Mata
Kuliah: Bimbingan & Konseling karier
Sri Murni, S.Pd.,
M.Pd.
A.
Pengertian
Pengambilan Keputusan Karir
c)
Sebagai momen atau pristiwa penting
dalam kehidupan (Stoos dan Parris 1999)
d)
Adapun definisi perkembangan menurut
american
2.
Sebagai dasar dalam memilih jurusan atau
program studi di jenjang pendidikan tinggi
4.
Untuk memperoleh kedudukan karir yang
dapat menyejahterakan kehidupan
C. Aspek-aspek Pengambilan Keputusan
Karir
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Karir
c.
Potensi-potensi yang dimiliki individu
f.
Pengetahuan tentang dunia kerja
E.
Menggunakan Pendekatan CASVE Dalam Pengambilan keputusan karir
Upaya
Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan Karir Melalui Layanan Bimbingan
Kelompok
Pengertian
Pengambilan Keputusan Karir
Kesulitan Pengambilan Keputusan Karir
Hambatan
dalam melakukan Pengambilan Keputusan Karir
Bimbingan
Kelompok dengan teknik Diskusi
Terdapat empat tahapan yang harus dilaksanakan dalam diskusi kelompok,
tahapan tersebut adalah:
Pentingnya Perencanaan Karier Terhadap Pengambilan
Keputusan Karier
KESULITAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA BERPRESTASI RENDAH
Konsep
Diri Akademik Dengan Pengambilan Keputusan Karier
Aspek-Aspek Pengambilan Keputusan Karir
1.
nilai nilai kehidupantaraf intelegensi
2.
Keadaan sosial-ekonomi negara atau
daerah
3.
status sosial
ekonomi keluarga
4.
pergaulan dngan teman sebaya
Murni, S. (2022). Bimbingan Dan
Konseling Karir.
Ruseno, a., & titin, s. (2023).
kesulitan pengambilan keputusan karir pada siswa berprestasi rendah.
Mata
Kuliah: BK DI Sekolah Menengah
Organisasi
Dan Administrasi Bimbingan Dan Konseling
Ciri-ciri
Organisasi secara umum:
a) Mempunyai
keterikatan format dan tata tertib yang mesti kita taati.
b) Mempunyai
pendelegasian koordinasi dan wewenang tugas-tugas.
c) Adanya
kerjasama secara terstruktur.
d) Mempunyai sasaran dan tujuan
e) Mempunyai
komponen yaitu bawahan dan atasan.
Ciri-ciri Organisasi menurut Steiner dan Berelson
Pembentukan
organisasi yang resmi dan formal melalui berbagai tahapan yang harus dilalui,
yaitu:
MANAJEMEN PERORGANISASIAN DAN ADMINTRASI BIMBINGAN KONSELING DI SMP KOTA DAN KABUPATEN
BANDUNG
A.
Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan
b)
Bimbingan dan konseling berurusan dengan
pribadi dan tingkah laku individu yang unik dan dinamis.
c)
Bimbingan dan konseling memperhatikan
sepenuhnya tahap dan aspek perkembangan individu
B.Prinsip-prinsip
yang berkenaan dengan permasalahan individu
C.Prinsip-prinsip
yang berkenaan dengan program layanan
d)
Isi dan pelaksanaan program bimbingan perlu
adanya penilaian yang teratur dan terarah.
Perencanaan dan Pengorganisasian Program
Bimbingan dan Konseling
Perencanaan Bimbingan Kegiatan-Kegiatan
a. Persiapan program bimbingan
1)
Mengidentifikasikan berbagai kebutuhan
dan masalah yang dihadapi siswa di dalam kelas
2)
Melaksanakan bimbingan kelompok
berkaitan dengan tujuan intrusional yang harus dicapai:
3)
Mengadakan penilaian mengenai hasil
belajar dan sikap siswa di sekolah;
4)
Mengumpulkan berbagai data, fakta atau
informasi tentang murid;
Koordinator guru BK. Tugas-tugas koordinator guru BK dapat dirinci, seperti:
c)
Mempertanggung jawabkan pelaksanaan
kegiatan bimbingan kepada kepala sekolah.
