pengorganisasian mikro adalah strategi untuk menata urutan sajian untuk suatu ide tunggal (konsep, prinsip dan sebagainya).
 
2.3 Strategi Penyampaian Pembelajaran
Strategi penyampaian (delivery strategy) adalah cara-cara yang dipakai untuk menyampaikan pembelajaran kepada siswa dan sekaligus untuk menerima serta merspons masukan-masukan dari siswa. Pada dasrnya  strategi penyampaian mecakup lingkungan fisik, guru, bahan pembelajaran, dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran.  Dalam hal ini media pembelajaran merupakan satu komponen penting  dari strategi penyampaian pembelajaran.

Komponen-komponen yang perlu diperhatikan  dalam mempreskripsikan strategi ada tiga diantaranya:
a.       Media pembelajaran adalah komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada siswa, baik berupa orang , alat ataupun bahan.
Dan menurut  Martin Briggs (1986) media adalaha semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan siswa. Biasanya berbentuk perngkat keras dan perangkat lunak. Leshhin, Pollock dan Reigeluth (1992)mengklasifikasikan media dalam lima kelompok yaitu:
·         Media berbasis manusia (pengajar, isntruktur,tutor, bermain peran, kegiatan kelompok)
·         Media berbasis cetak (buku-buku dan modul)
·         Media berbasis visual (buku, bagan, grafik, peta, gambar, transparansi dan slide)
·         Media berbasis audio visual (video, film, program, slide tape, dan televise)
·         Media berbasis computer(pengajaran dengan bantuan computer , interaktif video, hypertext)

b.      Interaksi siswa  dengan media adalah komponen strategi penyampaian pembelajaran yang mengacu kepada kegiatan apa yang dilakukan oleh siswa dan bagaimana peranan media dalam merangsang kegiatan belajar.dalam proses pembelajaran , media yang digunaka guru harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sehingga mampu merangsang dan menumbuhkan minat siswa dalam belajar. Dengan demikian, akan tumbuh interaksi anatara media pembelajarn dan siswa dalam belajar.
c.       Bentuk (strutur) belajar mengajar adalah komponen strategi penyampaian pemebelajaran yang mengacu kepada apakah siswa belajar dalam kelompok besar , kelompok kecil perseorangan ataukah belajar mandiri.  Pembelajaran dapat dilakukan dalam berbagai bentuk maupun cara. Seperti pembelajaran yang efektif harus dilakukan dengan berbagai cara dan menggunakan berbagai macam media pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran, guru harus memiliki kiat maupun seni untuk memadukan antara bentuk pembelajaran dan media yang digunakan sehingga mampu ,menciptakan proses pembelajaran yang harmonis.

2.4 Strategi Pengelolaan Pembelajaran
Strategi pengolaan berkaitan dengan penetapan kapan suatu strategi atau komponen strategi tepat dipakai dalam suatu situasi pembelajaran. Ada empat hal yang menjadi urusan strategi pengelolaan diantaranya:
 
1.      Penjadwalan penggunaan strategi pembelajaran
Dalam setiap tindakan pembelajaran, seorang guru harus mampu membuat perhitungan secara akal sehat tentang strategi pembelajaran apa yang akan digunakan dalam suatu kegiatan pembelajaran.  Dalam suatu kegiatan pembelajaran seorang guru tidak mungkin menggunakan satu strategi saja, melainkan harus mampu memramu berbagai strategi sehingga menjadi astu kesatuan yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2.      Pembuatan catatan kemajuan belajar siswa
Cattan kemajuan belajar siswa sngat penting bagi guru, karena dapat digunaka untuk melihat efektifitas dan efisiensi pembelajaran yang dialakukan. dari hasil analsisis terhadap efektifitas efisiensi pembelajaran, guru akan dapat menentukan langkah-langkah selanjutnya seperti:
·         Apakah strategi yang digunaka telah sesuai/belum
·         Apakah rendahnya hasil belajar siswa disebakan oleh factor guru atau siswa.
·         Aoakah penjadwalan penggunaan strategi pembelajaran sudah sesuai/belum, dan lainnaya.
3.      Pengelolaan motivasional
Pengelolaan motivasional terkait dengan usaha untuk meningkatkan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Jika motivasi belajar siswa renadah, strategi apapun yang akan digunakan dalam pembelajaran, tidak akan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh Karena itu, pengelolaan motivasional menjadi bagian integral dan esensial dalam setiap proses pembelajaran.
Peranan strategi penyampaian untuk meningkatkan motivasi belajar jauh lebih nyata dari strategi pengorganisasian. Ini berarti, seni dan cara penjadwalan penggunaan strategi penyampaian dapat memengaruhi motivasi belajar siswa.
4.      Control belajar
Control belajar berkaitan dengan kebebasan siswa untuk melakukan pilihan pada bagian isi yang dipelajari., kecepatan belajar, komponen strategi pembelajaran yang dipakai dan strategi kognitif yang digunakan.agar siswa dalam kegiatan pembelajarn dpat melakukan piliah-pilahan tersebut, maka seorang guru harus mampu merancang kegiatan pembelajaran yang mampu memberikan berbagai alternative pilihan belajar bagi siswa.

