Thursday, December 8, 2016

INOVASI PENDIDIKAN

A.   PENGERTIAN INOVASI PENDIDIKAN
Inovasi berasal dari kata latin, innovation yang berarti pembaharuan dan perbuahan. Inovasi ialah suatu perubahan yang baru yang menuju ke arah perbaikan yang lain atau berbeda dari yang sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja dan bererncana (tidak secara kebetulan saja).
Ibrahim (1988) mengemukakan bahwa inovsi oendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan. Jadi, inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi hasil seseorang atau kelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil inverse (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memcahkan masalah pendidikan.
Demikian pula Ansyar, Nurtain (1991) mengemukakan inovasi adalah gagasan, perbuatan, atau suatu yang baru dalam konteks social tertentu untuk menjawab masalah yang dihadapi.
Selanjutnya dijelaskan bahwa sesuatu yang baru itu mungkin sudah lama dikenal pada konteks sosial lain atau sesuatu itu sudah lama dikenal, tetapi belum dilakukan perubahan. Dengan demikian, daat disimpulkan bahwa inovasi adalah perubahan, tetapi tidak semua perubahan adalah inovasi.
Pembaharuan (inovasi) diperlukan bukan saja dalam bidang teknologi, tetap ijuga di segala bidang termasuk bidang pendidikan.pembaruan pendidikan diterapkan didalam berbagai jenjang pendidikan juga dalam setiap komponen system pendidikan.
Sebagai pendidik, kita harus mengetahui dan dapat menerapkan inovasi-inovasi agar dapat mengembangkan proses pembelajaran yang kondusif sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal.
Kemajuan suatu lembaga pendidikan sangat berpengaruh pada outputnya sehingga akan muncul pengakuan yang rill dari siswa, orang tua dan masyarakat. Namun sekolah/ lembaga pendidikan tidak akan meraih suatu pengakuan rill apabila warga sekolah tidak melakukan suatu inovasi di dalamnya dengan latar belakang kekuatan, kelemahan tantangan dan hambatan yang ada.

B.   TUJUAN INOVASI PENDIDIKAN
Menurut Santoso (1974), tujuan utama inovasi adalah, yakni meningkatkan sumber-sumber tenaga, uang dan sarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi.
Tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas dan efektivitas: sarana serta jumlah pendidikan sebesar-besarnya (menurut criteria kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan pembangunana), dengan menggunakan sumber, tenga, uang, alat, dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.
Tahap demi tahap arah tujuan inovasi pendidikan Indonesia:
1. Mengajar ketinggalan-ketinggala yang dihasilkan oleh kemajuan-kemajuan ilmu dan teknologi sehingga makin lama pendidikan di Indonesia makin berjalan sejajara dengan kemjuan tersebut
2. Mengusahakan terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar sekolah bagi setiap warga Negara. Misalnya meningkatkan daya tampung usia sekolah SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi.

