Tuesday, January 17, 2017

TUGAS MATA KULIAH PROFESI KEPENDIDIKAN (PERTANYAAN DAN JAWABAN)


TUGAS
PROFESI KEPENDIDIKAN





NAMA                      : RIO ARIANTO
NPM                         : 151220096
KELAS                    : BAHASA INGGRIS (3B)




SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
STKIP – PGRI BANDAR LAMPUNG
2015/2016

1.       Jelaskan tugas, peranan, dan tanggung jawab guru dalam meningkatkan dan mengembangkan keprofesiannya!
Jawaban :
A.    Tugas Guru
Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen disebutkan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevalusi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah.
Tugas guru secara umum adalah mendidik. Dalam oprasionalisasinya, mendidik adalah rangkaian proses mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum, membentuk contoh dan membisakan.
v  Tugas Bidang Profesi / Tugas Profesional
Guru merupakan profesi/jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Jenis pekerjaan ini tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup/kepribadian. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada peserta didik.
B.     Peran Guru
Peran guru adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan dari seorang guru.
v  Peran Guru dalam Proses Belajar-Mengajar
Perkembangan baru terhadap pandangan belajar-mengajar membawa konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya. Karena pada dasarnya proses belajar-mengajar dan hasil belajar peserta didik sebagian besar ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar peserta didik berada pada tingkat optimal.
Peranan dan kompetensi guru dalam proses belajar-mengajar meliputi banyak hal sebagaimana dikemukakan oleh Adams & Decǝy dalam Basic Principles of Student Teaching antara lain guru sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, ekspeditor, perencana, supervisor, motivator, dan konselor.
C.       Tanggung Jawab Guru
Tanggung jawab para guru  dan unsur pendidikan lainnya bukan hanya sekedar dalam hal mengajar atau memajukan dunia pendidikan di sekolah di tempatnya bertugas, tetapi juga bertangggung jawab untuk mengajak masyarakat di sekitarnya masing-masing untuk ikut berpartisipasi dalam memajukan pendidikan di wilayahnya. Maju mundurnya pendidikan di daerah tergantung kinerja para dewan guru, pengawas ekolah dan komite sekolah, karenanya diharapkan semuanya biasa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya yang disertai keikhlasan hati dalam mengemban amanah yang diberikan.
Guru yang profesional akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode. Selain itu juga ditunjukkan melalui tanggung jawabnya dalam melaksanakan seluruh pengabdiannya. Guru yang professional hendaknya mampu memikul dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai guru kepada peserta didik, orang tua, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya.
v  Tanggung Jawab Profesi / Pendidikan
Tanggung jawab profesi / pendidikan diwujudkan melalui pemahaman guru terhadap peserta didik perancangan dan pelaksanaan pembelajran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

2.       Jelaskan kode etik profesi guru dan berikan penjelasan pentingnya kode etik guru dalam suatu profesi!
Jawaban :
A.  Kode Etik Profesi Guru
1.    Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya berjiwa Pancasila.
2.    Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.
3.    Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.
4.    Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.
5.    Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.
6.    Guru secara pribadi dan secara bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
7.    Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial.
8.    Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.
9.    Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.
B.  Pentingnya Kode Etik Dalam Suatu Profesi
Ada beberapa alasan mengapa kode etik perlu untuk dibuat. Beberapa alasan tersebut adalah (Adams., dkk, dalam Ludigdo, 2007) :
1.      Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim organisasional sehingga individu-individu daoat berperilaku secara etis.
2.      Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan bisnisnya.
3.      Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis sebagai sebuah profesi, dimana kode etik merupakan salah satu penandanya.
4.      Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan, sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya tersebut.
5.      Nilai profesional dapat disebut juga dengan istilah asas etis.(Chung, 1981) mengemukakan empat asas etis, yaitu :
·         Menghargai harkat dan martabat
·         Peduli dan bertanggung jawab
·         Integritas dalam hubungan
·         Tanggung jawab terhadap masyarakat

