Sunday, November 6, 2016

CONTOH IDEOLOGI DI INDONESIA

1.      Paham Liberalisme
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama 

Contoh : 
1.      Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. 
2.      Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. 
3.      Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.

2.      Paham Konservatisme
Konservatisme adalah paham yang menyatakan, bahwa yang terbaik yang bisa dilakukan oleh seseorang adalah berpegang pada tradisi yang telah terbukti berhasil di masa lalu. Tradisi, baik itu tradisi agama, tradisi budaya, ataupun tradisi politik, adalah pedoman hidup tertinggi. Perubahan tentu dimungkinkan, namun hanya sejauh perubahan tersebut tidak bergerak terlalu jauh dari tradisi yang ada. Konservatisme adalah pemujaan nyaris tanpa sikap kritis pada tradisi yang ada.

Contoh :
-         Akhir 2012, Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan pernyataan, bahwa Umat Islam di Indonesia sebaiknya tidak usah mengucapkan Selamat Natal kepada Umat Kristiani di Indonesia. Pernyataan ini tentu mengejutkan, terutama di tengah berbagai upaya kita sebagai bangsa untuk menjaga kerukunan antar agama di tengah masyarakat yang begitu multikultur, seperti Indonesia.
-         Di awal 2013, kita kembali dikejutkan oleh Surat Edaran Walikota Lhoksumawe yang melarang wanita membonceng dengan cara mengangkang di sepeda motor. Yang diperbolehkan adalah membonceng dengan cara menyamping, karena itu, menurut walikota Lhoksumawe, sesuai dengan budaya Aceh yang Islami. Surat tersebut mengejutkan berbagai pihak. Di tengah perang melawan korupsi yang begitu gencar di Indonesia, ada pihak pemerintah yang masih sempat mengurusi soal “mengangkang” di sepeda motor.

3.      Paham Sosialisme
Sosialisme adalah suatu paham  yang didalamnya menghedaki untuk selalu mengutamakan kepentingan bersama agar terwujud kemakmuran.
Contoh :
-         Pendirian PNI (Pendidikan Nasional Indonesia) oleh Syahrir pada masa perjuangan dalam perebutan Kemerdekaan RI dari penjajahan Jepang. Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk mencerdaskan anak bangsa yang terjajah pada masa itu.
-         Pendirian Komunitas Sosialis Indonesia (KSI) pada tahun 2000-an yang didirikan oleh profesional muda di Indonesia. Komunitas ini berasaskan Kemanusiaan, Kerakyatan, Kebebasan, Keadilan dan Solidaritas. Tujuan organisasi ini yaitu menciptakan masyarakat sosialis yang demokratis.

4.      Paham Komunisme
Komunisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat priduksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama. 
Contoh :
-         Kelahiran PKI pada tahun 1920an di Indonesia. PKI adalah sebuah partai yang berasaskan komunis dengan DN Aidit sebagai motornya.  

5.      Paham Fasisme
Fasisme adalah gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik. Fasis berusaha untuk mengatur bangsa menurut perspektif korporatis, nilai, dan sistem, termasuk sistem politik dan ekonomi.

Contoh :
-         Rezim Orde Baru yang sangat totaliter memimpin negeri ini dengan Jendral Soeharto sebagai ujung tombaknya.
-         Masa dimana ketika industrialisasi sedang gencar-gencarnya dilakukan ditiap-tiap daerah dan kekuasaan yang sifatnya sentralistis, sehingga kebijakan ini hanya mengambil keuntungan daerah dan menyerapnya ke pemerintah pusat.

6.      Paham Fundalisme
adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas (fundamental). Karenanya, kelompok-kelompok yang mengikuti paham ini seringkali berbenturan dengan kelompok-kelompok lain bahkan yang ada di lingkungan agamanya sendiri. Mereka menganggap diri sendiri lebih murni dan dengan demikian juga lebih benar daripada lawan-lawan mereka yang iman atau ajaran agamanya telah "tercemar".Kelompok fundamentalis mengajak seluruh masyarakat luas agar taat terhadap teks-teks Kitab Suci yang otentik dan tanpa kesalahan. Mereka juga mencoba meraih kekuasaan politik demi mendesakkan kejayaan kembali ke tradisi mereka. 

Contoh :
-         Pendirian Ikhwanul Muslimin
Ikhwanul Muslimin ini menganut ideologi Abduh dan Rasyid Ridha tapi dalam versi yang lebih ekstrim. Penganut mazhab Abduh di Indonesia dalam versi yang lebih soft adalah Muhammadiyah. Maka dari itu mereka agak dekat dengan Muhammadiyah. Dan para mantan DI/TII rata-rata masuk Muhammadiyah. Di Indonesia sendiri aliran ini bermetamorfosis menjadi PKS, KAMMI, dan sejenisnya dan menjadi kelompok fundamentalis terkuat di Indonesia.
-         Pendirian Hisbut Tahrir Indonesia
Hizbut Tahrir ini merupakan kelompok underground. Mereka menginginkan khilafah tapi menolak menempuh jalur politik. Konsep ideologi mereka lebih condong soft dengan dasar pemikiran adalah “mengislamkan” masyarakat umum di mana bila tercapai maka khilafah akan terbentuk dengan sendirinya.


No comments:

Post a Comment

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

    PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD      BAB I PENDAHULUAN   A.  ...