C.   MASALAH YANG MENUNTUT DIADAKANNYA INOVASI DALAM PENDIDIKAN
Pada dasarnya ada beberapa hal yang menuntut diadakannya inovasi dalam pendidikan,di antaranya adalah sebagai berikut :
a)      Pesatnya Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Seiring  perkembangan zaman,ilmu pengetahuan dan teknologi juga semakin berkembang pesat.Untuk mengimbangi kemajuan iptek yang semakin pesat, bangsa  Indonesia harus membenahi  proses pendidikan yang telah berlangsung  sehingga bangsa Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari bangsa yang lain.
b)      Pertumbuhan Penduduk dan Bertambahnya Aspirasi Masyarakat untuk Memperoleh Pendidikan.
Pertumuhan penduduk yang melonjak naik berpengruh terhadap proses pendidikan. Karena pendidikan merupkan salah satu kebutuhan masyarakat yang bertujuan untuk mengarahkan masyarakat menjadi insan yang lebih baik. Dari situlah, masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi mereka sehingga mereka terinspirasi untuk mengutamakan pendidikan.Dengan pendidikan tersebut masyarakat akan lebih dipandang dan dipertimbangkan dalam bermasyarakat ataupun ketika dalam pekerjaan.Namun,pertumbuhan masyarakat dan aspirasinya akan pendidikan yang tinggi tidak diimbangi dengan perkembangan fasilitas dan alat-alat pendidikan yang tersedia..
c)      Menurunnya Mutu Pendidikan
Hingga saat ini masalah pendidikan masih menjadi perhatian khusus oleh pemerintah. Pasalnya Indeks Pembangunan Pendidikan Untuk Semua atau education for all (EFA) di Indonesia menurun tiap tahunnya. Tahun 2011 Indonesia berada diperingkat 69 dari 127 negara dan merosot dibandingkan tahun 2010 yang berada pada posisi 65. Indeks yang dikeluarkan pada tahun 2011 oleh UNESCO ini lebih rendah dibandingkan Brunei Darussalam (34), serta terpaut empat peringkat dari Malaysia (65).
Salah satu penyebab hal di atas adalah banyak jumlah anak putus sekolah.sedikitnya setengah juta anak usia sekolah  dasar(SD)dan 200 ribu anak usia sekolah menengah pertama (SMP)  tidak dapat melanjutkan pendidikan. Data pendidikan tahun 2010 menyebutkan 1,3 juta anak usa 7-15 tahun terancam putus sekolah. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukan bahwa setiap menit ada empat anak yang mengalami putus sekolah.
Menurut Staf Ahli Kemendikbud Prof. Dr. Kacung Marijan, Indonesia mengalami masalah pendidikan yang komplek. Selain angka putus sekolah,ada faktor lain seperti buruknya infrastruktur ,kualitas guru yang masih rendah,dan kualitas kurikulum yang belum standar.
d)     Belum Berkembangnya Alat organisasi yang Efektif serta Belum Tumbuhnya Suasana  yang Subur  dalam Masyarakat untuk Mengadakan Perubahan-Perubahan yang Dituntut oleh Keadaan Sekarang dan yang Akan Datang
            Kenyataan ini disebabkan karena masih minimnya pengetahuan dan wawasan masyarakat untuk membangun dirinya pada kemjuan-kemajuan.[5]Serta adanya anggapan masyarakat bahwa hal ini tidak begitu penting,padahal hal semacam inilah yang dapat membangun pendidikan menjadi lebih maju dan dapat selaras dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e)      Kurang Adanya Relevansi Antara Program Pendidikan dan Kebutuhan Masyarakat Yang sedang Membangun
Hal ini menyebabkan kurang berhasilnya sekolah dalam menghasilkan
tenaga terdidik yang produktif, yang memiliki kesadaran ekologi, pengetahuan,kecerdasan dan keterampilan.

