LAPORAN
TUGAS AKHIR
PENILAIAN
PEMBELAJARAN BSI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar BSI
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karuniaNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir penilaian pembelajaran
BSI.
Dalam
penulisan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya laporan tugas akhir ini
tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata. Namun karena adanya
dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.
Dalam
penyusunan lapran tugas akhir penilaian pembelajaran BSI, penulis menyadari
pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan laporan tugas akhir ini.
Bandar Lampung, 28 November 2023
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
Masalah
BAB
II KAJIAN TEORI
2.1 Penilaian
Pembelajaran Bahasa Indonesia
2.2 Keterampilan
Menulis
2.3 Keterampilan
Berbicara
BAB
III IMPLIKASI
3.1 Penilaian
dalam Menulis Teks Narasi
3.1.1
Silabus
3.1.2
Rubik Penilaian Menulis Teks Narasi
3.1.3
Soal Unjuk Kerja Menulis
3.1.4
Hasil Jawaban Siswa
3.1.5
Hasil Penilaian
3.2 Penilaian Berbicara dalam Membaca Puisi
3.2.1
Silabus
3.2.2
Rubik Penilaian Membaca Puisi
3.2.3
Soal Unjuk Kerja Berbicara
3.2.4
Hasil Jawaban Siswa
3.2.5
Hasil Penilaian
BAB
VI PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan
untuk memberikan pengetahuan tentang kebahasaan serta melatih siswa agar
terampil dalam berbahasa baik secara lisan maupun tulisan. Keterampilan dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi keterampilan berbahasa yang mencakup
keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keterampilan menyimak
dan berbicara merupakan keterampilan dengan menggunakan bahasa lisan, sementara
keterampilan membaca dan menulis merupakan keterampilan dengan menggunakan
bahasa tulis. Keterampilan menulis
diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu menulis dengan baik dan benar, oleh
karena itu menulis disebut kegiatan produktif dan ekspresif. Keterampilan
menulis merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya
dalam kehidupan pendidikan tetapi juga sangat penting dalam kehidupan
masyarakat.
Keterampilan menulis, salah satu
keterampilan yang perlu dikembangkan dengan baik. Keterampilan menulis mampu
mengasah kemampuan otak untuk mengeluarkan daya imajinasi dengan baik. Jika
keterampilan menulis dikembangkan dengan baik dan secara terarah, akan menghasilkan
tulisan yang maksimal. Namun, dalam keterampilan menulis,
siswa harusmemperhatikan penggunaan
ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Hal ini dapat digunakan sebagai
acuan dalam melakukan penilain terhadap tulisan siswa. Kaidah penulisan bahasa
Indonesia terdapat di dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) seperti
pemakaian huruf, Penulisan kata, penggunaan tanda baca, dan unsur serapan asing
terdapat di dalam PUEBI. Ejaan dalam bahasa Indonesia sangat memperhatikan
kaidah penulisan yang baik dan benar. Sehingga ketika siswa menulis, siswa
harus mampu memperhatikan dan menerapkan penggunaan ejaan dengan baik dan
benar.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah
penilaian dalam menulis teks narasi?
2. Bagaimanakah
penilaian dalam membaca puisi?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk
mengetahui penilaian dalam menulis teks narasi.
2. Untuk
mengetahui penilaian dalam membaca puisi.
BAB
II
KAJIAN
TEORI
2.1 Penilaian Pembelajaran Bahasa
Indonesia
Kegiatan penilaian merupakan hal
yang tidak terpisahkan dalam proses belajar mengajar. Menurut Nurgiyantoro
(2016: 5) hakikat penilaian dibagi menjadi tiga istilah karena sering digunakan
dalam dunia pendidikan, istilah tersebut adalah penilaian (evaluation/evaluasi),
pengukuran (measurement), dan tes (test). Adanya kegiatan penelitian ini untuk
mengetahui sampai di mana keberhasilan siswa, sehingga membutuhkan alat ukur
penilain sebagai penentu.
Untuk memberikan penilaian terhadap
kemampuan siswa, perlunya mengumpulkan data yang berwujud dalam bentuk angka
atau bentuk skor. Dalam mencari informasi tentang tingkat kemampuan siswa
melalui bentuk angka atau skor, membutuhkan cara dan alat pengukur hasil skor
siswa sesuai dengan tujuan penafsiran tersebut.
