MAKALAH
TUGAS AKHIR BAHASA INDONESIA
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Teks adalah kumpulan kata – kata yang membentuk sebuah pesan atau
informasi tertulis.Teks prosedur merupakan teks yang berisi cara untuk
melakukan sesuatu.Teks eksplanasi adalah teks yang membahas proses terjadinya
suatu fenomena alam.Pidato yaitu pengungkapan pikiran dalam bentuk kata yang
ditujukan pada orang banyak.Ceramah berarti pidato yang membicarakan suatu hal.Sedangkan
khutbah adalah pidato yang membahas tentang ajaran agama.Cerpen atau yang
dikenal dengan cerita pendek adalah salah satu prosa naratif fiktif yang cendrung
singkat dan langsung pada tujuannya.
1.2 Rumusan
Masalah
Berikut masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :
1.Apa yang dimaksud teks
prosedur?
2.Apa saja ciri,tujuan ,dan struktur teks prosedur?
3.Apa saja jenis dan kaidah
kebahasaan teks prosedur?
4.Bagaimana langkah –
langkah membuat teks prosedur?
5.Apa itu teks eksplanasi?
6.Apa saja tujuan, struktur,dan
ciri – ciri teks eksplanasi?
7.Apa saja yang termasuk
kaidah kebahasaan teks eksplanasi?
8.Bagaimana langkah –
langkah membuat teks eksplanasi?
9.Apa itu pidato,ceramah,dan khotbah?
10.Apa saja struktur,tujuan,dan ciri
dari pidato,ceramah,dan khutbah? 11.Apa
saja jenis,dan kaidah kebahasaan dari pidato,ceramah,dan khutbah?
12.Bagaimana langkah – langkah membuat teks pidato,ceramah,dan
khutbah?
13.Apa yang dimaksud cerita pendek?
14.Apa
saja yang termasuk unsur,ciri- ciri dan struktur cerita pendek?
15.Apa
saja jenis dan fungsi cerita pendek?
16.Bagaimana
langkah – langkah membuat cerita pendek?
1.3 Tujuan
Penulisan 1.Mengetahui
apa yang dimaksud teks prosedur
2.Mengetahiu apa saja ciri,tujuan
,dan struktur teks prosedur
3.Mengetahui apa saja jenis dan kaidah kebahasaan teks prosedur
4.Mengetahui bagaimana langkah – langkah membuat teks prosedur
5.Mengetahui apa itu teks eksplanasi
6.Mengetahui apa saja tujuan, struktur,dan ciri – ciri teks eksplanasi
7.Mengetahui apa saja yang termasuk kaidah kebahasaan teks
eksplanasi
8.Mengetahui bagaimana langkah – langkah membuat teks eksplanasi 9.Mengetahui apa itu
pidato,ceramah,dan khotbah
10.Mengetahui apa saja struktur,tujuan,dan ciri dari pidato,ceramah,dan
khutbah 11.Mengetahui apa saja jenis,dan kaidah
kebahasaan dari pidato,ceramah,dan khutbah 12.Mengetahui
bagaimana langkah – langkah membuat teks pidato,ceramah,dan khutbah 13.Mengetahui
apa yang dimaksud cerita pendek
14.Mengetahui apa saja
yang termasuk unsur,ciri- ciri dan struktur cerita pendek 15.Mengetahui apa
saja jenis dan fungsi cerita pendek
16.Mengetahui bagaimana langkah
– langkah membuat cerita pendek
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1 Teks Prosedur
A.Pengertian Teks Prosedur
Teks prosedur jenis teks yang
menjelaskan tentang suatu cara, langkah-langkah, dan memiliki tujuan untuk membuat
suatu hal sesuai dengan urutan yang sebelumnya sudah ditentukan. Sehingga teks
tersebut akan mencapai tujuan tertentu atau membuat suatu hal menjadi baik dan
benar.
B.Tujuan Teks Prosedur
Tujuan dari teks prosedur yaitu memberi
petunjuk untuk melakukan suatu pekerjaan dengan menggunakan metode yang detail.
C.Ciri - Ciri Teks Prosedur
1.Mengandung kata kerja aktif
2.Biasanya bersifat universal
3.Berisi urutan untuk melakukan sesuatu
4.Menggunakan kata keterangan yang
menyatakan waktu,ukuran,dan sebagainya
5.Meggunakan kalimat imperatif.Contoh :
masukkan,tuangkan,campurkan
6.Menggunakan konjungsi untuk
menghubungkan setiap tahapan
D.Struktur Teks Prosedur
1.Tujuan
Biasanya pada bagian ini penulis
memberikan penjelasan terkait tujuan dalam
penyusunan teks prosedur.Di bagian ini juga menginformasikan hasil akhir
yang ingin kita capai.
2.Alat dan Bahan
Bagian ini berisi hal – hal yang perlu
kita siapkan dan hal – hal yang kita butuhkan dalam pembuatan.Bagian ini juga
berisi alat ataupun bahan yang kita perlukan dalam pelaksanaan kegiatan.
3.Langkah-langkah
Bagian ini menjelaskan tentang tahapan
yang harus kita lakukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
tujuan.Langkah-langkah harus dibuat secara logis,sistematis,dan mudah dipahami.
E.Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur
Untuk membuat
teks prosedur,diperlukan kaidah kebahasaan yang tepat.Berikut merupakan kaidah kebahasaan dalam membuat teks prosedur :
1.Kalimat Imperatif
Teks prosedur menggunakn kalimat imperatif atau kalimat perintah.Kalimat
imperative biasanya ditandai dengan adanya perintah yang harus dikerjakan’
2.Kalimat Deklaratif
Kalimat deklaratif sering disebut kalimat pernyataan,kalimat ini sifatnya
memberikan informasi.Untuk mengakhiri kalimat ini biasanya menggunakan tanda
baca titik.
3.Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal merupakan kata
penghubung yang menandai urutan waktu.Contohnya kemudian,selanjutnya,dan
setelahnya
4.Numeralia
Selain menggunakan konjungsi teks
prosedur juga menggunakan numeralia.Numeralia merupakan kata bilangan yang digunakan
untuk mengurutkan langkah – langkah dalam teks prosedur.Contohnya
pertama,kedua,ketiga
5.Verba Material
Verba material merupakan kata kerja berimbuhan yang menunjukkan suatu perbuatan yang dilakukan secara
fisik.Contohnya mengupas,menggoreng,memotong.
F.Jenis – Jenis Teks Prosedur
Teks prosedur terdiri dari tiga
jenis,yaitu teks prosedur sederhana,teks prosedur kompleks,dan teks prosedur protokol.
1.Teks Prosedur Sederhana
Teks presedur sederhana biasanya berisi
langkah – langkah yang hanya terdiri dari 2- 4 langkah saja.Contohnya cara
membuat akun instagram,akun tiktok,dan akun facebook.
2.Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks terdiri dari
banyak langkah - langkah dalam melakukannya.Contohnya cara membuat KTP,cara
membuat SIM,dan cara membuat paspor.
