Thursday, January 5, 2017

MEMBANGUN JARINGAN LAN PADA PERUSAHAAN TELKOMSEL BANDAR LAMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE OSPF

BAB 1
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang

Di era baru ini kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang, bukan hanya perusahaan besar, perusahaan kecil pun telah menjadikan jaringan sebagai hal yang paling penting untuk membantu menyelesaikan masalah.

Dari itu jaringan komputer di buat agar dapat mempermudah pengaksesan. Misalnya direktur menginginkan laporan bulan ini dikirim segera, dengan adanya jaringan komputer para pekerja tidak perlu melangkahkan kaki untuk mengirim laporan tersebut dan waktu yang di gunakan sangat sedikit. Di dalam dunia pekerjaan teknologi informasi sangatlah penting untuk mempermudah menyelesaikan pekerjaan.

1.2    Rumusan Masalah

1.      Data masing-masing karyawan berbeda satu sama lain nya dan biasanya atasan menginginkan data tersebut dengan cepat.
2.      Bagai mana atasan dan para karyawan dapat berbagi data secara mudah dan cepat.
1.3    Batasan Masalah

1.      Objek penelitian pada sebuah perusahaan
2.      Berbasis jaringan Local (LAN)
3.      Merancang topologi jaringan komputer.

1.4    Analisis Permasalahan

1.      Perusahaan ini berbagi data dari computer satu dengan computer yang lainnya masih menggunakan flask disk dan data tersebar di semua computer.
2.      Perusahaan ini belum memiliki system jaringan computer dengan baik.
Karena hal tersebut terbentuk keinginan untuk membantu perusahaan tersebut untuk membuat sistem jaringan komputer agar dapat memberikan gambaran dalam membangun sistem jaringan komputer dimasa mendatang dengan waktu implementasi lebih cepat.

1.5    Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan pada sub bab sebelumnya, maka dibuatlah  perancangan dan implementasi routing dinamis OSPF pada jaringan komputer menggunakan router cisco, yang memberi kontribusi pada sebuah protokol yang cepat, scalable, dan kuat, yang dapat diterapkan secara aktif pada ribuan network produksi.





1.6    Tujuan Membangun

Tujuan dari membangun jaringan ini adalah untuk menghasilkan rancangan dasar jaringan komputer pada perusahaan Telkomsel Bandar Lampung.

1.7    Manfaat Membangun

Sebagai acuan bagi para pembaca dalam merancang jaringan komputer agar lebih cepat dalam pembuatannya.




BAB II
LANDASAN TEORI
2.1    Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang di desain untuk dapat  berbagi, berkomunikasi, dan dapat  berbagi informasi. Berdasarkan geografis, Jaringan komputer terbagi beberapa bagian diantaranya : Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN). Berdasrkan fungsinya, Jaringan komputer terbagi atas : Client-server dan Peer-to-peer.dan topologi jaringan dibedakan atas : Topologi Bus, Topologi Bintang, Topologi Cincin, Topologi Pohon dan Topologi Linier.

Jaringan komputer menawarkan banyak fasilitas dalam hal anda bekerja dan menghabiskan waktu dengan computer dan juga perangkat electronic lainnya yang dengan dukungan jaringan yang anda bangun, anda akan secara umum mendapatkan banyak keuntungna dan manfaat antara lain:
a)      Bersama semua komputer yang ada dalam jaringan, anda bisa sharing / berbagi koneksi broadband internet sehingga setiap orang bisa browsing internet secara bersamaan.
b)      Anda bisa akses email pribadi anda sementara yang lainnya chatting, download lagu, video, atau bahkan bermain game online .
c)      Bisa sharing berbagai macam dokumen dan file termasuk music, video, photo, dll
d)     Menyimpan semua file-dokumen, pustaka music, video, photo digital, dokumen lainnya di satu tempat yang bisa diakses secara bersama atau bahkan bisa diberikan suatu keamanan siapa yang boleh baca tulis, atau siapa yang dapat akses file apa dan siapa yang tidak boleh atau dilarang baca atau modifikasi file tersebut.
e)      Anda bisa mengamankan jaringan komputer anda dengan secara terpusat dari serangan dan ancaman keamanan dari internet.
f)       Bersama seluruh / beberapa anggota keluarga anda bisa bermain game multiplayer bahkan keluar internet online game bersama teman-teman anda didunia maya.
g)      Bisa berhemat dengan pemakaian printer, scanner, plotter, dan peripheral lainnya secara bersamaan.
h)      Dengan Storage area network (SAN), anda bisa memusatkan penyimpanan data dan dokumen lainnya kedalamnya dan anda bisa mengelolanya dengan administrasi sesuai kebutuhan.

