Monday, November 28, 2016

MAKALAH Teori Pembelajaran Bahasa “Suggestopedia”

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Suggestopedia”.

Makalah ini berisi tentang pembahasan teori Suggestopedia dengan tujuan untuk menambah pemahaman mahasiswa/i. Sehingga besar harapan kami, makalah yang kami sajikan dapat menjadi konstribusi positif bagi pengembangan wawasan pembaca.

Kami  mengucapkan terimakasih kepada Bpk Andri Wicaksono, S.Pd., M.Pd. karena telah memberikan tugas makalah ini.

Kami juga menyadari bahwa makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran agar dalam penyusunan makalah yang selanjutnya dapat menjadi lebih baik.



Bandar Lampung,      November 2016
Penyusun
                                    

KELOMPOK  IX





ii


DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL................................................................................................ i            
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Suggestopedia................................................................................ 3
2.2 Teori Pembelajaran................................................................................ ...... 4
2.3 Kegiatan dalam Suggestopedia.................................................................. 4
2.4 Landasan Falsafah metode Suggestopedia...................................... ...... 5            
2.5 Manfaat Metode Suggestopedia ................................................................ 6
2.6 Komponen-komponen Metode Suggestopedia........................................ 7
2.7 Prinsip dan Karakteristik Metode Suggestopedia.................................... 8
2.8 Kelebihan dan Kelemahan Metode Suggestopedia............................... 9
2.9 Menerapkan Metode Suggestopedia dalam Pembelajaran................... 9

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................... 11
3.2 Saran........................................................................................................ .... 11

DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN

  1.1   Latar Belakang
Keberhasilan dan kesuksesan seseorang untuk mendapatkan keistimewaan sosial, salah satunya bergantung pada kemampuan berbahasa dalam menyampaikan buah pikirannya atau idenya. Dengan kata lain, bahwa orang yang mampu berkomunikasilah yang terlepas dari jeratan kemiskinan. Bahasa menunjukkan bangsa , menunjukkan kepada status sosial.

 Dapat dikatakan bahwa mereka yang miskin secara sosialnya kebanyakan memiliki kemampuan berbahasa yang terbatas. Mereka miskin dalam mengungkapkan maksud, tujuan, motivasi, interprestasidan harapan yang dikehendakinya. Dalam keseharian, sering terlihat lowongan yang hanya menerima pekerja yang mampu berbahasa asing.

1.2    Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang penyusun angkat, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Suggestopedia?
2. Bagaimana sejarah Suggestopedia ?
3. Apa saja manfaat suggestopedia ?
4. Apa saja kelemahan dan kelebihan suggestopedia ?

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah teori pembelajaran bahasa sekaligus sebagai pembelajaran yang nerupakan salah satu bahan presentase. Adapun yang dapat dipahami penulis dalam pembahasan makalah ini :
1. Dapat memahami suggestopedia.
2.Dapat memahami sejarah suggestopedia.
3.Dapat  Memahami kelemahan dan kelebihan suggestopedia.
4. Dapat memahami manfaat suggestopedia.




BaB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Pertumbuhan Suggestopedia
Praktik Metode suggestopedia mulai pada tahun 1975 di bulgaria oleh sekelompok  sekelompok peminat bahasa di institut. Pada awalnya pertumbuhannya, suggestopedia hanya dicobakan di negara-negara eropa timur seperti Soviet, Rusia, Jerman Timur dan Hongaria. Metode ini pertama kali dikembangkan oleh Georgi Lozanov, seorang psikiater dan pendidik asal Bulgaria. Dinamakan sugegestology yaitu suatu penerapan dari sugesti ke dalam ilmu mendidik.

Suggestopedia berasal dari kata suggestology yaitu ilmu tentang pengaruh-pengaruh pada manusia. Metode ini juga dikenal dengan metode lozanov atau belajar dan mengajar.  Lozanov percaya bahwa otak manusia mampu memproses sejumlah bnyak materi apabila diberikan kondisi yang tepat untuk belajar,diantaranya relaksasi da pemberian kontrol dan otoritas pada guru.

