KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini membahas mengenai “MASALAH NARKOBA DIKALANGAN
SMA ”.
Makalah ini telah dibuat
dengan berbagai referensi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terinmakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk
memberikan saran dan kritik guna penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
TERIMA KASIH
Bandar Lampung,28 November 2016
Penyusun
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................. 1
§ LATAR BELAKANG MASALAH...................................................................... 1
§ RUMUSAN MASALAH....................................................................................... 3
§ TUJUAN MASALAH............................................................................................ 3
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................... 4
·
PENGERTIAN
NARKOBA/NARKOTIKA........................................................ 4
·
JENIS
NARKOTIKA YANG SERING DIGUNAKAN..................................... 5
·
BAHAYA
NARKOBA BAGI PELAJAR............................................................ 11
·
FAKTOR,
PENYEBAB MENGGUNAKAN NARKOBA................................. 11
·
CONTOH
KASUS NARKOBA DI KALANGAN SMA................................... 14
·
UPAYA
PENCEGAHAN...................................................................................... 15
·
CARA
PENGOBATAN......................................................................................... 16
BAB 3 KESIMPULAN...................................................................................................... 19
·
KESIMPULAN...................................................................................................... 19
·
SARAN................................................................................................................... 20
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG MASALAH
Salah satu hal yang sejak dulu
menjadi permasalahan dalam masyarakat dan membutuhkan perhatian khusus adalah
penyalahgunaan obat-obatan. Pada awalnya penggunaan narkotika dan obat-obatan
terlarang terbatas pada dunia kedokteran namun belakangan terjadi penyimpangan
fungsi dan penggunaannya tidak lagi terbatas pada dunia kedokteran (Budiarta
2000). Penggunaan berbagai macam jenis obat dan zat adiktif atau yang biasa
disebut narkoba dewasa ini cukup meningkat terutama di kalangan generasi muda.
Morfin dan obat-obat sejenis yang semula dipergunakan sebagai obat penawar rasa
sakit, sejak lama sudah mulai disalahgunakan. Orang-orang sehat pun tidak
sedikit yang mengkonsumsi obat-obatan ini. Maraknya peredaran dan
penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang diakui banyak kalangan
menjadi ancaman yang berbahaya bagi bangsa Indonesia.
Sianipar (2004) mengatakan bahwa
berdasarkan survey nasional penyalahgunaan narkoba yang dilaksanakan oleh Badan
Narkotika Nasional (BNN) terhadap 13.710 responden yang terdiri dari pelajar
SLTP, SLTA dan mahasiswa pada tahun 2003 diperoleh data bahwa dalam setahun
terakhir terdapat 3,9% responden yang menyalahgunakan narkoba. Penelitian
tersebut juga menunjukan semakin dininya usia penyalahgunaan narkoba, dengan
usia termuda adalah 7 tahun. Ditambah pula oleh Sianipar bahwa jenis narkoba
yang sering digunakan adalah inhalan, sementara itu pada usia 8 tahun ada yang
sudah menggunakan ganja dan pada usia 10 tahun telah menggunakan narkoba dengan
jenis yang bervariasi, yaitu pil penenang, ganja dan morphin.[1]
Saat ini penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat
merajalela. Hal ini terlihat dengan makin banyaknya pengguna narkoba dari semua
kalangan dan peredaran narkoba yang terus meningkat. Namun yang lebih
memperihatinkan, penyalahgunaan narkoba saat ini justru banyak dari kalangan
remaja dan anak muda, yaitu para pelajar. Padahal mereka merupakan generasi
penerus bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin-peminpin dinegeri tercinta
ini. Apa jadinya negara ini dimasa yang akan datang, dengan tantangan yang
semakin berat dan persaingan yang begitu ketat, apabila generasi penerusnya
saat ini sudah merusak dirinya sendiri dengan menggunakan narkoba.
Dengan
melihat kenyataan yang terjadi dan dampak negatifnya yang sangat besar dimasa
yang akan datang, maka semua elemen bangsa ini, seperti pemerintah, aparat
penegak hukum, institusi pendidikan, masyarakat dan lain sebagainya untuk mulai
dari sekarang melakukan gerakan perangi narkoba secara serius dan terus
menerus, baik dengan pendekatan preventif maupun represif, sehingga upaya
pencegahan dan penanggulangan narkoba ini dapat berjalan dengan efektif.