3.Teks Prosedur Protokol
Teks prosedur protokol adalah teks yang setiap langkahnya bisa
diubah,tidak harus berurutan,tetapi hasil akhir harus tetap sama.Contohnya cara
membuat mi instan.
G.Langkah – Langkah Membuat Teks Prosedur
1.Judul
Dalam membuat teks prosedur dibutuhkan
judul yang menarik untuk menarik perhatian pembaca. Judul
harus memuat prosedur apa yang akan kita tunjukkan dalam teks.Contohnya “Cara
Membuat Pot Bunga dari Kardus”,”Cara Membuat Corn Flake Crunchy dengan Kacang.”
2.Tujuan
Setelah kita menulis judul,langkah selanjutnya
yaitu kita menuliskan tujuan dari teks prosedur yang kita buat.Di dalam tujuan
harus menyebutkan hasil akhir dari kegiatan yang kita lakukan.
3. Alat
dan Bahan
Alat dan bahan merupakan bagian yang
bersifat opsional,artinya bagian ini bisa ada atau tidak. Ketika menjelaskan
prosedur tentang cara membuat sesuatu,harus ada alat dan bahan. Tapi, ketika
membuat teks prosedur tentang cara melakukan sesuatu yang tidak membutuhkan
alat dan bahan, bagian ini tidak harus ada.
4. Langkah-langkah
Langkah – langkah adalah bagian yang
paling utama. Bagian ini menjelaskan secara kronologis atau berurutan
langkah-langkah yang harus dilakukan.Biasanya,langkah-langkah dijelaskan dalam
bentuk poin atau penomoran.
5.Penutup atau Kesimpulan
Penutup atau kesimpulan bersifat
opsional.Penutup ditulis untuk menyimpulkan tujuan akhir dari teks prosedur
yang dibuat.
H.Contoh Teks Prosedur
Cara Membuat Layang-Layang
Layang-layang adalah mainan yang
berbentuk lembaran bahan tipis berkerangka. Layang-layang diterbangkan ke udara
yang dikendalikan melalui tali atau benang. Layang-layang disukai oleh banyak
kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Cara membuat layang-layang
cukup sederhana. Berikut langkah- langkah pemmbuatan laying - layang:
Alat dan bahan yang perlu dibutuhkan:
1. Penggaris
2. Pisau
3. Gunting
4. 1 ruas bambu berdiameter 1 cm dan
panjang 60 cm
5. 1 ruas bambu berdiameter 1 cm dan
panjang 100 cm
6. Kertas layangan (kertas tipis atau
kertas minyak)
7. Spidol/pewarna
8. Lem kertas
9. Tali atau benang.
Langkah pembuatan kerangka layang -
layang
1.Siapkan 2 ruas bambu yang disayat
tipis berdiameter 1 cm dengan panjamg 100 cm dan 60 cm.
2.Ambil 2 ruas bambu tersebut dan
letakkan secara menyilang.
3.Ambil benang dan talikan benang
tersebut di tengah kedua ruas bambu tersebut. Tujuannya agar sayapnya seimbang.
4.Hubungkan semua ujung kerangka dengan
benang. Pada langkah ini, usahakan jangan mengikat terlalu kencang agar
kerangka tidak bengkok.
5.Selanjutnya siapkan kertas layangan.
6.Gambarlah pola kerangka layangan pada
kertas tersebut menggunakan spidol dengan cara meletakkan kerangka di atas
kertas.
7.Potong kertas yang telah diberi pola
dengan menggunakan gunting.
8 Lipat kertas layangan kebagian
belakang kerangka layangan dan rakatkan dengan menggunakan lem.
9.Layang-layang siap untuk dimainkan.
2.2 Teks Eksplanasi
A.Pengertian Teks Eksplanasi
Teks
eksplanasi adalah teks yang membahas proses terjadinya suatu fenomena, baik itu
fenomena alam maupun fenomena sosial yang terjadi di sekitar kita, yang
memiliki hubungan sebab, akibat, dan proses.
B.Tujuan Teks Eksplanasi
Teks
eksplanasi memiliki tujuan untuk menjelaskan secara jelas mengenai proses yang
terjadi pada suatu fenomena. Teks eksplanasi juga memberikan alasan penyebab
peristiwa itu terjadi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh
pembaca.
C.Ciri – Ciri Teks Eksplanasi
1.Informasi
yang dimuat dalam teks eksplanasi harus berdasarkan fakta.
2.Hal
yang dibahas di dalam teks eksplanasi bersifat keilmuan atau berhubungan dengan
ilmu pengetahuan.
3.Teks
eksplanasi bersifat informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk
percaya terhadap hal yang dibahas.
4.Fokus
pada hal umum, bukan partisipan manusia. Contohnya : tsunami, banjir, gempa
bumi, hujan, dan lainnya.
D.Struktur Teks Eksplanasi
1.Identifikasi Fenomena / pernyataan umum
Pada
bagian ini menjelaskan tentang gambaran umum fenomena/peristiwa alam yang akan
dibahas. Poinnya bisa mengangkat tentang proses bagaimana fenomena alam
tersebut bisa terjadi.
2.Urutan Sebab Akibat
Bagian
ini menjelaskan tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena
tersebut. Bagian ini disebut juga dengan deretan penjelas.
3.Interpretasi / ulasan
Interpretasi
dalam teks eksplanasi dapat dikatakan sebagai ulasan atau kesimpulan.Bisanya
berisi tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang diangkat dalam teks
tersebut.
E.Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
1.Menggunakan
konjungsi kausalitas
Contohnya
: sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
2.Menggunakan
konjungsi kronologis (hubungan waktu)
Contohnya
: seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya. Teks eksplanasi yang
berpola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu pada
kalimatkalimatnya.
3.Menggunakan
kata ganti
Kata
ganti yang digunakan untuk fenomena itu berupa kata benda, baik konkret maupun
abstrak, seperti demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian daerah. Karena objek yang dijelaskannya berupa fenomena, tidak berbentuk
personal.Dalam teks eksplanasi banyak
ditemukan kata kerja pasif,contohnya: terlihat, terbagi, terwujud, terakhir,
dimulai, ditimbun, dan dilahirkan.
4.Menggunakan
kata teknis
Dalam
teks eksplanasi banyak menggunakan kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan
topik yang sedang dibahas.
F.Langkah – Langkah Membuat Teks
Eksplanasi
1.Memilih
peristiwa atau fenomena yang ingin dibahas.
2.Mengumpulkan
data-data mengenai peristiwa atau fenomena dari hasil wawancara,buku, majalah,
atau jurnal online di internet.
3.Menyusun
kerangka karangan sesuai struktur teks ekplanasi berupa pernyataan umum, urutan
proses terjadinya fenomena, dan penutup.
4.Mengembangkan
kerangka karangan.
5.Membuat
teks eksplanasi berdasarkan kerangka karangan yang telah dibuat.
