Friday, December 2, 2016

MAKALAH BUDAYA MENCONTEK PESERTA DIDIK TINGKAT SMP

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah memberikan kami kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah mata kuliah “PERKEMBANGAN DAN BIMBINGAN BELAJAR PESERTA DIDIK” tentang “BUDAYA MENCONTEK PESERTA DIDIK TINGKAT SMP (SEKOLAH MENENGAH PERTAMA” dapat selesai seperti waktu yang kami rencanakan. Tersusunya makalah ini tentunya tidak terlepas dari pihak yang telah memberikan bantuan secara materil serta spritual, baik seacara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen dan teman-teman yang mendukung kami didalam penyusunan makalah ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyanyang membalas budi baik yang tulus ikhlas kepada semua pihak yang telah membimbing dan membantu kami. Jadi, dengan selesainya makalah ini diharapkan dapat memberi taraf pengetahuan mahasiswa dalam bidang matematika khusunya  mata kuliah Perkembangan Dan Bimbingan Belajar Peserta Didik .

Tak ada gading yang tak retak, untuk itu kamipun menyadari bahwa makalah yang kami susun dan kami kemas memiliki banyak kelemahan serta kekurangan baik dari segi teknis maupun non-teknis. Untuk itu penulis membuka pintu yang selebar-lebarnya kepada semua pihak agar dapat memberikan saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan penulisan-penulisan mendatang. Dan apabila dalam makalah ini terdapat hal-hal yang dianggap tidak berkenan dihati pembaca mohon dimaafkan.

Bandar Lampung, 02 Desember 2016
Penulis,



                                                                 Kelompok 3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL  ...............................................................................   i
KATA PENGANTAR  ............................................................................   ii
DAFTAR ISI  ............................................................................................   iii

I.              PENDAHULUAN ...........................................................................   1
1.1    Latar Belakang ...........................................................................   1
1.2    Rumusan Masalah .......................................................................   2
1.3    Tujuan Penulisan .........................................................................   2
II.           PEMBAHASAN ..............................................................................   3
2.1    Tugas Perkembangan Peserta Didik Tingkat SMP  .................  .   3
2.2    Definisi Mencontek.....................................................................   3
2.3    Kategori Mencontek....................................................................   3
2.4    Faktor yang Membuat Anak Cenderung Mencontek..................   4
2.5    Dampak dari Kebiasaan Mencontek............................................   4
2.6    Cara Mengatasi Budaya Mencontek ..........................................   4
III.        PENUTUP  ......................................................................................   6
3.1  Kesimpulan .................................................................................   6
IV.        DAFTAR PUSTAKA......................................................................   7






BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar belakang

Sistem pendidikan di Indonesia yang terbilang masih labil ini terus berupaya mencari jati diri dan mencari pola tentang sistem penilaian dan standarisasi mutu pendidikan. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah melalui Kemendiknas dalam rangka mendidik anak bangsa dari ketertinggalan dan kebodohan. Salah satu upaya yang sudah dilakukan antara lain dengan memberlakukan kurikulum yang berubah dari satu periode ke periode yang lainnya.

Telah kita ketahui bersama bahwa budaya mencontek di kalangan pelajar sudah hal yang wajar bahkan seolah-olah sudah menjadi tradisi. Bahkan ketika Ujian Nasional pun tradisi contek-mencontek tidak penah ditinggalkan. Dengan alasan standar kelulusan semakin tinggi sehingga perbuatan contek-mencontek di halalkan. Mencontek sering kali diartikan sebagai bentuk solidaritas. Tapi solidaritas ini sering disalahartikan yaitu bagaimana kita membantu teman, baik dalam hal positif maupun negatif. Jika solidaritas diartikan sebagai solidaritas yang positif maka akan berdampak poositif juga, yaitu semakin eratnya rasa persatuan. Tapi jika solidaritas disalah artikan dengan memberikan contekan kepada teman tentu saja ini akan menyimpang arti dari solidaritas yang sebenarnya. Biasanya mereka beranggapan jika tidak memberikan contekan maka akan di anggap pelit dan tidak mempunyai teman. Hal ini yang membuat kita serba salah sehingga kita tetap mencontek meskipun kita tahu bahwa apa yang kita lakukan adalah hal yang salah.