Dikalangan para pelajar ini, terutama bagi mereka yang
secara formal berada dibangku SMA. Umumnya penggunaan pertama narkoba diawali
pada anak usia sekolah SMA. Hal ini terjadi biasanya karena penawaran, bujukan,
atau tekanan seseorang atau sekelompok orang kepadanya, misalnya oleh kawan
sebayanya, atau bisa saja Stress yang berkepanjangan, kurangnya perhatian orang
tua, keretakan rumah tangga/broken home. Dan sekaligus didorong rasa ingin
tahu, ingin mencoba, atau ingin memakai, seseorang mau menerima tawaran itu.
Selanjutnya, tidak sulit baginya untuk menerima tawaran berikutnya sehingga
akan menimbulkan ketergantungan terhadap obat-obat terlarang yang dipakainya.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa Pengertian
NARKOBA/NARKOTIKA itu?
2.
Jenis NARKOTIKA
apa yang sering digunakan oleh pelajar SMA?
3.
Bahaya yang
ditimbulkan oleh NARKOTIKA dikalangan SMA?
4.
Faktor apa yang dapat mempengaruhi pelajar
dikalangan SMA?
5.
Apa upaya
pecegahan dari NARKOTIKA dikalangan SMA?
6.
Bagaimana cara
pencegahan NARKOTIKA dikalangan SMA?
TUJUAN MASALAH
Dalam penyusunan makalah ini tentu adanya tujuan dan
manfaatnya,untuk melengkapi laporan ini kami akan memberikan tujuan dalam
penyusunan makalah ini yaitu :
1. Memberikan pengetahuan serta
informasi mengenai bahaya narkoba dan efek yang ditimbulkan.
2. agar
pelajar dapat belajar cara mencegah maupun menghindar dari narkoba dan lebih
memahami apa bahaya yang dapat di timbulkan oleh narkoba tersebut sehingga
mereka dapat menjauh dari narkoba.
3. Memberikan wawasan yang luas
mengenai narkotika dan jenis-jenis narkotika.
4. Menyadarkan pelajar agar menjauhkan
diri dari lembah narkotika karna begitu bahayanya narkotika untuk kesehatan
tubuh manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengeritan Narkotika/Narkoba
Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya
yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk
bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah
madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang
berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar
Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan
Afganistan.
Selain
Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI
adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif
lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya
mempunyai risiko yaitu kecanduan (adiksi).
Menurut
Ghoodse (2002), Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat
kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka terjadi satu atau
lebih perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi ketergantungan
secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga bila zat tersebut dihentikan
pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.
Narkoba
atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi
tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan
gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
Golongan
Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan
Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui
pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu
pada aktivitas mental dan perilaku.[2]
Narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi
sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).[3]
B. Jenis Narkotika/Narkoba Yang sering digunakan pelajar SMA
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin,
heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan
kokain. Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah
amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid,
lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.
Zat
adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika
seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia)
maupun zat pelarut (solven).
Sering
kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20
tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut
cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya
(Putauw).
Adapun jenis-jenis Narkotika/Narkoba
Yang sering digunakan pelajar sebagai berikut :
1. OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan
dengan cara dihisap (inhalasi).
Efek
yang dapat ditimbukan antara lain :
Ø Menimbulkan
rasa kesibukan (rushing sensation)
Ø Menimbulkan
semangat
Ø Merasa
waktu berjalan lambat
Ø Pusing,
kehilangan keseimbangan/mabuk
Ø Merasa
rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)
2. MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu
melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara
pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah
(intravena)
Efek
yang ditimbulkan antara lain :
Ø Menimbulkan
euforia.
Ø Mual,
muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)
Ø Kebingungan
(konfusi)
Ø Berkeringat
Ø Dapat
menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar
Ø Gelisah
dan perubahan suasana hati.
Ø Mulut
kering dan warna muka berubah.
3. HEROIN atau Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan
atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh
heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih
sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini
sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu
sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.