Tujuan dari metode ini adalah untuk membuat para siswa santai, yang memungkinkan mereka membuka hati mereka secaa sadar untuk belajar dengan nyaman dan tidak tertekan. Musik digunakan sebagai alat untuk membantu siswa rileks dan menjadi panduan dalam penyajian materi.
Elemen suggestopedia termasuk kaya akan indera lingkungan belajar, ekspektasi positif dari keberhasilan dan penggunaan dalam berbagai metode. Suggestopedia mengadopsi berbagai pendekatan terstruktur dengan hati-hati yang menggunakan tiga tahap utama sebagai berikut;
a.    Persipan
Dalam tahap persiapan akan membantu siswa untuk bersantai dan pindah ke positif keadaan pikiran, dengan perasaan bahwa belajar itu akan mudah dan menyenangkan

b.    Musik Klasik
Dalam hal ini melibatkan sugesti secara aktif tentang bahan yang akan dipelajari. Misalnya dalam belajar bahasa asing.
c.    Penggunaan berbagai permainan , dan teka-teki dan lain-lain untuk meninjau konsep pembelajaran.

2.2 Teori Pembelajaran
Suggestopedia adalah teori belajar yang memungkinkan pembelajar memperoleh informasi sebanyak-banyaknya dengan waktu yang singkat , efektifitas membebaskan kemampuan potensional (proses melepaskan sugesti), memberikan rangsangan terhadap informasi positif sedapat mungkin dalam peroses pembelajaran.

2.3 Kegiatan dalam Suggestopedia
Rangkuman kegiatan KBM dengan metode suggestopedia dijelaskan oleh Omagio adalah sebagai berkut;
a.    Diadakan tinjauan kembali atas bahan-bahan yang telah dipelajari sebelumnya, secara eksklusif dalam bahasa baru.
b.    Bahan baru disajikan dalam konteks dialog-dialog panjang, yang diperkenalkan atau dilanjutkan dalam dua fase koser. Dalam fase ‘’konser aktif’’ para siswa mendengarkan musik pada sat guru membacakan baris-baris dialog, biasanya pada satu waktu para siswa mengikuti dan menyimak alam buku. Selanjutnya dalam ‘’konser pasif’’ para siswa menyimak dalam bacaan teks kembali olh guru dengan nada bervariasi dan diiringi dengan musik bersayup-sayup.
c.    Fase aktifasi, fase ini mengikutsertakan siswa dalam bermain peran dan kegiatan-kegiatan praktik untuk mengaktifkan atau mempraktikkan bahan-bahan pengajaran yang telah dipelajari.

Menurut Richards dan Rodgers kegiatan pengajaran dengan suggestopedia terdiri atas tiga bagian yaitu;
a.    Diadakan kembali tinjauan kembali tau mengulang bahan pengajaran hari sebelumnya.
b.    Bahan baru disajikan dalam koteks melalui dialog-dialog panjang dan caranya tidak jauh berbeda dengan cara tradisional.
c.    Seance adalah pertemuan yang tujuannya untuk bahan baru pada taraf bawah sadar.

Agar metode ini dapat dipraktikkan secaraktif, ada 3 unsur yang harus dipenuh yaitu;
a.    Ruang kelas yang menarik dan suasana kelas yang menyenangkan.
b.    Guru yang berkepribadian dinamis yang mampu memerangan bahan dan memberikan motiasi pada para siswa untuk belajar.
c.    Para siswa yang siap siaga dalam kesantaian.
Pada umumnya, bahan pelajaran diberikan dalam bentuk dialog yang sangat panjang. Dialog pada suggestopedia mempunyai ciri-ciri ebagai berikut:  a) penekanan pada kosakata dan isi, b) dasar pembuatan dialog adalah keadaan atau peristiwa hidup yang riil, c) baru, secara emosional dan relevan, d) kata-kata yang diberi garis bawah.

2.4 Landasan Falsafah metode Suggestopedia
Menurut Tarigan suggestopedia didasarkan pada beberapa hal berikut ini:  Tiga asumsi yaitu:
a.    Pembelajaran melibatkan fungsi-fungsi ketidaksadaran pembelajan disamping fungsi-fungsi kesadaran.
b.    Bahwa orang dapat belajar lebih cepat daripada yang biasa mereka lakukan
c.    Bahwa pembelajar dihalangi oleh: 1) norma-norm yang telah diajarkan masyarakat kepada kita, 2) tidak adanya keharmonisan, 3) kegagalan memanfaatkan segala daya akibat adanya kemalasan pada kebanyakan orang.


Tiga Strategi yaitu:
a.    Menghilangkan norma-norma
b.    Menghilangkan tensi-tensi ketegangan
c.    Menghindari pengenalan norma-norma pembatas dan rintangan ketegangan pada tempat mereka.