Proses menganalisis angka skor
menjadi nilai membutuhkan pendekatan yang nantinya dapat menentukan hasil
angka. Menurut Nurgiyantoro (2016: 274) pendekatan Penilaian Acuan Kriteria
(PAK) adalah pendekatan yang mengukur standar atau kriteria pasti, standar mutlak,
sebagai nilai acuan penilaian. Penilain ini berusaha menafsirkan hasil tes dari
siswa yang membandingkan dari patokan atau kriteria yang sudah ditentukan.
Hasil tes yang telah dilakukan
memerlukan adanya penetapan kriteria, digunakan sebagai acuan kelulusan yang
sudah ditetapkan oleh pihak tertentu. Untuk penetapan kriteria dengan
persentase ini sebagai penentu batas minimal kelulusan dan pemberian nilai
tertentu dengan cara menghitung persentase. Namun, untuk catatan penggunaan PAK
ini agar nantinya dapat menafsirkan nilai siswa yang tinggi maka ditafsirkan
tinggi ataupun sebaliknya, jika hasil siswa rendah maka ditafsirkan nilai siswa
rendah
2.2 Keterampilan Menulis
Keterampilan merupakan suatu
kegiatan yang berhubungan dengan otot-otot (neuromuscular) dan urat-urat syaraf
yang tampak dalam kegiatan jasmaniah seperti menulis, mengetik, olah raga, dan
sebagainya (Muhibbinsyah, 2010). Menurut Soemarjadi (2001) disebutkan bahwa
keterampilan sama artinya dengan kata kecekatan. Terampil atau cekatan adalah
kepandaian melakukan sesuatu pekerjaan dengan cepat dan benar. Akan tetapi
dalam pengertian sempit biasanya keterampilan lebih ditujukan pada kegiatan
yang berupa perbuatan. Terampil itu lebih dari sekedar memahami, oleh karena
itu untuk menjadi yang terampil diperlukan latihan-latihan praktis yang bisa
memberikan stimulus (rangsangan pada otak, agar kita semakin terbiasa.
Nasir (2010) berpendapat bahwa
menulis memiliki dua pengertian yang berbeda. Pertama adalah menulis
sebagaiamana pengertian harfiah: menulis di lembaran kertas, catatan harian,
buku tulis dan sebagainya. Menulis pada pengertian kedua adalah menulis untuk
orang banyak (publik, masyarakat). Menulis untuk publik artinya berkomunikasi
dengan orang banyak dan karena itu gagasan yang disampaikan haruslah untuk
kepentingan orang banyak, atau dengan kata lain, ide yang disampaikan harus
mengandung kepentingan masyarakat.
Tarigan (2008) mengemukakan menulis
adalah menurunkan dan melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan
suatu bahasa yang dapat dipahami oleh seseorang, agar orang lain dapat membaca
lambang-lambang grafik tersebut. Sejalan dengan pendapat Tarigan, Suparno
(2007), menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan
(komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat dan medianya.
Menurut paparan di atas dapat
disimpulkan bahwa keterampilan menulis adalah kemampuan seseorang mengolah
suatu ide dan gagasan berupa bahasa tulis yang dilakukan seacara terus menerus
dan berulang-ulang sehingga menjadi suatu kebiasaan dan menciptakan
kreativitas. Melalui tulisan, penulis dapat menyampaikan pesan dari sebuah
pikiran dan perasaan dengan cara memilih hal- hal yang ditulis sehingga
membentuk kalimat-kalimat yang utuh kepada si pembaca.
2.3 Keterampilan Berbicara
Keterampilan berbicara seseorang
itu dapat diukur dari bagaimana ide atau informasi yang diungkapkan sampai pada
lawan tuturnya, dan juga menjadi tolok ukur untuk mendukung penutur dalam
meningkatkan keterampilan berbicara yang merupakan salah satu bagian dari
keterampilan berbahasa.
Berbicara merupakan suatu kemampuan
dalam menuturkan bunyi-bunyi berupa artikulasi atau kata-kata yang bertujuan
untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan
perasaan (Rahmayanti, Nawawi, & Quro, 2017: 22). Menurut Tarigan (2015: 3),
berbicara diartikan sebagai satu dari empat keterampilan berbahasa yang
berkembang seiring dengan kehidupan anak, serta didahului oleh keterampilan
menyimak. Adapun, menurut Setyonegoro (2013: 67), berbicara merupakan keterampilan
berbahasa yang harus dikuasai oleh mahasiswa dengan Program Studi Pendidikan
Bahasa
Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut, dapat
disimpulkan bahwa, berbicara merupakan suatu kegiatan penyampaian informasi
untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai respon dari
pendengar, yang mengekspresikan suatu ide melalui tuturan.
