Wednesday, December 13, 2023

MAKALAH TEKS PROSEDUR

 

MAKALAH

TUGAS AKHIR BAHASA INDONESIA


BAB 1

PENDAHULUAN

 

1.1    Latar Belakang                                                                                                                                                                          

Teks adalah kumpulan kata – kata yang membentuk sebuah pesan atau informasi tertulis.Teks prosedur merupakan teks yang berisi cara untuk melakukan sesuatu.Teks eksplanasi adalah teks yang membahas proses terjadinya suatu fenomena alam.Pidato yaitu pengungkapan pikiran dalam bentuk kata yang ditujukan pada orang banyak.Ceramah berarti pidato yang membicarakan suatu hal.Sedangkan khutbah adalah pidato yang membahas tentang ajaran agama.Cerpen atau yang dikenal dengan cerita pendek adalah salah satu prosa naratif fiktif yang cendrung singkat dan langsung pada tujuannya.

 

1.2    Rumusan Masalah

Berikut masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :

 1.Apa yang dimaksud teks prosedur?

 2.Apa saja ciri,tujuan ,dan struktur teks prosedur?

 3.Apa saja jenis dan kaidah kebahasaan teks prosedur?

 4.Bagaimana langkah – langkah membuat teks prosedur?

 5.Apa itu teks eksplanasi?

 6.Apa saja tujuan, struktur,dan ciri – ciri  teks eksplanasi?

 7.Apa saja yang termasuk kaidah kebahasaan teks eksplanasi?

 8.Bagaimana langkah – langkah membuat teks eksplanasi?

 9.Apa itu pidato,ceramah,dan khotbah?                                                                                 10.Apa saja struktur,tujuan,dan ciri dari pidato,ceramah,dan khutbah?                                            11.Apa saja jenis,dan kaidah kebahasaan dari pidato,ceramah,dan khutbah?

12.Bagaimana langkah – langkah membuat teks pidato,ceramah,dan khutbah?

13.Apa yang dimaksud cerita pendek?

14.Apa saja yang termasuk unsur,ciri- ciri dan struktur cerita pendek?

15.Apa saja jenis dan fungsi cerita pendek?

16.Bagaimana langkah – langkah membuat cerita pendek?

 

1.3    Tujuan Penulisan                                                                                                                                          1.Mengetahui apa yang dimaksud teks prosedur                                                                                            2.Mengetahiu apa  saja ciri,tujuan ,dan struktur teks prosedur                                                               3.Mengetahui apa saja jenis dan kaidah kebahasaan teks prosedur                                                  4.Mengetahui bagaimana langkah – langkah membuat teks prosedur                                                       5.Mengetahui apa itu teks eksplanasi                                                                                                           6.Mengetahui apa saja tujuan, struktur,dan ciri – ciri  teks eksplanasi                                                             7.Mengetahui apa saja yang termasuk kaidah kebahasaan teks eksplanasi                                                                                                           8.Mengetahui bagaimana langkah – langkah membuat teks eksplanasi                                                          9.Mengetahui apa itu pidato,ceramah,dan khotbah                                                                                   10.Mengetahui apa saja struktur,tujuan,dan ciri dari pidato,ceramah,dan khutbah                          11.Mengetahui apa saja jenis,dan kaidah kebahasaan dari pidato,ceramah,dan khutbah                                                                                                             12.Mengetahui bagaimana langkah – langkah membuat teks pidato,ceramah,dan khutbah                                                                                                           13.Mengetahui apa yang dimaksud cerita pendek                                                                                       14.Mengetahui apa saja yang termasuk unsur,ciri- ciri dan struktur cerita pendek                           15.Mengetahui apa saja jenis dan fungsi cerita pendek                                                                                         16.Mengetahui bagaimana langkah – langkah membuat cerita pendek

                                                                                                                                                                          

 

 

 

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Teks Prosedur                                                                                                                                                                                                                                               

A.Pengertian Teks Prosedur                                                                                                           Teks prosedur jenis teks yang menjelaskan tentang suatu cara, langkah-langkah, dan memiliki tujuan untuk membuat suatu hal sesuai dengan urutan yang sebelumnya sudah ditentukan. Sehingga teks tersebut akan mencapai tujuan tertentu atau membuat suatu hal menjadi baik dan benar.

 

B.Tujuan Teks Prosedur

Tujuan dari teks prosedur yaitu memberi petunjuk untuk melakukan suatu pekerjaan dengan menggunakan metode yang detail.

 

C.Ciri - Ciri Teks Prosedur

1.Mengandung kata kerja aktif

2.Biasanya bersifat universal

3.Berisi urutan untuk melakukan sesuatu

4.Menggunakan kata keterangan yang menyatakan waktu,ukuran,dan sebagainya

5.Meggunakan kalimat imperatif.Contoh : masukkan,tuangkan,campurkan

6.Menggunakan konjungsi untuk menghubungkan setiap tahapan

 

D.Struktur Teks Prosedur

1.Tujuan

Biasanya pada bagian ini penulis memberikan penjelasan terkait tujuan dalam  penyusunan teks prosedur.Di bagian ini juga menginformasikan hasil akhir yang ingin kita capai.

2.Alat dan Bahan

Bagian ini berisi hal – hal yang perlu kita siapkan dan hal – hal yang kita butuhkan dalam pembuatan.Bagian ini juga berisi alat ataupun bahan yang kita perlukan dalam pelaksanaan kegiatan.

3.Langkah-langkah

Bagian ini menjelaskan tentang tahapan yang harus kita lakukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan.Langkah-langkah harus dibuat secara logis,sistematis,dan mudah dipahami.

 

E.Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur                                                                               Untuk membuat teks prosedur,diperlukan kaidah kebahasaan yang tepat.Berikut merupakan kaidah  kebahasaan dalam membuat teks prosedur :

1.Kalimat Imperatif                                                                                                                                Teks prosedur menggunakn kalimat imperatif atau kalimat perintah.Kalimat imperative biasanya ditandai dengan adanya perintah yang harus dikerjakan’

2.Kalimat Deklaratif                                                                                                                                 Kalimat deklaratif sering disebut kalimat pernyataan,kalimat ini sifatnya memberikan informasi.Untuk mengakhiri kalimat ini biasanya menggunakan tanda baca titik.

3.Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal merupakan kata penghubung yang menandai urutan waktu.Contohnya kemudian,selanjutnya,dan setelahnya

4.Numeralia

Selain menggunakan konjungsi teks prosedur juga menggunakan numeralia.Numeralia merupakan kata bilangan yang digunakan untuk mengurutkan langkah – langkah dalam teks prosedur.Contohnya pertama,kedua,ketiga

5.Verba Material

Verba material merupakan  kata kerja berimbuhan yang menunjukkan suatu  perbuatan yang dilakukan secara fisik.Contohnya mengupas,menggoreng,memotong.

 

F.Jenis – Jenis Teks Prosedur

Teks prosedur terdiri dari tiga jenis,yaitu teks prosedur sederhana,teks prosedur kompleks,dan teks prosedur protokol.