Timbul
rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti
rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau
ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
Efek
yang ditimbulkan antara lain :
Ø Denyut
nadi melambat.
Ø Tekanan
darah menurun.
Ø Otot-otot
menjadi lemas/relaks.
Ø Diafragma
mata (pupil) mengecil (pin point).
Ø Mengurangi
bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
Ø Membentuk
dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
Ø Penyimpangan
perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
Ø Ketergantungan
dapat terjadi dalam beberapa hari.
Efek
samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar,
jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan
kebiasaan tidur.Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan
efek euforia semakin ringan atau singkat
4. GANJA atau Kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada
tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan
kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok
atau dengan menggunakan pipa rokok.
Efek yang ditimbulkan antara lain :
Ø Denyut
jantung atau nadi lebih cepat.
Ø Mulut
dan tenggorokan kering.
Ø Merasa
lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
Ø Sulit
mengingat sesuatu kejadian.
Ø Kesulitan
kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
Ø Kadang-kadang
menjadi agresif bahkan kekerasan.
Ø Bilamana
pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, rasa letih/capek.
Ø Gangguan
kebiasaan tidur.
Ø Sensitif
dan gelisah.
Ø Berkeringat.
Ø Berfantasi
Ø Selera
makan bertambah
5. LSD atau lysergic acid atau acid,
trips, tabs
LSD Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan)
yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼
perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau
kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan
bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
Efek
yang ditimbulkan antara lain :
Ø Timbul
rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
Ø Biasanya
halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang
dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
Ø Menjadi
sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan
khawatir yang berlebihan (paranoid).
Ø Denyut
jantung dan tekanan darah meningkat.
Ø Diafragma
mata melebar dan demam.
Ø Disorientasi.
Ø Depresi.
Ø Pusing
Ø Panik
dan rasa takut berlebihan.
Ø Flashback
(mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
Ø Gangguan
persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
6. Ekstasi
Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy
Methampetamin dengan nama populemya MDMA. Ekstasi obat sintesis yang
dikembangkan oleh perusahaan ERNTS MERK di Jerman pada tahun 1914. Pada waktu
itu Ekstasi digunakan untuk meningkatkan daya tahan prajurit di Amerika
digunakan pengobatan pasien yang sudah parah.
7. Sabu-sabu
Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat
ini mempunyai nama kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan
Ekstasi yang sama-sama tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang
dapat menyebabkan ketergantungan.
Segmentasi
pasar dan shabu-shabu adalah para eksekutif, professional dan kaum selebritis.
Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dan ujung-ujung saraf ke
bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan penghentian termasuk persaan
kesal, tertekan, tegang, gelisah, sulit berkonsentrasi, lapar, pusing, serta
dapat menyebabkan kecanduan. Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif
shabu-shabu yaitu menyebabkan orang menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan
kepercayaan diri yang tinggi berbuntut tingkah laku yang brutal.
8. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida)
dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit
pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan
rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie,
srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi
setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca
dan benda.
9. AMFETAMIN
Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin
yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai
pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan
keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin)
dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja
lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih
kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum.
Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan
asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang
dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga
melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).
Efek
yang dtimbulkan :
Ø Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).
Ø Suhu badan naik/demam.
Ø Tidak bisa tidur.
Ø Merasa sangat bergembira (euforia).
Ø Menimbulkan hasutan (agitasi).
Ø Banyak bicara (talkativeness).
Ø Menjadi lebih berani/agresif.
Ø Kehilangan nafsu makan.
Ø Mulut kering dan merasa haus.
Ø Berkeringat.
Ø Tekanan darah meningkat.
Ø Mual dan merasa sakit.
Ø Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
Ø Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
Ø Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
10. SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama
jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat
diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai
lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan
pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat
fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini
untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek
utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz.
Efek
yang ditimbulkan :
Ø Akan
mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.
Ø Menjadi
sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi
HIV/AIDS dan hepatitis B & C
akibat pemakaian jarum bersama.
Ø Obat
tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya
seconal.
Ø Terjadi
gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
Ø Menghilangkan
kekhawatiran dan ketegangan (tension).
11. INHALANSIA
atau SOLVEN
Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya
aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap
bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang
mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat
menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.[4]
Efek
yang ditimbulkan :
Ø Pada mulanya merasa sedikit terangsang.
