Monday, November 14, 2016

MAKALAH TENTANG ESAI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk budaya berusaha melestarikan ilmu yang diperolehnya. Tujuannya ialah khazanah ilmu yang sangat berharga itu dimanfaatkan tidak hanya oleh penemuannya atau sekelompok orang, tetapi dapat dimanfaatkan oleh umat manusia, baik manusia kini maupun manusia yang akan datang. Dan salah satu cara melestarikan ilmu tersebut adalah dengan kegiatan menulis. Menulis mmerupakan suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis bisa dilakukan dikertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil.
Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakkan yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya mereka mudah diterbitkan. Tetapi dewasa ini tumpulnya kreativitas kemampuan baca-tulis membuahkan simpulan tentang aktivitas menulis, yang tampaknya menjadi kendala dengan tingkat keseriusan yang tinggi. Bukan hanya karena banyaknya insan cendekia yang mulai malas mengembangkan kemampuannya dalam menulis tetapi juga karena tulisan yang telah dibuat tidak dipublikasikan sehingga tidak akan banyak manfaatnya, karena jumlah ekslempar laporannya yang terbatas tidak banyak dibaca orang, dan mungkin hanya disimpan sebagai bahan dokumentasi.
Oleh karena itu sebaiknya hasil tulisan dipublikasikan. Ada dua cara untuk mempublikasikan hasil tulisan yaitu dengan menerbitkannya dalam bentuk buku atau mengubahnya dalam bentuk artikel ilmiah populer. Dan biasanya banyak yang memilih untuk mempublikasikannya dalam bentuk artikel ilmiah populer. Mengapa artikel ilmiah populer? Karena perbedaan dari buku dan artikel tentu sangat berbeda dimana penulis akan berpikir dalam bentuk buku tentu yang ditulis akan sangat banyak, berbeda dengan artikel ilmiah populer. Nah, agar lebih jelas dalam pembahasan selanjutnya akan dibahas tentang menulis karya ilmiah populer.


1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah:
1.      Apakah yang dimaksud dengan esai dan karya ilmiah populer?
2.      Apa saja jenis-jenis esai dan karya ilmiah populer ?
3.    Bagaimana struktur penulisan esai dan karya ilmiah populer ?
4.    Bagaimana tahap-tahap menulis esai dan karya ilmiah populer?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Esai
Esai adalah tulisan yang terdiri dari beberapa paragraph yang membahas tentang suatu topic.Kata ‘essay’ berasal dari bahasa Prancis , essay artinya mencoba berusaha.Esai sering juga disebut artikel, tulisan, atau komposisi. Dalam arti yang lebih luas, esai juga dipahami sebagai sebuah karangan. Secara umum, esai didefinisikan sebagai sebuah karangan singkat yang berisi pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik. Biasanya, seseorang menulis esai karena ia ingin memberikan pendapat terhadap suatu persoalan atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Penulis esai, atau sering disebut esais, dapat juga mengupas suatu topik atau persoalan dan memberikan tanggapan dan pendapatnya atas topiik atau persoalan yang dibahasnya.
Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu yang coba dinilainya (https://id.wikipedia.org/wiki/Esai)           Maksudnya apa yang dikemukakan dalam esai lebih merupakan pendapat pribadi penulisnya.
Dalam (http://adidarmawan168.blogspot.co.id/2013/09/pengertian-essai-dan-ciri-cirinya.html) dikemukakan sebuah esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esai. Esai sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal.

Sementara itu Soetomo dalam (http://www.kelasindonesia.com/2015/05/cara-membuat-esai-yang-baik-dan-contoh-karangan-esai.html) mendefinisikan esai sebagai salah suatu karangan pendek berdasarkan cara pandang seseorang dalam menyikapi suati masalah
Berdasarkan paparan diatas dapatlah dikatakan bahwa esai adalah sebuah tulisan yang mengandung opini, pandangan, atau ekspresi pribadi mengenai sebuah hal yang sedang berlangsung di masyarakat. Agar maksud yang ingin disampaikan dalam sebuah esaibisa tesampaikan dengan baik, maka sebuah esai harus ditulis dengan sebaik mungkin