3.       Jelaskan mengapa pendidikan di Indonesia perlu dilakukan perubahan!
Jawaban :
Berikut adalah bebarapa uraian mengapa pendidikan di Indonesia perlu dilakukan perubahan, dalam arti perubahan disini ialah mengembangkan kurikulum atau pendidikan di Indonesia. Dalam mengembangkan kurikulum, haruslah mempunyai alasan-alasan yang kuat. Alasan-alasan pengembangan kurikulum tersebut adalah:
1.      Menjawab atau antisipasi yang merupakan kemajuan ilmu tekhnologi.
            Kurikulum haruslah bersifat dinamis. Yang dimaksud dinamis yaitu senantiasa berubah menyesuaikan keadaan supaya dapat memantapkan belajar dan hasil belajar. Kurikulum yang tidak sesuai dengan tuntutan social, Tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan juga tidak sesuai dengan dunia kerja akan menyebabkan sebuah problem, karena itu haruslah dirubah dan dikembangkan kurikulum tersebut.
2.      Memenuhi kebutuhan yang ada dalam masyarakat dan untuk meningkatkan kemajuan masyarakat.
            Dengan dikembangkan nya suatu kruikulum maka pendidikan yang ada di masyaraka baik pendidikan formal maupun non formal akan mengalami peningkatan . dengan adanya peningkatantersebut maka masyarakat akan mengalami perubahan kearah yang lebih baik pula baik pengetahuan maupun pola kehidupan nya dan apabila pemenuhan tersebut telah terpenuhi maka masyarakat akan mengalami kemajuan .
3.      Memenuhi kebutuhan peserta didik.
            Perubahan cara pandang kurikulum, dari kurikulum sebagai alat menjadi kurikulum sebagai tujuan atau akhir yang akan dicapai. Karena hasil belajar yang diharapkan merupakan dasar bagi perencanaan dan perumusan berbagai tujuan kegiatan pembelajaran. Untuk tambahan dalam memenuhi kebutuhan peserta didik yaitu diperlukan seorang atau guru – guru yang berkualitas atau yang telah terididk dengan teramat baik.


4.       Kemukakan jenis-jenis kompetensi guru!
Jawaban :
Berikut pengertian / penjelasan dari masing-masing kompetensi serta sub kompetensi guru tersebut :
A.  Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
B.  Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
C.  Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
D.  Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.

5.       Bedakan antara kompetensi profesional, personal, dan kompetensi sosial guru!
Jawaban :
A.  Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah salah satu unsur yang harus dimiliki oleh guru yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam.
B.  Kompetensi personal
Kompetensi kepribadian ini adalah salah satu kemampuan personal yang harus dimiliki oleh guru profesional dengan cara mencerminkan kepribadian yang baik pada diri sendiri, bersikap bijaksana serta arif, bersikap dewasa dan berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi sauri teladan yang baik.
C.  Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik melalui cara yang baik dalam berkomunikasi dengan murid dan seluruh tenaga kependidikan atau juga dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
6.       Kemukakan ciri-ciri guru profesional!
Jawaban :
A.  Selalu punya energi untuk siswanya
Ciri-ciri guru profesional yang pertama adalah bahwa seorang guru profesional selalu menaruh perhatian pada siswanya di setiap percakapan ataupun ketika dalam hal diskusi dengan siswanya. Guru yang baik dan profesional juga mempunyai kemampuam mendengar dengan seksama, mendengar apa yang dikeluhkan oleh anak didiknya, dan bisa menjadi motivator bagi semua anak didiknya. Selalu mempunyai energi positif untuk para siswanya
B.  Memiliki Tujuan yang jelas dalam pelajaran
Seorang guru yang profesional selalu menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan selalu bekerja keras untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap pelajaran. Jadi memiliki tujuan yang jelas sangat penting dalam proses belajar mengajar.
C.  Mempunyai keterampilan mendisiplinkan yang efektif
Seorang guru yang profesional akan memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa  menunjukkan perubahan perilaku positif di dalam kelas.
D.  Mempunyai keterampilan manajemen kelas yang baik
Seorang guru yang profesional memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik, pengaturan kelas sangat diperhatikan oleh seorang guru profesional.
E.  Bisa berkomunikasi dengan baik bersama orang tua murid
Seorang guru yang profesional selalu menjaga komunikasi terbuka dengan para orang tua murid dan membuat mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan masalah lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi  panggilan telepon, rapat, email dan sekarang, twitter.
F.  Mempunyai harapan yang tinggi pada siswanya
Seorang guru yang profesional selalu memiliki harapan yang tinggi dari siswanya dan mendorong semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.
G.  Memahami tentang Kurikulum
Seorang guru yang profesional selalu memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga  memastikan pengajaran mereka memenuhi standar-standar itu.
H.  Mengetahui tentang subyek yang diajarkan
Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang guru yang profesional memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang kolaboratif.