Tiga jenis sarana yaitu:
a.    Sarana psikomotorik
b.    Sarana artistik
c.    Sarana pedagogik

Tiga jenis kriteria yaitu:
a.    Prinsip kemudahan dan keceriaan
b.    Prinsip kesatuan kesadaran
c.    Prinsip interaksi sugestif

2.5 Manfaat Metode Suggestopedia
Lozanov menjadikan metode suggestopedia sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berguna untuk meneliti secara sistemstik terhsdsp pengaruh-pengaruh yang tidak rasional atau tidak sadar yang secara konstan ditanggapi oleh insa.

Menurut Arsyad pada dasarnya metode suggestopedia dimaksudkan untuk membasmi sugestiatau pengruh negatif  yang tidak disadari bersemi pada diri anak didik dan untuk menghilangkan perasaan takut yang engakibatkan  penghambat proses belajar.

Salah satu ciri metode suggestopedia yang mencolok adalah pemusatan musik dan ritme musik bagi pembelajaran. Dengan demikian, suggestopedia mempunyai tali kekerabatan dengan penggunaan musik fungsional lainnya, khususnya terapi.  Richards mengemukakan serta membatasi tiga fungsi musik dalam terapi yaitu:
·         Memberi kemudahan bagi pembentukan serta pemeliharaan hubungan pribadi atau relasi-relasi personal.
·         Menghasilkan peningkatan harga diri melalui peningkatan kepuasan diri dalam menampilkan musik.
·         Menggunakan potensi ritme yang unik untuk membangkitkan daya energi dan menimbulkan ketentraman.

2.6 Komponen-komponen Metode Suggestopedia 
Arsyad menyatakan bahwa terapat 6 unsur dasar dalam metode suggestopedia yaitu:
1.    Authority
Yaitu adanya semacam guru yang dapat dipercaya kemampuannya sehingga membuat murid yakin dan percaya pada diri sendiri.
2.    Infantilisasi
Yaitu murid seakan-akan  seperti anak kecil yang menerima authority dari guru. Belajar seperti anak-anak melepaskan murid dari kungkungan belajar yang lebih intuitif.
3.    Dual Komunikasi
Yaitu komunikasi verbal dan nonverbal yang berupa rangsangan semangat dari keadaan ruangan dan dari kepribadian seorang guru.
4.    Intonasi
Yaitu guru menyajikan materi pelajaran dengan intonasi yang berlainan.
5.    Rhythm
6.    Pelajaran membaca dilakukan dengn irama, berhenti sejenak di antara kata-kata dan rasa yang disesuaikan dengan nafas irama dalam.
7.    Keadaan Pseuda-passive
Pada unsur ini , keadaan muri betul-betul rileks, tapi tidak tdur sambil mendengar irama musik.



2.7 Prinsip dan Karakteristik Metode Suggestopedia
Untuk melaksanakan metode lozanov ini secara efektif, ada tiga unsur yang dianggap penting menurut Tarigan yaitu:
1.    Kelas yang akraktif, yang menarik dan suasana kelas yang menyenangkan serta menyegarkan.
2.    Guru yang berpribadi dinamik yang mampu memainkan peran materi dengan baik dan dapat mendorong para siswa untuk belajar giat.
3.    Suatu keadaan siap-siaga santai pada diri siswa diperoleh dengan latihan-latihan fisik untuk menghilangkan rasa bosan dan menghilangkan ketegangan.

Pembelajaran suggestopedia harus memenuhi kriteria yang diinginkan jika menginginkan hasil yang diinginkan, yaitu:
1.    Prinsip penekanan yang kuat pada penikmatan dan penganggapan betapa mudahnya belajar itu.
2.    Prinsip perpaduan yang mutlak , prisip interaksi yang hidup antara murid dan guru.

Pengembangan prinsip suggestopedia berdasarkan prinsip-prinsip, sebagai berikut:
1.    Memotivasi pikiran
Memiliki keinginan untuk memperoleh keterampilan yang berguna dalam kehidupan.
2.    Mempermudah laju informasi
Informasi/pengetahuan lebih mudah diterima oleh peserta didik.
3.    Memicu memori
Pengetahuan harus ada dalam memori dalam jangka pajang, sehingga mudah mengingatnya kembali saat diperlukan.
4.    Belajar membutuhkan seluruh pikiran dan tubuh.
5.    Pembelajaran melibatkan alam sadar dan memanfaatkan seluruh saraf atau pancaindra.
6.    Metode ini hrus bisa dilaksanakan dalam atau di luar gedung.
7.    Metode ini dilaksanakan dengan posisi duduk.
8.    Metode iniharus bisa dilaksanakan oleh siapapun.
9.    Metoe ini harus bisa dilaksanakan dengan atau tanpa musik.
10. Metode ini harus diterapkan di daam kelas.
11. Sugesti yang diberikan hanya bertahan pada saat pembelajarn drama.
12. Hasil pengembangan harus memberikan kesempatan besar kepada siswa untuk mengembangkan permainan drama.
13. Hasil pengembangan harus bisa disisipi nilai pendidikan karakter.
14. Hasil pengembangan harus bisa menigkatkan kopetensi siswa daam bermain drama.

