Tuesday, November 15, 2016

PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP

PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP

A.    BATASAN PSH (PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP)

Pendidikan seumur hidup (PSH) adalah sebuah sistem konsep-konsep pendidikan yang menerangkan  keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia (Mudyahardjo, 2001: 169)

B.     KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP

1.     HIDUP, SEUMUR HIDUP, dan PENDIDIKAN merupakan tiga konsep pokok yang menentukan lingkup dan makna pendidikan seumur hidup.

2.     Pendidikan tidaklah selesai setelah berakhirnya masa sekolah, tetapi merupakan     sebuah proses yang berlangsung sepanjang hidup.

3.     Pendidikan seumur hidup tidak diartikan sebagai pendidikan orang dewasa, tetapi mencakup dan memadukan semua tahap pendidikan (pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pend. tinggi) dan jenis pendidikan.

4.     Pendidikan seumur hidup mencakup pola-pola pendidikan formal maupun pola-pola pendidikan non formal, baik kegiatan-kegiatan belajar terencana maupun kegiatan-kegiatan belajar insidental.

5.     Keluarga memainkan peranan utama, peranan dasar dalam memulai pendidikan seumur hidup.

6.     Masyarakat juga memainkan suatu peranan yang penting dalam sistem pendidikan seumur hidup.

7.     Pendidikan seumur hidup menghendaki keterpaduan dimensi vertikal dan dimensi horizontal dari pendidikan.

8.     Bertentangan dengan bentuk pendidikan yang bersifat elitis, pendidikan seumur hidup bersifat universal.

9.     Pendidikan seumur hidup ditandai  oleh adanya kelenturan dan peragaman dalam dalam isi bahan, alat-alat , teknik, dan waktu belajar .

10.                     Pendidikan seumur hidup mengandung fungsi-fungsi adaptif dan inovatif bagi individu dan masyarakat.

11.                        Tujuan akhir pendidikan adalah mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup.

12.                        Ada tiga prasyarat utama bagi pendidikan seumur hidup, yaitu : kesempatan, motivasi, & edukabilitas.


13.                     Pendidikan seumur hidup adalah  sebuah prinsip pengorganisasian semua pendidikan.

14.                     Pendidikan seumur hidup adalah sebuah prinsip pengorganisasian semua pendidikan.

15.                     Pada tingkat operasional, pendidikan seumur hidup membentuk sebuah sistem keseluruhan dari semua pendidikan.


C.   LATAR BELAKANG PERLUNYA PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP

1.  Keterbatasan Kemampuan Pendidikan Sekolah
  a.     Banyak lulusan yg tak terserap dalam       dunia kerja.
  b.     Daya serap rata-rata lulusan sekolah         masih  rendah
  c.     Pelaksanaan pendidikan sekolah tidak efisien sehingga terjadi    penghamburan pendidikan (educational wastage),    sepertiterjadinya  putus sekolah.
2.  Perubahan masyarakat dan peranan-peranan sosial.
3.  Pendayagunaan sumber-sumber  yang belum optimal.
4.  Perkembangan pendidikan luar sekolah yang sangat pesat.

D.    IMPLIKASI KONSEP PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP BAGI PENDIDIKAN SEKOLAH

1.     Fungsi dan tujuan sekolah  :
a.  Pendidikan sekolah  merupakan salah satu  tangga  dari keseluruhan         proses  pendidikan yang berlangsung  seumur hidup.
b.  Pendidikan sekolah adalah pendidikan  untuk  mengembangkan semua   aspek kepribadian, baik kognitif, afektif, dan psikomotorik.
c. Pendidikan sekolah merupakan suatu sistem       terbuka.
d. Pendidikan sekolah memberikan pengalaman belajar  yang memungkinkan peserta didik dapat menggunakan hasil  belajarnya untuk belajar sendiri (self-learning) dan membina diri sendiri (self-direction).
e.Pendidikan sekolah hendaknya dapat membuat  peserta didik :
·        menyadari perlunya belajar seumur hidup,
·         meningkatkan   kemampuan  belajar (educability), memadukan    pengalaman  belajar di sekolah dan di luar sekolah
2. Program pendidikan sekolah
a.       Kegiatan pend. terdiri atas kegiatan  intra kurikuler dan ekstra kurikuler.
b.       Kegiatan sekolah makin tertuju dan  mengutamakan kegiatan belajar  sendiri  dan mebina diri sendiri.
c.       Proses pendidikan atau kegiatan belajar-pembelajaran  melalui          berbagai pengalaman.


    

No comments:

Post a Comment

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

    PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD      BAB I PENDAHULUAN   A.  ...