2.2    Jaringan LAN (Local Area Network)

Jaringan LAN digunakan dalam rancangan adalah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam satu lokal area (biasanya dalam satu gedung atau antar gedung). Biasanya digunakan dalam rumah, perkantoran, perindustrian, universitas atau akademik, rumah sakit, dan daerah yang sejenis. Pada jaringan LAN kecepatan transmisi data dapat mencapai 1 sampai 100 megabit perdetik. Berbagai tipe Lan telah dibangun dan diinstalasi, namun beberapa tipe menjadi lebih dominan dari yang lain. Keuntungan menggunakan LAN adalah :
a)      Akses data antar komputer berlangsung cepat dan mudah
b)      Dapat menghubungkan banyak komputer
c)      Dapat terkoneksi ke internet
d)     Back Up data berlangsung lebih cepat dan mudah

2.3    Packet Tracer

Packet Tracer adalah sebuah software simulasi jaringan. Sebelum melakukan konfigurasi jaringan yang sesungguhnya (mengaktifkan fungsi masing-masing device hardware) terlebih dahulu dilakukan simulasi menggunakan software ini. Simulasi ini sangat bermanfaat jika membuat sebuah jaringan yang kompleks namun hanya memiliki komponen fisik yang terbatas.

2.4    Routing

Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.

Konsep dasar routing : Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik.
2.5    OSPF

OSPF adalah routing protocol jenis link state yang dengan cepat mendeteksi perubahan dan mejadikan routing kembali konvergen dalam waktu singkat dengan sedikit pertukaran data. OSPF menggunakan konsep area dengan routing domain OSPF. Area memisahkan network menjadi lebih kecil untuk mengurangi jumlah trafik protokol yang melalui network. Metric OSPF berdasarkan bandwith dari port. OSPF memilih jalur yang mempunyai bandwith paling besar.

2.6    Server

Server adalah suatu sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu untuk client dalam suatu jaringan komputer.  Server dilengkapi dengan sistem operasi khusus untuk mengontrol akses dan sumber daya yang ada di dalamnya biasanya sistem operasi khusus tersebut disebut sistem operasi jaringan atau network operating system. Selain itu Server didukung dengan dan RAM yang besar dan prosesor yang bersifat scalable.

Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.


2.7    Fungsi Router

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

2.8    Bagian-bagian Roter

1. RAM
Fungsi utama RAM pada router adalah menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan (running configuration) dan sistem operasi IOS yang aktif, menyimpan routing table, menangani cache ARP, menangani fast-swtiching cache, menyediakan memori sementara utk konfigurasi file, menangani paket buffer, mengelola antrian paket. Sifat RAM adalah semua data yang disimpan akan hilang ketika kehilangan sumber daya atau pada saat akan direstart.

2. NVRAM (Non Volatile RAM)
NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi start-up (start-up configuration). Isinya akan tetap ada walaupun router kehilangan power.

3. FLASH MEMORY
Flash berguna untuk menyimpan IOS (Operating System Image). Memory ini bisa menyimpan berbagai versi software IOS. Merupakan jenis EEPROM (Electronically Erasable Programmable ROM), jadi walaupun router kehilangan power, isinya tetap ada.


4. ROM
ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS Image.

5. INTERFACE
Interface merupakan komponen eksternal dari suatu router. Sebelum menkonfigurasi router, masing-masing fungsi komponen tersebut harus diketahui terlebih dahulu karena komponen yang akan dikoneksikan ke router menggunakan interface yang berbeda tergantung komponennya yang akan dihubungkan. Gambar di atas memperlihatkan interface standar yang dimiliki oleh sebuah router yang meliputi:
Serial Ports, terdiri dari Serial0 dan Serial1
Fast Ethernet Ports, pasti sudah pada kenal semua
Console Port, port untuk menghubungkan router degan dunia luar, port ini akan terhubung ke serial port di PC kita dengan menggunakan kabel Roll Over
Auxiliary Port, hampir sama dengan Console Port, dan tidak semua port ini dimiliki oleh router
Power Switch, untuk power

Bagaimana kita dapat terhubung ke router? Kita dapat memilih alternatif dibawah ini, yaitu melalui:
Port Console
Port Aux
Telnet (Ethernet atau Serial Port)
Untuk Fast Ethernet, saya kira tidak ada kesulitan, karena hampir semua sudah mengenal. Yang perlu diperhatikan adalah koneksi serial. Koneksi ini mempunyai dua sisi, yaitu DTE dan DCE. DTE (Data Terminal Equipment) disebut juga koneksi male(jantan), sedangkan DCE (Data Circuit-terminating Equipment) disebut koneksi female (betina).