G.Contoh
Teks Eksplanasi
Proses
Terbentuknya Cokelat
Pernyataan
Umum
Cokelat berasal dari pohon kakao. Pohon ini berasal dari Amerika
Selatan. Namun, saat ini, pohon kakao banyak dibudidayakan di kawasan tropis,
seperti Indonesia. Dari biji kakao, dihasilkan produk olahan yang dikenal
sebagai cokelat.
Urutan Sebab
Akibat
Proses
pertama pembuatan cokelat adalah pemilihan biji yang berkualitas. Biji kakao
kemudian ditimbang dan disortir berdasarkan jenisnya. Selanjutnya, biji
difermentasi sekitar satu minggu, dikeringkan di bawah sinar matahari.
Biji kakao
kemudian dipanggang untuk mengembangkan karakter dan rasa khas cokelat.
Biji-biji dengan jenis yang berbeda, tentu memiliki kualitas dan rasa yang
berbeda juga. Oleh karena itu, tidak jarang para pembuat cokelat sering
mencampur berbagai jenis cokelat untukmenghasilkan campuran yang khas.
Setelah
dipanggang, biji kakao akan pecah dan berpisah dengan cangkangnya. Pada proses
ini, akan didapat sesuatu yang sudah bisa dimakan, yaitu nib kakao. Namun
rasanya masih pahit. Nib tersebut kemudian dipanggang, ditumbuk, dan digiling
membentuk kakao massa.
Untuk membuat
kakao massa memiliki rasa yang manis dan mengembangkan teksturnya, pembuat
cokelat akan menambahkan bahan lainnya, seperti gula, vanilla, susu, dan lemak
kakao. Bahan-bahan tersebut akan dicampur membentuk adonan yang konsisten.
Sampai di tahap ini, cokelat sudah bisa dimakan, meskipun teksturnya belum
sempurna.
Agar tekstur
bisa benar-benar halus dan cita rasa cokelat lebih keluar, cokelat harus diaduk
secara konsisten menggunakan mesin. Kemudian, masuk ke tahap pengembangan
elastisitas dengan dipanaskan dan didinginkan (proses tempering). Setelah itu,
cokelat bisa dicetak dalam berbagai bentuk.
Interpretasi: Proses
pembuatan cokelat cukup panjang dan rumit. Namun, dengan ketelitian dan
kesabaran dalam membuatnya, kita bisa menikmati rasa cokelat yang manis dan
enak.
2.3 Teks Pidato,Ceramah,Khutbah
A.Pengertian Pidato,Ceramah,dan Khutbah
Pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum untuk menerangkan
pernyataan atau memberi gambaran mengenai suatu hal.Sedangkan ceramah
adalah proses penyampaian pesan yang bertujuan memberi nasihat, petuah, maupun
petunjuk secara lisan kepada pendengar. Khutbah adalah pidato atau penyampaian pesan agama yang
dilakukan oleh seorang atau beberapa pemuka agama kepada khalayaknya.
B.Tujuan Pidato,Ceramah, dan Khutbah
Tujuan pidato adalah
menyampaikan pernyataan,maupun nasihat dengan susunan kata yang baik.Tujuan
dari ceramah adalah menyampaikan wawasan atau pengetahuan tertentu kepada
pendengar.Sedangkan tujuan dari khutbah menyampaikan nasihat sekaligus
peringatan dan ajakan untuk taat kepada Tuhan dan menjauhi larangan-Nya.
C.Struktur,Pidato,Ceramah,dan Khutbah
1.Pendahuluan
Pembuka: bagian ini
berisi salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur. Pengantar: bagian ini adalah paragraf
pengantar yang mengarah pada topik. Biasanya pengantar berasal dari informasi
atau berita yang faktual yang masih terkait dengan topik ceramah. 2.Isi Inti:
berisi paparan dari penceramah, pandangan umum, ilustrasi dari materi yang
disampaikan. Gagasan: berisi ide besar
yang ingin disampaikan kepada pendengar.
3.Penutup Bagian
ini berisi kesimpulan dari hal yang disampaikan, permintaan maaf jika
terjadi kesalahaan saat menyampaikan suatu hal, dan salam penutup.
D.Jenis-Jenis
Pidato,Ceramah, dan Khutbah Jenis Pidato:
1.Pidato
informatif
Pidato
informatif adalah jenis pidato yang memiliki tujuan untuk menyampaikan sebuah
informasi
2.Pidato argumentatif
Pidato
argumentatif adalah jenis pidato yang berisi argumentasi,data,maupun alasan
yang bertujuan untuk menolak atau mendukung suatu pernyataan.
3.Pidato rekreatif
Pidato rekreatif yang sering disebut juga dengan pidato
kekeluargaan adalah jenis pidato yang umumnya menyuguhkan kegembiraan.Tujuannya
untuk membangkitkan suasana kekeluargaan.
4.Pidato persuasif
Pidato persuasive adalah jenis pidato yang digunakan untuk memengaruhi
pendengar.
Jenis Ceramah :
1.Ceramah Umum Ceramah
umum adalah jenis ceramah yang materinya ditujukan untuk masyarakat
luas.Contohnya, ceramah yang membahas soal penanganan pandemi Covid-19. 2.Ceramah Khusus
Ceramah khusus memiliki audiens yang spesifik atau dengan kata lain,
hanya untuk kalangan terbatas. Contoh ceramah khusus adalah ceramah yang
disampaikan oleh pemilik perusahaan kepada para karyawan tentang produk
baru.
3.
Ceramah Persuasif Ceramah
persuasi, yaitu ceramah yang bertujuan untuk memaparkan suatu informasi yang
dapat mengajak atau mempengaruhi pikiran atau tindakan para pendengarnya.
4.
Ceramah Rekreatif
Ceramah
rekreatif adalah ceramah yang bertujuan untuk menghibur pendengarnya.
Jenis Khutbah ;
1.Khutbah yang dilakukan
sebelum salat
Contohnya khutbah salat Jumat
2.Khutbah
yang dilakukan sesudah salat
Contohnya khutbah salat ’Idain (Idulfitri dan Idul Adha), salat
khusuf (gerhana bulan) dan salat kusuf (gerhana matahari), salat Istisqa’
(salat minta hujan), dan khutbah saat wukuf di Padang Arafah (tanggal 9
Dzulhijjah).
3.Khutbah
yang tidak berkaitan dengan salat
Contohnya khutbah nikah.
E.Ciri – Ciri Pidato,Ceramah,dan Khutbah
Ciri – Ciri Pidato :
1.Teks pidato memiliki
tujuan yang jelas.
2.Teks pidato berisi fakta dan tidak menyampaikan pesan hoaks.
3.Materi teks pidato harus objektif, bukan opini pribadi.
4.Isi materi pada teks pidato harus mudah dimengerti pendengar.
5.Teks pidato berisi pengetahuan yang menarik perhatian dan aktual.
6.Teks pidato diakhiri dengan kesimpulan.
