PENGANTAR PENDIDIKAN
”Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan”
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada
dasarnya manusia adalah makhluk yang cerdas karena dari semua makhluk
ciptaannya manusialah yang memiliki akal guna berfikir. Terbukti dengan adanya
pembuktian sejarah pada zaman dahulu manusia mencari makanan dengan memburu,
menulis di batu ataupun tembok adalah bukti bahwa manusia adalah makhluk yang
memiliki potensi yang terus berkembang. Potensi yang dimiliki ini terus diasah
dan dikembangkan hingga akhirnya manusia mampu mengubah perkembangan zaman dari
tradisional hingga zaman yang modern.
Manusia
terus berfikir dan menghasilkan segala
sesuatu dari apa yang telah ia pikirkan sebelumnya. Pada zaman dahulu orang
menulis hanya di batu ataupun dedauanan namun sekarang manusia telah menulis di
kertas dengan tinta pulpen. Ini mebuktikan bahwa manusia yang berfikir
menghasilkan pengetahuan yang terus berkembang sepanjang hidup manusia itu
sendiri.
Pada
zaman sekarang, setiap orang terus berlomba dalam jenjang pendidikan yang lebih
tinggi. Dizaman modern ini semakin sulit pencari pekerjaan jika hanya lulusan
sekolah menengah bahkan S1 sekalipun masih sibuk dalam mencari pekerjaan.
Banyak yang mengatakan semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin
tinggi pula ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Dengan adanya pendidikan dapat
memudahkan anak dalam memahami ilmu pengetahuan secara jelas, rinci, serta
bertahap.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam
penulisan makalah ini sebagai berikut.
1.
Apa itu pendidikan dan
pengetahuan?
2.
Apa saja syarat-syarat ilmu
pengetahuan?
3.
Apa yang dimaksud ilmu normative,teoritis,praktis?
4.
Apa saja cabang-cabang dan
ilmu pendidikan ?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan makalah
ini sebagai berikut.
1.
Perbedaan pendidikan dan
pengetahuan
2.
Menjelaskan syarat-syarat
ilmu pengetahuan
3.
Menjelaskan maksud ilmu normative,teoritis,praktis
4.
Menjelaskan cabang-cabang dan
ilmu pendidikan
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pendidikan dan Pengetahuan
Sebelum kita tinjau lebih lanjut apa yang dimksud dengan
pendidikan, terlebih dahulu perlu kiranya diterangkan dua istilah yang hampir
sama bentuknya, pendidikan dan paedagojeg artinya ilmu pendidikan.
Paedagojeg atau ilmu
pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki, merenungkan tentang
gejala-gejala perbuatan mnendidik. Paedagogik berasal dari kata yunani
paedagogik yang berarti pergaulan dengan anak – anak . paedagogos ialah seorang
pelayan atau bujang pada zaman yunani kuno yang pekerjaan nya mengantar. Dan
menjemput anak-anak ke dan dari sekolah. Juga di rumahnya, anak-anak tersebut
selalu dalam pengawasan dan penjagaan dari para paedagogos itu. Jadi, nyatalah
bahwa pendidikan anak-anak yunani kuno sebagian besar diserahkan kepada
paedagogos.
Dalam kamus besar bahasa
Indonesia pendidikan yang berarti “education” adalah proses mengubah sikap dan
tata laku seorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
pengajaran dan pelatihan. Sedangkan pengetahuan adalah segala sesuatu yang
diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaraan).
Pendidkan adalah aktivitas
dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiaan nya dengan jalan membina
potensi-potensi pribadinya. Sedangkan pengetahuan adalah objek daripada manusia
melakukan proses pendidikan itu sendiri
Mengapa manusia perlu di
didik karena pada dasarnya manusia terlahir dalam keadaan tidak mengetahui
apa-apa. Menurut dasar biologis bahwa manusia di lahirkan dalam keadaan tidak
berdaya serta tidak dilengkapi dengan insting yang sempurna untuk menyesuai
diri dalam menghadapi lingkungannya, perlu masa belajar yang panjang dan awal
pendidikan terjadi setelah anak manusia mencapai penyesuaian jasman
Implikasinya anak manusia
harus menerima bantuan, perlindungan dan perawatan, dan diperlukan pendidikan
kembali atau redukasi. Dasar sosioantropologis bahwa peradaban
tidak terjadi dengan sendirinya dan masyarakat menginginkan kehidupan yang
berada. Implikasinya pendidikan memerlukan personalisasi peranaan social budaya
dalam rangka transmisi budaya,internalisasi budaya untuk transformasi dari
organism biologis ke organism budaya
2.2 Syarat-Syarat Berdirinya Ilmu Pendidikan
Pendidikan merupakan sebagian dari kehidupan masyarakat dan juga
sebagai dinamisator masyarakat itu sendiri. Memang kita semua mengetahui betapa
sektor pendidikan selalu terbelakang dalam berbagai sektor pembangunan
lainnya,bukan saja karena sektor itulebih dilihat sebagai sektor konsumtif,
juga karena “by definition” pendidikan adalah menjaga status quol masyarakat
itu sendiri.