Guru BK (konselor). Adapun tugas guru BK ialah:
a)
Memasyarakatkan bimbingan; kegiatan
b)
Merencanakan program bimbingan;
c)
Melaksanakan persiapan kegiatan
bimbingan;
e)
Menilai proses dan hasil kegiatan
layanan bimbingan;
f)
Menganalisis hasil penilaian;
g)
Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan
hasil analisis penilaian;
h)
Mengadministrasikan kegiatan bimbingan
dan konseling; serta
i)
Mempertanggung jawabkan tugas dan
kegiatan kepada koordinator guru BK.
KONSEP DASAR PERILAKU ORGANISASI
A. PENGANTAR PERILAKU ORGANISASI
B. DEFINISI DAN KONSEP DASAR PERILAKU ORGANISASI
C.TUJUAN DAN RUANG LINGKUP PERILAKU
ORGANISASI
Ali, D. (2019). Perencanaan Dan Pengorganisasian
Program Bimbingan Dan Konseling. 52-61.
Arie , A. (2018). perilaku dan teori organisasi.
malang.
Jamaludin. (2023). Perilaku organisasi.
Teti, R. (2016). Manajemen Bimbingan Dan Konseling. Edukasi,
1-14.
Mata
Kuliah: Evalusi Pendidikan
Teknik Pemeriksaan, Pemberian Skor, dan
Pengolahan Hasil Tes Hasil Belajar
A. Teknik Pemeriksaan Hasil Tes Hasil Belajar
A. Teknik Pemeriksaan Hasil Tes Hasil
Belajar
·
Teknik Pemeriksaan Hasil Tes Hasil
Belajar Bentuk Uraian
·
Teknik
Pemeriksaan Hasil Tes Hasil Belajar Bentuk Objektif
1. Kunci
berdampingan (strip keys)
2. Kunci system
karbon (carbon system key)
3. Kunci system
tusukan (panprick system key)
·
Teknik
Pemberian Skor Tes Hasil Belajar
1. Pemberian
Skor pada Tes Uraian
·
Teknik
Pengolahan dan Pengubahan Skor Tes Hasil Belajar Menjadi Nilai
Pengolahan dan
Pengubahan Skor Mentah Hasil Tes Hasil Belajar Menjadi Nilai Standar
Analisis Derajat Kesukaran Item
a)
Mempertimbangkan kadar kesulitan dan
waktu penyelesaian soal
b)
Pemberian skor tes tipe subjektif
Pengolahan
Data Hasil Belajar Kognitif
Menghitung
Rata-rata dan Simpangan Baku
·
Pengolahan
Data Hasil Belajar Psikomotorik
TEKNIK
PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN
·
Menentukan
skor pada soal objektif
S : Score (skor yang sedang dicari)
∑R : Right (jumlah jawaban benar)
Wt : Weight (bobot skor tiap soal)
Tes bentuk
jawaban singkat dan menjodohkan
Sehingga jawaban
yang benar saja yang dihitung.
R : Skor yang benar (Alfath dan Raharjo
2019).
Teknik
Pengolahan Hasil Asesmen
Teknik
Pengolahan Dengan Pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Konsep Penilaian
Acuan Patokan (PAP)
Teknik
Pengolahan Dengan Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN)
Konsep Penilaian
Acuan Norma (PAN)
A.Pengertian
Analisis Hasil Evaluasi
B.
Pengelolaan Analisis Hasil Evaluasi
C.Pelaporan
Data Hasil Evaluasi
D.
Pemanfaatan Data Hasil Evaluasi
Hambali, A. N. (2022). Teknik Pemeriksaan Dan
Pengelolaan Hasil Assasmen Dalam Pembelajaran. 5-20.
Mardiah, a. (2022). Evalusi Pendidikan.
146-160.
Sakti, A., & Sudrajat. (2021). Belajar
Pembelajaran Di Sekolah Dasar. 223-237.
Sukardi , N. H. (2021). Evaluasi Pembelajaran.
170-184.