D.   UPAYA-UPAYA INOVASI PENDIDIKAN di INDONESIA
Adapun beberapa contoh dari upaya-upaya inovasi pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut:
a)      Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)
PPSP dimulai sejak tahun 1971 dibawah pimpinan sebuah team yang beranggotakan 11 orang yang diketuai oleh Dirjen Pendidikan. Sebagai landasan bertolak saat itu adalah “Basic Memorandum Menteri Pendidikan dan Kebudayaan”,yang berisikan gagasan baru tentang struktur dan metodelogi pendidikan.Pada bulan Juli 1973,tanggung jawab proyek ini dipindahkan kepada Ketua Badan Pengembangan Pendidikan berdasar SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0129/1973.Semula proyek ini dimaksudkan untuk mencoba bentuk system persekolahan komperhensif dengan nama “Sekolah Pembangunan”yang secara umum digariskan dalam SK Menteri P dan K No.0122 Tahun 1971.Konsep ini rencananya akan disebarluaskan ke seluruh Indonesia tahun 1974.Namun setelah dilakukan uji kelayakan ternyata konsepsi ini masih perlu dikembangkan.Oleh karena itu,diusahakan Master Design pembaruan pendidikan melalui PPSP yang diperkuat dengan keputusan Menteri P dan K No 041 Tahun  1974 tentang landasan,tujuan,strategi,proses,dan tata kerja pembaharuan pendidikan.
Ada delapan PPSP yang diserahi tugas percobaan ini ialah Sekolah Dasar dengan jenjang 8 tahun dan sekolah menengah dengan jenjang 3 tahun.Dari delapan PPSP tersebut akan disusun system pendidikan dasar dan menengah yang:
a. Efektif dann relevan dengan kebutuhan masyarakat dan individu yang diwujudkan melalui program pendidikan yang sesuai,
b. Merupakan dasar bagi pendidikan seumur hidup,
c. Efesiensi dan realistis sesuai dengan tingkat kemampuan pembiayan oleh keluarga,masyarakat dan pemerintah.
b) Pengajaran Sistem Modul
Sistem pengajaran dengan modul ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas belajar mengajar di sekolah,terutama yang berkaitan dengan waktu,dana,fasilitas dan tenaga secara tepat guna dalam mencapai tujuan secara optimal.
Dalam konteks ini,peranan guru dan siswa digambarkan sebagai berikut:
1)      Bagian –bagian modul
Dalam suatu modul tercangkup satu set program yang digunakan guru dan murid.Program yang tersusun untuk murid diantaranya, Lembar Kerja Siswa(LKS),Lembaran Kerja,Kunci Lembaran Kerja,Lembaran Tes,Lembaran jawaban,Kunci Jawaban.Sedangkan pedoman yang disusun untuk guru disebut “Pedoman Guru”berisi penjelasan topic yang dibahas,jenis kegiatan belajar dan alat-alat pelajaran dan evaluasi.
2)      Peran murid dalam pengajaran system modul
Murid menjadi mendapat lebih banyak kesempatan untuk belajar sendiri.
3)      Peran guru dalam pengajarn system modul
-          Menyiapkan situasi belajar yang sesuai,
-          Membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi modul atau melakukan tugasnya,
-          Melakukan penilaian  terhadap siswa.