Dibawah ini akan kami
kemukakan syarat-syarat ilmu pengetahuan yang ada pada umumnya serta
persetujuan antara para ahli ilmu pengetahuan sebagai berikut.
a.)
Syarat pertama ialah ilmu itu harus ada
objeknya, tiap-tiap ilmu pengetahuan harus ada objek tertentu. Objek itu dapat
sesuai dapat sesuatu yang berwujud, misalnya psikologi kimia dan ada pula
sesuatu yang tidak berwujud (sesuatu yang abstrak) misalnya ilmu pengetahuan.
b.)
Syarat kedua ialah ilmu disusun secara
sistematis. Ilmu harus disusun secara teartur sehingga bagian-bagian nya tidak
bertentangan satu sama lain, tetapi merupakan satu kesatuan yang lengkap
Syarat
ketiga yaitu ilmu harus memiliki metodelogi tertentu.
2.3 Ilmu Pendidikan Teotoris Dan Praktis
a. Ilmu pendidikan normative
Ilmu pendidikan itu selalu berurusan dengan soal sipakah
“manusia itu”. Pembahasan mengenai siapakah manusia itu biasanya termasuk
bidang filsafat, yaitu filsafat antropologi. Pandangan filsafat tentang manusia
sangat besar pengaruhnya terhadap konsep serta praktik-praktik pendidikan.
Karena pandangan filsafat itu menentukan nilai-nilai luhur yang dijunjung
tinggi oleh seorang pendidik atau suatu bangsa yang melakukan pendidikan .
b. Ilmu pendidikan teoritis
Pada ilmu pendidikan teoritis ini mengutamakan pada
pembahasan mengenai pendidikan itu sendiri serta tujuan dari pendidikan. Ilmu pendidikan teoritis
menyoal masalah-masalah teoritis pendidikan
1.
Apakah pendidikan itu?
Pendidikan adalah bimbingan yang diajarkan agar hidup ini lebih
terarah. Seperti yang telah dibahas sebelumnya. Yang diterangkan dalam dua
istilah paedagogiek artinya adalah ilmu pendidikan. Paedagogos yang berasal
dari kata paedos (anak) dan agoge (saya membimbingnya,memimpin)
2.
Tujuan pendidikan
Pendidikan sudah ada sejak dahulu bahkan pada masa penjajahan. Bila
diingat kembali dahulu VOC adaa pula membangun sedikit sekolah-sekolah yang
diperuntuhklan untuk bumi putera dibeberapa kota perniagaan. Hal ini sudah
sangat menjelaskan bahwa pendidikan sangatlah penting bagi semua orang dengan
pendidikan akan lebih meningkatkan mutu kehidupan dan kebudayaan rakyat pada
umumnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan umum dari pendidikan ialah membawa
anak pada kedewasaan nya, yang berarti bahwa ia harus dapat menntukan diri
sendiri dan bertanggung jawab atas seluruh keputusan nya
3.
Kewibawaan dalam pendidikan
Gzag berasal dari kata zggagen
yang berati berkata dapat kita katakana bahwa kewibawaan yang ada pada
orang tua itu adalah asli. Orangtua atau keluarga mendapat hak untuk mendidik
anak-anak nya suatu hak yang tidak dapat dicabut karena terikat pada kewajiban.
c. Ilmu pendidikan praktis
Pada ilmu pendidikan praktis
lebih membahas pada proses pendidikan itu sendiri. Ruang lingkup dan juga prose
pendidikan
1.