2.2 Cara Membuat esai yang baik
Dalam (http://www.kelasindonesia.com/2015/05/cara-membuat-esai-yang-baik-dan-contoh-karangan-esai.html) agar maksud yang ingin disampaikan dalam sebuah esai bisa tersampaikan dengan baik,maka sebuah esai harus ditulis dengan sebaik mungkin. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat esai yang baik :
1. Tentukan tema yang menarik

Sebelum menulis sebuah essay, tentukan terlebih dahulu essay apa yang ingin Anda tulis. Sebuah tema yang bagus akan mempengaruhi isi keseluruhan essay tersebut. Oleh karena itu, pilihlah tema yang sedang hangat – hangatnya terjadi, sehingga para pembaca mau meluangkan waktunya untuk membaca essay yang akan Anda tulis.

2. Lakukan research

Setelah mendapatkan tema, lakukanlah research melaui buku atau internet tentang tema tersebut. Hal ini dilakukan untuk mendukung argument – argument yang ingin Anda tulis di dalam essay, sehingga pendapat Anda akan semakin kuat. Jika essay Anda didukung dengan data seperti, fakta, contoh, teori, dan lain – lain, maka esaay tersebut akan menjadi bagus. Sebaliknya, jika essay Anda tidak memiliki data – data pendukung, tulisan Anda ini akan dianggap omong kosong dan orang – orang tidak akan percaya dengan essay yang Anda buat. 

3. Membuat outline

Membuat kerangka atau outline sangat berguna ketika membuat sebuah karya tulis. Hal ini dilakukan untuk menyususn ide – ide yang ingin diungkapkan. Selain itu, dengan outline, tulisan Anda tidak akan keluar dari ide atau tema, sehingga essay Anda akan koherence dan logis. 

4. Memperhatikan pemilihan kata

Essay yang baik adalah essay yang menggunakan bahasa yang baik, karena essay adalah karya tulis formal. Oleh karena itu gunakanlah bahasa – bahasa yang formal. Disamping itu, Anda juga perlu mempertimbangkan siapa calon pembaca essay. Jika calon pembaca essay Anda adalah para intelektual, gunakanlah bahasa intelektual pula. Sebaliknya, jika calon pembaca adalah masyarakat umum, gunakanlah bahasa umum, tetapi tetap menggunakan bahasa formal. Hal ini dilakukan untuk membuat essay Anda selain bagus secara struktur, juga baik secara konteks, karena mudah dipahami.


5. Kerjakan

Setelah hal – hal di atas telah selesai dilakukan, mulailah menulis. Dalam menulis essay ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu :

Introduction

Introduction adalah bagian awal essay, Bagian ini mengungkapkan hal yang akan dibahas di dalam sebuah essay. Selain itu, di dalam introduction juga terdapat statement Anda tentang suatu pemasalahan yang akan dibahas, tulislah statement tersebut dengan bahasa yang bisa menimbulkan pertanyaan dan keingintahuan dari pembaca untuk mencari tahu alasan – alasan  tentang statement tersebut.

Isi

Bagian selanjunya adalah isi. Bagian ini mengandung garis besar keseluruhan isi essay. Tulislah dengan mengacu pada point – point pada outline yang telah dibuat. Kembangkanlah point – point tersebut dan jangan lupa untuk memberikan pendukung berupa data agar opini Anda tidak lemah.

Penutup

Bagian selanjutnya adalah penutup. Bagian ini berupa konklusi atau kesimpulan dari essay. Tulislah kembali point – point pada bagian isi dengan bahasa lain dan dalam satu kalimat. Sebuah kesimpulan harus mewakili isi essay tersebut dan janganlah memunculkan ide atau topik baru pada bagain penutup. 

6. Judul

Judul juga penting dalam membuat essay. Judul yang baik adalah judul yang bisa memikat perhatian orang lain, sehingga mereka tertarik untuk membacanya. 