BAB
III
IMPLIKASI
3.1 Penilaian dalam Menulis Teks Narasi
3.1.1
Silabus
Satuan
Pendidikan : SMP Negeri 1 Kemranjen
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :
VII / 1-2 (Ganjil & Genap)
Alokasi
Waktu :
Tahun
Pelajaran : 20
Standar
Kompetensi (KI)
KI-1
dan KI-2 :
Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
KI-3 :
Memahami dan menerapkan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 :
Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
Kompetensi
Dasar |
Materi
Pemebelajaran |
Indikator |
Nilai Karakter |
Kegiatan
Pembelajaran |
Alokasi Waktu |
Sumber Belajar |
Penilaian |
|
3.3 Mengidentifikasi
unsur-unsur teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan didengar |
· Pengertian dan contoh-contoh
teks narasi (cerita imajinasi) · Unsur-unsur
teks cerita narasi. · Struktur teks
narasi. · Kaidah
kebahasaan teks narasi. · Kalimat
langsung dan kalimat tidak langsung · Penceritaan
kembali isi teks narasi · Struktur teks
cerita imajinasi (orientasi, komplikasi, resolusi) · Kebahasaan teks
cerita imajinasi · Prinsip
memvariasikan teks cerita imajinasi · Ejaan dan tanda
baca · Langkah-langkah
menulis cerita imajinasi |
· Menjelaskan
ciri tokoh, latar, alur, dan tema pada cerita imajinasi dan menunjukkan
buktinya pada teks yang dibaca/didengar. · Menentukan
jenis cerita imajinasi dan menunjukkan bukti pada teks yang dibaca/didengar. |
· Religius · Mandiri · Gotong royong · Kejujuran · Kerja keras · Percaya diri · Kerja sama |
·
Mengamati model-model
teks narasi. ·
Mendaftar isi, kata ganti,
konjungsi (kemudian, seketika, tiba-tiba, sementara itu), kalimat yang
menunjukkan rincian latar, watak, peristiwa, kalimat langsung dan tidak
langsung pada teks cerita imajinasi ·
Mendiskusikan ciri
umum teks cerita imajinasi, tujuan komunikasi cerita imajinasi, struktur teks
cerita imajinasi ·
Menyampaikan secara
lisan hasil diskusi ciri umum cerita imajinasi tujuan komunikasi, dan ragam/
jenis cerita imajinasi, struktur cerita imajinasi ·
Menceritakan kembali
dengan cara naratif |
36 JP |
·
Buku Bahasa Indonesia
Siswa Kelas VII, Kemendikbud ·
Buku refensi yang
relevan, ·
Lingkungan setempat |
· Lisan · Tertulis · Penugasan · Unjukkerja · Portofolio |
|
4.3 Menceritakan
kembali isi teks narasi (cerita imajinasi) yang didengar dan dibaca secara
lisan, tulis, dan visual |
·
Menyimpulkan tokoh dan
latar cerita imajinasi. ·
Menyimpulkan urutan
cerita imajinasi. ·
Menceritakan kembali
cerita imajinasi isi cerita imajinasi lisan/ tulis. |
|||||||
3.4 Menelaah
struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan
didengar |
·
Merinci struktur
cerita Imajinasi ·
Menyimpulkan
karakteristik bagian-bagian ada struktur cerita Imajinasi (orientasi,
komplikasi, resolusi) ·
Menelaah hasil
melengkapi cerita Imajinasi dari segi struktur cerita Imajinasi ·
Memperbaiki cerita
Imajinasi dari segi diksi dan kalimat dialog, kesalahan tanda baca ·
Mengomentari cerita
Imajinasi dari segi struktur dan bahasanya |
|||||||
·
Mendata struktur dan
kebahasaan teks cerita imajinasi ·
Mendiskusikan prinsip
memvariasikan cerita imajinasi, penggunaan bahasa pada cerita imajinasi,
penggunaan tanda baca/ ejaan ·
Mengurutkan
bagian-bagian cerita imajinasi, memvariasikan cerita imajinasi (misal:
mengubah narasi menjadi dialog, mengubah alur, mengubah akhir cerita dll),
melengkapi, dan menulis cerita imajinasi sesuai dengan kreasi serta
memperhatikan ejaan dan tanda baca ·
Mempublikasikan karya
cerita imajinasi/mempresentasikan karya |
||||||||
4.4 Menyajikan
gagasan kreatif dalam bentuk cerita imajinasi secara lisan dan tulis dengan
memperhatikan struktur, penggunaan bahasa, atau aspek lisan |
·
Merencanakan
pengembangan cerita imajinasi ·
Menulis cerita
imajinasi dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah
penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan |
3.1.2
Rubik
Penilaian Menulis Teks Narasi
1. Rohim
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Ketepan
judul dengan tema yang diberikan |
·
Judul sesuai dengan tema ·
Judul kurang sesuai dengan tema ·
Judul tidak sesuai dengan tema |
3 |
2. |
Ketepan
isi dengan tema yang diberikan |
·
Isi sesuai dengan tema ·
Isi kurang sesuai dengan tema ·
Isi tidak sesuai dengan tema |
3 |
3. |
Kerapihan
tulisan |
·
Tulisan sangat rapih ·
Tulisan kurang rapih ·
Tulisan tidak rapih |
2 |
4. |
Tanda
baca |
·
Penggunaan tanda baca sesuai ·
Penggunaan tanda baca kurang
sesuai ·
Penggunaan tanda baca tidak
sesuai |
1 |
5. |
Ejaan
tulisan |
·
Ejaan tulisan sesuai ·
Ejaan tulisan kurang sesuai ·
Ejaan tulisan tidak sesuai |
2 |
2. Fahri
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Ketepan
judul dengan tema yang diberikan |
·
Judul sesuai dengan tema ·
Judul kurang sesuai dengan tema ·
Judul tidak sesuai dengan tema |
2 |
2. |
Ketepan
isi dengan tema yang diberikan |
·
Isi sesuai dengan tema ·
Isi kurang sesuai dengan tema ·
Isi tidak sesuai dengan tema |
3 |
3. |
Kerapihan
tulisan |
·
Tulisan sangat rapih ·
Tulisan kurang rapih ·
Tulisan tidak rapih |
1 |
4. |
Tanda
baca |
·
Penggunaan tanda baca sesuai ·
Penggunaan tanda baca kurang
sesuai ·
Penggunaan tanda baca tidak
sesuai |
1 |
5. |
Ejaan
tulisan |
·
Ejaan tulisan sesuai ·
Ejaan tulisan kurang sesuai ·
Ejaan tulisan tidak sesuai |
2 |
3. Rafi
Akbar
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Ketepan
judul dengan tema yang diberikan |
·
Judul sesuai dengan tema ·
Judul kurang sesuai dengan tema ·
Judul tidak sesuai dengan tema |
3 |
2. |
Ketepan
isi dengan tema yang diberikan |
·
Isi sesuai dengan tema ·
Isi kurang sesuai dengan tema ·
Isi tidak sesuai dengan tema |
3 |
3. |
Kerapihan
tulisan |
·
Tulisan sangat rapih ·
Tulisan kurang rapih ·
Tulisan tidak rapih |
2 |
4. |
Tanda
baca |
·
Penggunaan tanda baca sesuai ·
Penggunaan tanda baca kurang
sesuai ·
Penggunaan tanda baca tidak
sesuai |
1 |
5. |
Ejaan
tulisan |
·
Ejaan tulisan sesuai ·
Ejaan tulisan kurang sesuai ·
Ejaan tulisan tidak sesuai |
2 |
4. Lupi
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Ketepan judul dengan
tema yang diberikan |
·
Judul sesuai dengan tema ·
Judul kurang sesuai dengan tema ·
Judul tidak sesuai dengan tema |
2 |
2. |
Ketepan isi dengan
tema yang diberikan |
·
Isi sesuai dengan tema ·
Isi kurang sesuai dengan tema ·
Isi tidak sesuai dengan tema |
3 |
3. |
Kerapihan tulisan |
·
Tulisan sangat rapih ·
Tulisan kurang rapih ·
Tulisan tidak rapih |
1 |
4. |
Tanda baca |
·
Penggunaan tanda baca sesuai ·
Penggunaan tanda baca kurang
sesuai ·
Penggunaan tanda baca tidak
sesuai |
1 |
5. |