Pendidikan dalam lingkungan
keluarga
Pada zaman dahulu pendidikan yang diberikan oleh orangtua kepada
anak nya lebih mengutamakan pada kelanjutan adat istiadat yang mereka terima
dari nenek moyang yang merupakan tradisi. Telah dikatakan bahwa kewajiban
sekolah adalah membantu keluarga dalam mendidik anak-anak. Pendidikan dalam
lingkungan keluarga dinyatakan oleh banyak ahli didik dari jaman yang terlampau
salah satu nya Comenius (1592-1670) seorang ahli didagtik yang terbesar, ia
menegaskan bahwa tingkatan permulaan bagi pendidikan anak-anak dilakukan dalam
keluarga yang disebut scola-materna (sekolah ibu)
2.
Kesukaran dalam pendidikan
Pekerjaan dalam mendidik bukan lah hal yang mudah hasil dari
pekerjaan mendidik tidak hanya ditentukan oleh kehendak si pendidik sendiri,
tetap juga ditentukan oleh banyak factor mengingat hal-hal itu sudah tidak
asing lagi jika dalam dunia pendidikan terdapat banyak sekali kesukaran yang
disebabkan oleh keadaan ataupun pembawaan anak itu sendiri maupun oleh
lingkungan dan atau oleh si pendidik itu sendiri beberapa kesuakaraan yang
dimaksud adalah:
·
Keras hati dan keras kepala
·
Anak yang manja perasaan
takut pada anak
·
Dusta anak
3.
Pendidikan dalam lingkungan
sekolah
Lingkungan sekolah disebut juga sebagai lingkungan pendidikan yang
kedua. Sekolah didirikan oleh masyarakat atau Negara untuk membantu memenuhi
kebutuhan keluarga yang sudah tidak mampu lagi member bekal persiapan hidup
bagi anak-anak nya. Maka dari itu lah masyarakat atau Negara mendirikan
sekolah-sekolah
4.
Guru sebagai pendidik
Tugas guru tidak hanya mengajar tapi juga mendidik maka untuk
melakukan tugas itu tidak sembarang orang dapat melakukan nya syarat sebagai
guru yang baik dalam undang-undang no 12 tahun 1954 tentang dasar dasar
pendidikan dan pengajaran disekolah untuk seluruh Indonesia pada pasal 15 dinyatakan
tentang guru sebagai berikut :
- Berijazah
- Sehat
jasmani dan rohani
- Bertanggung
jawab dan berjiwa nasional
Sikap sifat guru yang baik :
- Adil
- Percaya
dan suka pada muridnya
- Sabar
dan rela berkorban
- Berwibawa
- Penggembira
- Bersikap
baik terhadap orang lain
- Menguasai
mata pelajaran yang diajarkan
- Berpengetahuan
luas
5. Segi pendidikan
Adapun berbagai segi-segi atau macam-macam pendidikan itu ialah
sebagai berikut :
·
Pendidikan jasmani
·
Pendidikan rohani
·
Alat pendidikan
Perlu kira dijelaskan disini bahwa
penggunaan alat pendidikan itu tidak hanya soal teknis melainkan mempunyai
sangkut paut yang erat sekali dengan pribadi yang menggunakan alat tersebut.
2.4 Cabang-Cabang Dan Ilmu Pendidikan
Menurut langeveld (1952)
Mengklasifikasikan cabang
ilmu pendidikan sebagai berikut :
1. ilmu pendidikan teoritis
2. ilmu pendidikan sistematis
3. sejarah pendidikan
4. ilmu perbandingan
pendidikan
5. ilmu pendidikan praktis
A. metodik
B. pendidikan keluarga
C. pendidikan keagamaan
Ilmu bantu yang diperlukan
dalam ilmu pendidikan anatara lain :
1.
ilmu-ilmu biologi, misalnya :
mbriologi,anatomi,fisiologi dll
2.
ilmu jiwa misalnya : ilmu jiwa umum , ilmu jiwa perkembangan ,
ilmu jiwa social
3.
ilmu-ilmu social msalnya :
social , ekonomi , hukum dll
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
pembahasan yang kami buat dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah proses
mengubah diri menjadi lebih baik dan dewasa dalam segala urusan dan tanggung
jawab melalui pengajaran dan pelatihan sedangkan pengetahuan adalah sesuatu
yang diketahui dan terus dipelajari serta dikembangkan.
No comments:
Post a Comment