1.Teks Prosedur Sederhana

Teks presedur sederhana biasanya berisi langkah – langkah yang hanya terdiri dari 2- 4 langkah saja.Contohnya cara membuat akun instagram,akun tiktok,dan akun facebook.

2.Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks terdiri dari banyak langkah - langkah dalam melakukannya.Contohnya cara membuat KTP,cara membuat SIM,dan cara membuat paspor.

3.Teks Prosedur Protokol                                                                                                                          Teks prosedur protokol adalah teks yang setiap langkahnya bisa diubah,tidak harus berurutan,tetapi hasil akhir harus tetap sama.Contohnya cara membuat mi instan.

 

G.Langkah – Langkah Membuat Teks Prosedur

1.Judul

Dalam membuat teks prosedur dibutuhkan judul yang menarik untuk menarik perhatian pembaca. Judul harus memuat prosedur apa yang akan kita tunjukkan dalam teks.Contohnya “Cara Membuat Pot Bunga dari Kardus”,”Cara Membuat Corn Flake Crunchy dengan Kacang.”

2.Tujuan

Setelah kita menulis judul,langkah selanjutnya yaitu kita menuliskan tujuan dari teks prosedur yang kita buat.Di dalam tujuan harus menyebutkan hasil akhir dari kegiatan yang kita lakukan.

3. Alat dan Bahan

Alat dan bahan merupakan bagian yang bersifat opsional,artinya bagian ini bisa ada atau tidak. Ketika menjelaskan prosedur tentang cara membuat sesuatu,harus ada alat dan bahan. Tapi, ketika membuat teks prosedur tentang cara melakukan sesuatu yang tidak membutuhkan alat dan bahan, bagian ini tidak harus ada.

4. Langkah-langkah

Langkah – langkah adalah bagian yang paling utama. Bagian ini menjelaskan secara kronologis atau berurutan langkah-langkah yang harus dilakukan.Biasanya,langkah-langkah dijelaskan dalam bentuk poin atau penomoran.

5.Penutup atau Kesimpulan

Penutup atau kesimpulan bersifat opsional.Penutup ditulis untuk menyimpulkan tujuan akhir dari teks prosedur yang dibuat.

 

H.Contoh Teks Prosedur

 

Cara Membuat Layang-Layang

 

Layang-layang adalah mainan yang berbentuk lembaran bahan tipis berkerangka. Layang-layang diterbangkan ke udara yang dikendalikan melalui tali atau benang. Layang-layang disukai oleh banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Cara membuat layang-layang cukup sederhana. Berikut langkah- langkah pemmbuatan laying - layang:

Alat dan bahan yang perlu dibutuhkan:

1. Penggaris

2. Pisau

3. Gunting

4. 1 ruas bambu berdiameter 1 cm dan panjang 60 cm

5. 1 ruas bambu berdiameter 1 cm dan panjang 100 cm

6. Kertas layangan (kertas tipis atau kertas minyak)

7. Spidol/pewarna

8. Lem kertas

9. Tali atau benang.

 

Langkah pembuatan kerangka layang - layang

1.Siapkan 2 ruas bambu yang disayat tipis berdiameter 1 cm dengan panjamg 100 cm dan 60 cm.

2.Ambil 2 ruas bambu tersebut dan letakkan secara menyilang.

3.Ambil benang dan talikan benang tersebut di tengah kedua ruas bambu tersebut. Tujuannya agar sayapnya seimbang.

4.Hubungkan semua ujung kerangka dengan benang. Pada langkah ini, usahakan jangan mengikat terlalu kencang agar kerangka tidak bengkok.

5.Selanjutnya siapkan kertas layangan.

6.Gambarlah pola kerangka layangan pada kertas tersebut menggunakan spidol dengan cara meletakkan kerangka di atas kertas.

7.Potong kertas yang telah diberi pola dengan menggunakan gunting.

8 Lipat kertas layangan kebagian belakang kerangka layangan dan rakatkan dengan menggunakan lem.

9.Layang-layang siap untuk dimainkan.

 

2.2 Teks Eksplanasi

A.Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang membahas proses terjadinya suatu fenomena, baik itu fenomena alam maupun fenomena sosial yang terjadi di sekitar kita, yang memiliki hubungan sebab, akibat, dan proses.

 

B.Tujuan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki tujuan untuk menjelaskan secara jelas mengenai proses yang terjadi pada suatu fenomena. Teks eksplanasi juga memberikan alasan penyebab peristiwa itu terjadi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh pembaca.

 

C.Ciri – Ciri Teks Eksplanasi

1.Informasi yang dimuat dalam teks eksplanasi harus berdasarkan fakta.

2.Hal yang dibahas di dalam teks eksplanasi bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan.

3.Teks eksplanasi bersifat informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.

4.Fokus pada hal umum, bukan partisipan manusia. Contohnya : tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan lainnya.

 

D.Struktur Teks Eksplanasi

1.Identifikasi Fenomena / pernyataan umum

Pada bagian ini menjelaskan tentang gambaran umum fenomena/peristiwa alam yang akan dibahas. Poinnya bisa mengangkat tentang proses bagaimana fenomena alam tersebut bisa terjadi.

2.Urutan Sebab Akibat

Bagian ini menjelaskan tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Bagian ini disebut juga dengan deretan penjelas.

3.Interpretasi / ulasan

Interpretasi dalam teks eksplanasi dapat dikatakan sebagai ulasan atau kesimpulan.Bisanya berisi tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang diangkat dalam teks tersebut.

 

E.Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

1.Menggunakan konjungsi kausalitas

Contohnya : sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.

2.Menggunakan konjungsi kronologis (hubungan waktu)

Contohnya : seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya. Teks eksplanasi yang berpola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu pada kalimatkalimatnya.

3.Menggunakan kata ganti

Kata ganti yang digunakan untuk fenomena itu berupa kata benda, baik konkret maupun abstrak, seperti demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian daerah. Karena objek yang dijelaskannya  berupa fenomena, tidak berbentuk personal.Dalam teks eksplanasi  banyak ditemukan kata kerja pasif,contohnya: terlihat, terbagi, terwujud, terakhir, dimulai, ditimbun, dan dilahirkan.

4.Menggunakan kata teknis                                                                       

Dalam teks eksplanasi banyak menggunakan kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang sedang dibahas.

 

F.Langkah – Langkah Membuat Teks Eksplanasi

1.Memilih peristiwa atau fenomena yang ingin dibahas.

2.Mengumpulkan data-data mengenai peristiwa atau fenomena dari hasil wawancara,buku, majalah, atau jurnal online di internet.

3.Menyusun kerangka karangan sesuai struktur teks ekplanasi berupa pernyataan umum, urutan proses terjadinya fenomena, dan penutup.

4.Mengembangkan kerangka karangan.

5.Membuat teks eksplanasi berdasarkan kerangka karangan yang telah dibuat.

 

G.Contoh Teks Eksplanasi
                                              

Proses Terbentuknya Cokelat

Pernyataan Umum                                                                                                                                Cokelat berasal dari pohon kakao. Pohon ini berasal dari Amerika Selatan. Namun, saat ini, pohon kakao banyak dibudidayakan di kawasan tropis, seperti Indonesia. Dari biji kakao, dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai cokelat.