Ciri – Ciri Ceramah :
1.Di awali dengan
pendahuluan 2.Diakhiri
dengan penutup 3.Menggunakan bahasa baku.
4.Pembicara berdiri di depan orang banyak untuk menyampaikan materi,
sementara pendengar hanya menyimak saja. 5.Merupakan kegiatan pasif reseptif.
Ciri – Ciri Khutbah :
1.Menggunakan istilah
– istilah keagamaan
2.Mengutip ayat – ayat kitab suci
3.Berisi ajakan untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
F.Kaidah Kebahasaan Pidato,Ceramah,dan Khutbah
Kaidah Kebahasaan Pidato :
1.Memiliki sifat
mendorong atau mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu. 2.Memuat kalimat ajakan
maupun perintah, terhadap sesuatu yang harus dilakukan.
3.Kalimat
yang digunakan bersifat membangun.
4.Menyertakan masalah yang hendak dibahas. 5.Berupaya
membangkitkan emosi dari pendengar agar pendengar meyakini apa yang disampaikan
Kaidah Kebahasaan Ceramah :
1.Menggunakan kata
ganti orang pertama atau tunggal dan kata ganti orang kedua jamak, sebagai
sapaan.
2.Banyak memakai
kata teknis atau istilah tertentu yang berkenaan dengan topik yang disampaikan
kepada pendengar.
3.Banyak memakai kata yang menunjukkan hubungan argumentasi atau antara
sebab dan akibat, misalnya seperti sebab, karena, oleh karena itu.
4.Banyak memakai kata yang menunjukkan adanya hubungan temporal atau
perbandingan, misalnya seperti namun, sebaliknya, kemudian.
5.Banyak memakai kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan,
memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.
6.Banyak memakai kata persuasif, misalnya seperti hendaklah, sebaiknya,
diharapkan, perlu, harus
Kaidah Kebahasaan Khutbah : 1.Khutbah biasanya memakai kata ganti
orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan.
2.Menggunakan
kata-kata yang mengutip dari ayat ayat kitab suci.
3.Biasanya menggunakan kata-kata persuasif, seperti: diharapkan,sebaiknya,dan hendaklah.
G.Langkah Langkah Membuat Pidato,Ceramah,Khutbah 1.Memilih dan Menentukan Topik
Pada tahap pertama
menulis pidato,cermah,dan khutbah,kita
harus menentukan topik yang akan disampaikan.Setelah menemukan topic kita harus mempelajari topic
tersebut.Untuk mempelajari topik yang sudah dipilih, kita dapat melakukan riset terhadap
topik tersebut. Kemudian, carilah informasi-informasi terbaru dan terpercaya,
agar pidatomu semakin meyakinkan. 2.Menentukan Tujuan Dengan
menentukan tujuan,maka kita dapat
menyampaikan gagasan, pendapat, dan pesan yang ingin disampaikan ke audiens, sehingga
dapat didengar dan diterima dengan baik. 3.Mengembangkan
Naskah
Setelah
sudah melakukan langkah-langkah di atas kita bisa
mengembangkan naskah sesuai dengan struktur dan poin-poin yang sudah kita tamukan temukan sebelumnya.
H.Contoh Pidato,Ceramah,Khutbah
Contoh Pidato :
Pentingnya Ilmu
Assalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.
Pertama, marilah kita
panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah
memberikan banyak sekali limpahan rahmat dan juga kesempatan bagi kita semua,
sehingga kita dapat berkumpul di acara yang berbahagia ini.
Dalam kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan pidato yang cukup singkat
tentang pentingnya menuntut ilmu. Karena pada dasarnya, dengan ilmu, hidup kita
akan lebih mudah dan juga berkah. Selain itu, ilmu juga bisa meninggikan
derajat kita dan akan mendapatkan kebaikan di sisi Tuhan.
Lalu, di dalam konteks
yang lebih besar, ilmu juga dapat mendorong sumber daya manusia dari sebuah
bangsa menjadi lebih baik lagi. Dengan SDM yang mumpuni, maka suatu negara akan
lebih maju dan masyarakat akan lebih sejahtera.
Maka dari itu, dari yang masih kecil hingga tua, menuntut ilmu adalah hal yang
wajib dilakukan. Jangan karena kita sudah mulai tua, lantas menjadi malas untuk
menuntut ilmu. Karena ilmu itu memiliki arti yang sangat luas.
Demikian pidato
singkat tentang pentingnya menuntut ilmu. Walaupun singkat, namun semoga
bermanfaat untuk kita semua.
Wassalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Ceramah :
Sabar
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Hadirin yang saya
hormati, mari kita ucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang hingga detik
ini masih mengaruniai hidup dan kesehatan.
Perlu kita ingat
saudara-saudara bahwa sudah hampir setahun pandemi Covid-19 melanda seluruh
dunia. Pada situasi ini, mari kita belajar untuk sabar menghadapi musibah ini.
Sabar menghadapi musibah ini.
Dalam surat Al-Baqarah
ayat 153, “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sholat dan sabar sebagai
pelindungmu, sesungguhnya Allah SWT senantiasa bersama orang-orang yang sabar.”
Allah SWT senantiasa
mengingatkan kita untuk sabar, salah satunya melalui ayat tersebut. Dengan
sabar, kita akan terlindung dari segala emosi buruk yang justru memperkeruh suasana.
Dengan demikian, kita harus sabar menunggu situasi menjadi lebih baik salah
satunya dengan terus menerapkan protokol kesehatan.
Demikian sedikit yang
dapat saya sampaikan. Mohon maaf bila ada salah kata atau ucapan yang kurang
berkenan.
Wassalamualaikum
wr.wb.
Contoh Khutbah :
Istiqamah dalam Melakukan Kebaikan
اَلْحَمْدُ لِلهِ وَاسِعِ الْفَضْلِ وَالْاِحْسَانِ، وَمُضَاعِفِ الْحَسَنَاتِ لِذَوِي الْاِيْمَانِ وَالْاِحْسَانِ، اَلْغَنِيِّ الَّذِيْ لَمِ تَزَلْ سَحَائِبُ جُوْدِهِ تَسِحُّ الْخَيْرَاتِ كُلَّ وَقْتٍ وَأَوَانٍ، العَلِيْمِ الَّذِيْ لَايَخْفَى عَلَيْهِ خَوَاطِرُ الْجَنَانِ، اَلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِيْ لَاتَغِيْضُ نَفَقَاتُهُ بِمَرِّ الدُّهُوْرِ وَالْأَزْمَانِ، اَلْكَرِيْمِ الَّذِيْ تَأَذَّنَ بِالْمَزِيْدِ لِذَوِي الشُّكْرَانِ. أَحْمَدُهُ حُمْدًا يَفُوْقُ الْعَدَّ وَالْحُسْبَانِ، وَأَشْكُرُهُ شُكْرًا نَنَالُ بِهِ مِنْهُ مَوَاهِبَ الرِّضْوَانِ
أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ دَائِمُ الْمُلْكِ وَالسُّلْطَانِ، وَمُبْرِزُ كُلِّ مَنْ سِوَاهُ مِنَ الْعَدَمِ اِلَى الْوِجْدَانِ، عَالِمُ الظَّاهِرِ وَمَا انْطَوَى عَلَيْهِ الْجَنَانِ.