Ø Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
Ø Bernafas menjadi lambat dan sulit.
Ø Tidak mampu membuat keputusan.
Ø Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
Ø Mual, batuk dan bersin-bersin.
Ø Kehilangan nafsu makan.
Ø Halusinasi.
Ø Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
Ø Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
Ø Pemakaian
yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan
otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal
dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di
sekitar hidung dan tenggorokan.
C Bahaya Narkoba Bagi Pelajar.
Di Indonesia, pencandu narkoba ini
perkembangannya semakin pesat. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba
biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok
ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari
kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut
bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba.
Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Penyalahgunaan
narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan pelajar dewasa ini kian
meningkat, Maraknya penyimpangan perilaku pelajar tersebut, dapat membahayakan
keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pelajar adalah
generasi penerus bangsa yang diharapkan akan membangun bangsa,semakin hari
semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga tidak
dapat berpikir jernih. Akibatnya, pelajar sebagai generasi harapan bangsa yang
tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Narkoba
adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang yang sangat
membahayakan generasi bangsa khususnya para pelajar dan mempunyai zat adiktif
yang dapat mengalami ketergantungan terhadap obat-obat tersebut.
Dampak
negative atau bahaya dalam penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau usia
pelajar adalah Sebagai berikut :
Ø Perubahan
dalam sikap, perangai dan kepribadian,
Ø Sering
membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
Ø Menjadi
mudah tersinggung dan cepat marah,
Ø Sering
menguap, mengantuk, dan malas,
Ø Tidak
memedulikan kesehatan diri,
Ø Suka
mencuri untuk membeli narkoba.
Ø Bisa merusak jaringan otak/syaraf otak sehingga akan merusak
pikiran seseorang (halusinasi).
Ø sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti
liver,jantung, paru-paru, ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan akibat
penggunaan jangka panjang pada narkoba.
Ø Dapat menimbulakan kecanduan atau ketergantungan pada obat
tersebut
Ø Jika seseorang mengalami kecanduan berat akan menghancurkan
Antioksidan(Antibody) pada tubuh manusia sehinnga akan memicu berbagai
penyakit seperti Hepatitis C, AIDS / Virus HIV yang sangat umum terjadi
pada pengguna jarum suntik.
Ø katup jantung akan bocor, paru-paru akan bolong umumnya
terjad pada pengguna sabu-sabu, gagal ginjal, serta liver akan mengalami
kerusakan.
D. Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa Pelajar Gunakan Narkoba
Narkoba dikalangan pelajar sudah tidak asing lagi dan sudah
menjadi trend dimasa modern ini, semakin bebas dalam hal pergaulan, narkoba
bagaikan tempat untuk bersenang-senang dan bersuka ria. dalam penulisan makalah
ini, penulis akan memberikan beberapa penyebab, alasan dan faktor mengapa
pelajar gunakan narkoba yaitu sebagai berikut :
a.
Beberapa alasan yang menjadi
penyebab mengapa remaja mulai menggunakan narkoba :
ü Keingintahuan
yang besar tanpa sadar akibatnya.
ü Keinginan
untuk mencoba karena penasaran.
ü Keinginan
untuk bersenang senang
ü Keinginan
untuk mengikuti trend atau gaya
ü Keinginan
untuk diterima oleh lingkungannya
ü Lari
dari kebosanan atau masalah
ü Adanya
pengertian yang salah bahwa penggunaan sekali - sekali tidak akan menimbulkan
kecanduan
ü Tidak
siap mental / kurang percaya diri untuk menghadapi tekanan pergaulan (peer
pressure) sehingga tidak mampu menolak narkoba secara tegas Alasan pelajar
gunakan narkoba
b. Alasan memakai Narkoba :
ü Mencari
pengalaman yang menyenangkan
Di masa remaja, orang - orang cenderung memiliki rasa ingin
tahu yang besar karena dimasa itu hormon sangat berkembang dengan cepat. Selain
itu rasa ingin bersenang - senang dengan hal yang baru pun menimbulkan seorang
remaja memakai narkoba karena dia ingin mengetahui bagaimana rasanya memakai
narkoba.