2.3 Jenis Esai
Ada enam tipe esai, yaitu :
  1. Esai Deskriptif. Esai jenis ini dapat menulis subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya.
  2. Esai Tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam media massa dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap media massa/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat
  3. Esai Watak. Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dituangkan. Penulis tidak menuliskan biografi.
  4. Esai Pribadi, hampir sama dengan esai watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan Saya adalah saya.
  5. Esai Reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan kehidupan, misalnya politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi.
  6. Esai Kritik. Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian,teater, kesusasteraan. Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni.
2.4 Ciri-Ciri Esai
Dalam (http://adidarmawan168.blogspot.co.id/2013/09/pengertian-essai-dan-ciri-cirinya.html) dikemukakan bahwa cirri-ciri esai dapat dilihat dari empat aspek yaitu:

  1. Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
  2. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
  3. Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
  4. Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis,
  5. Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran.
  6. Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan kepada pembaca.
2.5  Struktur Esai
Menurut Budiharso (dalam Dalman,2016:121-122) struktue esai yang baik terdiri atas tiga bagian yaitu :
1.Paragraf Pendahuluan
Paragraf pendahuluan ialah paragraph pertama yang digunakan untuk mengawali suatu esai .Paragraf pendahuluan mempunyai empat tujuan , yaitu (1) mengenalkan topik dalam esai,(2) memberikan latar belakang umum topik , (3) memberikan petunjuk rencana esai secara keseluruhan dan ,(4) membangkitkan minat pembaca.
2 Paragraf Pengembang
Paragraf pengembang dalam esai disebut paragraph batang.Paragraf batang tubuh menjelaskan dan menguraikan pernyataan tesisi yang disampaikan pada paragraf pendahuluan.Dalam hal ini , paragraph batang tubuh menjawab pertanyaan-pertanyaaan : saiap,apa,kapan,di mana,mengapa, dan bagaimana.
Pengembangan paragraph dalam batang tubuh suatu esai bisa dilakukan melalui beberapa teknik , yaitu : (1) kronologis,(2) urutan menurut derajat kepentingan,(3) perbandingan,(4)contoh atau kombinasi dari ketiganya.
3.Paragraf Penyimpul
Paragraf penyimpul dari suatu esai disebut paragraph penutup.Paragraf penyimpul dapat diperoleh dengan menulis ringkasan mengenai hal-hal yang sangat penting yang dibahas dalam paragraph-paragraf batang tubuh esai atau penegasan kembali apa yang dinyatakan pada kalimat tesis dengan kata-kata yang tidak sama , ditambanh dengan komentar penulis tentang pokok masalah yang dikemukakan.

2.6 Pengertian Karya Ilmiah Populer
Untuk memahami jenis tulisan ilmiah populer secara lebih dekat, akan lebih baik bila dilakukan terlebih dahulu pengkajian terhadap pengertian kata: tulisan, ilmiah, dan populer itu sendiri. Dari sana semoga akan ditemukan makna yang utuh tentang jenis tulisan ini. Berikut pemaparan ringkas dari ketiga elemen itu.

A. Tulisan
Tulisan, menurut Suseno (dalam  http://Othersidemiku.wordpress.com/2012/08/12/karya-tulis-ilmiah-populer/html. ), adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain.
B.Ilmiah
Dalam( kukuhade.blogspot.co.id/2015/10/karya-ilmiah-populer-dan-karya-ilmiah.html) Ilmiah berarti bersifat ilmu, atau memnuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Karya ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Artinya, karya ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis, empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten

C.Populer
Dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah popular merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam
 Dalam ( http://Othersidemiku.wordpress.com/2012/08/12/karya-tulis-ilmiah-populer/html.) karya imiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal – hal kehidupan sehari – hari.
Menurut Susilo (dalam Dalman,2013:125) Tulisan ilmiah merupakan tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan,peninjauan,penelitian dalam bidang tertentu,disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya/keilmiahannya.
Menurut Liang Gee (dalam Dalman, 2016: 155) karangan ilmiah populer adalah semacam karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan sistematis, sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan Karya tulis ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
2.7 Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah Populer
Karya ilmiah (Dalman, 2012:113-114) memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji minimal dari empat aspek, yaitu:
·         Struktur
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.
·         Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

·         Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal .
·         Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Sementara itu menurut Wardani (2006 : 1.6) ciri-ciri karya Ilmiah yaitu:
  1. Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan suatu masalah.
  2. Pengetahuan yang disajikan tersebaut didasarkan pada fakta atau data (kajian empirik) atau pada teori-teori yang telah diketahui kebenaranya.
  3. Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran dalam penulisan.
  4. Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan banyak menggunakan istilah teknis, di samping istilah yang bersifat denotatif.
  5. Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu.