2.5 Penerapan Strategi Pembelajaran
Keberhasila seorang guru dalam menerapkan strategi pembelajaran, sangat tergantung dari kemampuan guru menganalisis kondisi pembelajara yang dada, seperti tujuan pembelajaran, karakter siswa, kendala sumber belajar, dan karakteristik bidang studi.
1.      Tujuan pembelajaran
Menurut taksonomi bloom secara teoritis, tujuan pembelajarn dibagi menjadi tiga, diantaranya:
·         Tujuan pembelajaran ranah kognitif
·         Tujuan pembelajarn ranah afektif
·         Tujuan pembelajaran ranak pshikomotrik
Adanya perbedaan tujuan pembelajaran akan berimplikasi pada adanya perbedaan strategi pembelajaran yang harus diterapkan. Jadi,I pembelajaran tidak bias mengabaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

2.      Karakteristik siswa
Karakteristik siswa berhubungan dengan asperk-aspek yang melekat pada diri siswa, seperti motivasi, bakat, minat, kemampuan awal, gaya belajar, kepribadian, dan sebgainya.
Karakteristik siswa tersebut harus dijadikan pijakan dalam menentukan strategi pembeljaran yang akan digunakan. Tanpa memperhatikan karakteristik siswa tersebut maka penerapan strategi pembelajaran tidak bias mencapai hasil belajar secara maksimal.

3.      Kendala sumber/media belajar
Media pembelajaran adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dan beberapa hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketersediaaan sumber belajar siswa sngat memepengaruhi hasil eblajar siswa.  Kemudia dalama mengembangkan media pembelajarn diperlukan prosedur-prosedur  tertentu yang sesui dengan jenis kemampuan yang ingin dicapai, struktur isi, bidang strudi serta memenuhi criteria umum yang berlaku bagi pengembangan produk-produk pembelajaran.
Analisis kebutuhan dilakukan agar  media yang dikembangkan betul-betul sesuai dengan yang dibutuhkan. Rumusan tujuan pembelajaran sangat penting dalam pembelajaran yang dapat memberikan arah kepada proses pembelajaran yang dilakukan, dan tujuan pembelajaran dapat dijadikan acuan dalam mengukur apakah tindakan grur betul/salah. Dari tujusn yang telah ditetapkan, kegiatan selanjutnya mengembngkan/ merumuskan butir-butir materi pembelajaran. Materi pembelajaran harus terkait dengan tujuan, dan setelah materi dirumuskan baru dibuat alat untuk mengukur keberhasilan belajar.






4.      Karakteristik/struktur bidang studi
Strutur bidang studi terkait dengan hubungan-hubungan dianraa bagian-bagian suatu bidang studi. Missalnya pelajaran matematika berbeda dengan pelajaran sejarah.

2.6 Faktor Penunjang Keberhasilan Pembelajaran
Variable yang berpengaruh dalam keberhasilan proses belajar diantaranya:
1.      Kemampuan guru dalam membuka pelajaran
Pada awal proses pembelajaran seorang guru memasuki runagan kelas, mengucapkan slam dan berdoa bersma siswa. Setelah mengucapkan salam dan berdoa guru hendaknya memeriksa kehadiran siswa. Setelah itu barulah guru memulai pembelajaran. Dalam prosen pembelajaran guru hendaknya mengkaitkan dan menghubungkan pengetahuan awal yang dimiliki siswa dengan isi pembelajaran yang kan dibahas hal ini sangat membantu siswa dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

2.      Kemampuan guru dalam melaksanakaan kegiatan inti pembelajaran
Kegiatan inti pembelajaran adalah kegiatan yang paling berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa.beberapa factor yang berhubungan dengan inti pembelajaran :
·         Kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran,
·         Ketepatan isi/ materi pembelajaran yang dismapiakan gurur, dan
·         Kemampuan guru menguasai kompetensi yang diajarkan
 
Guna untuk mengetahui kemampuan gruru dalam menerapkan strategi pembelajaran, maka pertanyaan berikut dapat dijadiaka indikator dari tingkat keberhasilan guru dalam tahap inti:
·         Apakah strategi pemebelajaran yang digunakan guru mampu merangsang dan mendorong siswa aktif mengalami dan melaksanakan aktifitas pemebalajarn sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai?
·         Apakah staregi yang digunakan guru mendorong dan melibatkan siswa untuk bekrja sam dengan siswa lainya?
·         Apakah strategi yang digunaka guru mampu mendorong siswa untuk mengekplorasi dan memeprluas pemahaman siswa?
·         Apakah grur mampu menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan?
·         Apakah strategi yang digunakan guru mampu mencapai Susana belajar yang menyenangkan?