I.  Memberikan yang terbaik untuk anak didik dalam proses pengajaran
Seorang guru yang profesional selalu bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak didik. Mereka gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan  mereka dan memahami dampak atau pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan siswanya, sekarang dan nanti ketika siswanya sudah beranjak dewasa.
J.  Mempunyai hubungan yang berkualitas dengan siswa
Seorang guru yang profesioanl juga mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.

7.     Jelaskan pengaruh timbal balik antara teknologi dan pendidikan!
Jawaban :
A.  Teknologi Dalam Pendidikan
Berdasarkan beberapa pendapat, pemakalah menyimpulkan Teknologi merupakan penerapan (aplikasi) dari sains yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan mempercepat pencapaian tujuan dari setiap kegiatan yang akan dilakukan. Sedangkan pendidikan dapat diartikan secara sempit (formal) maupun luas (formal maupun nonformal). Dalam hal ini pendidikan diartikan secara alternatif sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang.
Teknologi dalam pendidikan mencakup setiap kemungkinan sarana (alat) yang dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam pendidikan dan latihan. Ellington (1989) menyatakan bahwa teknologi dalam pendidikan pada dasarnya adalah apa yang oleh teknologi pendidikan dipopulerkan dengan nama alat bantu pandang dengar (audiovisual aid). Selanjutnya dikembangkan dalam pembelajaran untuk pencapaian tujuan pembelajaran tertentu. Teknologi dalam pendidikan merupakan perpaduan Aspek Teoritis Dalam Pendidikan, Aspek Perangkat Keras (komponen yang saling bergantung tetapi tidak berbeda satu sama lainnya) dan Aspek Perangakat Lunak (berkenaan dengan benda yang dipakai pada perangkat keras).
B.  Pemanfaatan Teknologi Dalam Pendidikan
Pengguanaan teknologi telah berjalan lama sesuai perkembangan dan aspeknya. Eric Hasby membagi revolusi dalam pendidikan menjadi 4, yaitu: Pertama, saat masyarakat mendiferensiasikan peranan orang dewasa, Kedua, digunakannya tulisan sebagai sarana pendidikan, Ketiga, ditemukannya mesin cetak dan Keempat, penggunaan teknologi canggih sebagai perkembangan bidang elektronik. Dari apa yang dialami ternyata bahwa terdapat hubungan timbal balik antara teknologi dan pendidikan, hal ini lebih terkhusus lagi dengan teknologi komunikasi.

