BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era baru ini kebutuhan manusia dalam akses data
semakin meningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah
yang lebih berkembang, bukan hanya perusahaan besar, perusahaan kecil pun telah
menjadikan jaringan sebagai hal yang paling penting untuk membantu
menyelesaikan masalah.
Dari itu jaringan komputer di buat agar dapat
mempermudah pengaksesan. Misalnya direktur menginginkan laporan bulan ini
dikirim segera, dengan adanya jaringan komputer para pekerja tidak perlu
melangkahkan kaki untuk mengirim laporan tersebut dan waktu yang di gunakan
sangat sedikit. Di dalam dunia pekerjaan teknologi informasi sangatlah penting
untuk mempermudah menyelesaikan pekerjaan.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Data masing-masing karyawan berbeda
satu sama lain nya dan biasanya atasan menginginkan data tersebut dengan cepat.
2.
Bagai mana atasan dan para karyawan
dapat berbagi data secara mudah dan cepat.
1.3 Batasan Masalah
1.
Objek penelitian pada sebuah
perusahaan
2.
Berbasis jaringan Local (LAN)
3.
Merancang topologi jaringan
komputer.
1.4 Analisis Permasalahan
1.
Perusahaan ini berbagi data dari
computer satu dengan computer yang lainnya masih menggunakan flask disk dan
data tersebar di semua computer.
2.
Perusahaan ini belum memiliki system
jaringan computer dengan baik.
Karena hal tersebut terbentuk keinginan untuk membantu
perusahaan tersebut untuk membuat sistem jaringan komputer agar dapat
memberikan gambaran dalam membangun sistem jaringan komputer dimasa mendatang
dengan waktu implementasi lebih cepat.
1.5 Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan pada sub bab sebelumnya, maka
dibuatlah perancangan dan implementasi routing dinamis OSPF pada jaringan
komputer menggunakan router cisco, yang memberi kontribusi pada sebuah protokol
yang cepat, scalable, dan kuat, yang dapat diterapkan secara aktif pada ribuan
network produksi.
1.6 Tujuan Membangun
Tujuan dari membangun jaringan ini adalah untuk
menghasilkan rancangan dasar jaringan komputer pada perusahaan Telkomsel Bandar
Lampung.
1.7 Manfaat Membangun
Sebagai acuan bagi para pembaca dalam merancang
jaringan komputer agar lebih cepat dalam pembuatannya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri
atas komputer-komputer yang di desain untuk dapat berbagi, berkomunikasi,
dan dapat berbagi informasi. Berdasarkan geografis, Jaringan komputer
terbagi beberapa bagian diantaranya : Local Area Network (LAN), Metropolitan
Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN). Berdasrkan
fungsinya, Jaringan komputer terbagi atas : Client-server dan Peer-to-peer.dan
topologi jaringan dibedakan atas : Topologi Bus, Topologi Bintang, Topologi
Cincin, Topologi Pohon dan Topologi Linier.
Jaringan komputer menawarkan banyak fasilitas dalam
hal anda bekerja dan menghabiskan waktu dengan computer dan juga perangkat
electronic lainnya yang dengan dukungan jaringan yang anda bangun, anda akan
secara umum mendapatkan banyak keuntungna dan manfaat antara lain:
a)
Bersama semua komputer yang ada
dalam jaringan, anda bisa sharing / berbagi koneksi broadband internet sehingga
setiap orang bisa browsing internet secara bersamaan.
b)
Anda bisa akses email pribadi anda
sementara yang lainnya chatting, download lagu, video, atau bahkan bermain game
online .
c)
Bisa sharing berbagai macam dokumen
dan file termasuk music, video, photo, dll
d)
Menyimpan semua file-dokumen,
pustaka music, video, photo digital, dokumen lainnya di satu tempat yang bisa
diakses secara bersama atau bahkan bisa diberikan suatu keamanan siapa yang
boleh baca tulis, atau siapa yang dapat akses file apa dan siapa yang tidak
boleh atau dilarang baca atau modifikasi file tersebut.
e)
Anda bisa mengamankan jaringan
komputer anda dengan secara terpusat dari serangan dan ancaman keamanan dari
internet.
f)
Bersama seluruh / beberapa anggota
keluarga anda bisa bermain game multiplayer bahkan keluar internet online game
bersama teman-teman anda didunia maya.
g)
Bisa berhemat dengan pemakaian
printer, scanner, plotter, dan peripheral lainnya secara bersamaan.
h)
Dengan Storage area network (SAN),
anda bisa memusatkan penyimpanan data dan dokumen lainnya kedalamnya dan anda
bisa mengelolanya dengan administrasi sesuai kebutuhan.
2.2 Jaringan LAN (Local Area
Network)
Jaringan LAN digunakan dalam rancangan adalah jaringan
yang menghubungkan beberapa komputer dalam satu lokal area (biasanya dalam satu
gedung atau antar gedung). Biasanya digunakan dalam rumah, perkantoran,
perindustrian, universitas atau akademik, rumah sakit, dan daerah yang sejenis.