BAB III
  METODOLOGI PENELITIAN


3.1    Metodologi Penelitian

Dalam melakukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan penulis menggunakan beberapa metode, yaitu :
1.      Metode Observasi
Metode ini pengumpulan data dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung pada Perusahaan telkomsel bandar lampung
2.      Metode Wawancara
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengadakan dialog langsung dengan pihak yang berkaitan.










BAB IV
   HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1    Perancangan Subnet

Dalam perusahaan ini mempunyai tiga divisi yaitu divisi Manager, divisi HRD, dan divisi Karyawan,  dan setiap divisi mempunyai komputer PC yag berbeda dimana Divisi manager memunyai 2 komputer PC, divisi HRD mempunyai 2 komputer PC dan divisi Karyawan mempunyai 5 komputer PC.

4.3    Perencanaan Alat dan Biaya

Tabel 1: Rancangan Alat dan Biaya
No
Alat
Banyaknya
Harga satuan
Jumlah Biaya
1
Roter
2
30.000.000
60.000.000
2
Hub
2
250.000
500.000
3
Swich
1
500.000
500.000
4
Modem
1
400.000
400.000
5
Komputer Server
1
2000.000
2000.000
6
Kabel RJ45
200 m
2500/m
500.000
7
Kepala RJ45
50 buah
1000/buah
50.000
8
Kabel Serial
20 m
10.000
200.000
9
Kepala Serial
2
15.000
30.000
JUMLAH
64.180.000



4.4    Perencanaan IP Adress

Peulis kali ini akan menggunakan ip kelas C untuk router dengan router, yang menggunakan kabel serial dengan subnet mask 0/30
Sedangkan untuk setiap komputer menggunakan subnet mask 0/29. IP port serial yang berada pada router satu dan dua menggunakan IP adress IP port fastEthetnet 0/0 yang berada pada router satu menggunakan ip  address dengan demikian komputer manager dan server menggunakan ip address 111.1111.111.2/29 sampai 111.111.111.6/29. IP port fastEthetnet 0/1 yang berada pada router satu dan untuk kabel  modem menggunakan ip  address dengan demikian modem menggunakan ip address 100.100.100.2/29 sampai 100.100.100.6/29.

IP port fastEthetnet 0/0 yang berada pada router dua menggunakan ip  address
dengan demikian komputer HRD menggunakan ip address 222.222.222.2/29 sampai 222.222.222.6/29

IP port fastEthetnet 0/1 yang berada pada router dua menggunakan ip  address
dengan demikian komputer Karyawan menggunakan ip address 102.102.102.2/29 sampai 102.102.102.6/29
Setingan IP Kompuuter Manager
Setingan IP Komputer HRD
Setingan IP Komputer Karyawan





4.5    Setingan Router
Setingan router1 fastEthernet 0/0
Setingan router1 fastEthetnet 0/1
Setingan router1 serial 0/0/0
Setingan router2 fasEthernet 0/0
Setingan router2 fasEthernet 0/1
Setingan router2 serial 0/0/0
Setingan routing OSPF Router 1
Setingan routing OSPF Router 2






V.      KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut, maka dengan penggunanan aplikasi routing protokol  OSPF yang secara umum dapat digunakan oleh router lainnya, dengan kata lain bahwa routing protokol OSPF ini dapat digunakan seluruh router yang ada bukan hanya cisco, akan tetapi secara keseluruhan dapat mengadopsi routing protokol OSPF, dengan menerapkan desain jaringan TCP/IP yang baik

Dalam merancang sebuah desain sistem jaringan komputer tidak hanya sekedar merancang sebuah kebutuhan akan adanya sebuah jaringan disuatu tempat atau instansi, akan tetapi tapi lebih dari itu,  diperlukan sebuah analisa kebutuhan  yang nyata dan harapan  dari pengguna dari apa yang akan dirancang dan diperlukan keahlian  serta kreatifitas dari seorang designer sehingga rancangan tersebut  menjadi baik serta bermanfat bagi pengguna.

5.2 Saran

Untuk meningkatkan routing dinamis pada jaringan komputer menggunakan routing protokol OSPF, perlu adanya pengembangan- pengembangan lebih lanjut. Hal yang perlu dikembangkan antara lain:
a)      Routing protokol OSPF ini dapat dikembangkan dan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan yang ada.
b)      Routing protokol OSPF ini dapat dikembangkan dengan menggunakan hardware dan software yang ada sesuai dengan perkembangan software dan teknologi perangkat hardware sekarang ini.








DAFTAR PUSTAKA

Cisco OSPF Command and Configuration Handbook, halaman 3-9 Oleh William R. Parkhurst
Routing Protocols and Concepts, CCNA Exploration Companion Guide, halaman 10 Oleh Rick Graziani and Allan Johnson.
www.netacad.com/web/about-us/cisco-packet-tracer

No comments:

Post a Comment

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

    PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD      BAB I PENDAHULUAN   A.  ...