c)      Proyek Pamong
Pamong merupakan singkatan dari peendidikan oleh masyarakat, orang tua,dan guru.Proyek ini merupakan proyek bersama antara pemerintah Indonesia dengan INNOTECH (Educational Innovation and Technology) dan SEAMEO(South East Asian Miniters of Education Orgnization).Proyek ini diadakan dengan latar belakang bahwa hampir setengah dari jumlah anak di Asia Tenggara tidak dapat menyelesaikan pendidikan di SD.Untuk itu diajukanlah beberapa solusi berikut untuk memecahkannya:
Ø  Melipat dua atau tigakan penggunaan gedung sekolah
Ø  Melipatkan besarnya kelas,
Ø  Mengurangi waktu belajar siswa,
Ø  Siswa hanya belajar setengah waktu sekolah,
Ø  Meningkatkn perbandingan antara guru dan siswa.
Menurut Initial Planning Document dari proyek IMPACT  unsur pokok system penyampaian pendidikan pamong adalah sebagai berikut:
ü  Modul
ü  Learning Center(pusat pendidikn)
ü  Bimbingan oleh siswa yang lebih tinggi tingkatannya
ü  Pengawasan oleh orang tua
ü  Self base instruction
ü  Anggota masyarakat
d) SMP Terbuka
1.      Latar  belakang pendirian SMP Terbuka, yaitu:
a.  Kekurangan fasiitas pendidikan dan tempat belajar.
b. Tenaga pendidikan yang tidak cukup.
c. Memperluas kesempatan belajar dalam rangka pemerataan pendidikan.
d. Menanggulangi anak terlantar yang tidak diterima SMP Negeri.
2.      Tenaga Pengajar di SMP Terbuka
Guru Pembina,memiliki tugas sebagai berikut:
-          Merencanakan kegiatan belajar, baik yang bersifat tatap muka, maupun dalam pusat kegiatan belajar kelompok,
-          Memberikan petunjuk, bimbingan dan super visi kepada guru pembimbing.
-          Memberikan bimbingan pada murid
-           Mengatur penyampaian bahan-bahan pelajaran
-          Mengatur penggunaan fsilitas pelajaran yang diperlukan untuk pelajaran secara tatap muka;
-          Melaksanakan kegiatan belajar tatap muka[6].
Guru Pembimbing,yang memiliki tugas sebaga berikut:
-          Membantu memecahkan dan menampung, menyalurkan persoalan yang dihadapi murid secara perorangan maupun kelompok, baik bersifat adukatif maupun administratif
-          Membagikan bahan-bahan pelajarn pada siswa
-          Membimbing murid agar belajar dengan teratur menurut jadwal yang ditetapkan
-          Mencatat dan melaporkan hasil kegiatan belajar siswa kepada guru pembina
-          Mengatur dan mengawasi pelaksanaan belajar murid, baik secara kelompok dan ataupun perorangan
-           Menjadi penghubung antara SMP terbuka dan masyarakat
-          Mengatur penggunaan fasilitas desa untuk kepentingan kegiatan belajar; dan
-          Merencanakan kegiatan bersama dengan guru pembina.
3.      Cara Belajar di SMP Terbuka
- Dengan bertatap muka
- Melalui radio
- Melalui media cetak
- Belajar melalui kaset,slide,model dan gambar.
e)      Kuliah Kerja Nyata (KKN)
KKN adalah kegiatan perkuliahan dalam bentuk pengabdian masyarakat yang berkaitan dengan program pendidikan perguruan tinggi secara keseluruhan.KKN sudah dirintis sejak tahun 1971 dan baru melibatkan 40 mahasiswa dari 3 universitas.Program-program yang pernah dilaksanakan yakni:
v  Pengerahan Tenaga Mahasiswa(PTM) 1951-1962
v  Program BIMAS 1963
v  BUTSI 1969
KKN memiliki empat komponen penting sebagai berikut:
a.       Sebagai kegiatan penalaran
b.      KKN sebagai aktivitas penelitian
c.       Mengandung unsur pengembangan
d.      Pengabdian pada masyarakat
Ada beberapa hal yang bercirikan inovatif dalam pelaksanaan KKN,yakni:
Ø  Menjadikan mahasiswa menyadari akan pentingnya peranan desa dalam pembangunan desa,
Ø  Menyadarkan desa akan potensinya sehingga dapat menjadi sumber lapangan pekerjaan yang baru,
Ø  Memberi balikan kepada perguruan  tinggi untuk menjadikan kurikulumnya lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat,
f)       Radio Pendidikan
Dalam proses penyelenggaraannya,siaran radio dimulai dari langkah persiapan yakni penyusunan Pola Dasar Kegiatan Belajar mengajar(PDKBM) yang berisi tujuan instruksional,pokok bahasan,sub poko bahasan,topic,tujuan instruksional khusus dan materi secara ringkas.Dengan berpedoman pada PDKBM ditulislah naskah siaran dan bahan penyerta oleh penulis yang terdiri dari Dosen FKIP dan  guru SD yang telah ditunjuk.
g)      Televisi Pendidikan
1)      TV pendidikan untuk anak-anak yang bertujuan:
Ø  Menghasilkan sejumlah program pembinaan yang isi maupun format penyajannya sudah teruji dan memenuhi standar teknis siaran TVRI
Ø    Mencari suatu model proses prouksi program TV Pendidikan untuk anak-anak dengan criteria tidak terlalu ideal dan secara sistematis disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.
2)      TV pendidikan untuk umum
Tujuan televisi pendidikan adalah untuk mengembangkan progam-program pendidikan di luar sekolah dengan cara menyebarkan pesan yang tematis agar masyarakat memiliki pengetahuan dan sikap yang tepat.