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخِيْرَتُهُ مِنْ نَوْعِ الْاِنْسَانِ، نَبِيٌّ رَفَعَ اللهُ بِهِ الْحَقَّ حَتَّى اتَّضَحَ وَاسْتَبَانَ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ وَالْاِحْسَانِ.
أَمَّا بَعْدُ، أَيُّهَا الْاِخْوَانُ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Syukur alhamdulillah mari kita tanamkan dalam hati dan kita ucapkan dengan
lisan, sebagai kata kunci pertama atas segala nikmat dan karunia yang Allah swt
berikan, khususnya nikmat iman dan sehat, sehingga kita bisa terus istiqamah
dalam mengerjakan ibadah wajib satu pekan satu kali ini, yaitu shalat Jumat. Semoga
ibadah yang kita lakukan menjadi ibadah yang diterima oleh-Nya dan menjadi
salah satu perantara untuk bisa menjadi penduduk surga-Nya yang dipenuhi dengan
segala nikmat.
Shalawat dan salam mari kita haturkan
kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw yang telah sukses menjalankan visi
misi dakwahnya dalam menyebarkan ajaran Islam yang penuh dengan kedamaian dan
kasih sayang dalam bingkai rahmatan lil 'alamin, beserta para sahabat,
keluarga, dan semua pengikutnya yang senantiasa mengikuti seluruh jejak
langkahnya.
Selanjutnya, melalui mimbar yang mulia ini, khatib mengajak kepada diri khatib
sendiri, keluarga, dan semua jamaah yang turut hadir pada pelaksanaan salat
Jumat ini, untuk terus berusaha dan berupaya dalam meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah swt, karena hanya dengan modal takwa, kita semua bisa
menjadi hamba yang selamat di dunia dengan karunia-Nya, dan selamat di akhirat
dengan rahmat-Nya.
Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Salah satu upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan adalah dengan cara
terus istiqamah dan konsisten dalam melakukan kebaikan. Seorang hamba yang bisa
menjaga keistiqamahan dan konsistensi dalam kebaikan, akan mendapatkan balasan
yang sangat istimewa dari Allah swt, yaitu surga yang dipenuhi dengan
kenikmatan di dalamnya. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an, Allah
berfirman yang artinya, "Sesungguhnya orang-orang yang berkata,
"Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian
mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata),
"Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan
bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan
kepadamu." (QS Fushshilat [41]: 30).
Ayat ini menjadi kabar gembira kepada kita semua yang bisa istiqamah dalam
melakukan kebaikan, bahwa orang-orang yang bisa menjaganya, akan mendapatkan
jaminan surga dari Allah swt. Karenanya, pada momentum shalat Jumat ini kita
tumbuhkan upaya dan semangat untuk bisa istiqamah dalam melakukan kebaikan,
istiqamah dalam ibadah dan ketaatan.
Allah akan menyuruh para malaikat untuk mendatangi orang-orang yang beriman dan
istiqamah dalam pendiriannya, untuk menyampaikan kabar gembira, memberikan
segala manfaat, melindunginya dari semua bahaya, dan menghilangkan duka cita
yang mungkin akan ada padanya dalam semua urusan dunia dan akhiratnya.
Dengan istiqamah juga, kita semua akan menjadi manusia yang tenang, lapang,
tentram, dan tidak ada kekhawatiran dalam dirinya, karena sudah mendapatkan
jaminan dari Allah melalui para malaikat-Nya. Oleh karenanya, mari kita jaga
konsistensi kita semua dalam ketaatan dan kebaikan, agar bisa mendapatkan semua
keistimewaan tersebut.
Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Ibadah yang paling disenangi oleh Allah tidak dinilai dari jumlahnya, ibadah
yang banyak tapi tidak istiqamah belum tentu disenangi oleh-Nya, namun ibadah
sedikit yang bisa dilakukan dengan istiqamah sudah pasti sangat disenangi
oleh-Nya.
Berusaha untuk menjadi
hamba yang istiqamah sama halnya dengan berusaha untuk menunaikan salah satu
perintah Allah dan perintah Rasulullah. Betapa banyak ayat Al-Qu'ran dan
hadits-hadits nabi yang menyuruh kita semua untuk terus menjadi hamba yang
istiqamah dalam melaksanakan kebaikan. Salah satunya, sebagaimana ditegaskan
oleh Allah dalam Al-Qur'an, Dia berfirman yang artinya, "Dan tetaplah
(istiqamah beriman dan berdakwah) sebagaimana diperintahkan kepadamu (Muhammad)
dan janganlah mengikuti keinginan mereka dan katakanlah, 'Aku beriman kepada
Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan agar berlaku adil di antara
kamu.'" (QS. Asy-Syura [42]: 15).
Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah
Demikian khutbah Jumat perihal pentingnya menjaga istiqamah dalam kebaikan yang
bisa kami sampaikan. Semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan bagi kita
semua, dan digolongkan sebagai hamba yang istiqamah dalam menjalankan semua
perintah dan menjauhi larangan-Nya. Amin ya rabbal alamin.
2.4 Karya Fiksi Non Fiksi
Karya nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan kejadian nyata,
atau disusun berdasarkan fakta. Contoh karya nonfiksi yang umumnya kita ketahui, yakni
esai, jurnal, karangan ilmiah atau biografi.Sedangkan karya fiksi adalah karanagan yang berisi cerita rekaan,
khayalan, atau tidak berdasarkan kenyataan.Contoh dari karya fiksi
diantaranya,yakni cerpen,novel,dan komik.Pada pembahasan ini saya akan membahas
tentang cerpen.
A.Pengertian Cerpen
Cerita pendek atau yang dikenal dengan cerpen adalah karangan naratif
fiktif yang cendrung singkat dan langsung pada tujuannya.
B.Ciri - Ciri Cerpen
1.Cerpen bersifat
fiktif atau berupa karangan dari penulis.
2.Cerpen memiliki susunan kata yang tidak lebih dari 10.000 (sepuluh
ribu) kata.
3.Cerpen memiliki diksi atau pilihan kata yang tidak rumit sehingga
mudah dipahami oleh pembaca.
4.Cerpen hanya memiliki alur cerita tunggal atau satu jalan cerita
saja.
5.Karakter tokoh pada cerpen sangat sederhana.
6.Di akhir bagian biasanya terdapat pesan moral yang sangat mendalam
sehingga membuat pembaca ikut merasakan kisah pada cerpen tersebut.
C.Struktur Cerpen
1.Abstrak Abstrak merupakan gambaran awal dari cerita
yang dikisahkan. Pada cerpen abstrak biasanya digunakan sebagai pelengkap
cerita. Maka dari itu abstrak bersifat opsional atau bisa jadi tidak ada pada
cerpen tersebut.