Sadar atau tidak  menyontek dapat mendatangkan bahaya baik jangka pendek maupun jangka panjang, baik bagi penyontek maupun yang dicontek  Bila seorang siswa terbiasa mencontek, maka kebiasaan itulah yang akan membentuk dirinya. Beberapa karakter yang dapat dihasilkan dari kegiatan mencontek antara lain mengambil milik orang lain tanpa ijin, menyepelekan, senang jalan pintas dan malas berusaha keras. Bisa dipastikan, saat siswa sudah dewasa dan hidup sendiri, tabiat-tabiat hasil perilaku mencontek mulai diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mencuri, korupsi, manajemen buruk, pemalas tapi ingin jabatan dan pedapatan tinggi.

1.2          Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang disamapaikan pada latar belakang di atas, ada beberapa masalah yang dihadapi.
1.      Apa saja tugas perkembangan peserta didik tingkat SMP ?
2.      Apa definisi mencontek ?
3.      Apa saja kategori mencontek ?
4.      Apa saja faktor yang menyebabkan anak cenderung mencontek ?
5.      Bagaimana dampak yang timbul akibat mencontek ?
6.      Apa solusi atau cara mengatasi dari kebiasaan mencontek ?


1.3         Tujuan Penulisan
Dari latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan di atas, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dengan penulisan makalah ini.
1.      dapat mengetahui tugas perkembangan mencontek
2.      Dapat mengetahui definisi mencontek
3.      dapat mengetahui kategori mencontek
4.      Dapat mengetahui faktor yang menyebabkan anak cenderung mencontek
5.      Dapat mengetahui dampak yang timbul akibat mencontek
6.      Dapat mengetahui solusi atau cara mengatasi dari kebiasaan mencontek














BAB II
PEMBAHASAN

A.    TUGAS – TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK TINGKAT SMP
Menurut Willian Kay, tugas – tugas perkembangan remaja adalah sebagai berikut :
                 1)     Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya
                 2)     Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur – figur yang mempunyai otoritas
                 3)     Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul dengan teman sebaya atau orang lain
                 4)     Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya
                 5)     Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri
                 6)     Memperkuat self-control ( kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala nilai, prinsip – prinsip atau falsafah hidup ( Weltanschauung)
                 7)     Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri ( sikap/perilaku) kekanak – kanakan.

B.     definisi mencontek
.     
Menurut Suparno (2000). Segala sistem dan taktik penyontekan sudah dikenal siswa. Sistem suap agar mendapat nilai baik, juga membayar guru agar membocorkan soal ulangan, sudah menjadi praktik biasa dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Kamus Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwadarminta mencontek adalah mencontoh, meniru, atau mengutip tulisan, pekerjaan orang lain sebagaimana aslinya.

C.    KATEGORI MENCONTEK
Pada dasarnya mencontek dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu
1.    mencontek dengan usaha sendiri dengan membuka buku catatan atau membuat berbagai catatan kecil yang ditulis di tangan atau di tempat lain yang dianggap aman.
2.    meminta bantuan teman. Misalnya dengan meniru jawaban dari teman atau dengan berkompromi menggunakan berbagai macam kode tertentu.




D.    faktor – faktor yang membuat anak cenderung mencontek
                 1)     Tekanan yang terlalu besar yang diberikan kepada hasil studi berupa angka dan nilai yang diperoleh siswa dalam test formatif atau sumatif.
                 2)     Pendidikan moral baik di rumah maupun di sekolah kurang diterapkan dalam kehidupan siswa.
                 3)     Sikap malas yang terukir dalam diri siswa sehingga ketinggalan dalam menguasai mata pelajaran dan kurang bertanggung jawab.
                 4)     Anak remaja lebih sering menyontek dari pada anak SD, karena masa remaja bagi mereka penting sekali memiliki banyak teman dan populer di kalangan teman- teman sekelasnya.
                 5)     Kurang mengerti arti dari pendidikan.
                 6)     Adanya kesempatan atau pengawasan tidak ketat.
                 7)     Takut gagal karena yang bersangkutan merasa belum siap menghadapi ujian dan dia tidak ingin mengulang.
                 8)     Tidak percaya diri sehingga tidak yakin pada jawabanya sendiri.