Kecenderungan pendidikan yang dikaitkan dengan perkembangan teknologi komunikasi dikemukakan Miarso dan Iskandar (1974) sebagai berikut :
1.      Kecenderungan pendidikan sepanjang jaga
2.      Pendidikan gerak cepat tetapi tepat
3.      Pendidikan yang mudah dicerna dan diresapi
4.      Pendidikan yang memikat hati
5.      Penyebaran pusat pendidikan
6.      Pendidikan mustari (tepat pada saat penyampaiannya)
7.      Pendidikan yang murah
Kegunaan teknologi dalam pendidikan dinyatakan Komisi Instruksional AS, sebagai berikut :
1.      Meningkatkan produktivitas pendidikan
2.      Memungkinkan pendidikan individual
3.      Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran
4.      Lebih memantapkan pengajaran
5.      Memungkinkan belajar seketika
6.      Memungkinkan penyajian pendidikan lebih luias dan merata
Agar penggunaan teknologi dalam pendidikan tepat sasaran, maka pengelola pendidikan harus mengetahui klasifikasi teknologi dalam pendidikan, di antaranya : teknologi tingkat rendah, media audiovisual, format komputer, telekomunikasi dan teknologi lunak.
C.  Implementasi Teknologi Dalam Pendidikan
Implementasi teknologi dalam pendidikan dapat dilihat pada sektor berikut:
1.      Pendidikan Dasar dan Menengah, teknologi diharapkan mempengaruhi peningkatan motivasi, menguatkan pengajaran, meningkatkan lingkungan psikologi di dalam kelas
2.      Pendidikan Tinggi, penggunanan teknologi dimaksudkan untuk merangsang dan memotivasi mahasiswa dalam mengembangkan intelektualnya sehingga dapat mengembangkan penelitian dan pengembangan ilmu baik teoretis maupun terapan
3.      Belajar Jarak Jauh, menyediakan media perantara antara pelajar dan lembaga pendidikannya
4.      Pendidikan Luar Biasa, berfungsi sebagai alat bantu bagi anak-anak yang menglami kelainan
5.      Pendidikan dan Latihan, berpengaruh langsung terhadap persiapan tenaga kerja yang semakin kompleks untuk menghasilkan tenaga terampil
6.      Dalam Pendidikan Matematika, hal ini berkaitan dengan program-program yang telah disiapkan, alat peraga dan penyelesaian soal-soal
7.      Dalam Pendidikan Sains, beruapa aplikasi program komputer dan sistem pemodelan
8.      Dalam Pendidikan Bahasa, berkaitan dengan penulisan, mendengarkan, telekomunikasi dan lainnya