2.8 Kelebihan dan Kelemahan Metode Suggestopedia
1.    Kelebihan
a.    Memberikan ketenangan dan kesantaian.
b.    Menyenangkan.
c.    Mempercepat proses pembelajaran.
d.    Memberikan penekanan pada perkembangan berbahasa.
2.    Kelemahan
a.    Hanya dapat digunakan bagi kelompok kecil.
b.    Menggelisahkan bagi orang-orang yang tidak menyukai lagu klasik.
c.    Biaya yang terlalu mahal.
d.    Belum ada ketentuan dan persiapan bagi tingkat menengah dan lanjutan
e.    Untuk pemahaman membaca dan menyimak terlalu terbatas
f.     Bahan masukan secara pedagogis dan bersifat eksklusif

2.9 Menerapkan Metode Suggestopedia dalam Pembelajaran
Jack C. Ricard dan Theodore S. Rodger menegaskan bahwa seperti halnya dengan metode pembelajaran bahasa asing yang lain yang telah diteliti maka terdapat variasi, baik menurut sejarah maupun individu dalam menyiapkan prosedur tan sikap yang sebenarnya dalam kelas suggestopedia.
Nababan mengemukakan bahwa operasional suggestopedia berjalan selama 24 hari untuk satu tahap dengan materi sebanyak 10 unit dengan 12 murid setiap kelasnya. Setiap unit disajikan dalam waktu 6 jampelajaran. Tatap muka setiap harinya berlangsung selama 4 jam . adapun operasionalnya sebagai berikut:
·         Lima hari pertama diberikan pelajaran lisan. materi yang diberikan terdiri dari beberapa dialog dan ulasan, materi ini dibacakan guru sebanyak dua kali.
·         Pada hari keenam dan seterusnya peran dan aktivitas belajar lebih ditekankan kepada murid.
·         Siklus suggestopedia dimulai dengan:
1.    Mengulas materi yang telah dielajari sebelumnya.
2.    Penyajian materi baru dengan keterangan-keterangan tata bahasa serta terjemahannya.
3.    Penyajian materi selama satu jam dengan kondis rileks dan santai.

Aktivitas pembeajar dengan metode ini mengharuskan siswa berada disituasi santai. Mereka memakai identitas daam bahasa dan budaya yang dipelajari, menggunakan teks dialog yang disertai terjemahan dan catatan dalam bahasa. Setiap penyajian dialog disertai musik. Belajar dapat ditingkatkan dengan penyajian materi baru melalui drama, permainan, nyanyian, dan tanya jawab










BABIII
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Metode suggestopedia adalah metode yang didasarkan pada pemahaman yang modern bagaimana otak manusia bekerja dan bagaimana kita akan belajar secara efektif. Metode ini dimaksudkan untuk membasmi sugesti atau pengaruh negatif yang tidak disadari bersemi pada diri anak didik dan untuk menghilangkan perasaan takut yang sangat menghambat dalam proses belajar.

Menurut Lozanov, pembelajaran suggestopedia harus memenuhi kriteria yang diinginkan jika menginginkan hasil yang diharapkan, yaitu: 1) prinsip penekanan yang kuat pada penikmat dan menganggap bahwa belajar itu mudah, 2) prinsip perpaduan yang mutlak, 3) prinsip interaksi yang familiar dan hidup antara murid yang memberi kesan mendalam dalam hati mereka.

3.2.Saran
Teori sastra selalu berpengaruh akan isi sebuah sastra yang dinikmati. Hal itu memberikan wadah kepada pembaca bahwa setiap makalah bisa diprediksi akan isi dan maknanya tergantung akan teori  dan pemahaman pembaca. Penyusun menyarankan agar setiap pembac mampu untuk menilai sebuah karya sastra menurut teori sastra yang berkemabang saat ini.



DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya;
          Beberapa Pokok Pikiran. Ujung Padang:
          Falkutas Tarbiyah IAIN Alaudin, 1997. Tarigan,
Tarigan, Henry Guntur.2009. Metode Pengajaran Bahasa.
            Bandung: Angkasa Bandung.



















No comments:

Post a Comment

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

    PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD      BAB I PENDAHULUAN   A.  ...