Urutan Sebab Akibat                                                                                                                                 Proses pertama pembuatan cokelat adalah pemilihan biji yang berkualitas. Biji kakao kemudian ditimbang dan disortir berdasarkan jenisnya. Selanjutnya, biji difermentasi sekitar satu minggu, dikeringkan di bawah sinar matahari.

Biji kakao kemudian dipanggang untuk mengembangkan karakter dan rasa khas cokelat. Biji-biji dengan jenis yang berbeda, tentu memiliki kualitas dan rasa yang berbeda juga. Oleh karena itu, tidak jarang para pembuat cokelat sering mencampur berbagai jenis cokelat untukmenghasilkan campuran yang khas.

Setelah dipanggang, biji kakao akan pecah dan berpisah dengan cangkangnya. Pada proses ini, akan didapat sesuatu yang sudah bisa dimakan, yaitu nib kakao. Namun rasanya masih pahit. Nib tersebut kemudian dipanggang, ditumbuk, dan digiling membentuk kakao massa.

Untuk membuat kakao massa memiliki rasa yang manis dan mengembangkan teksturnya, pembuat cokelat akan menambahkan bahan lainnya, seperti gula, vanilla, susu, dan lemak kakao. Bahan-bahan tersebut akan dicampur membentuk adonan yang konsisten. Sampai di tahap ini, cokelat sudah bisa dimakan, meskipun teksturnya belum sempurna.

Agar tekstur bisa benar-benar halus dan cita rasa cokelat lebih keluar, cokelat harus diaduk secara konsisten menggunakan mesin. Kemudian, masuk ke tahap pengembangan elastisitas dengan dipanaskan dan didinginkan (proses tempering). Setelah itu, cokelat bisa dicetak dalam berbagai bentuk.

Interpretasi:                                                                                                                                            Proses pembuatan cokelat cukup panjang dan rumit. Namun, dengan ketelitian dan kesabaran dalam membuatnya, kita bisa menikmati rasa cokelat yang manis dan enak.

 

2.3 Teks Pidato,Ceramah,Khutbah                                                                  A.Pengertian Pidato,Ceramah,dan Khutbah                                                             Pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum untuk menerangkan pernyataan atau memberi gambaran mengenai suatu hal.Sedangkan ceramah adalah proses penyampaian pesan yang bertujuan memberi nasihat, petuah, maupun petunjuk secara lisan kepada pendengar. Khutbah adalah pidato atau penyampaian pesan agama yang dilakukan oleh seorang atau beberapa pemuka agama kepada khalayaknya.                                                                                              

B.Tujuan Pidato,Ceramah, dan Khutbah
Tujuan pidato adalah menyampaikan pernyataan,maupun nasihat dengan susunan kata yang baik.Tujuan dari ceramah adalah menyampaikan wawasan atau pengetahuan tertentu kepada pendengar.Sedangkan tujuan dari khutbah menyampaikan nasihat sekaligus peringatan dan ajakan untuk taat kepada Tuhan dan menjauhi larangan-Nya.

C.Struktur,Pidato,Ceramah,dan Khutbah                                                                            1.Pendahuluan                                                                                                                                       Pembuka: bagian ini berisi salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur.                                                                                                                              Pengantar: bagian ini adalah paragraf pengantar yang mengarah pada topik. Biasanya pengantar berasal dari informasi atau berita yang faktual yang masih terkait dengan topik ceramah.                                                                                                                             2.Isi                                                                                                                                                                   Inti: berisi paparan dari penceramah, pandangan umum, ilustrasi dari materi yang disampaikan.                                                                                                                        Gagasan: berisi ide besar yang ingin disampaikan kepada pendengar.                                                        3.Penutup                                                                                                                                  Bagian ini berisi kesimpulan dari hal yang disampaikan, permintaan maaf jika terjadi kesalahaan saat menyampaikan suatu hal, dan salam penutup.                                                                                                                      

D.Jenis-Jenis Pidato,Ceramah, dan Khutbah                                                                                    Jenis Pidato:                                                                                                                                           1.Pidato informatif                                                                                                                                     Pidato informatif adalah jenis pidato yang memiliki tujuan untuk menyampaikan sebuah informasi                                                                                                  2.Pidato argumentatif                                                                                                                               Pidato argumentatif adalah jenis pidato yang berisi argumentasi,data,maupun alasan yang bertujuan untuk menolak atau mendukung suatu pernyataan.                                                                                                      3.Pidato rekreatif                                                                                                                                          Pidato rekreatif  yang sering disebut juga dengan pidato kekeluargaan adalah jenis pidato yang umumnya menyuguhkan kegembiraan.Tujuannya untuk membangkitkan suasana kekeluargaan.                                                                                                     4.Pidato persuasif                                                                                                                                                                  Pidato persuasive adalah jenis pidato yang digunakan untuk memengaruhi pendengar.

Jenis Ceramah :                                                                                                                                       1.Ceramah Umum                                                                                                                           Ceramah umum adalah jenis ceramah yang materinya ditujukan untuk masyarakat luas.Contohnya, ceramah yang membahas soal penanganan pandemi Covid-19.                                     2.Ceramah Khusus                                                                                                                               Ceramah khusus memiliki audiens yang spesifik atau dengan kata lain, hanya untuk kalangan terbatas. Contoh ceramah khusus adalah ceramah yang disampaikan oleh pemilik perusahaan kepada para karyawan tentang produk baru.                                                                                                 3. Ceramah Persuasif                                                                                                                                     Ceramah persuasi, yaitu ceramah yang bertujuan untuk memaparkan suatu informasi yang dapat mengajak atau mempengaruhi pikiran atau tindakan para pendengarnya.                                                                                                                 4. Ceramah Rekreatif                                                                                                                                       Ceramah rekreatif adalah ceramah yang bertujuan untuk menghibur pendengarnya.

Jenis Khutbah ;                                                                                                                                1.Khutbah yang dilakukan sebelum salat                                                                                                                      Contohnya khutbah salat Jumat                                                                                                                                     2.Khutbah yang dilakukan sesudah salat                                                                                    Contohnya khutbah salat ’Idain (Idulfitri dan Idul Adha), salat khusuf (gerhana bulan) dan salat kusuf (gerhana matahari), salat Istisqa’ (salat minta hujan), dan khutbah saat wukuf di Padang Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah).                                                                                                                                   3.Khutbah yang tidak berkaitan dengan salat                                                                                                      Contohnya khutbah nikah.

E.Ciri – Ciri Pidato,Ceramah,dan Khutbah                                                                               Ciri – Ciri Pidato :                                                                                                                            1.Teks pidato memiliki tujuan yang jelas.                                                                                                          2.Teks pidato berisi fakta dan tidak menyampaikan pesan hoaks.                                                 3.Materi teks pidato harus objektif, bukan opini pribadi.                                                                     4.Isi materi pada teks pidato harus mudah dimengerti pendengar.                                                5.Teks pidato berisi pengetahuan yang menarik perhatian dan aktual.                                           6.Teks pidato diakhiri dengan kesimpulan.

