Friday, January 13, 2017

DRAMA CERITA RAKYAT : LEGENDA KEONG MAS


        KEONG EMAS
      Pada zaman dahulu di Kerajaan Daha, hiduplah seorang Raja yang bernama Raja Kertamarta. Ia memiliki dua orang anakyang bernama Candra Kirana dan Galuh Ajeng. Suatu hari raja ingin menjodohkan Candra Kirana dengan Raden Inu Kertapati dari kerajaan Kahuripan, namun Galuh Ajeng tidak setuju. Dengan rencananya ia berhasil mengusir Kirana  dari istana dngan bantuan ibunya yang bernama Dewi Sekar. Mereka meminta penyihir mengutuk Kirana menjadi Keong Emas. Namun, dengan kegigihan Raden Inu, Kirana dapat kembali ke istana dan kutukannya pun hilang. Rencana pernikahan mereka pun akan disiapkan.

ADEGAN 1
(Di ruang istana)
                 Setelah tahu bahwa Candra Kirana lah yang akan dijodohkan dengan Raden Inu, Galuh Ajeng dan Dewi Sekar membuat sebuah rencana untuk menggagalkan pernikahan itu.
Galuh             : “Ayah…ayah dimana?”
Raja                :”Ada apa putriku?”
Galuh             :”Ini tentang Kirana,Ayah.(pura pura panik)
Raja                :” Ada apa dengan Kirana.”
Galuh             :”Dia…  ternyata selama ini menjalin hubungan  dengan pengawal kita Yah.”
Raja                :”Tidak mungkin Kirana melakukan hal serendah itu, apakah kau iri            dengannya Galuh.”
Dewi Sekar   :”Tapi aku melihatnya bersama pengawal di taman Istana Kanda,Dinda tidak bohong ataupun iri.”
Galuh             :”Iya ayah aku mempunyai buktinya. Ini aku menemukan surat cinta yang ditulis kirana untuk pengawal.”
Raja                :”Mana…(membaca surat itu dan murka)”apa?”DASAR TIDAK TAHU MALU”
Dewi Sekar   :”Kanda sabar..sabar.”
Raja                :”KIRANA…KIRANA!!!”
Kirana            :”Ada apa Yah!!”
Raja                :”Ada apa, kamu bilang (melempar surat itu kemuka Kirana).”
Kirana            :”(membaca surat itu sambil menggelengkan kepala) hah…. Ayah aku tidak pernah melakukan itu SUMPAH Ayah.”
Raja                :”PERGI dari istana ini,CEPAT dan bawalah kekasihmu (pengawal )itu”
Kirana            :”(sambil menangis) Ayah aku tidak berbohong.”
Raja                :”Bagaimana ini Dinda kitakan sudah berjanji akan menentukan tanggal pernikahan Kirana dan Raden Inu Kertamerta,dan bagaimana menjelaskan kepada mereka.”
Dewi Sekar   :”Tenang..tenang Kanda bagaimana kalau Galuh Ajeng saja yang menggantikan Kirana.”
Raja                :”ide bagus Dinda,tapi bagaimana kanda menjelaskan kepada ratu Kahuripan?”
Dewi Sekar   :”Hmm.. tenang itu urusan Dinda.”
Raja                :”hmm..ya sudahlah kanda lelah ,kanda ingin istirahat dulu.”(raja kekamarnya)
Dewi Sekar   :”Bagaimana putriku?rencana kita berhasilkan?”
Galuh             :”Iya Bunda hahaha.”
ADEGAN 2
(Di ruang pertemuan istana)
Dua hari kemudian kerajaan Kahuripan datang ke kerajaan Daha untuk membicarakan tanggal pernikahan Candra Kirana dengan Raden Inu.
Ratu Kahuripan       :”Bagaimana keadaan Kerajaan Daha?,sepanjang perjalanan aku melihat rakyatmu hidup makmur.”
Raja                            :”Ya seperti itulah keadaan kerajaan kami, tetapi kami bersyukur dengan semua itu.”
Raden Inu                 :”dimana calon permaisuriku?”
Galuh,Raja,dan Dewi Sekar: (saling bertatapan)
Raden Inu                 :”ada apa dengan Kirana ?”
Dewi  Sekar              :”Kirana telah melakukan hubangan terlarang dengan pengawal istana.”
Raden Inu                 :”tidak mungkin Kirana melakukan itu.”
Galuh Ajeng             :”kenapa kau mencari kirana? Kan ada aku.”
Raden Inu                 :”aku tidak mencintaimu,aku mencintai Kirana.”
Raja                            :”tapi,aku sudah berjanji untuk menjodohkan salah satu putriku kepada alm. Raja Kahuripan.”
Ratu Kahuripan       :”TIDAK.TIDAK BISA.”
Raden Inu                 :”aku akan mencari Candra Kirana.”
Ratu Kahuripan       :”Baiklah Nak. Tapi Ibu tak ingin kamu pergi sendirian.”
Raden Inu                 :”ayo.. pengawal.”
Ratu Kahuripan       :”Raja kami sangat kecewa dengan kejadian ini.”
Raja                            :”tunggu bukan maksudku untuk menghina kerajaan kahuripan.”
Ratu kahuripan       :”kami akan pergi dari sini.”
Raja                            :”urus putrimu kanda sudah lelah.”
Dewi  Sekar dan Galuh merencanakan agar Kirana tidak bertemu dengan Raden Inu.
Dewi Sekar   :”putriku rencana kita ternyata berhasil!”
Galuh             :”Bunda memang hebat,bunda kalau Raden Inu menemukan Kirana? bagaimana”
Dewi Sekar   :”tenang saja putriku ibu telah menemui penyihir agar Kirana dikutuk
                        Menjadi benda yang menjijikan.”