Mata
Kuliah : Diagnosis & Remedial kesulitan Belajar
Proses Evaluasi Pengajaran Remedial
A. Prosedur Pelaksanaan
Pengajaran Remedial
a.Prosedur
I : mencakup langkah 1-2-3-4-5-6
b.Prosedur
II : mencakup langkah 1-2-(3)-4-5-6
c.Prosedur III: mencakup langkah
1-2-3-4-5-6-(7)
d.Prosedur
IV mencakup langkah 1-2-(3)-4-5-6-(7)
·
Penelaahan kembali kasus dengan
permasalahannya
·
Menentukan
alternatif pilihan
Alternatif pemecahannya lebih strategis jika
a. Efektifitas, dalam artian lebih mampu untuk mencapai
tujuan pengajaran remedial yang diharapkan.
b. pengorbanan serta fasilitas seminimal mungkin dengan
hasil yang diharapkan semaksimal mungkin
c. Keserasian, dalam arti keseuaian dengan:
1)
jenis
karakteristik, intensitas, dan latar belakang permasalannya
2)
jumlah, jenis,
dan sifat kepribadian khusus
3)
tingkat
penguasaaan teori, kemahiran praktek, dan sifat kepribadian guru yang akan
menanganinya
4)
kesediaan daya
dukung penunjang/lingkungan yagn diperlukan sarana
5)
waktu dan
kesempatan yang tersedia pada pihak- pihak yang bersangkutan.
B. Jenis dan Metode dalam
Pengajaran Remedial
·
Keuntungan
metode pemberian tugas
1)
murid lebih
memahami dirinya, baik kemampuan maupun kemampuan dirinya.
2)
murid dapat
memperluas dan memperdalam materi yang dipelajari
3)
murid dapat
memperbaiki cara-cara belajar yang telah dilakukan
4)
terdapat
kemajuan belajar pada murid baik secara individual maupun kelompok.
C. Strategi dan Teknik Pendekatan
Pengajaran Remedial
1.
Strategi dan pendekatan pengajaran remedial yang bersifat kuratif
Adapun yang menjadi sasaran pokok pengajaran remedial yang bersifat
kuratif adalah:
a. Pendekatan Pengulangan (repeatition)
Sejalan dengan diagnosisnya, pengulangan terdiri dari beberapa tingkatan
1) Pada setiap akhir jam pertemuan tertentu
2) Pada setiap akhir unit (satuan bahan) pelajaran tertentu
3)Pada akhir setiap (triulan/semester) satuan program studi
D. Avaluasi Pengajaran Remedial
Evaluasi
Pembelajaran Remedial
·
Menyusun
Rencana Evaluasi Pembelajaran
a) Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi.
d) Menyusun kriteria yang akan dipergunakan dalam
pengukuran dan penilaian hasil belajar.
e) Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil
belajar itu sendiri.
d) Tindak lanjut hasil evaluasi, dengan melakukan
perbaikan atau remedial bagi
·
Jenis-Jenis
Evaluasi Pembelajaran
Kedudukan Diagnosis kesulitan Belajar Dan Pengajaran
Program Pengayaan Dalam Proses Belajar Mengajar
2. Program Pengayaan (enrichment program), untuk siswa
yang telah mencapai ketuntasan minimal.
1) Tingkat Pencapaian Tujuan Pendidikan
3) Perbandingan antara Potensi dan Prestasi
Evaluasi Remedial Dan Diagnostik Sebagai Penentu Hasil
Belajar
Kegiatan remidi bisa dilakukan
setelah evaluasi diagnostik dilaksanakan.
Diagnostik pada umumnya dapat dibagi menjadi tiga aspek, yakni:
1. siapa saja siswa yang sedang mengalami kesulitan
belajar
2. Pada materi manakah siswa sulit untuk memahami
materi
3. Faktor apa saja yang dapat menjadi penyebab dalam
kegagalan siswa untuk mencapai tujuan belajar
1) kelompok dengan siswa underachiever,
2) kelompok dengan siswa yang memiliki nilai cukup,
3) kelompok siswa yang memiliki nilai diatas rata-rata.
Evaluasi
Program Remedial dan Pengayaan Pada Pembelajaran
Program pembelajaran remedial berdasarkan komponen perencanaan
(antecendents)
Program pembelajaran remedial berdasarkan komponen proses (transactions)
Secara teoretik dapat dijelaskan pada.
A.Y, S., & Maryadi. (2015). Evaluasi
Hasil Belajar. 234-244.
Iyas, I. (2019). Asasmen Dan Evaluasi Pembelajaran.
246-258.
Nursalam, & Suardi. (2017). Evaluasi
Pembelajaran Sosiologi. 164-175.
No comments:
Post a Comment