h)      Perubahan Kurikulum
a.       Kurikulum 1968n dan sebelumnya
§  Kurikulum Rentjana Pelajaran 1947 masih dipengaruhi system pembelajaran  Belanda  dan Jepang
§  Kurikulum Rentjana terurai 1952 yang meniitikberatkan bahwa sebuah rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran dan dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
§  Kurikulum 1964
        Pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional/artistik, keprigelan, dan jasmani.
§  Kurikulum 1968
Perubahan struktur pendidikan dari Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa Pancasila,pengetahuan dasar,dan kecakapan khusus.
b.      Kurikulum1975,cirri-cirinya:
§  Berorientasi padda tujuan
§  Menganut pendekatan integrative dalam arti bahwa setiap pelajaran memiliki arti dan peranan yang menunjang kepada tercapainya tujuan-tujuan yang lebih integratif.
§  Menekankan kepada efisiensi dan efektivitas dalam hal daya dan waktu
§  Menganut pendekatan sistem instruksional yang dikenal dengan Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). Sistem yang senantiasa mengarah kepada tercapainya tujuan yang spesifik, dapat diukur dan dirumuskan dalam bentuk tingkah laku siswa.
§  Dipengaruhi psikologi tingkah laku dengan menekankan kepada stimulus respon (rangsang-jawab) dan latihan

c.       Kurikulum1984
.Secara umum dasar perubahan kurikulum 1975 ke kurikulum 1984 di antaranya adalah sebagai berikut.
§  Terdapat beberapa unsur dalam GBHN 1983 yang belum tertampung ke dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah
§  Terdapat ketidakserasian antara materi kurikulum berbagai bidang studi dengan kemampuan anak didik
§  Terdapat kesenjangan antara program kurikulum dan pelaksanaannya di sekolah
§  Terlalu padatnya isi kurikulum yang harus diajarkan hampir di setiap jenjang.
§  Pelaksanaan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) sebagai bidang pendidikan yang berdiri sendiri mulai dari tingkat kanak-kanak sampai sekolah menengah tingkat atas termasuk Pendidikan Luar Sekolah.
6.      Pengadaan program studi baru (seperti di SMA) untuk memenuhi kebutuhan perkembangan lapangan kerja
d.      Kurikulum 1994
Sifat dan cirri-ciri kurikulum 1994 antara lain:
a.       Pembagian tahapan pelajran di sekolah dengan system caturwulan
b.      Pembelajaran di sekolah lebih menekankan materi yang  cukup padat
c.       Bersifat populis yakni memberlakukan satu system kurikulum  untuk semua siswa di seluruh Indonesia
d.      Guru yang memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar
e.       Suatu mata pelajaran dapat disesuaikan dengan kekhasan pokok bahasan dan perkembangan pola piker siswa
f.       Pengajaran dilakukan dari hal yang mudah ke yang sulit,dari hal yang konkrit ke abstrak
g.      Pengulangan materi yang dianggap sulit perlu dilkukan untuk pemantapan pemahaman siswa
e.       Kurikulum berbasis kompetensi 2002 dan 2004
Kurikulum ini menitikberatkan pada kemampuan anak dalam melaksanakan tugas sesuai dengan standar performance yang telah ditetapakan.
f.       Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP)2006
Adapun ciri-ciri dari kurikulum ini antara lain adalah sebagai berikut.
§  Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual    maupun klasikal
§  Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman.
§  Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan    metode yang bervariasi.
§  Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
§  Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi
g.      Kurikulum 2013
Dalam pemaparannya di Griya Agung Gubernuran Sumatera Selatan (kemdikbud.go.id) , Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Ir. Muhammad Nuh, DEA menegaskan bahwa kurikukulum terbaru 2013 ini lebih ditekankan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Adapun ciri kurikulum 2013 yang paling mendasar ialah menuntut kemapuan guru dalam berpengetahuan dan mencari tahu pengetahuan sebanyak-banyaknya karena siswa zaman sekarang telah mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi dan informasi. Sedangkan untuk siswa lebih didorong untuk memeiliki tanggung jawab kepada lingkungan, kemampuan interpersonal, antarpersonal, maupun memiliki kemampuan berpikir kritias. Tujuannya adalah terbentuk generasi produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. Khusus untuk tingkat SD, pendekatan tematik integrative member kesempatan siswa untuk mengenal dan memahami suatu tema dalam berbagai mata pelajaran.






DAFTAR PUSTAKA


http://ilmpupendidikan1c.blogspot.co.id/2013/12/upaya-upaya-inovasi-pendidikan-di_20.html

No comments:

Post a Comment

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

    PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD      BAB I PENDAHULUAN   A.  ...