ü Mengatasi
stress
Beberapa kalangan remaja yang terkena tekanan baik dari
sekolah, rumah, pacar, teman atau hal - hal lainya melampiaskannya melalui
narkoba untuk menghilangakn stress. Sesungguhnya hal yang mereka lakukan
merupakan hal yang salah. Karena hal itu tidaklah menyelesaikan masalah namun
hanya menimbulkan masalah baru. Maka keterbukalah yang sangat berperan besar
untuk menghindari hal ini terjadi.[6]
ü Menanggapi
pengaruh social
Terkadang seorang remaja memakai narkoba dengan alasan agar
dihargai oleh teman - temannya agar tidak di sebut pengecut, penakut,
pecundang, dan lain - lainnya.
c.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
remaja memakai narkoba :
ü Rendah
diri,hiperaktif dan lekas bosan.
ü Memberontak.
ü Kurang
percaya diri.
ü Orang
tua yang otoriter atau orang tua yang permisif.
ü Disiplin
sekolah kurang.
ü Kurikulum
sekolah yang kurang menarik.
ü Banyak
iklan minuman beralkohol dan rokok.
ü Mudahnya
memdapat Narkoba.
ü Banyak
pengangguran.
ü Tingginya
tingkat kemiskinan.
ü Ajakan,
bujukan dan iming-iming teman atau anggota kelompok sebaya.
ü Cenderung
memiliki gangguan jiwa seperti kecemasan, obsesi (memikirkan sesuatu secara
berulang-ulang), apatis, menarik diri dalam pergaulan, depresi, kurang mampu
menghadapi stres, atau hiperaktif.
ü Suka
berpetualang, mencari sensasi, melakukan hal-hal yang mengandung resiko bahaya
yang berlebihan.
ü Ketidaktahuan
akan bahaya narkoba atau tidak memikirkan akan bahaya narkoba.
ü Orang
tua tidak acuh dan tidak mengadakan pengawasan terhadap anaknya
ü Tidak
ada perhatian, kehangatan, kasih sayang dalam keluarga.
E. Contoh Kasus Narkoba Dikalangan Pelajar
ü Kalimantan:
TEMPO.CO , Palangkaraya: Peredaran narkotik dan obat berbahaya lainnya di
Provinsi Kalimantan Tengah sekarang ini telah merambah ke daerah pedalaman di
provinsi yang luasnya 1,5 kali pulau Jawa tersebut.
Menurut
Koeshartono, berdasarkan jenisnya, penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Tengah
terbanyak jenis sabu. Rata-rata per bulan terdapat 15-20 kasus dengan jumlah
pemakai kebanyakan di kalangan pelajar tingkatan SMA.
ü Yogyakarta- Sehatnews.com (5 Juli 2012)-Kasus penyalahgunaan
narkoba dengan pelaku pelajar tingkat SMA menduduki peringkat pertama di
wilayah hukum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta pada semester I 2012."Kasus
penyalahgunaan narkoba pada semester pertama 2012 secara umum meningkat
dibanding periode sama 2011, dan untuk peringat tertinggi jumlah kasus
penyalahgunaan narkoba ini adalah siswa SMA," kata Kapolda DIY
Brigjen Polisi Sabar Raharjo, Minggu.
Menurut
dia, pada semester pertama ini kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan
siswa SMA tercatat sebanyak 84 kasus atau meningkat dibanding 2011 yang
tercatat 73 kasus.
“Sedangkan
untuk pelajar SD ada delapan kasus atau meningkat dibanding 2011 yang tercatat ada
lima kasus, pelajar SMP turun dari 19 kasus menjadi 15 kasus dan perguruan
tinggi sebanyak 47 kasus dari sebelumnya 26 kasus,” katanya.
F.
Upaya pencegahan
Upaya pencegahan terhadap penyebaran
narkoba di kalangan pelajar, sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab kita
bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat
harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak
kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah
melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan
tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan
perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat
terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi)
narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting
adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.
Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini
adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga
perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh
sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang
tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat
menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari
kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga
harapan kita untuk membangun generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan
datang dapat terealisasikan dengan baik.