Ejaan tulisan |
·
Ejaan tulisan sesuai ·
Ejaan tulisan kurang sesuai ·
Ejaan tulisan tidak sesuai |
2 |
5. Cahaya
Wulandari
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Ketepan judul dengan
tema yang diberikan |
·
Judul sesuai dengan tema ·
Judul kurang sesuai dengan tema ·
Judul tidak sesuai dengan tema |
2 |
2. |
Ketepan isi dengan
tema yang diberikan |
·
Isi sesuai dengan tema ·
Isi kurang sesuai dengan tema ·
Isi tidak sesuai dengan tema |
3 |
3. |
Kerapihan tulisan |
·
Tulisan sangat rapih ·
Tulisan kurang rapih ·
Tulisan tidak rapih |
1 |
4. |
Tanda baca |
·
Penggunaan tanda baca sesuai ·
Penggunaan tanda baca kurang
sesuai ·
Penggunaan tanda baca tidak
sesuai |
1 |
5. |
Ejaan tulisan |
·
Ejaan tulisan sesuai ·
Ejaan tulisan kurang sesuai ·
Ejaan tulisan tidak sesuai |
2 |
6. Afifah
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Ketepan judul dengan
tema yang diberikan |
·
Judul sesuai dengan tema ·
Judul kurang sesuai dengan tema ·
Judul tidak sesuai dengan tema |
1 |
2. |
Ketepan isi dengan
tema yang diberikan |
·
Isi sesuai dengan tema ·
Isi kurang sesuai dengan tema ·
Isi tidak sesuai dengan tema |
3 |
3. |
Kerapihan tulisan |
·
Tulisan sangat rapih ·
Tulisan kurang rapih ·
Tulisan tidak rapih |
2 |
4. |
Tanda baca |
·
Penggunaan tanda baca sesuai ·
Penggunaan tanda baca kurang
sesuai ·
Penggunaan tanda baca tidak
sesuai |
2 |
5. |
Ejaan tulisan |
·
Ejaan tulisan sesuai ·
Ejaan tulisan kurang sesuai ·
Ejaan tulisan tidak sesuai |
2 |
7. Adelia
Putri
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Ketepan judul dengan
tema yang diberikan |
·
Judul sesuai dengan tema ·
Judul kurang sesuai dengan tema ·
Judul tidak sesuai dengan tema |
2 |
2. |
Ketepan isi dengan
tema yang diberikan |
·
Isi sesuai dengan tema ·
Isi kurang sesuai dengan tema ·
Isi tidak sesuai dengan tema |
3 |
3. |
Kerapihan tulisan |
·
Tulisan sangat rapih ·
Tulisan kurang rapih ·
Tulisan tidak rapih |
2 |
4. |
Tanda baca |
·
Penggunaan tanda baca sesuai ·
Penggunaan tanda baca kurang
sesuai ·
Penggunaan tanda baca tidak
sesuai |
1 |
5. |
Ejaan tulisan |
·
Ejaan tulisan sesuai ·
Ejaan tulisan kurang sesuai ·
Ejaan tulisan tidak sesuai |
2 |
8. Wendi
Pratama
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Ketepan judul dengan
tema yang diberikan |
·
Judul sesuai dengan tema ·
Judul kurang sesuai dengan tema ·
Judul tidak sesuai dengan tema |
3 |
2. |
Ketepan isi dengan
tema yang diberikan |
·
Isi sesuai dengan tema ·
Isi kurang sesuai dengan tema ·
Isi tidak sesuai dengan tema |
3 |
3. |
Kerapihan tulisan |
·
Tulisan sangat rapih ·
Tulisan kurang rapih ·
Tulisan tidak rapih |
2 |
4. |
Tanda baca |
·
Penggunaan tanda baca sesuai ·
Penggunaan tanda baca kurang
sesuai ·
Penggunaan tanda baca tidak
sesuai |
1 |
5. |
Ejaan tulisan |
·
Ejaan tulisan sesuai ·
Ejaan tulisan kurang sesuai ·
Ejaan tulisan tidak sesuai |
2 |
9. Akbar
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Ketepan judul dengan
tema yang diberikan |
·
Judul sesuai dengan tema ·
Judul kurang sesuai dengan tema ·
Judul tidak sesuai dengan tema |
2 |
2. |
Ketepan isi dengan
tema yang diberikan |
·
Isi sesuai dengan tema ·
Isi kurang sesuai dengan tema ·
Isi tidak sesuai dengan tema |
2 |
3. |
Kerapihan tulisan |
·
Tulisan sangat rapih ·