2.Orientasi
Bagian
orientasi biasanya menjelaskan tentang latar cerita seperti waktu, suasana,
tempat/lokasi yang digunakan dalam penggambaran cerita cerpen. 3.Komplikasi
Komplikasi menjelaskan tentang struktur yang berkaitan dengan pemaparan awal
suatu masalah yang dihadapi oleh tokoh. Watak dari tokoh juga dijelaskan pada
bagian ini. Selain itu pada komplikasi juga menjelaskan urutan kejadian yang
berhubungan dengan sebab akibat. 4.Evaluasi
Pada bagian ini terjadi konflik masalah yang semakin memuncak. Konflik
mulai menuju bagian klimaks dan mendapatkan penyelesaian atas masalah yang
terjadi.
5.Resolusi
Resolusi
merupakan bagian akhir permasalahan yang terjadi pada cerpen. Pada bagian ini
terdapat penjelasan dari pengarang mengenai solusi permasalahan yang dialami tokoh. 6.Koda
Koda merupakan nilai atau pesan moral yang terdapat pada sebuah cerpen
yang disampaikan oleh penulis kepada para pembaca. Pesan moral yang disampaikan
sesuai dengan jenis cerpen.
D.Jenis – Jenis Cerpen
1.Cerpen Kilat
Cerpen kilat
adalah cerpen yang isinya sangat
pendek, yaitu hanya terdiri antara 300 sampai 750 kata saja. Meskipun begitu, sebenarnya, nggak ada
batasan pasti dalam jumlah kata tulisannya. Dinamai cerpen kilat, lebih karena
waktu penulisannya yang terasa singkat dan nggak memakan waktu yang lama.
2.Cerpen Drabel Cerpen
drabel adalah jenis cerpen yang
super singkat, lebih singkat dari cerpen kilat, yaitu hanya terdiri dari 100 kata saja.
Penulisan cerpen drabel bisa dibilang cukup sulit,karena jumlah katanya yang
sangat terbatas, dan penulis harus membuat cerita semenarik dan semengesankan
mungkin untuk pembaca
3.Cerpen Anekdot
Cerpen anekdot adalah cerpen
yang isinya berupa cerita komedi, lucu, dan menggelikan. Tidak ada
batasan kata untuk jenis cerpen ini. Namun, umumnya, cerpen anekdot hanya
terdiri dari 1 sampai 3 paragraf saja.
4.Cerpen Fabel
Cerpen fabel adalah jenis cerpen yang menjadikan hewan sebagi
tokoh utamanya.Hewan-hewan yang dijadikan tokoh dalam cerpen fabel bisa berupa
hewan umum yang kita ketahui, maupun hewan mitologi, seperti pegasus atau
centanur.
5.Cerpen Panjang Cerpen
panjang adalah cerpen yang terdiri
dari 5.000 sampai 10.000 kata. Jenis cerpen ini biasanya akan
menyampaikan plot cerita yang jauh lebih panjang dengan alur yang santai.
E.Fungsi Cerpen
1.Sebagai sarana penghibur bagi para pembaca. 2.Sebagai nilai estetika
atau keindahan yang ada pada cerpen sehingga memberikan kepuasan kepada
pembaca.
3.Sebagai pemberi pelajaran
atau pendidikan yang akan bermanfaat bagi para pembaca. 4.Sebagai nilai moral
berdasarkan isi cerita untuk mengetahui baik buruk yang disampaikan penulis
kepada para pembaca.
5.Sebagai pemberi
pelajaran yang religius yang nantinya bisa dijadikan sebagai contoh baik oleh
pembaca.
F.Unsur - Unsur
Cerpen
Unsur Intrinsik Cerpen :
1.Tema
Sebuah cerpen harus memiliki
tema cerita.Karena tema menjadi unsur utama yang ingin disampaikan penulis pada
kisah ceritanya.
2.Alur atau Plot
Alur atau plot merupakan urutan peristiwa
atau jalan cerita pada sebuah cerpen. Pada umumnya alur pada cerpen diawali
dengan perkenalan, konflik masalah, lalu penyelesaian. Namun ada beberapa jenis
alur cerita yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
3.Setting
Setting merupakan penjelasan mengenai latar
atau tempat, waktu, dan suasana yang terjadi dalam cerpen tersebut.
4.Tokoh
Tokoh merupakan pemeran yang diceritakan
dalam sebuah cerpen. Tokoh terdiri dari tokoh utama dan tokoh pendukung.
5.Watak
Watak merupakan gambaran sifat
dari para pemeran. Watak terdiri dari tiga jenis yaitu protagonis (baik),
antagonis (jahat) dan netral.
6.Sudut pandang
Sudut pandang merupakan cara pandang
pengarang saat menceritakan kisah pada sebuah cerpen. Sudut pandang dibagi
menjadi dua bentuk yaitu sudut pandang orang pertama yang terdiri dari pelaku utama
dan pelaku sampingan .Sedangkan sudut pandang orang ketiga terdiri dari serba
tahu dan pengamat.
7. Amanat Amanat merupakan pesan moral atau pelajaran
yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Pesan moral yang disampaikan
biasanya dalam bentuk tersirat maupun tersurat.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
: 1.Terdapat latar belakang dari pengarang. Biasanya latar belakang pada
kisah cerpen berasal dari pengalaman pribadi pengarangnya.
2.Terdapat latar belakang dari masyarakat. Latar belakang dari
masyarakat ini akan membantu berlangsungnya jalan cerita. Biasanya juga
mempengaruhi isi ceritanya juga. 3.Terdapat biografi yang memaparkan biodata,
riwayat hidup dan pengalaman secara menyeluruh dan lengkap dari
pengarangnya.
4.Terdapat aliran sastra yang mempengaruhi gaya bahasa yang digunakan
oleh penulis saat menyampaikan ceritanya.
5.Terdapat kondisi psikologis berupa keadaan senang, sedih, suka dan
duka yang mempengaruhi mood penulis saat membuat sebuah cerita pendek.
G.Langkah – Langkah
Membuat Cerpen
1.Menentukan tema cerpen
Hal pertama yang kita tentukan saat ingin membuat cerpen adalah
menentukan tema cerpen. Apakah cerpen yang ingin kita buat menginspirasi
pembaca, atau berupa cerpen roman yang menyuguhkan kisah asmara, cerpen yang
ceritanya misteri, atau jenis-jenis lainnya. 2.Membuat alur cerita
Setelah kita menentukan tema cerpen, langkah selanjutnya kita tentukan
alur ceritanya. Alur cerita ada 3 jenis: Alur maju, alur mundur, dan alur maju
mundur.
3.Menentukan tokoh
Kita harus bisa mendeskripsikan tokoh yang ada di cerita. Terutama untuk tokoh
utama dan tokoh-tokoh penting yang ada di dalam cerita. Untuk tokoh figuran
tidak perlu terlalu detail mendeskripsikannya.