8.       Uraikan dasar pertimbangan perlunya teknologi dalam pendidikan!
Jawaban :
Penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan hendaknya membuat proses pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya lebih efisien, lebih efektif dan memberikan nilai tambah yang positif.
Efektif dan efesien berarti upaya pendidikan yang dilakukan hendaknya dapat mencapai tujuan yang telah digariskan dengan sedikit mungkin mengeluarkan biaya, tenaga, dan waktu. Kondisi seperti tersebut di atas dimungkinkan karena teknologi pendidikan memiliki beberapa potensi sebagaimana yang dikemukakan oleh Ely dalam Sadiman (2000) sebagai berikut:
A.  Meningkatkan produktivitas pendidikan
1.    Mempercepat laju belajar. Teknologi pendidikan sebagai media pembelajaran akan membantu proses belajar menjadi lebih cepat dengan cara memfokuskan informasi pada bagian yang penting yang akan disampaikan.
2.    Membantu guru untuk menggunakan waktunya secara lebih baik. Efisiensi waktu memiliki hubungan yang berkesinambungan dengan laju proses pembelajaran.
3.    Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga guru dapat lebih banyak membina dan mengembangkan kegairahan belajar anak. Dengan demikian guru akan lebih banyak berfungsi sebagai manager pembelajaran.
B.  Memberikan pendidikan yang sifatnya lebih individual
1.    Mengurangi kontrol guru yang kaku dan konvensional.
Teknologi akan memfleksibelkan fungsi guru karena guru tidak harus menjadi pusat pembelajaran melainkan menjadi fasilitator dan konsultan dalam proses belajar
2.    Memberikan kesempatan anak belajar secara maksimal.
Anak harus belajar secara maksimal karena dalam teknologi pendidikan siswa dituntut berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya. Dapat melayani karakteristik individu yang berbeda-beda, karena adanya berbagai pilihan sumber belajar. Karakter individu yang berbeda-beda tidak menutup kemungkinan adanya penurunan minat belajar dengan media pembelajaran yang monoton dan minim kreasi. Sehingga diperlukan media pembelajaran yang beragam agar minat belajar siswa menjadi meningkat.
C.  Memberikan dasar yang ilmiah pada pengajaran
1.    Perencanaan program pengajaran yang lebih sistematis
Perencanaan program pengajaran menjadi tersusun secara rapi dan sistematis dengan adanya bantuan teknologi. Sistem operasi dan perangkat lunak yang ada memberikan fasilitas untuk memudahkan penyusunan program.
2.    Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi penelitian tentang perilaku  manusia
Pengembangan bahan ajar disesuaikan dengan cara penyesuaian perilaku,sikap dan nilai-nilai yang ada pada  manusia. Sesuai dengan kodrat kita sebagai sebagai makhluk berilmu, pengembangan bahan pengajaran sesuai dengan tingkat kebutuhan seseorang.
D.  Lebih memantapkan pengajaran
1.  Meningkatkan kemampuan guru dengan berbagai media komunikasi.
Teknologi akan menjadi media komunikasi dalam pengajaran. Guru akan dituntut dapat menguasai media tersebut. Agar guru tidak kekurangan informasi dalam penyampain materi sehingga guru dapat memberikan informasi yang luas untuk siswanya.
2.  Penyajian data informasi secara lebih kongkrit.
Penyajian data informasi harus sesuai dengan kenyataan yang ada, sesuatu yang ilmiah haruslah di uji kebenarannya, dan sesuatu yang sosial harus di sesuaikan dengan kondisi di lapangan.
E.  Kemungkinan belajar secara seketika.
1.  Mengurangi jurang pemisah antara pelajaran di dalam dan di luar sekolah.
Dunia teknologi akan sangata berperan dalam perluasan wawasan siswa tentang dunia luar. Berbagai macam teknologi seperti media internet akan membawa siswa ke dunia yang belum pernah dijelajahinya.
2.  Memberikan pengetahuan langsung apa yang ada di luar sekolah dapat dibawa masuk ke kelas.
Pengetahuan yang ada di luar sekolah dapat langsung disampaikan di kelas dengan cara membawa media pembelajaran yang interaktiff untuk siswa baik dalam bentuk audio, visual, maupun audio-visual (video).
F.  Memungkinkan penyajian pendidikan secara lebih luas, terutama dengan adanya media.
1.  Pemanfaatan bersama secara lebih luas tenaga atau kejadian yang langka.
Dengan ada bangtuan dari teknologi segala informasi yang terbaru dapat didapatkan dengan mudah. Dengan adanya banyak jaringan sosial yang kita miliki maka, semua segala data informasi yang kita inginkan dapat terpenuhi.
2.  Penyajian informasi menembus batas geografis.
Pada bagian ini siswa akan dituntut oleh guru untuk dapat mencari informasi sedalam-dalmnya dan sebanyak-banyaknya. Sehingga diperlukan teknologi yang canggih seperti internet untuk mencari informasi tersebut sehingga tidak ada pembatasan geografis di dalamnya.
v  Dasar Pemikiran Perlunya Teknologi Dalam Pendidikan di Indonesia.
Mengingat begitu pentingnya peranan kurikulum di dalam sistem pendidikan dan dalam perkembangan proses kehidupan manusia, maka pengembangan kurikulum harus dikerjakan dengan teliti.  Pengembangan kurikulum membutuhkan landasan yang kuat dan didasarkan atas berbagai hal, misalnya landasan filosofis, analisis, psikologis, empiris, politis dan lain sebagainya.
Dalam UU No.2 Tahun 1989 tentang  Sistem Pendidikan Nasional Pasal 4 menegaskan paling tidak terdapat dua tujuan Pendidikan Nasional, yaitu memiliki pengatahuan dan keterampilan. Menurut Soedijarto (1993: 70) pendidikan nasional selain bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa masih dituntut pula untuk : (1) meningkatkan kualitas manusia, (2) meningkatkan kemampuan manusia termasuk kemampuan mengembangkan dirinya, (3) meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia, dan (4) ikut mewujudkan tujuan nasional. Dengan menyadari hal tersebut, pengembangan kurikulum perlu selalu berorientasi pada perkembangan zaman dan masyarakat.
Selanjutnya dalam pasal 37 UU No.2 Tahun 1989, menyiratkan kaidah-kaidah bahwa kurikulum harus dapat memberikan suatu pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk dapat: (1) mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan serta kemampuan mengembalikan diri, (2) kemampuan akademik dan/atau profesional untuk menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, maupun untuk kesenian (Soedijarto, 1993: 47).