Pada jaringan LAN kecepatan transmisi data dapat mencapai 1 sampai 100 megabit
perdetik. Berbagai tipe Lan telah dibangun dan diinstalasi, namun beberapa tipe
menjadi lebih dominan dari yang lain. Keuntungan menggunakan LAN adalah :
a) Akses data antar
komputer berlangsung cepat dan mudah
b) Dapat menghubungkan
banyak komputer
c) Dapat terkoneksi ke
internet
d) Back Up data berlangsung
lebih cepat dan mudah
2.3 Packet Tracer
Packet Tracer adalah sebuah software simulasi
jaringan. Sebelum melakukan konfigurasi jaringan yang sesungguhnya
(mengaktifkan fungsi masing-masing device hardware) terlebih dahulu dilakukan
simulasi menggunakan software ini. Simulasi ini sangat bermanfaat jika membuat
sebuah jaringan yang kompleks namun hanya memiliki komponen fisik yang
terbatas.
2.4 Routing
Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi
dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan
lainnya.
Konsep dasar routing : Bahwa dalam jaringan WAN kita
sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet
Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat
yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari
penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika
terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik.
2.5 OSPF
OSPF adalah routing protocol jenis link state yang
dengan cepat mendeteksi perubahan dan mejadikan routing kembali konvergen dalam
waktu singkat dengan sedikit pertukaran data. OSPF menggunakan konsep area
dengan routing domain OSPF. Area memisahkan network menjadi lebih kecil untuk
mengurangi jumlah trafik protokol yang melalui network. Metric OSPF berdasarkan
bandwith dari port. OSPF memilih jalur yang mempunyai bandwith paling besar.
2.6 Server
Server adalah suatu sistem komputer yang menyediakan
jenis layanan tertentu untuk client dalam suatu jaringan komputer. Server
dilengkapi dengan sistem operasi khusus untuk mengontrol akses dan sumber daya
yang ada di dalamnya biasanya sistem operasi khusus tersebut disebut sistem
operasi jaringan atau network operating system. Selain itu Server didukung
dengan dan RAM yang besar dan prosesor yang bersifat scalable.
Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable
dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut
sebagai sistem operasi jaringan. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif
yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di
dalamnya, seperti halnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada
stasiun kerja anggota jaringan.
2.7 Fungsi Router
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau
lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
2.8 Bagian-bagian Roter
1. RAM
Fungsi utama RAM pada router adalah menyimpan
konfigurasi yang sedang berjalan (running configuration) dan sistem operasi IOS
yang aktif, menyimpan routing table, menangani cache ARP, menangani
fast-swtiching cache, menyediakan memori sementara utk konfigurasi file,
menangani paket buffer, mengelola antrian paket. Sifat RAM adalah semua data
yang disimpan akan hilang ketika kehilangan sumber daya atau pada saat akan
direstart.
2. NVRAM (Non Volatile RAM)
NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi start-up
(start-up configuration). Isinya akan tetap ada walaupun router kehilangan
power.
3. FLASH MEMORY
Flash berguna untuk menyimpan IOS (Operating System
Image). Memory ini bisa menyimpan berbagai versi software IOS. Merupakan jenis
EEPROM (Electronically Erasable Programmable ROM), jadi walaupun router
kehilangan power, isinya tetap ada.
4. ROM
ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang
berfungsi untuk mengatur proses dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan
IOS Image.
5. INTERFACE
Interface merupakan komponen eksternal dari suatu
router. Sebelum menkonfigurasi router, masing-masing fungsi komponen tersebut
harus diketahui terlebih dahulu karena komponen yang akan dikoneksikan ke
router menggunakan interface yang berbeda tergantung komponennya yang akan
dihubungkan. Gambar di atas memperlihatkan interface standar yang dimiliki oleh
sebuah router yang meliputi:
Serial
Ports, terdiri dari Serial0 dan Serial1
Fast
Ethernet Ports, pasti sudah pada kenal semua
Console
Port, port untuk menghubungkan router degan dunia luar, port ini akan terhubung
ke serial port di PC kita dengan menggunakan kabel Roll Over
Auxiliary
Port, hampir sama dengan Console Port, dan tidak semua port ini dimiliki oleh
router
Power
Switch, untuk power
Bagaimana
kita dapat terhubung ke router? Kita dapat memilih alternatif dibawah ini,
yaitu melalui:
Port Console
Port Aux
Telnet
(Ethernet atau Serial Port)
Untuk Fast Ethernet, saya kira tidak ada kesulitan,
karena hampir semua sudah mengenal. Yang perlu diperhatikan adalah koneksi
serial. Koneksi ini mempunyai dua sisi, yaitu DTE dan DCE. DTE (Data Terminal
Equipment) disebut juga koneksi male(jantan), sedangkan DCE (Data
Circuit-terminating Equipment) disebut koneksi female (betina).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi Penelitian
Dalam melakukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan
penulis menggunakan beberapa metode, yaitu :
1.