Adapun
cara untuk menghindarkan diri dari bahayanya narkoba antara lain :
Ø Komitmen
Komitmen merupakan cara paling ampuh dalam mencegah pengaruh dari teman untuk
mengkonsumsi narkoba. Selama kita berkomitmen untuk tidak menggunakan narkoba
insya Allah kita akan terhindar dari yang namanya Narkoba.
Ø Katakanlah
“tidak” Bila kita diajak oleh teman untuk mengkonsumsi Narkoba maka katakanlah
“tidak” dan kalau masih memaksa katakan “Saya masih sayang
sama tubuh saya” dan bila teman anda memang berwatak keras/pemaksa, maka
pergilah darinya dan jangan temui dia untuk sementara waktu
Ø Pandai-pandailah
memilih teman Why? Karena kalau kita salah memilih teman maka prosentase teman
yang akan mempengaruhi kita akan semakin besar. Bertemanlah dengan teman yang
dapat dipercaya. Karena teman yang dapat dipercaya tidak akan menjerumuskan
kita ke dalam dunia Narkoba.
Ø Motivasi
dari teman sebaya Teman yang baik adalah teman yang mau memberi motivasi kepada
kita. Dengan motivasi dari teman kita, kita akan merasa nyaman untuk bergaul
dan tentunya akan terhindar dari bahaya narkoba.
Ø Kuatkan
iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran, pertimbangan) lebih banyak
dari pada emosi.
Ø Jangan
menghindar dari problem, tetapi hadapi dan atasi persoalan sampai tuntas,
bila tak mampu konsultasi pada ahli. Pilihlah pergaulan yang aman jangan yang
berbahaya.
Ø Pilih
kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain, ikutilah
klub olah raga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama teman dan keluarga.
Ø Gunakan
waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah dengan
keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama
nonton bersama keluarga.
Ø Selalu
berusaha menjadi pribdi yang baik, bertindak positif, bertanggungjawab, jadilah
figure/sosok yang diteladani.
Ø Berusahalah
"saling mendengar", saling mengingatkan dan saling memaafkan agar
semakin mendewasakan pribadi masing-masing.
Ø Buatlah
keluarga, rumah tangga, menjadi tempat yang paling menyenangkan, paling
menenangkan sehingga membuat "betah" tinggal bersama
"sahabat".
Ø Selalu
ingatkan, bahwa ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi bagi
pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
Ø Ingatkan
bahwa Narkoba akan merusak kerja otak, susunan syaraf pusat, merusak ginjal,
lever dan sebagainya.
F.
Cara Pengobatan Narkoba
Pertolongan penderita Narkoba dimandikan dengan air hangat,
minum banyak, makan- makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan
dialihkan perhatiannya dari narkoba.
Detoksifikasi
adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari tubuh
dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau
dengan penurunan dosis obat pengganti. Setelah menjalani detoksifikasi hingga
tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh secara fisik memang tidak “ketagihan”
lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih
terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang pecandu.
Dan
Rehabilitasi, Setelah menjalani proses detoksifikasi dengan tuntas ( tes urin
sudah negative), mungkin tubuh secara fisik memang sudah tidak ketagihan lagi,
namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus
membuntuti alam pikiran dan perasaan sang pecandu. Dengan demikian sangat
rentan dan sangat besar kemungkinan kembali mencandu dan terjerumus lagi. Oleh
sebab itu, setelah detoksifikasi perlu juga dilakukan proteksi lingkungan dan
pergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu, misalnya dengan memasukkan mantan
pecandu ke pusat rehabilitasi.
Setelah
penjelasan cara pengobatan narkoba diatas maka penulis juga akan memberikan
beberapa tips untuk mengatasi kecanduan narkoba sebagai berikut :
1. Upayakan mandi menggunakan air
hangat,gunanya agar pasien tidak beku peredaran darahnya karena pemakai bila
sudah sakau (bahasa keren over dosis) maka aliran darah mudah membeku pasien
akan mudah sekali kedinginan.
2. Berjemur diterik matahari dengan
memakai pakaian yang tebal minimal menggunakan baju 5 lapis plus jaket sweter
upayakan semua badan terselubung alias tertutup rapat gunanya bila terkena
sinar matahari pasien akan berkeringat jadi akan membuang kotoran insfeksi
racun narkoba di dalam peredaran darah,semakin banyak keluar keringat semakin
bagus dan akan mempercepat penyembuhan.