9.       Jelaskan berbagai jenis media pembelajaran!
Jawaban :
A.  Media Audio
Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra pendengaran. Contoh media yang dapat dikelompokkan dalam media audio diantarany : radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dll.
v  Media Pembelajaran Audio
1.    Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya.
2.    Video Drama
Video Drama ini bisa digunakana dalam materi mendengarkan drama.
3.    Video Diskusi
Video ini bisa kita gunakan dalam pembelajaran diskusi.
B.  Media Visual
Media visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media visual dibedakan menjadi dua yaitu (1) media visual diam (2) media visual gerak.
1. Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai,OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain.
2. Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.
C.  Media audio visual
Media audiovisual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu (1) madia audio visual diam, dan (2) media audio visual gerak.
Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara. b). Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dll.
v  Media Pembelajaran Audio visual
1. Media video
Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
2.  Media komputer
Media ini me miliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah.

10.   Jelaskan jenis partisipasi masyarakat dalam pendidikan!
Jawaban :
A.  Partisipasi finansial
Berupa dukungan dana sesuai dengan kekuatan dan kemampuan masyarakat. Termasuk juga orangtua secara kolektif dapat mendukung dana yang diperlukan sekolah, yang benar-benar dapat dipertanggung jawabkan untuk keberhasilan pendidikan. Selain itu, lembaga bisnis dan industri diharapkan dapat menyisihkan anggaran untuk pemberian beasiswa pendidikan.
B.  Partisipasi material
Diwujudkan dengan sumbangan bahan-bahan yang berkenaan dengan material bangunan, untuk penyempurnaan bangunan ruang dan tempat untuk kegiatan belajar agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Demikian juga masyarakat mendukung terciptanya lingkungan fisik yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar.
C.  Partisipasi akademik
Kepedulian masyarakat terhadap penyelenggaraan kegiatan akademik yang lebih berkualitas. Dukungan dapat diwujudkan dengan dukungan orangtua dan masyarakat untuk mengawasi dan membimbing belajar anak di rumah. Selain itu banyak lembaga-lembaga pemerintahan maupun non pemerintahan yang dapat memberikan kesempatan untuk praktek atau magang. Hal ini dilakukan untuk memberikan wawasan secara nyata kepada peserta didik.
D.  Partisipasi kultural
Perhatian masyarakat terhadap terpeliharanya nilai kultural dan moral yang terdapat di lingkungan sekitar sekolah sehingga sekolah mampu menyesuaikan diri dengan budaya setempat.

E.  Partisipasi evaluatif

Keterlibatan masyarakat dalam melakukan pengendalian dan kontrol terhadap penyelenggaraan pendidikan, sehingga masyarakat dapat memberikan umpan balik  dan penilaian terhadap kinerja lembaga pendidikan. Selain itu, masyarakat juga dapat berperan dalam penyusunan atau pemberi masukan dalam penyusunan kurikulum bagi sekolah. Agar kurikulum itu sesuai dengan kebutuhan siswa

1 comment:

  1. saya IBU KARMILA posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai ibu rumah tangga gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka FB ada seseorng berkomentar
    tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama AKI NAWE
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak AKI
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259 tak ada salahnya anda coba
    karna prediksi AKI tidak perna meleset
    saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan

    ReplyDelete

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

    PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD      BAB I PENDAHULUAN   A.  ...