Tulisan kurang rapih ·
Tulisan tidak rapih |
2 |
4. |
Tanda baca |
·
Penggunaan tanda baca sesuai ·
Penggunaan tanda baca kurang
sesuai ·
Penggunaan tanda baca tidak
sesuai |
1 |
5. |
Ejaan tulisan |
·
Ejaan tulisan sesuai ·
Ejaan tulisan kurang sesuai ·
Ejaan tulisan tidak sesuai |
2 |
10. Hendri
Pratama
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Ketepan judul dengan
tema yang diberikan |
·
Judul sesuai dengan tema ·
Judul kurang sesuai dengan tema ·
Judul tidak sesuai dengan tema |
2 |
2. |
Ketepan isi dengan
tema yang diberikan |
·
Isi sesuai dengan tema ·
Isi kurang sesuai dengan tema ·
Isi tidak sesuai dengan tema |
3 |
3. |
Kerapihan tulisan |
·
Tulisan sangat rapih ·
Tulisan kurang rapih ·
Tulisan tidak rapih |
2 |
4. |
Tanda baca |
·
Penggunaan tanda baca sesuai ·
Penggunaan tanda baca kurang
sesuai ·
Penggunaan tanda baca tidak
sesuai |
1 |
5. |
Ejaan tulisan |
·
Ejaan tulisan sesuai ·
Ejaan tulisan kurang sesuai ·
Ejaan tulisan tidak sesuai |
2 |
3.1.3
Soal
Unjuk Kerja Menulis
3.1.4
Hasil
Jawaban Menulis Siswa
3.1.5
Hasil
Penilaian
Skor Maksimal = 15
Skor Maksimum=15
Konversi Nilai :
Skor yang didapat X 100 =
…
Skor Maksimun
· Rohim 11
X 100 = 73
15
· Fahri 9 X 100 = 60
15
· Rafi 11
X 100 = 73
15
· Lupi 9
X 100 = 60
15
· Cahya
W. 9 X 100 = 60
15
· Afifah 10 X 100 = 66
15
· Adelia 10 X 100 = 66
15
· Wendi
11 X 100 73
15
· Akbar
9 X 100 = 60
15
· Hendri
10 X 100 = 66
15
3.2 Penilaian Berbicara dalam Membaca
Puisi
3.2.1
Silabus
Nama
Sekolah : SMP Negeri 1 Kemranjen
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :
VIII/2
Tahun
Pelajaran : 2023/2024
Kompetensi
Inti
•
KI1 dan KI2 :
Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional.
• KI3:
Memahami
dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
• KI4 :
Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
Kompetensi Dasar |
Materi Pembelajaran |
Kegiatan Pembelajaran |
3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun
teks puisi yang diperdengarkan
atau dibaca. |
Pengertian teks puisi ·
Unsur-unsur
pembentuk teks puisi ·
Simpulan
isi, unsur-unsur pembangun teks puisi, dan jenis-jenisnya. ·
Periodesasi
puisi (Pengayaan) |
·
Mengamati
model-model teks puisi. ·
Merumuskan
pengertiaan puisi. ·
Mendiskusikan
isi teks puisi yang dibaca. ·
Mendiskusikan
unsur-unsur pembangun puisi dan jenis-jenisnya. ·
Mempresentasikan
hasil diskusi |
4.7 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun dan
makna teks puisi yang diperdengarkan
atau dibaca |
||
3.8 Menelaah
unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan
atau dibaca. |
Unsur lahir (bentuk) dan batin (makna) puisi. ·
Pengungkapan
gagasan, perasaan, pandangan penulis ·
Pembacaan
puisi (ekspresi, lafal, tekanan, intonasi) |
·
Merumuskan
unsur-unsur pembentuk teks puisi ·
Mengidentifikasi
isi, penggunaan bahasa, kata-kata (konotasi dan denotasi) dalam teks puisi ·
Menulis
puisi berdasarkan konteks ·
Membacakan
puisi yang ditulis dan menanggapinyai |
4.8 Menyajikan gagasan, perasaan, pendapat
dalam bentuk teks puisi secara tulis/
lisan dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi |
3.2.2 Rubik Penilaian
1. Rohim
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Intonasi |
·
Intonasi terdengar jelas ·
Intonasi kurang jelas ·
Intonasi tidak jelas |