Indikator tentang tingkat ketetapan isi/materi pembelajara:
·         Apakah isi pembelajaran yang sidajikan sesuai dengan kompetesi dasar dan indikator dalam kurikulum?
·         Apakah secara teoritis dan empris isi pembelajarn yang disajikan akuran atau benar?
·         Apakah isi pembelajaran dijabarakan dari kompetensi dasar dan indikator dalam kurikulum secara memadai?

Indikator tentang penguasaan kompetensi:
·         Apakah guru telah menguasai dan dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasaimelalui contoh atau pemodelan?
·         Apakah guru mampu membreikan balikan dan model secar jelas terhadap perilaku pembelajarn sesuai dengan kompetensi yang seharusnya?
·         Apakah guru mampu mersponspertanyaa dan komentar siswa secara tepat dan memadi?

3.      Kemampuan guru melakukan penilaian pembelajaran
Indikator penilaian pembelajaran :
·         Apakah guru mendorong siswa untuk mengungkapkan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajarinya?
·         Apakah guru melakukan penilaian dengan alat yang sesuai dengan kompetensi dan kinerja yang jelas?
·         Apakah guru memberikan kesempatan pada siswa melakukan penilaian diri sendiri (self assessment) dsn stsu penilaian antar teman (peer assessment)/
·         Apakah guru menggunakan assessment authentic dalam proses pembelajaarn?
Dengan dilakukan penilaian terhadap proses pembelajaran, maka siswa akan mengetahui kemampuanya secara jelas dan dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

4.      Kemampuan guru melakukan penutupan pembelajaran
Ketrelampilan guru dalam menutup pembelajaran harus juga dikuasai guru krna sebgai tanda berakhirnya prosen pembelajaran  namun juga dapat mengetahui dan mengukur kemampuan guru dalam menutup pembelajaran.  Indikatornya:
·         Apakah guru memberika umpan balik atau kesimpulan terhadap materi yang diajarkan?
·         Dalam memeri umpan balik atau kesimpulan apakah guru telah menghubungkan isi pembelajaran dengan isu dan teknologi yang berkembang di masyarakat?
·         Apakah grur member tugas untuk dikerjakan dirumah?
·         Dalam meberi tugas apakah guru telah mengembangkan masalah baru dalam pengembangan konsep yang sudah dikuassai siswa?
·         Apakah guru melakukan pemantapan terhadap perolehan belajar siswa?

5.      Factor penunjang
·         Kemampuan guru menggunakan bahas secara jelas dan menghargai siswa
·         Kemampuan mengorganisasi waktu yang sesuai dengan alokasi yang disediakan
·         Cara berbusana dan berdandan yang sopan sesuai dengan norma yang berlaku.






BAB III
KESIMPULAN

Strategi pembelajar berrti cara dan seni untuk menggunakan semua sumber belajar dalam upaya membelajarkan siswa.  Variable-variabel pembelajaran di kelompokan menjadi tiga :
·          Kondisi pembelajaran
·         Strategi pembelajaran
·         Hasil pembelajaram

Variabel kondisi pembelajaran dikelompokan menjadi tiga:
·         Tujuan dan karakteristik bidang studi
·         Kendala dan karakteristik bidang studi, dan
·         Karakteristik siswa.
 
Variable strategi pemebelajaran di klasifikasikan menjadi tiga :
·         Strategi pengorganisasian
·         Strategi penganpaian, dan
·         Strategi pengelolaan

Variable hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga :
·         Keefektifan
·         Efisiensi, dan
·         Daya tarik

Variable teknis dan non teknis disntaranya:
·         Kemampuan guru dalam mebuka pelajaran
·         Kemampuan guru dalan melaksanakan kegiatan inti pembelajaran
·         Kemampuan guru mrpalukan kegiatan penilaian
·         Kemampuan guru melakukan penutupan, dan
·         Factor penunjang lainya.

DAFTAR PUSTAKA


Made. Wina. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptaul Operasional. Bumi Putra.

No comments:

Post a Comment

TINDAK TUTUR LOKUSI DALAM FILM 'TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK' DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA

  TINDAK TUTUR LOKUSI DALAM FILM 'TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK' DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA   BAB I PEND...