Metode Observasi
Metode ini
pengumpulan data dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung
pada Perusahaan telkomsel bandar lampung
2. Metode
Wawancara
Merupakan
metode pengumpulan data dengan cara mengadakan dialog langsung dengan pihak
yang berkaitan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perancangan Subnet
Dalam perusahaan ini mempunyai tiga divisi yaitu
divisi Manager, divisi HRD, dan divisi Karyawan, dan setiap divisi
mempunyai komputer PC yag berbeda dimana Divisi manager memunyai 2 komputer PC,
divisi HRD mempunyai 2 komputer PC dan divisi Karyawan mempunyai 5 komputer PC.
4.3 Perencanaan Alat dan Biaya
Tabel 1: Rancangan Alat dan Biaya
No
|
Alat
|
Banyaknya
|
Harga satuan
|
Jumlah Biaya
|
1
|
Roter
|
2
|
30.000.000
|
60.000.000
|
2
|
Hub
|
2
|
250.000
|
500.000
|
3
|
Swich
|
1
|
500.000
|
500.000
|
4
|
Modem
|
1
|
400.000
|
400.000
|
5
|
Komputer Server
|
1
|
2000.000
|
2000.000
|
6
|
Kabel RJ45
|
200 m
|
2500/m
|
500.000
|
7
|
Kepala RJ45
|
50 buah
|
1000/buah
|
50.000
|
8
|
Kabel Serial
|
20 m
|
10.000
|
200.000
|
9
|
Kepala Serial
|
2
|
15.000
|
30.000
|
JUMLAH
|
64.180.000
|
4.4 Perencanaan IP Adress
Peulis kali ini akan menggunakan ip kelas C untuk
router dengan router, yang menggunakan kabel serial dengan subnet mask 0/30
Sedangkan untuk setiap komputer menggunakan subnet
mask 0/29. IP port serial yang berada pada
router satu dan dua menggunakan IP adress IP port
fastEthetnet 0/0 yang berada pada router satu menggunakan ip address dengan demikian komputer manager dan server menggunakan ip address
111.1111.111.2/29 sampai 111.111.111.6/29. IP port
fastEthetnet 0/1 yang berada pada router satu dan untuk kabel modem
menggunakan ip address dengan
demikian modem menggunakan ip address 100.100.100.2/29 sampai 100.100.100.6/29.
IP port fastEthetnet 0/0 yang berada pada router dua menggunakan
ip address
dengan demikian komputer HRD menggunakan ip address
222.222.222.2/29 sampai 222.222.222.6/29
IP port fastEthetnet 0/1 yang berada pada router dua
menggunakan ip address
dengan demikian komputer Karyawan menggunakan ip
address 102.102.102.2/29 sampai 102.102.102.6/29
Setingan IP Kompuuter Manager
Setingan IP Komputer HRD
Setingan IP Komputer Karyawan
4.5 Setingan Router
Setingan router1 fastEthernet 0/0
Setingan router1 fastEthetnet 0/1
Setingan router1 serial 0/0/0
Setingan router2 fasEthernet 0/0
Setingan router2 fasEthernet 0/1
Setingan router2 serial 0/0/0
Setingan routing OSPF Router 1
Setingan routing OSPF Router 2
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut, maka dengan penggunanan aplikasi
routing protokol OSPF yang secara umum dapat digunakan oleh router
lainnya, dengan kata lain bahwa routing protokol OSPF ini dapat digunakan
seluruh router yang ada bukan hanya cisco, akan tetapi secara keseluruhan dapat
mengadopsi routing protokol OSPF, dengan menerapkan desain jaringan TCP/IP yang
baik
Dalam merancang sebuah desain sistem jaringan komputer
tidak hanya sekedar merancang sebuah kebutuhan akan adanya sebuah jaringan
disuatu tempat atau instansi, akan tetapi tapi lebih dari itu, diperlukan
sebuah analisa kebutuhan yang nyata dan harapan dari pengguna dari
apa yang akan dirancang dan diperlukan keahlian serta kreatifitas dari
seorang designer sehingga rancangan tersebut menjadi baik serta bermanfat
bagi pengguna.
5.2 Saran
Untuk meningkatkan routing dinamis pada jaringan
komputer menggunakan routing protokol OSPF, perlu adanya pengembangan-
pengembangan lebih lanjut. Hal yang perlu dikembangkan antara lain:
a)
Routing protokol OSPF ini dapat
dikembangkan dan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan yang ada.
b)
Routing protokol OSPF ini dapat
dikembangkan dengan menggunakan hardware dan software yang ada sesuai dengan
perkembangan software dan teknologi perangkat hardware sekarang ini.
DAFTAR PUSTAKA
Cisco OSPF Command and Configuration Handbook, halaman
3-9 Oleh William R. Parkhurst
Routing Protocols and Concepts, CCNA Exploration
Companion Guide, halaman 10 Oleh Rick Graziani and Allan Johnson.
www.netacad.com/web/about-us/cisco-packet-tracer
No comments:
Post a Comment