E.     dampak dari  BUDAYA mencontek 

Dampak yang timbul dari praktek mencontek yang secara terus menerus  adalah
1.    akan mengakibatkan ketidak jujuran
Jika tidak, niscaya akan muncul malapetaka yaitu peserta didik akan menanam kebiasaan berbuat tidak jujur, yang pada saatnya nanti akan menjadi kandidat koruptor.
2.    tidak mau berusaha sendiri dan selalu mengandalkan orang lain.
Sehingga siswa tersebut tidak mau mempergunakan otaknya sendiri dan tentu saja akan muncul generasi-generasi yang bodoh dan tidak jujur. Bahkan yang lebih parah lagi pendidikan tidak akan maju.






F.     CARA MENGATASI BUDAYA MENCONTEK

Adapun tindakan yang diambil guru, berlaku bagi siswa yang sudah terbiasa dengan kegiatan mencontek, yaitu :
                 1)     Teguran Verbal, yaitu mendekati siswa tertentu dengan berbicara suara kecil sehingga tidak terdengar oleh teman sekelas.
                 2)     Mengambil suatu hal yang digemari atau disukai siswa, seperti mengikuti kegiatan tertentu atau menyerahkan benda yang dipegangnya.
                 3)     Mengisolasi siswa dari teman – temannya untuk waktu tidak terlalu lama, seperti memindahkannya diruang kosong atau tempat yang jarang dilalui orang.

Sedangkan tindakan yang harus di ambil orang tua yaitu
                 1)     selaku orang tua bersikap tenang, jika anak mengakui perbuatan curang (mencontek)  yang dilakukan karena kemauan sendiri.
                 2)     sebagai bentuk kepedulian orang tua tanyakan mengapa anak mencontek, jawaban anak dapat menjadikan cara bertindak dan bersikap, selalu selidiki perkembangan pola belajar anak sebagai usaha pencegahan
                 3)     tolonglah anak untuk menemukan jalan keluarnyadan memerikan motivasi tidak siap untuk menghadapi tes dan merasa takut gagal.
                 4)     memberi bantuan dan bimbingan pada anak dalam belajar dirumah sebagai sarana komunikasi pemberian nasihat
                 5)     orang tua memberikan penjelasan keburukan mencontok
                 6)     katakan kepada anak bahwa nilai kecil dapat diterima jika hasil dari usaha terbaik dan mengerjakannya dengan kejujuran ( usaha sendiri tanpa mencontek )











BAB III
 PENUTUP
3.1     KESIMPULAN

Kamus Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwadarminta mencontek adalah mencontoh, meniru, atau mengutip tulisan, pekerjaan orang lain sebagaimana aslinya. Pada dasarnya mencontek dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu mencontek dengan usaha sendiri dengan membuka buku catatan atau membuat berbagai catatan kecil yang ditulis di tangan atau di tempat lain yang dianggap aman. Bagian yang kedua yaitu dengan meminta bantuan teman. Misalnya dengan meniru jawaban dari teman atau dengan berkompromi menggunakan berbagai macam kode tertentu. faktor-faktor yang menyebabkan siswa mencontek ketika ujian yaitu tekanan yang terlalu besar yang diberikan kepada hasil studi berupa angka dan nilai yang diperoleh siswa dalam test formatif atau sumatif, pendidikan moral baik di rumah maupun di sekolah kurang diterapkan dalam kehidupan siswa, sikap malas yang terukir dalam diri siswa sehingga ketinggalan dalam menguasai mata pelajaran dan kurang bertanggung jawab.

Dampak yang timbul dari praktek mencontek yang secara terus menerus  adalah akan mengakibatkan ketidak jujuran, dan tidak mau berusaha sendiri dan selalu mengandalkan orang lain. cara mengatasi kebiasaan mencontek melalui tindakan guru maupun tindakan orang tua.










DAFTAR PUSTAKA

Alhadza, Abdullah. 2004. Masalah menyontek (Cheating) di Dunia Pendidikan.
Poedjinoegroho, Baskoro. 2006. Biasa Mencontek Melahirkan Koruptor.
Suparno, Paul. 2000. Sekolah Memasung Kebebasan Berfikir Siswa.
Vegawati, Dian. 2004. Perilaku Mencontek di Kalangan Siswa
Shochib, D. M.2002. Pola Asuh Orang Tua untuk Membantu Anak mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta : RINEKA CIPTA







No comments:

Post a Comment

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

    PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD      BAB I PENDAHULUAN   A.  ...