Anisa adalah seorang siswa yang
bercita-cita menjadi pengusaha, dia memiliki sifat yang mudah menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Dia memiiki
seorang ibu yang merupakan motivasi dalam hidupnya, sehingga membuat
perasaannya saat ini bingung karena ibunya telah meninggal dunia. Anisa
termasuk anak yang berprestasi disekolah, ketika di SD ia selalu masuk dalam 10
besar dikelasnya bahkan di SMP dan SMA ia selalu masuk dalam 5 besar dikelasnya.
Anisa mempunyai keluarga yang
harmonis, dia anak ke 3 dari 4 bersaudara. Anisa mempunyai sifat yang tertutup. Sehingga
Anisa tidak mau menceritakan masalah
yang dihadapinya kepada keluarganya.
Selanjutnya, maka yang dilakukan adalah
menetapkan alternatif tindakan bantuan yang akan diberikan yaitu berupa
konseling. Mengenai keberlangsungan sekolah kedepannya. Masalah yang dihadapi Anisa
sebenarnya adalah masalah yang sering dihadapi oleh remaja-remaja lainnya.
dengan memberikan pengertian bahwa pada saat ini masih banyak hal yang dapat
memotivasi diri untuk melanjutkan pendidikan misalnya orang tua(ayah), anggota
keluarga dan teman-teman.
Treatment/konseling
Konseli : Anisa
Kelas : XII IPA 3
Konselor : Dian
Hari/tanggal : JUMAT, 16
Mei 2015
Tempat : Di ruang BK
Awal Percakapan.
(Terdengar suara ketukan pintu) tok....tok....tok...
Konseli : Permisi..., Assalamualaikum ?
Konselor : Iya, wa’laikumsalam, silahkan masuk...Oh Anisa, masuk-masuk Anisa Apa
kabar Nis?
Konseli : Kurang baik, bu. Kata teman saya ibu memanggil saya ke ruang BK, ada apa bu...?
Konselor : Oh iya nis, begini kemarin lusa ibu
kekelas mu, kata teman kamu, kamu selama 1 minggu sudah tidak hadir, apakah
itu benar ?
Konseli : Benar bu, sudah 1 minggu saya tidak hadir
Konselor : Oh….Jadi selama seminggu anisa sudah
tidak masuk sekolah dan tidak mengikuti proses belajar dengan teman-teman
yang lain. Jangan takut Anisa
sepertinya kamu kelihatan gelisah, biasa saja dengan Ibu.
|
Activating
|
Konseli : Iya Bu saya takut karena saya sudah tidak masuk selama seminggu, ada
permasalahan yang sedang saya hadapi saat ini Bu.
Konselor : Jadi kamu takut kalau ibu marah karena kamu tidak masuk selama satu
minggu karena ada permasalahan yang sedang kamu hadapi. Sepertinya masalah
itu sangat memberatkan kamu sampai-sampai kamu tidak masuk sekolah selama
satu minggu ya?
Konseli : Iya bu,bagi
saya masalah ini sangat berat sehingga mengganggu waktu sekolah saya.
|
Beliefs
|
Konselor : Setiap orang pasti mempunyai masalah nis, teman-teman kamu yang lain
pasti juga mempunyai masalah tapi mereka masih bisa masuk sekolah dan
mengikuti pelajaran dengan baik, begitupun dengan kamu nis, kamu juga tetap
bisa mengikuti pelajaran seperti yang lain.
Konseli : Tapi masalah saya ini berat Bu, saya menjadi malas sekolah karena sudah
tidak ada lagi motivasi saya untuk sekolah.
Konselor : Jadi rendi malas sekolah karena tidak ada lagi motivasinya?
Konseli : Iya bu, 2 minggu yang lalu ibu saya
meninggal dunia dan ibu saya yang menjadi motovasi untuk saya
Konselor : Oh begitu ibu turut berduka cita ya nak, tapi nis kan masih ada ayah yang bisa
menjadi motivasi untuk mu
|
Consequense
|
Konseli : Saya tidak terlalu dekat dengan ayah saya bu
Konselor : Oh jadi begitu permasalahannya, jadi anisa tidak terlalu dekat dengan ayah
Konseli : Iya bu, bahkan saya jarang berkomunikasi
dengan ayah
Koselor : Kenapa anisa jarang berkomunikasi dengan
ayah?