Ciri – Ciri Ceramah :                                                                                                                             1.Di awali dengan pendahuluan                                                                                                         2.Diakhiri dengan penutup                                                                                                        3.Menggunakan bahasa baku.                                                                                                     4.Pembicara berdiri di depan orang banyak untuk menyampaikan materi, sementara pendengar hanya menyimak saja.                                                                                                             5.Merupakan kegiatan pasif reseptif.

Ciri – Ciri Khutbah :                                                                                                        1.Menggunakan istilah – istilah keagamaan                                                                             2.Mengutip ayat – ayat kitab suci                                                                                                3.Berisi ajakan untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

F.Kaidah Kebahasaan Pidato,Ceramah,dan Khutbah           
Kaidah Kebahasaan Pidato :
                                                                                       1.Memiliki sifat mendorong atau mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu.                       2.Memuat kalimat ajakan maupun perintah, terhadap sesuatu yang harus dilakukan.                                                                                                                                                                         3.Kalimat yang digunakan bersifat membangun.                                                                       4.Menyertakan masalah yang hendak dibahas.                                                                          5.Berupaya membangkitkan emosi dari pendengar agar pendengar meyakini apa yang  disampaikan

Kaidah Kebahasaan Ceramah :                                                                                                                      1.Menggunakan kata ganti orang pertama atau tunggal dan kata ganti orang kedua jamak, sebagai sapaan.                                                                                                                                            2.Banyak memakai kata teknis atau istilah tertentu yang berkenaan dengan topik yang disampaikan kepada pendengar.                                                                                                                3.Banyak memakai kata yang menunjukkan hubungan argumentasi atau antara sebab dan akibat, misalnya seperti sebab, karena, oleh karena itu.                                                                   4.Banyak memakai kata yang menunjukkan adanya hubungan temporal atau perbandingan, misalnya seperti namun, sebaliknya, kemudian.                                                                              5.Banyak memakai kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.                                             6.Banyak memakai kata persuasif, misalnya seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus     

Kaidah Kebahasaan Khutbah :                                                                                                     1.Khutbah biasanya memakai kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan.                                                                                                                                 2.Menggunakan kata-kata yang mengutip dari ayat ayat kitab suci.                                                              3.Biasanya menggunakan kata-kata persuasif, seperti: diharapkan,sebaiknya,dan hendaklah.

G.Langkah Langkah Membuat Pidato,Ceramah,Khutbah                                                                                                                               1.Memilih dan Menentukan Topik                                                                                                                            Pada tahap pertama menulis pidato,cermah,dan khutbah,kita harus menentukan topik yang akan disampaikan.Setelah menemukan topic kita harus mempelajari topic tersebut.Untuk mempelajari topik yang sudah dipilih, kita dapat melakukan riset terhadap topik tersebut. Kemudian, carilah informasi-informasi terbaru dan terpercaya, agar pidatomu semakin meyakinkan.                                                                                                                     2.Menentukan Tujuan                                                                                                                       Dengan menentukan tujuan,maka kita dapat menyampaikan gagasan, pendapat, dan pesan yang ingin disampaikan ke audiens, sehingga dapat didengar dan diterima dengan baik.                                                                                                      3.Mengembangkan Naskah                                                                                                              Setelah sudah melakukan langkah-langkah di atas kita bisa mengembangkan naskah sesuai dengan struktur dan poin-poin  yang sudah kita tamukan temukan sebelumnya.

H.Contoh Pidato,Ceramah,Khutbah                                                              Contoh Pidato :      

Pentingnya Ilmu

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.

Pertama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan banyak sekali limpahan rahmat dan juga kesempatan bagi kita semua, sehingga kita dapat berkumpul di acara yang berbahagia ini.
Dalam kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan pidato yang cukup singkat tentang pentingnya menuntut ilmu. Karena pada dasarnya, dengan ilmu, hidup kita akan lebih mudah dan juga berkah. Selain itu, ilmu juga bisa meninggikan derajat kita dan akan mendapatkan kebaikan di sisi Tuhan.

Lalu, di dalam konteks yang lebih besar, ilmu juga dapat mendorong sumber daya manusia dari sebuah bangsa menjadi lebih baik lagi. Dengan SDM yang mumpuni, maka suatu negara akan lebih maju dan masyarakat akan lebih sejahtera.
Maka dari itu, dari yang masih kecil hingga tua, menuntut ilmu adalah hal yang wajib dilakukan. Jangan karena kita sudah mulai tua, lantas menjadi malas untuk menuntut ilmu. Karena ilmu itu memiliki arti yang sangat luas.

Demikian pidato singkat tentang pentingnya menuntut ilmu. Walaupun singkat, namun semoga bermanfaat untuk kita semua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Ceramah :
                                                                Sabar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Hadirin yang saya hormati, mari kita ucapkan puji syukur kepada Allah SWT  yang hingga detik ini masih mengaruniai hidup dan kesehatan.

Perlu kita ingat saudara-saudara bahwa sudah hampir setahun pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. Pada situasi ini, mari kita belajar untuk sabar menghadapi musibah ini. Sabar menghadapi musibah ini.

Dalam surat Al-Baqarah ayat 153, “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sholat dan sabar sebagai pelindungmu, sesungguhnya Allah SWT senantiasa bersama orang-orang yang sabar.”

Allah SWT senantiasa mengingatkan kita untuk sabar, salah satunya melalui ayat tersebut. Dengan sabar, kita akan terlindung dari segala emosi buruk yang justru memperkeruh suasana. Dengan demikian, kita harus sabar menunggu situasi menjadi lebih baik salah satunya dengan terus menerapkan protokol kesehatan.

Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf bila ada salah kata atau ucapan yang kurang berkenan.

Wassalamualaikum wr.wb.

Contoh Khutbah :

                                      Istiqamah dalam Melakukan Kebaikan

 اَلْحَمْدُ لِلهِ وَاسِعِ الْفَضْلِ وَالْاِحْسَانِ، وَمُضَاعِفِ الْحَسَنَاتِ لِذَوِي الْاِيْمَانِ وَالْاِحْسَانِ، اَلْغَنِيِّ الَّذِيْ لَمِ تَزَلْ سَحَائِبُ جُوْدِهِ تَسِحُّ الْخَيْرَاتِ كُلَّ وَقْتٍ وَأَوَانٍ، العَلِيْمِ الَّذِيْ لَايَخْفَى عَلَيْهِ خَوَاطِرُ الْجَنَانِ، اَلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِيْ لَاتَغِيْضُ نَفَقَاتُهُ بِمَرِّ الدُّهُوْرِ وَالْأَزْمَانِ، اَلْكَرِيْمِ الَّذِيْ تَأَذَّنَ بِالْمَزِيْدِ لِذَوِي الشُّكْرَانِ. أَحْمَدُهُ حُمْدًا يَفُوْقُ الْعَدَّ وَالْحُسْبَانِ، وَأَشْكُرُهُ شُكْرًا نَنَالُ بِهِ مِنْهُ مَوَاهِبَ الرِّضْوَانِ
أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ دَائِمُ الْمُلْكِ وَالسُّلْطَانِ، وَمُبْرِزُ كُلِّ مَنْ سِوَاهُ مِنَ الْعَدَمِ اِلَى الْوِجْدَانِ، عَالِمُ الظَّاهِرِ وَمَا انْطَوَى عَلَيْهِ الْجَنَانِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخِيْرَتُهُ مِنْ نَوْعِ الْاِنْسَانِ، نَبِيٌّ رَفَعَ اللهُ بِهِ الْحَقَّ حَتَّى اتَّضَحَ وَاسْتَبَانَ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ وَالْاِحْسَانِ. أَمَّا بَعْدُ، أَيُّهَا الْاِخْوَانُ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Syukur alhamdulillah mari kita tanamkan dalam hati dan kita ucapkan dengan lisan, sebagai kata kunci pertama atas segala nikmat dan karunia yang Allah swt berikan, khususnya nikmat iman dan sehat, sehingga kita bisa terus istiqamah dalam mengerjakan ibadah wajib satu pekan satu kali ini, yaitu shalat Jumat. Semoga ibadah yang kita lakukan menjadi ibadah yang diterima oleh-Nya dan menjadi salah satu perantara untuk bisa menjadi penduduk surga-Nya yang dipenuhi dengan segala nikmat.