2.8 Langkah-langkah dalam Menulis Karya Ilmiah Populer
Secara umum, sekurang-kurangnya ada tiga proses menulis , yakni: (1) tahap pra-penulisan, (2) tahap penulisan, dan (3) tahap perbaikan (editing). Dalam prakteknya proses ini akan menjadi empat tahap, yaitu:
(1) tahap persiapan (pra-penulisan)
(2) tahap inkubasi
(3) tahap iluminasi
(4) tahap verifikasi/evaluasi

Hampir semua proses menulis (esai, opini/artikel, karya ilmiah, artistic, dan lain-lain) melalui keempat tahap ini. Berikut paparan keempat fase ini:
Pertama, tahap persiapan atau prapenulisan adalah ketika penulis menyiapkan diri, mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati, dan lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses selanjutnya.

Kedua, tahap inkubasi adalah ketika pembelajar memproses informasi yang dimilikinya sedemikian rupa, sehingga mengantarkannya pada ditemukannya pemecahan masalah atau jalan keluar yang dicarinya. Proses inkubasi ini analog dengan ayam yang mengerami telurnya sampai telur menetas menjadi anak ayam.

Ketiga, tahap iluminasi adalah ketika datangnya inspirasi atau insight, yaitu gagasan datang seakan-akan tiba-tiba dan berloncatan dari pikiran kita. Pada saat ini, apa yang telah lama kita pikirkan menemukan pemecahan masalah atau jalan keluar. Iluminasi tidak mengenal tempat atau waktu. Ia bisa datang ketika kita duduk di kursi, sedang mengendarai mobil, sedang berbelanja di pasar atau di supermarket, sedang makan, sedang mandi, dan lain-lain.
Jika hal-hal itu terjadi, sebaiknya gagasan yang muncul dan amat dinantikan itu segera dicatat, jangan dibiarkan hilang kembali sebab momentum itu biasanya tidak berlangsung lama. Agar gagasan tidak menguap begitu saja, seorang pembelajar menulis yang baik selalu menyediakan ballpoint atau pensil dan kertas di dekatnya, bahkan dalam tasnya ke mana pun ia pergi.
Keempat, tahap terakhir yaitu verifikasi, apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan, dan lain-lain. Mungkin juga ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka, sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang lebih sesuai, tanpa menghilangkan esensinya.