Konseli : Ayah terlalu sibuk bekerja, hanya pagi hari
ketika diantar berangkat sekolah oleh ayah saya baru bisa berkomunikasi
dengan ayah
Konselor : Ibu mengerti perasaannya anisa, apakah inspirasi dan semangat belajar hanya dapat diberikan oleh ibu ?
Konseli : iya bu hanya ibuku
penyemangat hidup ku
Konselor : Sekarang anisa coba
pikirkan, hidup ini tidak hanya bersama ibu,
bukalah pemikiran anisa, bukan
hanya ibu anisa saja yang dapat
memberikan inspirasi anisa, tapi
cobalah lihat ayah anisa yang begitu giat bekerja untuk membiayai, merawat serta
melindungi anisa, itu
bisa menjadi penyemangat anisa dalam belajar.
Hidup ini kan akan
terus berjalan dan sebentar lagi kamu akan menghadapi ujian, tidak hanya
ujian semester tapi juga ujian nasional. Jika kamu terus seperti ini efek
negatifnya kesehatanmu akan terganggu karena kamu hanya memikirkan masalah
yang kamu hadapi saat ini sehingga membuat konsentrasi belajarmu akan
terganggu dan akan berpengaruh terhadap nilai-nilaimu. Namun jika kamu
mencoba untuk berfikir lebih rasional lagi bahwa masih banyak yang dapat
memotivasimu seperti ayahmu,
saudara dan teman-temanmu. Mereka juga motivasi bagi kamu yang menginginkan
kamu berhasil dan untuk mencapai keberhasilan itu didapat melalui belajar
yang giat sehingga kamu bisa tetap berprestasi dan lulus dengan nilai yang
baik. Kalau menurut Anisa sendiri
bagaimana?
|
Dispute
|
Konseli : Iya sih bu, masalah yang saya alami ini memang menggangu konsentrasi saya
dalam belajar, apalagi sebentar lagi akan menghadapi ujian jika saya akan
terus seperti ini bisa-bisa saya tidak lulus. tapi jika saya bisa melupakan
masalah saya, saya pasti dapat lebih berkonsentrasi dalam belajar bu.
Konselor : Jadi Anisa ada
fikiran untuk mencoba melupakan masalah yang anisa alami, begitu?
Konseli : Iya bu, tapi bagaimana saya harus
memulainya?
Konselor : Emmm, begini,
jika anisa
disekolah, anisa dapat
memulai hal-hal positif yang anisa suka
misalnya menyibukkan dengan membaca diperpustakaan, kerja kelompok dengan
teman-teman sekaligus sharing dengan mereka. Lebih seringlah berinteraksi
dengan mereka. Bagaimana menurut anisa
sendiri?
Konseli : Iya sih bu sepertinya saya
harus sering-sering berkumpul dengan teman-teman karena saat ini saya juga
merasa kalau tidak seakrab dulu. Kalau begitu saya akan berusaha untuk
mencoba membuka diri lagi dengan mereka, sehingga saya dapat melupakan
masalah saya, saya lebih berkonsentrasi dalam belajar supaya saya dapat lulus
dengan nilai yang baik dan cita-cita saya dapat diraih
Konselor : Berusaha dengan penuh semangat ya nis, jika
dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti kamu dapat melakukannya.
Konseli : Iya bu, terima kasih bu atas
solusinya, setidaknya kini membuat saya senang dan dapat berfikir yang lebih
masuk akal. Oh iya bu kalau ada yang perlu saya ceritakan lagi, saya boleh
datang lagi??
Konselor : Oh tentu saja anisa,
silahkan.
Konseli : Kalau begitu saya pamit dulu mau kekelas ya bu ada mata pelajaran selanjutnya..
Konselor : Oh silahkan anisa… Belajar dengan semangat ya……
Konseli : Iya bu Assalamualaikum
bu,,,
Konselor : Walaikumsalam
|
Cognitif effect of disputing
|
No comments:
Post a Comment