4.Menentukan latar
Kita harus memasukkan setting tempat dan waktu pada cerita tersebut.
Misalnya di sebuah pedesaan dengan suasana sejuk, atau di perkotaan yang ramai.
Pagi hari, sore hari, atau malam hari. 5.Menulis Garis Besar Cerita
Garis besar cerita dikemas dalam bentuk deskripsi dan eksplorasi. Garis besar ini bisa juga disebut dengan kerangka dan nantinya dijadikan
sinopsis dalam cerita pendek.
6.Menulis Judul Langkah-langkah
menulis cerpen yang terakhir adalah menulis judul. Judul cerpen tidak disarankan terlalu panjang. Semakin panjang judul
cerpen, justru menghilangkan daya tarik. Sebaliknya, semakin ringkas dan
menarik suatu judul cerpen maka semakin menarik perhatian pembaca
H.Contoh Cerpen
Obat Bosan dari Nenek
Oleh: Widya Suwarna
Orientasi:
Ayah
dan Ibu belum pulang dari kantor. Mbak Asti dan Mas Pur pergi kuliah. Kawan
bermain Lili, Oni sedang sakit kuning. Vita, tetangga sebelah sedang pergi ke
rumah saudaranya. Nah, tinggal Lili dan Mbok Nah yang ada di rumah. Mbok Nah
sibuk menyetrika.
Lili merasa kesal dan bosan. PR sudah selesai. Dia tak tahu lagi apa yang
harus dilakukannya. Biasanya dia bisa bermain dengan Vita atau Oni.
Rangkaian Peristiwa: “Sudah,
tidur saja Li!” usul Mbok Nah.
“Ah, orang tidak mengantuk disuruh tidur!” Lili menggerutu. “Atau main ke
rumah Dede? Biar Mbok antarkan!” Mbok Nah menawarkan.
“Malas ah, rumahnya jauh. Biasanya jam empat begini dia belum bangun. Dia
‘kan harus tidur siang setiap hari!” Lili menolak. Tiba-tiba Lili mendapat
gagasan. Dia pergi ke kamar Ibu dan menelepon Nenek.
Sesudah bercakap-cakap sejenak, Lili mulai mengeluh, “Nek, kalau tiap
hari begini Lili bisa mati. Bosannya setengah mati. Vita pergi, Oni sakit. Di
rumah tak ada siapa-siapa!” “Wah, wah, jangan sebut-sebut mati. Bosan itu ‘kan
penyakit yang paling gampang diobati. Sudah setua ini Nenek tak pernah merasa
bosan!”
“Tentu saja. Cucu-cucu yang tinggal sama Nenek segudang. Di sana ‘kan
selalu ramai. Di sini sepi!”
“Selalu sepi tidak enak, selalu ramai juga tidak enak. Nah, begini saja.
Kamu sabar sebentar. Nenek akan segera datang membawakan obat untuk penyakit
bosanmu!”
“Baiklah, cepat datang, ya Nek!” kata Lili dengan gembira dan meletakkan
gagang telepon. Dalam hati Lili bertanya-tanya seperti apa kiranya obat bosan
itu.
Kalau berbentuk pil, wah, lebih baik tidak usah saja. Kalau berbentuk
permainan, nah ini lebih asyik. Tetapi, mainan pun lama-lama bias membosankan.
Sambil menunggu Nenek datang, Lili mendekati Mbok Nah lagi. “Mbok, Mbok,
Nenek mau datang membawakan obat bosan. Tahu tidak Mbok, obat bosan itu seperti
apa sih?” Mbok Nah tertawa, lalu menggeleng-gelengkan kepala.
“Lili, Lili, mana ada sih obat bosan? Ada juga obat batuk, obat sakit
perut, obat flu. Kalau Mbok Nah bosan, obatnya sih gampang saja. Stel saja
kaset dangdut. Hilang sudah rasa bosannya!” kata Mbok Nah.
Sekarang Lili yang tertawa. “Kalau saya sih tambah bosan mendengar kaset
lagu dangdut. Kaset lagu anak-anak saja, paling seminggu enak didengar. Sesudah
itu bosan saya mendengarnya!” kata Lili.
Komplikasi:
“Ya,
sudah. Kesukaan orang ‘kan Iain-Iain. Kita lihat saja nanti, Nenek bawa obat
bosan yang bagaimana!” kata Mbok Nah. Empat puluh menit kemudian Nenek datang.
Lili menyambutnya dengan gembira. Nenek mengeluarkan beberapa buah buku dari
tasnya.
“Yaaa, obat bosannya bukuuuu. Lili kan malas baca buku!” seru Lili dengan
kecewa.
“Hei, kamu belum tahu nikmatnya membaca buku rupanya. Kalau sudah senang
membaca, kamu tidak akan pernah merasa bosan lagi. Nah, sekarang coba kamu baca
buku yang ini!” kata Nenek sambil memberikan sebuah buku cerita bergambar.
“Kalau tebal, malas ah bacanya!” kata Lili dengan segan. “Tidak, ini cuma
24 halaman. Tiap halaman ada gambarnya dan teksnya sedikit. Ceritanya tentang
beruang kecil. Bagus, Iho! Anak-anak di berbagai negara sudah membaca buku
ini!” Nenek memberi semangat.
Resolusi:
Lili mulai
membaca. Eh, ternyata menarik juga. Nenek tersenyum dan berkata, “Kamu sudah
kelas empat. Sayang sekali kamu belum mengenal banyak cerita yang bagus.
Sebetulnya buku bukan hanya buku cerita, tetapi ada juga buku tentang berbagai
pengetahuan. Misalnya kamu mau tahu asal minyak tanah, atau cara kerja tukang
pos, atau tentang menanam bunga atau apa saja, semua ada bukunya!”
“lya, Nek? Kalau buku cara membuat mainan dari kertas, ada tidak Nek? Itu
Iho, seperti membuat perahu, burung. Lili mau baca buku itu kalau ada!” kata
Lili.
“Tentu saja ada. Nanti, kita bisa cari di toko buku. Nenek akan tunjukkan
berbagai macam buku. Sekarang, kamu bisa membaca buku-buku yang tipis ini dulu.
Nanti, makin lama kamu akan terbiasa dan senang membaca buku cerita yang lebih
tebal. Kalau kamu suka membaca, kamu tak akan merasa bosan. Bermain dengan
kawan memang suatu hal yang baik, tetapi kebiasaan membaca juga perlu dipupuk.
Nanti kalau kamu menjadi mahasiswi, kamu sudah terbiasa membaca buku pelajaran
yang tebal-tebal!” kata Nenek.
“Buku ceritanya dari mana, Nek?” tanya Lili.
“Nanti Nenek belikan beberapa. Lalu setiap bulan Ibu bisa membelikan satu
atau dua buah buku. Kemudian kamu bisa tukar pinjam dengan kawan-kawanmu yang
punya buku cerita. Selain itu kamu juga bisa pinjam dari perpustakaan sekolah.