2.9 Tiga Masalah Pokok Dalam Menulis Karya Ilmiah
Dalam (Dalman,2016:126-127) Pada dasarnya, ada tiga masalah pokok dalam menulis karya ilmiah,yaitu :
·         Masalah Empirisme. Masalah empirisme yang dimaksudkan dalam persoalan menulis yang disebabkan oleh pengalaman di lapangan. Ada tiga pokok yang menyebabkan orang sulit membuat tulisan, yaitu keterbatasan penulis mengembangkan ide, pola tulisan kurang standar, dan kurang berbobot substansi tulisan.
·         Masalah  Retorika. Retorika maksudnya adalah cara mengungkapan ide. Retorika melalui tulisan tertuang dalam bentuk kelancaran ide, linier tidaknya administrasi, pola penyajian data pendukung, dan pola membuat kesimpulan dari suatu argumentasi. Dalam karya ilmiah, retorika yang dianggap memiliki bobot ilmiah ialah tulisan dengan retorika linear. Dalam bentuk tulisan, retorika ini mengacu pada jenis wacana. Setiap jenis wacana mempengaruhi secara jelas bentuk retorika, pilihan kata (diksi), dan tata bahasa yang digunakan penulis. Dalam aspek ini dikenal dengan jenis wacana yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Perbedaan mendasar antara masing-masing jenis wacana tersebut meliputi empat hal yaitu teknik penyajian alasan (reasoning), teknik memilih urutan penyajian, teknik penggunaan diksi, dan teknik menerapkan gaya tulisan.
·         Masalah Linguistik. Masalah linguistik berarti masalah penguasaan bahasa. Dalam aspek ini ada empat hal yang dijadikan acuan yaitu sintaksis, gramatika, diksi dan kosa kata dan mekanik.Aspek sintaksis ialah kemampuan penulis dalam menyajikan ide dalam bentuk kalmat sederhana, kalimat majemuk, kalimat kompleks, dan kalimat majemuk-kompleks. Penulis harus menunjukkan penguasaan gramatika secara baik, benar dan standar. Kekeliruan menggunakan gramatika ini sangat mengganggu dan menghilangkan ide. Dari aspek pilihan kata, kekeliruan terjadi misalnya dalam penggunaan kata asing.
Perbedaan antara ilmiah populer dengan ilmiah murni
Perbedaan antara ilmiah populer dengan ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi, dan lain-lain) terletak pada bahasa penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah murni ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia resmi. Sementara ilmiah populer ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami masyarakat umum.
Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya. Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam.
Sarana untuk mempublikasikan karya ini hampir tidak ada yang berdiri sendiri secara utuh. Biasanya dalam suatu media massa, karya ini dipadukan dengan karya tulis nonilmiah. Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah, koran atau tabloid.
2.10 Manfaat Penulisan Karya Ilmiah
Menurut Sikumbang (dalam,Dalman2016:135-136),sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dalam kegiartan tersebut, yang intinya adalah sebagai berikut :
1.Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
2.Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber,mengambil sarinya,dan mengembangkannya.
3.Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan.
4.Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta.
5.Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
6.Penulis terus memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
8.Penulisan popular dapat menghibur dan menyenangkan bagi para pembaca.
9.Penulis dapat memperlancar dalam pengungkapan ide.
10.Biasa disajikan sarana peluapan perasaan.

2.11 Jenis-jenis Karya Ilmiah Populer
Menurut Suseno (dalam,Dalman 2016:136-137),penulisan populer dapat dibedakan menjadi tiga jenis,yaitu:
1.Berdasarkan tujuan
a.Eksploratif
-Menemukan sesuatu yang baru
-Menemukan sesuatu teori yang baru
b.Pengembangan dan verikatif
-Mengembangkan pengetahuan yang ada
-Memverifikasikan hasil tulisan yang ada
2.Berdasarkan analisis
a.Deskriptif
-Hanya deskriptif
-Tidak menggunakan uji statistic
b.Analitik
-Membuat kesimpulan umum
-Tidak berhenti hanya dengan deskripsi
3.Berdasarkan kegunaan
-Penelitian dasar
-Penelitian terapan

BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Menulis esai merupakan kegiatan menuangkan gagasan yang dinilai atau dibahas sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai informasi bagi orang lain.Tulisan esai dapat dikatakan baik apabila memenuhi persyaratan pokok esai,yaitu memiliki minimal satu buah paragraph pembuka atau pendahuluan,beberapa paragraph pengembang atau isi,dan minimal satu buah paragraph penyimpul.
Artikel adalah karya tulis seperti misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar, dsb. Ilmiah bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Populer dikenal dan disukai orang banyak (umum) sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya mudah dipahami orang banyak disukai orang banyak. Dalam pembuatan karya ilmiah populer mencakup beberapa komponen, seperti : Karakteristik Penulisan, Struktur Tulisan, Tahapan Menulis, dan Sistematika penulisan.

Jadi Karya Ilmiah Populer adalah karya tulis yang bersifat keilmuan dan dikenal serta disukai orang banyak (umum) sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya mudah dipahami orang banyak, disukai  orang banyak. Tujuan dari penbuatan karya ilmiah populer adalah memberikan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh penemuannya atau sekelompok orang, tetapi dapat dimanfaatkan oleh umat manusia, baik manusia kini maupun manusia yang akan datang.  


No comments:

Post a Comment

TINDAK TUTUR LOKUSI DALAM FILM 'TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK' DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA

  TINDAK TUTUR LOKUSI DALAM FILM 'TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK' DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA   BAB I PEND...