Thursday, March 30, 2017

MAKALAH PARAFRASE

KETRAMPILAN BERBICARA
“PARAFRASE”

DAFTAR ISI
BAB I
1.1         Latar Belakang....................................           1
1.2         Rumusan Masalah...............................           1
1.3         Tujuan Makalah..................................           1
BAB II
       2.1   Pengertian Parafrase...........................            2
        2.2   Parafrase Lisan....................................           3
        2.3   Parafrase Tulisan.................................           4
        2.4   Contoh Parafrase.................................           5
2.5   Jenis-Jenis Parafrase...........................           6
BAB III
       3.1   kesimpulan..........................................           8



BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang

Di era globalisasi, dimana pendidikan mulai bengkit dari taraf sebelumnya. Para guru sangat berperan akan mewujudkan cita-cita bangsa dari segi pendidikan. Maka dari itu, calon guru harus dibimbing dengan pemberian bekal untuk menjadi guru profesional. Guru yang mampu menguasai penuh bidang studi yang digelutinya. Seorang guru harus mampu memahami segala materi bidang studi tanpa terkecuali seperti “parafrase”. Berikut makalah ini mencakup materi mengenai “parafrase” semoga dapat dimengerti dan menjadi tambahan ilmu bagi semua kalangan yang membacany
1.2         Rumusan Masalah
1.      Apa itu parafrase?
2.      Apa saja jenis-jenis parafrase?
3.      Dan apa saja contoh dari parafrase?
1.3         Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui apa itu parafrase
2.      Untuk mengeahui jenis-jenis parafrase
3.      Untuk mengetahui contoh parafrase



  BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Parafrase
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, parafrase adalah penguraian kembali suatu teks atau karangan dalam bentuk susunan kata yang lain dengan maksud dapat menjelaskan makna yang tersembunyi. Pengungkapan kembali suatu tuturan dan sebuah tingkatan atau macam bahasa tertentu menjadi macam yang lain tanpa mengubah pengertiannya. Istilah parafrase puisi adalah dengan membuat parafrase terhdapat puisi tersebut, yaitu dengan menambahkan kata-kata yang dapat memperjelas kalimat pendek yang menjadi ciri khas puisi.
Parafrase adalah istilah Linguistik yang berarti pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama, namun tanpa mengubah maknanya. Parafrase memberikan kemungkinan kepada sang penulis untuk memberi perekaman yang agak berlainan dengan penulis asli.
Parafrase adalah pengungkapan kembali suatu tuturan bahasa ke dalam bentuk bahasa lain tanpa mengubah pengertian. Pengungkapan kembali tersebut bertujuan untuk menjelaskan makna yang tersembunyi
Dalam karya sastra, mengubah puisi ke prosa atau sebaliknya, mengubah drama ke prosa atau sebaliknya. Jadi, pada hakikatnya parafrase adalah mengubah atau mengalihkan suatu bentuk bahasa menjadi bentuk bahasa yang lain tanpa mengubah pengertian atau kandungan artinya parafrase juga termasuk menceritakan kembali sesuatu yang telah didengar ke bentuk tulisan atau mengalihkan bentuk bahasa lisan ke bentuk bahasa tulisan. Misalnya, seseorang diperdengarkan sebuah cerita kemudian ia mencoba menguraikan kembali cerita tersebut kedalam bentuk wacana atau karangan. Tentunya penggunaan kalimat dan pilihan katanya tidak sama dengan cerita aslinya karena dituangkan dengan menggunakan bahasa sendiri, namun inti cerita tidak berubah.
·         Cara Membuat Parafrase
Berikut adalah hal yang perlu dilakukan untuk membuat parafrase dari sebuah bacaan
a.       Bacalah naskah yang akan diparafrasekan sampai selesai untuk memperoleh gambaran umum isi bacaan/tulisan.
b.      Bacalah naskah sekali lagi dengan memberi tanda pada bagian-bagian penting dan kata-kata kunci yang terdapat pada bacaan.
c.       Catatlah kalimat-kalimat inti dan kata-kata kunci secara berturut.
d.      Kembangkan kallimat inti dan kata-kata kunci menjadi gagasan pokok yang sesuai dengan topik bacaan.
e.       Uraikan kembali gagasan pokok menjadi paragraf yang singkat dengan bahasa sendiri.
2.2 Parafrase Lisan
Parafrase lisan adalah sebuah uraian tertulis yang telah dibaca atau didengar dan diungkapkan kembali secara lisan dengan kalimat sendiri. Pembuatan parafrase ini membutuhkan teknik-teknik seperti :
a.       Membaca informasi secara teliti dan cermat
b.      Memahami isi informasi secara umum
c.       Menulis inti pokok informasi dengan kalimat sendiri
d.      Mencatat kalimat pokok secara urut
e.       Mengembangkan kalimat inti atau kata-kata kunci menjadi pokok-pokok pikiran sesuai dengan tema/topik informasi sumber
f.       Menyampaikan secara lisan menggunakan kalimat sendiri
2.3 Parafrase Tulisan
Yaitu karangannyang terbagi atas beberapa paragraf. Setiap paragraf terdiri atas unsur kalimat utama dan kalimat penjelas, kalimat-kalimat penjelas dapat berupa uraian yang penting dapat juga hanya perincian yang mengungkapkan contoh, ilustrasi, dan perumpamaan-perumpamaan. Kita harus mengetahui mana bagian yang berisi hal-hal pokok atau penting dan mana yang bukan.
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam memparafrasekan sebuah teks tertulis adalah sebagai berikut :
1.      Bacalah teks yang akan diparafrasekan secara keseluruhan
2.      Pahami topik atau tema dari teks tersebut untuk teks berbentuk narasi pahami pula alur atau jalan ceritanya
3.      Carilah kalimat utama pada setiap paragraf untuk menemukan gagasan atau ide pokok paragraf tersebut
4.      Catatlah gagasan pokok setiap paragrafnya
5.      Perhatikan kalimat penjelas, pilihlah kalimat penjelas yang penting dan buanglah yang hanya berupa ilustrasi, contoh, permisalan dan sebagainya
6.      Pilihlah kata atau kalimat yang efektif untuk menceritakan kembali. Jika perlu gunakan kata yang sepadan atau ungkapan yang lebih mewakili pengertian yang panjang, tetapi dapatt dipahami
7.      Jika ada kalimat langsung, ubahlah menjadi kalimat tidak langsung agar lebih singkat
8.      Ceritakan atau uraikan kembali dengan bahasayng lebih mudah dipahami dan ringkas.
2.4 Contoh Parafrase
v  Contoh 1
Selamat tinggal
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya?
Kudengar seru menderu
Dalam hatiku
Apa hanya angin lalu?
Lagu lain pula
Menggelepar ditengah malam buta
Ah..!!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal
(Chairil Anwar)
Parafrasenya menjadi :
Ketika si ku berkaca, aku sangat terkejut melihat mukaku ini mulai dipenuhi luka. Sebenarnya ini muka siapa?
Aku mendengar suara yang seru menderu, dalam hatiku bertanya, apakah itu hanya suara angin lalu?
Aku pun mendengar lagu yang lain menggema menggelepar ditengah malam buta.
Ah..!!!
Segalanya telah tia menebal, bahkan segalanya jadi mengental, sehingga segalalanya tidak aku kenal.
2.5 Jenis-Jenis Parafrase
1.      Parafrase Terikat
Yakni mengubah puisi menjadi prosa dengan cara menambahkan atau menyisipkan sejumlah kata pada puisi sehingga kalimat-kalimat puisi mudah dipahami seluruh kata dalam puisi masaih tetap dapat digunakan dalam parafrase tersebut.
·         Contoh Parafrase Terikat
Kini pagiku hilang sudah melayang entah kemana
Sekarang hari mudaku sudah pergi jauh takkan pernah kembali
Kini hanya petang yang datang membayangi alam pikiranku
Yang kini batang usiaku sudah mulai tinggi
Dulu aku lalai dihari pagi,
Karena beta lengah dimasa muda yang masih suka bermalas-malasan
Hingga kini hidup menjadi meracun hati tak bisa berbuat apa-apa lagi
Sudah miskin ilmu, miskin harta pula
Namun ah, apa guna kusesalkan
Karena menyesal, tua itu tiada berguna
Hanya menambah luka sukma dihati
Kepada yang muda kuharapkan,
Untuk atur barisan dihari pagi
Menuju kearah padang bakti
            (ALY HASJMI)

2.      Parafrase Bebas
Yakni mengubah puisi menjadi prosa dengan kata-kata sendiri. Kata-kata uang terdapat dalam puisi dapat digunakan, dapat pula tidak digunakan.
·         Contoh Parafrase Bebas
Puisi menyesal karya Ali Hasjmi mengisahkan seseorang menyesali masa mudanya tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ia kurang hati-hati dan bermalas-malasan waktu muda dulu. Kini dihari tuanya, ia merasa miskin ilmu dan miskin harta, tidak berilmu dan tidak punya harta apa-apa. Ia merasa tidak ada guna menyesali diri. Akan tetapi, ia tidak berhenti dan dalam sesalnya ia berusaha bangkit dan mengajak generasi muda untuk merencanakan sesuatu dari sekarang menuju kearah tempat yang lebih baik (tempat yang dihormati).














BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan masih dalam taraf belajar.
Kami sangat mengharapkan para pembaca memberikan kritik dan sarang yang bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah in berguna bagi kami, khususnya juga para pembaca.















1 comment:

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

    PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD      BAB I PENDAHULUAN   A.  ...