Di sekolahmu ada perpustakaan tidak?” tanya Nenek.
“Ada. Tapi Lili belum pernah pinjam!” Lili mengaku terus terang.
“Lili! Lili! Seharusnya, perpustakaan sekolah dimanfaatkan. Tetapi,
baiklah! Sekarang Nenek akan membimbingmu. Nenek akan pinjamkan buku-buku yang
menarik, supaya kamu rajin membaca. Sesudah itu berangsur-angsur kamu mulai
membaca buku yang banyak teksnya!” kafa Nenek.
Selama satu bulan Nenek akan sering datang membawa buku cerita untuk Lili.
Sampai akhirnya, bila Lili sudah gemar membaca, Nenek tak perlu lagi membawakan
buku-buku cerita.
Lili sudah bisa mencari sendiri buku cerita atau pengetahuan yang
dibacanya. Yang penting juga, Lili sudah mendapat obat bosan yang ampuh dari
Nenek, hingga seumur hidup dia akan bebas dari penyakit bosan.
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang dipaparkan pada bab 2
tentang teks prosedur,teks eksplanasi,pidato,ceramah,khutbah,dan karya fiksi
non fiksi dapat disimpulkan bahwa :
A.Teks Prosedur
Teks prosedur adalah teks yang menjelaskan
tentang langkah-langkah untuk membuat sesuatu sesuai dengan urutan yang sudah
ditentukan.Tujuan dari teks prosedur yaitu memberi petunjuk untuk melakukan
suatu pekerjaan.Struktur teks prosedur terdiri dari tujuan,alat dan bahan,serta
langkah – langkah.Teks prosedur terdiri dari tiga jenis,teks prosedur
sederhana, teks prosedur kompleks,dan teks prosedur protokol.
B.Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang membahas proses terjadinya suatu
fenomena. Tujuannya untuk menjelaskan
secara rinci mengenai proses yang terjadi pada suatu fenomena.Struktur teks
eksplanasi terdiri dari pernyataan umum,sebab akibat,dan interpretasi
C.Teks
Pidato,Ceramah,dan Khutbah
Pidato adalah kegiatan berbicara di depan
umum untuk menerangkan pernyataan mengenai suatu hal.Pidato terdiri dari empat jenis,yaitu
pidato informatif,pidato argumentatif,pidato rekreatif,dan pidato persuasif.
Ceramah adalah proses penyampaian pesan yang bertujuan memberi nasihat
kepada pendengar.Ceramah terdiri dari empat jenis,yaitu ceramah umum,ceramah
khusus,ceramah persuasif,dan ceramah rekreatif.
Khutbah adalah penyampaian pesan agama yang dilakukan oleh seseorang
kepada khalayaknya.Khutbah terdiri dari tiga jenis,yaitu Khutbah sebelum
shalat,khutbah sesudah shalat,dan khutbah yang tidak berhubungan dengan shalat.
Teks pidato,ceramah,dan khutbah memiliki tiga struktur,yaitu
pendahuluan,isi,dan penutup
D.Karya Fiksi Nonfiksi Karya nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan kejadian nyata,
atau disusun berdasarkan fakta,salah satu contoh karya nonfiksi adalah
biografi.Sedangkan karya fiksi adalah karanagan yang berisi cerita rekaan,
khayalan, atau tidak berdasarkan kenyataan.Salah satu contoh dari karya fiksi
adalah cerpen.
Cerpen adalah karangan naratif fiktif yang cendrung singkat dan langsung
pada tujuannya.Cerpen memiliki dua unsur yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik.Unsur
intrinsik cerpen terdiri dari tema,alur,latar,tokoh,watak,sudut pandang,dan
amanat.Struktur cerpen terdiri dari
abstrak,orientasi,komplikasi,evaluasi,resolusi,dan koda.Cerpen terdiri dari
lima jenis,yaitu cerpen kilat,cerpen drabel,cerpen anekdot,cerpen fabel,dan
cerpen panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Ruangguru.com,
Shabrina Alfari.(2023). Teks Prosedur: Pengertian, Tujuan, Ciri, Jenis,
Struktur & Contohnya | Bahasa Indonesia Kelas 11. https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-jenis-dan-contoh-teks-prosedur
Ruangguru.com.,Leo
Bisma.(2023).20 Contoh Teks
Prosedur Sederhana,Kompleks,dan Protokol.https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-prosedur
Ruangguru.com,Shabrina
Alfari.(2023).Teks Eksplanasi Ciri, Tujuan, Struktur & Contohnya.https://www.ruangguru.com/blog/ciri-ciri-dan-contoh-teks-eksplanasi
Ruangguru.com,Shabrina Alfari.(2023).20 Contoh Teks Eksplanasi Berbagai
Topik & Strukturnya | Bahasa Indonesia Kelas 11. https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-eksplanasi-beserta-strukturnya
Gramedia Blog,Siti Badriyah.Pidato.Pengertian, Tujuan, Jenis-jenis dan Struktur
Teks Pidato.https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pidato
Detiksumut,Raja Malo
Sinaga .(2023). 10+ Contoh Teks Pidato Singkat
Lengkap, Cocok Buat Tugas.https://www.detik.com/sumut/berita/d-6618380/10-contoh-teks-pidato-singkat-lengkap-cocok-buat-tugas.
Gramedia
Blog,Nandy.Teks Ceramah. Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur dan Contoh Lengkap.https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-teks-ceramah
Ruangguru.com,Dinda
Silviana Dewi .(2023). 21 Contoh Teks Ceramah Singkat Beragam Tema & Struktur | Bahasa
Indonesia Kelas 11. https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-ceramah
Iaplbwiki.net.Pengertian
Khutbah,Struktur,dan Ciri-Ciri Khutbah. https://www.isplbwiki.net/2017/08/pengertian-khotbah-struktur-khotbah-dan.html
DetikSumut,Fria
Sumitro .(2023). 15+ Contoh Khutbah
Jumat Singkat Terbaru Berbagai Tema, Lengkap dengan Doa.https://www.detik.com/sumut/berita/d-6978639/15-contoh-khutbah-jumat-singkat-terbaru-berbagai-tema-lengkap-dengan-doa.
Ruangguru.com,Leo
Bisma.(2023).Perbedaan Buku Fiksi &
Nonfiksi: Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh | Bahasa Indonesia Kelas 12. https://www.ruangguru.com/blog/perbedaan-buku-fiksi-dan-nonfiksi
Gramedia Blog,Rahma Fiska.Pengertian Cerpen: Struktur, Fungsi, Ciri, Unsur
dan Contoh Cerpen. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-cerpen-struktur-fungsi-ciri-unsur-dan-contoh-cerpen
Ruangguru.com,Adya
Rosyada Yonas.(2023).30 Contoh Cerpen
Singkat dan Menarik Berbagai Tema | Bahasa Indonesia Kelas 9. https://www.ruangguru.com/blog/contoh-cerpen-singkat-dan-strukturnya
No comments:
Post a Comment