A. BIDANG
PRIBADI DAN SOSIAL
Bimbingan pribadi sosial ialah
membantu siswa dalam mengembangkan jati dirinya yang bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, mandiri, sehat jasmani dan rohani serta mampu berhubungan dengan
lingkungan sosial yang dilandasi dengan budi pekerti yang baik memiliki
tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.
Sebagai seorang siswa
bimbingan pribadi sosial khusus menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam
pergaulan di sekolah, diantaranya hubungan sesama teman, guru / dosen, staf,
penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan.
Menurut Drs. Dewa Ketut
Sukardi bidang bimbingan pribadi-sosial ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok
berikut :
1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta
pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan
diri dan pengembangannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif,
baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk peranannya di masa depan.
3. Pemantapan pemahaman tentang
kelemahan diri dan usaha penanggulangannya.
4. Pemantapan kemampuan mengambil
keputusan.
5. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri
sesuai dengan keputusan yang telah diambilnya.
6. Pemantapan dalam merencanakan dan
penyelenggarakan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah.
7. Pemantapan kemampuan berkomunikasi,
baik melalui ragam lisan, tulisan secara efektif.
8. Pemantapan kemampuan menerima dan
menyampaikan pendapat serta beragumentasi secara dinamis, kreatif, dan
produktif.
9. Pemantapan kemampuan bertingkah laku
dan berhubungan sosial, baik dirumah, di sekolah maupun di masyarakat luas
dengan menjunjung tinggi tata-krama, sopan santun, serta nilai-nilai agama,
adat, hukum, ilmu, dan kebiasaan yang berlaku.
10. Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis, dan produktif
dengan teman sebaya, baiuk di sekolah yang sama, disekolah yang lain, diluar
sekolah, ,aupun di masyarakat pada umumnya.
11. Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta
upaya pelaksanaannya secara dinamis dan bertanggung jawab.
12. Orientasi r\tentang hidup berkeluarga.
B. Bidang Pribadi dan Bidang Sosial
Bimbingan pribadi sukar sekali
terpisah dari bimbingan sosial atau sebaliknya, karena masalah pribadi biasanya
tidak terlepas dari masalah sosial.
Dikatakan sebagai bimbingan
pribadi, jika penekanan bimbingan lebih pada usaha menangani masalah-masalah
pribadi. Sedangkan bimbingan sosial penekanannya lebih pada penanganan
masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh individu.
Masalah-masalah pribadi dalam
lingkup sekolah umumnya bercikal bakal dari dalam pribadi individu yang
berhadapan dengan situasi lingkup sekitarnya.
Peserta didik sekolah menengah khususnya kerap kali menghadapi masalah
seperti ini. Mereka dalam masa pubertas ataupun adolescent dengan adanya
perubahan-perubahan pesat dalam aspek-aspek psikis, fisiologis dan sosiologis
yang dihadapi mereka.
Masalah-masalah sosial yang
juga kerap dihadapi oleh individu dalam hubungannya dengan individu lain atau
dengan lingkungan sosialnya. Masalah itu dapat timbul karena kekurangmampuan
individu untuk berhubungan dengan lingkungan sosialnya, atau lingkungan sosial
itu sendiri yang kurang sesuai dengan keadaan dirinya.
Bimbingan pribadi dan sosial
di lain pihak tidak lain adalah seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik
agar dapat menghadapi sendiri masalah-masalah pribadi dan sosial, memilih kelompok
sosial dengan memilih jenis-jenis kegiatan sosial yang bernilai guna, serta
berdaya upaya sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi dan sosial yang
dialaminya.
FUNGSI BIMBINGAN DAN
KONSELING PRIBADI SOSIAL
Fungsi
dalam bimbingan pribadi-sosial yang
diungkapkan oleh Totok (Rima Puspita, 2007:47-49), yaitu :
- Berubah
menuju pertumbuhan. Pada bimbingan pribadi-sosial, konselor secara
berkesinambungan memfasilitasi individu agar mampu menjadi agen perubahan
(agent of change) bagi dirinya dan lingkungannya. Konselor juga berusaha
membantu individu sedemikian rupa sehingga individu mampu menggunakan
segala sumber daya yang dimilikinya untuk berubah.
- Pemahaman
diri secara penuh dan utuh. Individu memahami kelemahan dan kekuatan yang
ada dalam dirinya, serta kesempatan dan tantangan yang ada diluar dirinya.
Pada dasarnya melalui bimbingan pribadi sosial diharapkan individu mampu
mencapai tingkat kedewasaan dan kepribadian yang utuh dan penuh seperti
yang diharapkan, sehingga individu tidak memiliki kepribadian yang
terpecah lagi dan mampu mengintegrasi diri dalam segala aspek kehidupan
secara utuh, selaras, serasi dan seimbang.
- Belajar
berkomunikasi yang lebih sehat. Bimbingan pribadi sosial dapat berfungsi
sebagai media pelatihan bagi individu untuk berkomunikasi secara lebih
sehat dengan lingkungannya.
- Berlatih
tingkah laku baru yang lebih sehat. Bimbingan pribadi-sosial digunakan
sebagai media untuk menciptakan dan berlatih perilaku baru yang lebih
sehat.
- Belajar
untuk mengungkapkan diri secara penuh dan utuh. Melalui bimbingan
pribadi-sosial diharapkan individu dapat dengan spontan, kreatif, dan
efektif dalam mengungkapkan perasaan, keinginan, dan inspirasinya.
- Individu
mampu bertahan. Melalui bimbingan pribadi-sosial diharapkan individu dapat
bertahan dengan keadaan masa kini, dapat menerima keadaan dengan lapang
dada, dan mengatur kembali kehidupannya dengan kondisi yang baru.
- Menghilangkan gejala-gejala
yang disfungsional. Konselor membantu individu dalam menghilangkan atau
menyembuhkan gejala yang menggangu sebagai akibat dari krisis.
DAFTAR PUSTAKA
Dewa Ketut. 2011. Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta : PT Rineka Cipta.
No comments:
Post a Comment