ADEGAN 3
(Dihutan yang sunyi ia bertemu penyihir)
Kirana            :”hei,siapa kamu?”
Penyihir         :”kau tidak perlu tahu siapa aku!!!”
                         :”(mengucap mantra dan akhirnya Kirana pun menjadi Keong Emas)”
                         :”kau akan menjadi manusia pada malam hari, siang harinya kau akan menjadi keong .kutukanmu akan hilang jikakau bertemu dengan raden Inu.hahahah.”
Kirana             :”hah… aku menjadi keong tolong aku tolong …”
                                                                                                     

ADEGAN 4
(Raden Inu dan Pengawalnya mencari Kirana)
Pengawal       :”Raden mungkin ada pertanda buruk.”
Raden Inu      :”Ah itu hanya perasaanmu saja.”
Burung gagak:”kwak…!!! hei anak muda apakah kau mencari Kirana”
Raden Inu      :” ya ,aku mencarinya.”
Akhirnya Raden Inu mengikuti gagak itu,dan ia bertemu seorang kakek  yang kelaparan.
Kakek              :”tolong…tolong”
Raden Inu      :”(mendekati kakek itu sambil memberikan makanan)”
Kakek              :”terimakasih ya nak. Apakah kau sedang mencari Kirana? “
Raden Inu      :”ya .lalu apa yang harus saya lakukan kek!!”
Kakek              :”ikuti aliran sungai iini disana kau akan bertemu desa dadapan”
Raden Inu      :”terimakasih kek.”



ADEGAN 5
(Kakek itu menemukan keong emas)
Kakek              :”seharian aku mencari makanan akhirnya aku menemukan keong”
Kirana             :”ah kenapa aku bisa disini, oh iya kan kakek  itu membawaku.”
                         :”kasihan kakek itu makan saja ia susah.”
                         :”(Kirana pun menyiapkan keperluan memasak)
Kakek              :”hei,putri cantik siapa kamu ?”
Kirana menceritakan bagaimana dia bisa menjadi keong emas.
Raden Inu dan pengawal pun sampai di desa dadapan dan menghampiri gubuk kecil untuk meminta segelas air.setelah sampai di guuk itu Raden Inu mengetuk pintu”tuk…tuk..tuk”.dibukalah pintu itu.
Raden Inu      :”hah apakah itu kamu Kirana!!”
Kirana             :”ya ini aku Raden Inu ,akhirnya kita bertemu.” Mari masuk”
Raden Inu      :”ayo kita pulang kekerajaan,raja telah menunggu kita di istana.”
Kirana             :”Tapi aku tidak tega meninggalkan kek ini.”
Kakek              :”sudahjangan hiraukan kakek,pergilah nak.”
Raden Inu      :”kakek ikutlah bersama  kami.”
Kakek              :”baiklah kakek akan ikut kalian”
Setelah sampai di istana Galuh dan Dewi Sekar melirik Kirana dengan tatapan Sinis.
Galuh              :”ohhh ternyata permaisuri tlah datang..”
Kakek             :”janganlah engkau merasa iri terhadap apayang dimiliki seseorang karena perbuatan jahat  akan mendapat balasan yang setimpal.”
Kirana            :”(berbicara dengan Raden Inu )ayo kita rencanakan pernikahan kita dan kini kita tak kan terpisahkan lagi.”
                       Mereka pun menikah dan dikaruniai anak. Mereka hidup bahagia, Galuh dan Dewi Sekar akhirnya diusir dari istana. Tetapi Candra  Kirana mengatakan.
Kirana            :”jangan usir mereka ,mereka adalah keluaraga kita, ayah”
Raja                :”mereka bukanlah keluarga kita lagi,mereka adalah musuh di kerajaan kita.”
Kirana            :”jika ayah mengusir mereka aku akan ikut dengan mereka.”
Raja                :”baiklah,mereka tidak jadi ku usir dari kerajaan ini ,tetapi mereka harus mendapat balasan yang setimpal.”
Kirana            :”ya ayah...”
MEREKA PUN HIDUP BAHAGIA

No comments:

Post a Comment

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

    PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD      BAB I PENDAHULUAN   A.  ...