Shalawat dan salam  mari kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw yang telah sukses menjalankan visi misi dakwahnya dalam menyebarkan ajaran Islam yang penuh dengan kedamaian dan kasih sayang dalam bingkai rahmatan lil 'alamin, beserta para sahabat, keluarga, dan semua pengikutnya yang senantiasa mengikuti seluruh jejak langkahnya.
Selanjutnya, melalui mimbar yang mulia ini, khatib mengajak kepada diri khatib sendiri, keluarga, dan semua jamaah yang turut hadir pada pelaksanaan salat Jumat ini, untuk terus berusaha dan berupaya dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt, karena hanya dengan modal takwa, kita semua bisa menjadi hamba yang selamat di dunia dengan karunia-Nya, dan selamat di akhirat dengan rahmat-Nya.

Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Salah satu upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan adalah dengan cara terus istiqamah dan konsisten dalam melakukan kebaikan. Seorang hamba yang bisa menjaga keistiqamahan dan konsistensi dalam kebaikan, akan mendapatkan balasan yang sangat istimewa dari Allah swt, yaitu surga yang dipenuhi dengan kenikmatan di dalamnya. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an, Allah berfirman yang artinya, "Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu." (QS Fushshilat [41]: 30).

Ayat ini menjadi kabar gembira kepada kita semua yang bisa istiqamah dalam melakukan kebaikan, bahwa orang-orang yang bisa menjaganya, akan mendapatkan jaminan surga dari Allah swt. Karenanya, pada momentum shalat Jumat ini kita tumbuhkan upaya dan semangat untuk bisa istiqamah dalam melakukan kebaikan, istiqamah dalam ibadah dan ketaatan.

Allah akan menyuruh para malaikat untuk mendatangi orang-orang yang beriman dan istiqamah dalam pendiriannya, untuk menyampaikan kabar gembira, memberikan segala manfaat, melindunginya dari semua bahaya, dan menghilangkan duka cita yang mungkin akan ada padanya dalam semua urusan dunia dan akhiratnya.

Dengan istiqamah juga, kita semua akan menjadi manusia yang tenang, lapang, tentram, dan tidak ada kekhawatiran dalam dirinya, karena sudah mendapatkan jaminan dari Allah melalui para malaikat-Nya. Oleh karenanya, mari kita jaga konsistensi kita semua dalam ketaatan dan kebaikan, agar bisa mendapatkan semua keistimewaan tersebut.

Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Ibadah yang paling disenangi oleh Allah tidak dinilai dari jumlahnya, ibadah yang banyak tapi tidak istiqamah belum tentu disenangi oleh-Nya, namun ibadah sedikit yang bisa dilakukan dengan istiqamah sudah pasti sangat disenangi oleh-Nya.

Berusaha untuk menjadi hamba yang istiqamah sama halnya dengan berusaha untuk menunaikan salah satu perintah Allah dan perintah Rasulullah. Betapa banyak ayat Al-Qu'ran dan hadits-hadits nabi yang menyuruh kita semua untuk terus menjadi hamba yang istiqamah dalam melaksanakan kebaikan. Salah satunya, sebagaimana ditegaskan oleh Allah dalam Al-Qur'an, Dia berfirman yang artinya, "Dan tetaplah (istiqamah beriman dan berdakwah) sebagaimana diperintahkan kepadamu (Muhammad) dan janganlah mengikuti keinginan mereka dan katakanlah, 'Aku beriman kepada Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan agar berlaku adil di antara kamu.'" (QS. Asy-Syura [42]: 15).

Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah
Demikian khutbah Jumat perihal pentingnya menjaga istiqamah dalam kebaikan yang bisa kami sampaikan. Semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua, dan digolongkan sebagai hamba yang istiqamah dalam menjalankan semua perintah dan menjauhi larangan-Nya. Amin ya rabbal alamin.

2.4 Karya Fiksi Non Fiksi
Karya nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan kejadian nyata, atau disusun berdasarkan fakta. Contoh karya nonfiksi yang umumnya kita ketahui, yakni esai, jurnal, karangan ilmiah atau biografi.Sedangkan karya fiksi adalah karanagan yang berisi cerita rekaan, khayalan, atau tidak berdasarkan kenyataan.Contoh dari karya fiksi diantaranya,yakni cerpen,novel,dan komik.Pada pembahasan ini saya akan membahas tentang cerpen.

A.Pengertian Cerpen                                                                                                      Cerita pendek atau yang dikenal dengan cerpen adalah karangan naratif fiktif yang cendrung singkat dan langsung pada tujuannya.

B.Ciri - Ciri Cerpen                                                                                                                           1.Cerpen bersifat fiktif atau berupa karangan dari penulis.                                                                          2.Cerpen memiliki susunan kata yang tidak lebih dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.                                                                                                                                  3.Cerpen memiliki diksi atau pilihan kata yang tidak rumit sehingga mudah dipahami oleh pembaca.                                                                                                                                               4.Cerpen hanya memiliki alur cerita tunggal atau satu jalan cerita saja.                                                 5.Karakter tokoh pada cerpen sangat sederhana.                                                                                                           6.Di akhir bagian biasanya terdapat pesan moral yang sangat mendalam sehingga membuat pembaca ikut merasakan kisah pada cerpen tersebut.