3. meminum susu steril banyak tersedia
di supermarket sbgi contoh susu bear brand atau susu sapi asli dari
peternak,gunanya untuk melawan atau sebagai anti toksin racun narkoba,dan
berpungsi pula sebagai pembersih racun,bila pasien semakin banyak minum susu
steril maka semakin baik,pasien tidak akan bisa mengkonsumsi narkoba lagi
karena akan mengalami penolakan dari tubuhnya.
4. mengkonsumsi telur setengah matang
minimal 4 butir sehari,ini berguna sebagai penyembuh dari kerusakan otak sebab
pasien pengguna narkoba itu kebanyakan mengalami kegilaan buruknya lagi
kegagalan sistem otak yg mengakibatkan kermatian.
5. Mengkonsumsi Vitamin C setiap
mengalami tubuh yg lemah dan kedinginan umumnya pasien pengguna narkoba akut
sering kali tidak bergairah selalu tidur tak bergerak seperti mayat hidup,
dengan mengkonsumsi Vitamin C pasien dirangsang untuk aktif bergerak agar tidak
mengalami pembekuan sel darah.
6. jika pasien pengguna dalam keadaan
sangat ketergantungan maka ada baiknya diberikan sedikit narkoba tapi dalam
jumlah yg kecil saja alias sedikit saja gunanya agar tidak terjadi hal-hal yg
tidak kita ingin kan karena pasien pengguna narkoba itu bila sedang OD Over
dosis prilaku dan mentalnya terganggu dan sangat labil cendrung membahayakan
orang lain atau dengan menggunakan obat penenang sesuai dosis.[7]
7. Ajaklah pasien berolahraga ini yg
juga tidakalah pentingnya dan sangat pentingsekali.
8. Berikan pasien motipasi
hidup,katakan padanya bahwa hidup didunia sangatlah berharga jika kita dalam
keadaan sehat,dan segala seuatu itu bisa dapat dan diraih bila kita sehat,ingat
kan pasien tentang tuhan yg mampu menolong kita dari masalah apapun jika kita
mau berubah dan mau kembali menjadi orang yg berguna bagi orang lain, dan
yakinkan pasien dan keluarganya bahwa pengguna narkoba itu dapat disembuhkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan makalah kami yang berjudul “NARKOBA DIKALANGAN PELAJAR” maka
kami akan meyimpulkan bahwa :
Ø Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak
susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin
buruk dan dapat menghancurkan Antioksidan pada tubuh sehingga tubuh rentan
terkena Virus.
Ø Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa
merusak norma dan ketentraman umum.
Ø Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh
baik secara
fisik maupun psikologi.
Ø Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan
Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun
di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum.
Ø Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin,
heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan
kokain
Ø Narkoba sangat berbahaya bagi pelajar karna dapat merusak/ mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak
sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa
dan fungsi social.
Ø Secara
tekstual Islam tidak menyatakan bahwa narkoba itu hukumnya haram, akan tetapi
melihat dampak penyalahgunaan dari narkoba itu sangat membahayakan, lebih
banyak madharatnya dari pada manfaatnya, maka Islam memutuskan bahwa narkoba
itu hukumnya haram.
B. Saran
Ø Sekolah
:
Untuk
mencegah narkoba agar dikalangan pelajar tidak akan terjadi lagi, Sebaiknya
sekolah mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai “Bahaya Narkoba”, agar
siswa/siswi dapat mengerti apa itu narkoba dan akibat yang ditimbulkan narkoba.
Ø Dalam keluarga :
Orang
tua harus lebih perhatian terhadap anak dan memberikan nasehat yang dapat
memotivasi anak agar dapat menomor satukan prestasi dan menghindari diri
dari narkoba dan harus mengetahui apa yang dilakukan anak diluar rumah.
Misalnya
:
Ø Membatasi kebebasan anak dalam hal bergaul.
Ø Menciptakan lingkungan keluarga yang Harmonis
Ø menciptakan hubungan atau komunikasi yang
baik terhadap anak.
No comments:
Post a Comment