2 |
2. |
Pelafalan |
·
Pelafalan jelas ·
Pelafalan kurang jelas ·
Pelafalan tidak jelas |
1 |
3. |
Ekspresi |
·
Ekspresi sesuai dengan tema ·
Ekspresi kurang sesuai dengan
tema ·
Ekspresi tidak sesuai dengan tema |
1 |
4. |
Gesture |
·
Gesture tubuh meyakinkan ·
Gesture tubuh kurang meyakinkan ·
Gesture tubuh tidak meyakinkan |
1 |
2. Fahri
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Intonasi |
·
Intonasi terdengar jelas ·
Intonasi kurang jelas ·
Intonasi tidak jelas |
3 |
2. |
Pelafalan |
·
Pelafalan jelas ·
Pelafalan kurang jelas ·
Pelafalan tidak jelas |
2 |
3. |
Ekspresi |
·
Ekspresi sesuai dengan tema ·
Ekspresi kurang sesuai dengan
tema ·
Ekspresi tidak sesuai dengan tema |
1 |
4. |
Gesture |
·
Gesture tubuh meyakinkan ·
Gesture tubuh kurang meyakinkan ·
Gesture tubuh tidak meyakinkan |
1 |
3. Rafi
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Intonasi |
·
Intonasi terdengar jelas ·
Intonasi kurang jelas ·
Intonasi tidak jelas |
1 |
2. |
Pelafalan |
·
Pelafalan jelas ·
Pelafalan kurang jelas ·
Pelafalan tidak jelas |
2 |
3. |
Ekspresi |
·
Ekspresi sesuai dengan tema ·
Ekspresi kurang sesuai dengan
tema ·
Ekspresi tidak sesuai dengan tema |
1 |
4. |
Gesture |
·
Gesture tubuh meyakinkan ·
Gesture tubuh kurang meyakinkan ·
Gesture tubuh tidak meyakinkan |
1 |
4. Lupi
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Intonasi |
·
Intonasi terdengar jelas ·
Intonasi kurang jelas ·
Intonasi tidak jelas |
2 |
2. |
Pelafalan |
·
Pelafalan jelas ·
Pelafalan kurang jelas ·
Pelafalan tidak jelas |
2 |
3. |
Ekspresi |
·
Ekspresi sesuai dengan tema ·
Ekspresi kurang sesuai dengan
tema ·
Ekspresi tidak sesuai dengan tema |
1 |
4. |
Gesture |
·
Gesture tubuh meyakinkan ·
Gesture tubuh kurang meyakinkan ·
Gesture tubuh tidak meyakinkan |
1 |
5.
Cahya
Wulandari
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Intonasi |
·
Intonasi terdengar jelas ·
Intonasi kurang jelas ·
Intonasi tidak jelas |
2 |
2. |
Pelafalan |
·
Pelafalan jelas ·
Pelafalan kurang jelas ·
Pelafalan tidak jelas |
2 |
3. |
Ekspresi |
·
Ekspresi sesuai dengan tema ·
Ekspresi kurang sesuai dengan
tema ·
Ekspresi tidak sesuai dengan tema |
1 |
4. |
Gesture |
·
Gesture tubuh meyakinkan ·
Gesture tubuh kurang meyakinkan ·
Gesture tubuh tidak meyakinkan |
1 |
6. Afifah
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Intonasi |
·
Intonasi terdengar jelas ·
Intonasi kurang jelas ·
Intonasi tidak jelas |
1 |
2. |
Pelafalan |
·
Pelafalan jelas ·
Pelafalan kurang jelas ·
Pelafalan tidak jelas |
2 |
3. |
Ekspresi |
·
Ekspresi sesuai dengan tema ·
Ekspresi kurang sesuai dengan
tema ·
Ekspresi tidak sesuai dengan tema |
1 |
4. |
Gesture |
·
Gesture tubuh meyakinkan ·
Gesture tubuh kurang meyakinkan ·
Gesture tubuh tidak meyakinkan |
1 |
7.
Adelia
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Intonasi |
·
Intonasi terdengar jelas ·
Intonasi kurang jelas ·
Intonasi tidak jelas |
1 |
2. |
Pelafalan |
·
Pelafalan jelas ·
Pelafalan kurang jelas ·
Pelafalan tidak jelas |
2 |
3. |
Ekspresi |
·
Ekspresi sesuai dengan tema ·
Ekspresi kurang sesuai dengan
tema ·
Ekspresi tidak sesuai dengan tema |
1 |
4. |
Gesture |
·
Gesture tubuh meyakinkan ·
Gesture tubuh kurang meyakinkan ·
Gesture tubuh tidak meyakinkan |
1 |
8.