C.Struktur Cerpen                                                                                                        1.Abstrak                                                                                                                                  Abstrak merupakan gambaran awal dari cerita yang dikisahkan. Pada cerpen abstrak biasanya digunakan sebagai pelengkap cerita. Maka dari itu abstrak bersifat opsional atau bisa jadi tidak ada pada cerpen tersebut.                                                                                                                     2.Orientasi                                                                                                                                                    Bagian orientasi biasanya menjelaskan tentang latar cerita seperti waktu, suasana, tempat/lokasi yang digunakan dalam penggambaran cerita cerpen.                                                                             3.Komplikasi                                                                                                                                     Komplikasi menjelaskan tentang struktur yang berkaitan dengan pemaparan awal suatu masalah yang dihadapi oleh tokoh. Watak dari tokoh juga dijelaskan pada bagian ini. Selain itu pada komplikasi juga menjelaskan urutan kejadian yang berhubungan dengan sebab akibat.                                                                               4.Evaluasi                                                                                                                                                                  Pada bagian ini terjadi konflik masalah yang semakin memuncak. Konflik mulai menuju bagian klimaks dan mendapatkan penyelesaian atas masalah yang terjadi.                                                                          5.Resolusi                                                                                                                                         Resolusi merupakan bagian akhir permasalahan yang terjadi pada cerpen. Pada bagian ini terdapat penjelasan dari pengarang mengenai solusi permasalahan yang dialami tokoh.                                                                                                                    6.Koda                                                                                                                                                                  Koda merupakan nilai atau pesan moral yang terdapat pada sebuah cerpen yang disampaikan oleh penulis kepada para pembaca. Pesan moral yang disampaikan sesuai dengan jenis cerpen.

D.Jenis – Jenis Cerpen                                                                                                          1.Cerpen Kilat                                                                                                                                                    Cerpen kilat adalah cerpen yang isinya sangat pendek, yaitu hanya terdiri antara 300 sampai 750 kata saja. Meskipun begitu, sebenarnya, nggak ada batasan pasti dalam jumlah kata tulisannya. Dinamai cerpen kilat, lebih karena waktu penulisannya yang terasa singkat dan nggak memakan waktu yang lama.                                                                                                                                                2.Cerpen Drabel                                                                                                                                                   Cerpen drabel adalah jenis cerpen yang super singkat, lebih singkat dari cerpen kilat, yaitu hanya terdiri dari 100 kata saja. Penulisan cerpen drabel bisa dibilang cukup sulit,karena jumlah katanya yang sangat terbatas, dan penulis harus membuat cerita semenarik dan semengesankan mungkin untuk pembaca                                                                                                                                        3.Cerpen Anekdot                                                                                                                                    Cerpen anekdot adalah cerpen yang isinya berupa cerita komedi, lucu, dan menggelikan. Tidak ada batasan kata untuk jenis cerpen ini. Namun, umumnya, cerpen anekdot hanya terdiri dari 1 sampai 3 paragraf saja.                                                                                                                                       4.Cerpen Fabel                                                                                                                                                           Cerpen fabel adalah jenis cerpen yang menjadikan hewan sebagi tokoh utamanya.Hewan-hewan yang dijadikan tokoh dalam cerpen fabel bisa berupa hewan umum yang kita ketahui, maupun hewan mitologi, seperti pegasus atau centanur.                                                                                    5.Cerpen Panjang                                                                                                                                                  Cerpen panjang adalah cerpen yang terdiri dari 5.000 sampai 10.000 kata. Jenis cerpen ini biasanya akan menyampaikan plot cerita yang jauh lebih panjang dengan alur yang santai.

E.Fungsi Cerpen                                                                                                                 1.Sebagai sarana penghibur bagi para pembaca.                                                                                                  2.Sebagai nilai estetika atau keindahan yang ada pada cerpen sehingga memberikan kepuasan kepada pembaca.                                                                                                                                    3.Sebagai pemberi pelajaran atau pendidikan yang akan bermanfaat bagi para pembaca. 4.Sebagai nilai moral berdasarkan isi cerita untuk mengetahui baik buruk yang disampaikan penulis kepada para pembaca.                                                                                                                           5.Sebagai pemberi pelajaran yang religius yang nantinya bisa dijadikan sebagai contoh baik oleh pembaca.

F.Unsur - Unsur Cerpen                                                                                                                      Unsur Intrinsik Cerpen :                                                                                                                                1.Tema                                                                                                                                                      Sebuah cerpen harus memiliki tema cerita.Karena tema menjadi unsur utama yang ingin disampaikan penulis pada kisah ceritanya.                                                                                            2.Alur atau Plot                                                                                                                                             Alur atau plot merupakan urutan peristiwa atau jalan cerita pada sebuah cerpen. Pada umumnya alur pada cerpen diawali dengan perkenalan, konflik masalah, lalu penyelesaian. Namun ada beberapa jenis alur cerita yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran.                                                                                                           3.Setting                                                                                                                                                    Setting merupakan penjelasan mengenai latar atau tempat, waktu, dan suasana yang terjadi dalam cerpen tersebut.                                                                                                                                4.Tokoh                                                                                                                                                        Tokoh merupakan pemeran yang diceritakan dalam sebuah cerpen. Tokoh terdiri dari tokoh utama dan tokoh pendukung.                                                                                                          5.Watak                                                                                                                                                                                 Watak merupakan gambaran sifat dari para pemeran. Watak terdiri dari tiga jenis yaitu protagonis (baik), antagonis (jahat) dan netral.                                                                                                       6.Sudut pandang                                                                                                                                                   Sudut pandang merupakan cara pandang pengarang saat menceritakan kisah pada sebuah cerpen. Sudut pandang dibagi menjadi dua bentuk yaitu sudut pandang orang pertama yang terdiri dari pelaku utama dan pelaku sampingan .Sedangkan sudut pandang orang ketiga terdiri dari serba tahu dan pengamat.                                                                                                                                7. Amanat                                                                                                                                                Amanat merupakan pesan moral atau pelajaran yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Pesan moral yang disampaikan biasanya dalam bentuk tersirat maupun tersurat.

Unsur Ekstrinsik Cerpen :                                                                                                                                1.Terdapat latar belakang dari pengarang. Biasanya latar belakang pada kisah cerpen berasal dari pengalaman pribadi pengarangnya.                                                                                                    2.Terdapat latar belakang dari masyarakat. Latar belakang dari masyarakat ini akan membantu berlangsungnya jalan cerita. Biasanya juga mempengaruhi isi ceritanya juga.                                                                                                                       3.Terdapat biografi yang memaparkan biodata, riwayat hidup dan pengalaman secara menyeluruh dan lengkap dari pengarangnya.                                                                                  4.Terdapat aliran sastra yang mempengaruhi gaya bahasa yang digunakan oleh penulis saat menyampaikan ceritanya.                                                                                                                 5.Terdapat kondisi psikologis berupa keadaan senang, sedih, suka dan duka yang mempengaruhi mood penulis saat membuat sebuah cerita pendek.

G.Langkah – Langkah Membuat Cerpen                                                               1.Menentukan tema cerpen                                                                                                                                            Hal pertama yang kita tentukan saat ingin membuat cerpen adalah menentukan tema cerpen. Apakah cerpen yang ingin kita buat menginspirasi pembaca, atau berupa cerpen roman yang menyuguhkan kisah asmara, cerpen yang ceritanya misteri, atau jenis-jenis lainnya.                                                                          2.Membuat alur cerita                                                                                                                                            Setelah kita menentukan tema cerpen, langkah selanjutnya kita tentukan alur ceritanya. Alur cerita ada 3 jenis: Alur maju, alur mundur, dan alur maju mundur.                                                                  3.Menentukan tokoh                                                                                                                                   Kita harus bisa mendeskripsikan tokoh yang ada di cerita. Terutama untuk tokoh utama dan tokoh-tokoh penting yang ada di dalam cerita. Untuk tokoh figuran tidak perlu terlalu detail mendeskripsikannya.                                                                                                                      4.Menentukan latar                                                                                                                                                              Kita harus memasukkan setting tempat dan waktu pada cerita tersebut. Misalnya di sebuah pedesaan dengan suasana sejuk, atau di perkotaan yang ramai. Pagi hari, sore hari, atau malam hari.                                                                                                                                                      5.Menulis Garis Besar                                                                                                                               Cerita Garis besar cerita dikemas dalam bentuk deskripsi dan eksplorasi. Garis besar ini bisa juga disebut dengan kerangka dan nantinya dijadikan sinopsis dalam cerita pendek.                                                                                                                             6.Menulis Judul                                                                                                                                   Langkah-langkah menulis cerpen yang terakhir adalah menulis judul. Judul cerpen tidak disarankan terlalu panjang. Semakin panjang judul cerpen, justru menghilangkan daya tarik. Sebaliknya, semakin ringkas dan menarik suatu judul cerpen maka semakin menarik perhatian pembaca

H.Contoh Cerpen

Obat Bosan dari Nenek                                                                                                                      Oleh: Widya Suwarna

Orientasi:                                                                                                                                                   Ayah dan Ibu belum pulang dari kantor. Mbak Asti dan Mas Pur pergi kuliah. Kawan bermain Lili, Oni sedang sakit kuning. Vita, tetangga sebelah sedang pergi ke rumah saudaranya. Nah, tinggal Lili dan Mbok Nah yang ada di rumah. Mbok Nah sibuk menyetrika.

Lili merasa kesal dan bosan. PR sudah selesai. Dia tak tahu lagi apa yang harus dilakukannya. Biasanya dia bisa bermain dengan Vita atau Oni.

Rangkaian Peristiwa:                                                                                                                                     “Sudah, tidur saja Li!” usul Mbok Nah.

“Ah, orang tidak mengantuk disuruh tidur!” Lili menggerutu. “Atau main ke rumah Dede? Biar Mbok antarkan!” Mbok Nah menawarkan.

“Malas ah, rumahnya jauh. Biasanya jam empat begini dia belum bangun. Dia ‘kan harus tidur siang setiap hari!” Lili menolak. Tiba-tiba Lili mendapat gagasan. Dia pergi ke kamar Ibu dan menelepon Nenek.

Sesudah bercakap-cakap sejenak, Lili mulai mengeluh, “Nek, kalau tiap hari begini Lili bisa mati. Bosannya setengah mati. Vita pergi, Oni sakit. Di rumah tak ada siapa-siapa!” “Wah, wah, jangan sebut-sebut mati. Bosan itu ‘kan penyakit yang paling gampang diobati. Sudah setua ini Nenek tak pernah merasa bosan!”

“Tentu saja. Cucu-cucu yang tinggal sama Nenek segudang. Di sana ‘kan selalu ramai. Di sini sepi!”

“Selalu sepi tidak enak, selalu ramai juga tidak enak. Nah, begini saja. Kamu sabar sebentar. Nenek akan segera datang membawakan obat untuk penyakit bosanmu!”

“Baiklah, cepat datang, ya Nek!” kata Lili dengan gembira dan meletakkan gagang telepon. Dalam hati Lili bertanya-tanya seperti apa kiranya obat bosan itu.

Kalau berbentuk pil, wah, lebih baik tidak usah saja. Kalau berbentuk permainan, nah ini lebih asyik. Tetapi, mainan pun lama-lama bias membosankan.

Sambil menunggu Nenek datang, Lili mendekati Mbok Nah lagi. “Mbok, Mbok, Nenek mau datang membawakan obat bosan. Tahu tidak Mbok, obat bosan itu seperti apa sih?” Mbok Nah tertawa, lalu menggeleng-gelengkan kepala.

“Lili, Lili, mana ada sih obat bosan? Ada juga obat batuk, obat sakit perut, obat flu. Kalau Mbok Nah bosan, obatnya sih gampang saja. Stel saja kaset dangdut. Hilang sudah rasa bosannya!” kata Mbok Nah.

Sekarang Lili yang tertawa. “Kalau saya sih tambah bosan mendengar kaset lagu dangdut. Kaset lagu anak-anak saja, paling seminggu enak didengar. Sesudah itu bosan saya mendengarnya!” kata Lili.

Komplikasi:                                                                                                                                                     “Ya, sudah. Kesukaan orang ‘kan Iain-Iain. Kita lihat saja nanti, Nenek bawa obat bosan yang bagaimana!” kata Mbok Nah. Empat puluh menit kemudian Nenek datang. Lili menyambutnya dengan gembira. Nenek mengeluarkan beberapa buah buku dari tasnya.

“Yaaa, obat bosannya bukuuuu. Lili kan malas baca buku!” seru Lili dengan kecewa.

“Hei, kamu belum tahu nikmatnya membaca buku rupanya. Kalau sudah senang membaca, kamu tidak akan pernah merasa bosan lagi. Nah, sekarang coba kamu baca buku yang ini!” kata Nenek sambil memberikan sebuah buku cerita bergambar.

“Kalau tebal, malas ah bacanya!” kata Lili dengan segan. “Tidak, ini cuma 24 halaman. Tiap halaman ada gambarnya dan teksnya sedikit. Ceritanya tentang beruang kecil. Bagus, Iho! Anak-anak di berbagai negara sudah membaca buku ini!” Nenek memberi semangat.

Resolusi:                                                                                                                                                      Lili mulai membaca. Eh, ternyata menarik juga. Nenek tersenyum dan berkata, “Kamu sudah kelas empat. Sayang sekali kamu belum mengenal banyak cerita yang bagus. Sebetulnya buku bukan hanya buku cerita, tetapi ada juga buku tentang berbagai pengetahuan. Misalnya kamu mau tahu asal minyak tanah, atau cara kerja tukang pos, atau tentang menanam bunga atau apa saja, semua ada bukunya!”

“lya, Nek? Kalau buku cara membuat mainan dari kertas, ada tidak Nek? Itu Iho, seperti membuat perahu, burung. Lili mau baca buku itu kalau ada!” kata Lili.

“Tentu saja ada. Nanti, kita bisa cari di toko buku. Nenek akan tunjukkan berbagai macam buku. Sekarang, kamu bisa membaca buku-buku yang tipis ini dulu. Nanti, makin lama kamu akan terbiasa dan senang membaca buku cerita yang lebih tebal. Kalau kamu suka membaca, kamu tak akan merasa bosan. Bermain dengan kawan memang suatu hal yang baik, tetapi kebiasaan membaca juga perlu dipupuk. Nanti kalau kamu menjadi mahasiswi, kamu sudah terbiasa membaca buku pelajaran yang tebal-tebal!” kata Nenek.

“Buku ceritanya dari mana, Nek?” tanya Lili.                                       

“Nanti Nenek belikan beberapa. Lalu setiap bulan Ibu bisa membelikan satu atau dua buah buku. Kemudian kamu bisa tukar pinjam dengan kawan-kawanmu yang punya buku cerita. Selain itu kamu juga bisa pinjam dari perpustakaan sekolah. Di sekolahmu ada perpustakaan tidak?” tanya Nenek.