Wendi
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Intonasi |
·
Intonasi terdengar jelas ·
Intonasi kurang jelas ·
Intonasi tidak jelas |
2 |
2. |
Pelafalan |
·
Pelafalan jelas ·
Pelafalan kurang jelas ·
Pelafalan tidak jelas |
2 |
3. |
Ekspresi |
·
Ekspresi sesuai dengan tema ·
Ekspresi kurang sesuai dengan
tema ·
Ekspresi tidak sesuai dengan tema |
1 |
4. |
Gesture |
·
Gesture tubuh meyakinkan ·
Gesture tubuh kurang meyakinkan ·
Gesture tubuh tidak meyakinkan |
1 |
9.
Akbar
No. |
Aspek |
Indikator |
Skor |
1. |
Intonasi |
·
Intonasi terdengar jelas ·
Intonasi kurang jelas ·
Intonasi tidak jelas |
1 |
2. |
Pelafalan |
·
Pelafalan jelas ·
Pelafalan kurang jelas ·
Pelafalan tidak jelas |
2 |
3. |
Ekspresi |
·
Ekspresi sesuai dengan tema ·
Ekspresi kurang sesuai dengan
tema ·
Ekspresi tidak sesuai dengan tema |
1 |
4. |
Gesture |
·
Gesture tubuh meyakinkan ·
Gesture tubuh kurang meyakinkan ·
Gesture tubuh tidak meyakinkan |
1 |
3.2.3
Soal Unjuk Kerja Berbicara
3.2.4
Hasil
Unjuk Kerja Siswa
3.2.5
Hasil
Penilaian Berbicara dalam Membaca Puisi
Skor Maksimal = 12
Skor Maksimum=12
Konversi Nilai :
Skor yang didapat X 100 =
…
Skor Maksimun
·
Rohim 5
X 100 = 41
12
·
Fahri 7
X 100 = 58
12
·
Rafi 5 X 100 = 41
12
·
Lupi 6 X 100 = 50
12
·
Cahya W. 6
X 100 = 50
12
·
Afifah 5
X 100 = 41
12
·
Adelia 5
X 100 = 41
12
·
Wend 6
X 100 = 50
12
·
Akbar 5
X 100 = 41
12
BAB VI
PENUTUP
4.1 Simpulan
Penilaian
pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu kegiatan pengumpulan
informasi tentang kemampuan dan keterampilan siswa dalam menghasilkan, membaca,
dan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Dalam pendidikan bahasa
Indonesia, penilaian berbasis kelas merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru
dan siswa bersama.
Selain itu,
penilaian pembelajaran bahasa Indonesia juga dapat dilakukan melalui metode
permainan kartu kata, yang dicobakan untuk membantu keberhasilan pembelajaran
bahasa Indonesia pada materi menulis kalimat sederhana. Dalam penilaian
implementasi, penting untuk menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik dan kesulitan mereka. Sebagai guru, penting untuk mampu mengelola
waktu dengan baik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
Dalam konteks
pendidikan bahasa Indonesia, penilaian merupakan bagian penting dalam
mengembangkan keterampilan dan prestasi siswa. Oleh karena itu, penilaian
pembelajaran bahasa Indonesia harus dilakukan secara berkala dan dengan metode
yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4.2 Saran
Dalam pendidikan
bahasa Indonesia, beberapa metode penilaian umum digunakan, seperti tes
tertulis, penilaian hasil kerja siswa (portofolio), penilaian produk, penilaian
proyek, dan penilaian unjuk kerja (kinerja). Guru dan siswa perlu memilih
metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan kesulitan
mereka.
Dalam konteks
pendidikan bahasa Indonesia, penilaian merupakan bagian penting dalam
mengembangkan keterampilan dan prestasi siswa. Oleh karena itu, penilaian
pembelajaran bahasa Indonesia harus dilakukan secara berkala dan dengan metode
yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Setyonegoro,
Agus. Hakikat, alas an, dan tujuan berbicara (dasar pembangun kemampuan
berbicara mahasiswa). Pena: Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra. 2013, 2.2.
Hidayat,
Rintani Sukenti Desi. Konstruksi Penilaian Berbicara dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia Kelas X SMAN di Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru. J-LELC: Journal of Language Education,
Linguistic, and Culture, 2021, 1.2: 31-37.
Sundusiah,
Suci, et al. Validitas Instrumen Penilaian Ekspresi Lian Puisi di SMA. In: Seminar Internasional Riska Bahasa.
2020. P. 468-473.
Syahputra,
Abi Toriq, et al. Pemberian Skor Dan Sistem Penilaian Dalam Pembelajaran. 2020.
No comments:
Post a Comment