“Ada. Tapi Lili belum pernah pinjam!” Lili mengaku terus terang.

“Lili! Lili! Seharusnya, perpustakaan sekolah dimanfaatkan. Tetapi, baiklah! Sekarang Nenek akan membimbingmu. Nenek akan pinjamkan buku-buku yang menarik, supaya kamu rajin membaca. Sesudah itu berangsur-angsur kamu mulai membaca buku yang banyak teksnya!” kafa Nenek.

Selama satu bulan Nenek akan sering datang membawa buku cerita untuk Lili. Sampai akhirnya, bila Lili sudah gemar membaca, Nenek tak perlu lagi membawakan buku-buku cerita.

Lili sudah bisa mencari sendiri buku cerita atau pengetahuan yang dibacanya. Yang penting juga, Lili sudah mendapat obat bosan yang ampuh dari Nenek, hingga seumur hidup dia akan bebas dari penyakit bosan.

 

 

 

 

 

 

 

BAB 3

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan                                                                                                               Dari pembahasan yang dipaparkan pada bab 2 tentang teks prosedur,teks eksplanasi,pidato,ceramah,khutbah,dan karya fiksi non fiksi dapat disimpulkan bahwa :

A.Teks Prosedur                                                                                                          Teks prosedur adalah teks yang menjelaskan tentang langkah-langkah untuk membuat sesuatu sesuai dengan urutan yang sudah ditentukan.Tujuan dari teks prosedur yaitu memberi petunjuk untuk melakukan suatu pekerjaan.Struktur teks prosedur terdiri dari tujuan,alat dan bahan,serta langkah – langkah.Teks prosedur terdiri dari tiga jenis,teks prosedur sederhana, teks prosedur kompleks,dan teks prosedur protokol.

B.Teks Eksplanasi                                                                                           Teks eksplanasi adalah teks yang membahas proses terjadinya suatu fenomena. Tujuannya untuk menjelaskan secara rinci mengenai proses yang terjadi pada suatu fenomena.Struktur teks eksplanasi terdiri dari pernyataan umum,sebab akibat,dan interpretasi

C.Teks Pidato,Ceramah,dan Khutbah                                                               Pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum untuk menerangkan pernyataan mengenai suatu hal.Pidato terdiri dari empat jenis,yaitu pidato informatif,pidato argumentatif,pidato rekreatif,dan pidato persuasif.

Ceramah adalah proses penyampaian pesan yang bertujuan memberi nasihat kepada pendengar.Ceramah terdiri dari empat jenis,yaitu ceramah umum,ceramah khusus,ceramah persuasif,dan ceramah rekreatif.

Khutbah adalah penyampaian pesan agama yang dilakukan oleh seseorang kepada khalayaknya.Khutbah terdiri dari tiga jenis,yaitu Khutbah sebelum shalat,khutbah sesudah shalat,dan khutbah yang tidak berhubungan dengan shalat.

Teks pidato,ceramah,dan khutbah memiliki tiga struktur,yaitu pendahuluan,isi,dan penutup

D.Karya Fiksi Nonfiksi                                                                                    Karya nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan kejadian nyata, atau disusun berdasarkan fakta,salah satu contoh karya nonfiksi adalah biografi.Sedangkan karya fiksi adalah karanagan yang berisi cerita rekaan, khayalan, atau tidak berdasarkan kenyataan.Salah satu contoh dari karya fiksi adalah cerpen.                                       

Cerpen adalah karangan naratif fiktif yang cendrung singkat dan langsung pada tujuannya.Cerpen memiliki dua unsur yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik.Unsur intrinsik cerpen terdiri dari tema,alur,latar,tokoh,watak,sudut pandang,dan amanat.Struktur cerpen terdiri dari abstrak,orientasi,komplikasi,evaluasi,resolusi,dan koda.Cerpen terdiri dari lima jenis,yaitu cerpen kilat,cerpen drabel,cerpen anekdot,cerpen fabel,dan cerpen panjang.                                                                                       

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Ruangguru.com, Shabrina Alfari.(2023). Teks Prosedur: Pengertian, Tujuan, Ciri, Jenis, Struktur & Contohnya | Bahasa Indonesia Kelas 11. https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-jenis-dan-contoh-teks-prosedur

Ruangguru.com.,Leo Bisma.(2023).20 Contoh Teks Prosedur Sederhana,Kompleks,dan Protokol.https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-prosedur

Ruangguru.com,Shabrina Alfari.(2023).Teks Eksplanasi  Ciri, Tujuan, Struktur & Contohnya.https://www.ruangguru.com/blog/ciri-ciri-dan-contoh-teks-eksplanasi

Ruangguru.com,Shabrina Alfari.(2023).20 Contoh Teks Eksplanasi Berbagai Topik & Strukturnya | Bahasa Indonesia Kelas 11. https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-eksplanasi-beserta-strukturnya

Gramedia Blog,Siti Badriyah.Pidato.Pengertian, Tujuan, Jenis-jenis dan Struktur Teks Pidato.https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pidato

Detiksumut,Raja Malo Sinaga .(2023). 10+ Contoh Teks Pidato Singkat Lengkap, Cocok Buat Tugas.https://www.detik.com/sumut/berita/d-6618380/10-contoh-teks-pidato-singkat-lengkap-cocok-buat-tugas.

Gramedia Blog,Nandy.Teks Ceramah. Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur dan Contoh Lengkap.https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-teks-ceramah

Ruangguru.com,Dinda Silviana Dewi .(2023). 21 Contoh Teks Ceramah Singkat Beragam Tema & Struktur | Bahasa Indonesia Kelas 11. https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-ceramah

Iaplbwiki.net.Pengertian Khutbah,Struktur,dan Ciri-Ciri Khutbah. https://www.isplbwiki.net/2017/08/pengertian-khotbah-struktur-khotbah-dan.html

DetikSumut,Fria Sumitro .(2023). 15+ Contoh Khutbah Jumat Singkat Terbaru Berbagai Tema, Lengkap dengan Doa.https://www.detik.com/sumut/berita/d-6978639/15-contoh-khutbah-jumat-singkat-terbaru-berbagai-tema-lengkap-dengan-doa.

Ruangguru.com,Leo Bisma.(2023).Perbedaan Buku Fiksi & Nonfiksi: Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh | Bahasa Indonesia Kelas 12. https://www.ruangguru.com/blog/perbedaan-buku-fiksi-dan-nonfiksi

Gramedia Blog,Rahma Fiska.Pengertian Cerpen: Struktur, Fungsi, Ciri, Unsur dan Contoh Cerpen. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-cerpen-struktur-fungsi-ciri-unsur-dan-contoh-cerpen

Ruangguru.com,Adya Rosyada Yonas.(2023).30 Contoh Cerpen Singkat dan Menarik Berbagai Tema | Bahasa Indonesia Kelas 9. https://www.ruangguru.com/blog/contoh-cerpen-singkat-dan-strukturnya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

    PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD      BAB I PENDAHULUAN   A.  ...