Sunday, February 5, 2017

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN JARINGAN LAN MENGGUNAKAN ACCESS CONTROL LIST DAN VLAN

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN JARINGAN LAN MENGGUNAKAN ACCESS CONTROL LIST DAN VLAN (TugasAkhir) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi jaringan komputer yang lebih dikenal dengan internet, teknologi ini mampu menyambungkan hampir semua komputer yang ada di dunia ini untuk bisa saling bertukar informasi berupa data,teks, suara, bahkan gambar bergerak sekalipun. Seiring dengan perkembang sebut secara tidak langsung mempengaruhi cara manusia dalam berkomunikasi. Dahulu sarana dengan melalui pos, namun sekarang sudahbanyak layanan yang menggunakan e-mail yang dapat mengirimkan pesan secara langsung kepenerimanya, akan tetapi salah satu jaringan publik,internet rawan sekali terhadap pencurian data.Integrasi dalam suatu sistem jaringan komputer di DIAN CIPTA CENDIKIA menggunakan satu buah router, enam buah switch, dua puluh tujuh PC komputer, dan dari sisi keamanan jaringan LAN menggunakan firewall itupun masih memiliki permasalahan pada sistem keamanan jaringan dimana sering terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pemutusan koneksi. Berdasarkan permasalahan tersebut maka salah satu upaya untuk mengamankan jaringan internet yang ada di lingkungan dian cipta cendikia dengan baik adalah menggunakan Access Control List (ACLS), karena banyak instansi saat ini telah mengimplementasikan kehandalan AccessControl List Sebagai perlindungan jaringan komputer dari gangguan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan memperhatikan hal tersebut maka penulis sangat tertarik untuk menganalisi jaringan LAN pada dian cipta cendikia agar mempunyai suatu sistem keamanan jaringan yang mudah di monitoring komunikasi data. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul untuk tugas akhir “Perancangan sistem keamanan jaringan LAN Dian cipta cendikia menggunakan Access control list dan VLAN” 1.2 Rumusan Masalah 1. Data masing-masing staf berbeda satu sama lain nya dan biasanya atasan menginginkan data tersebut dengan cepat. 2. Bagai mana atasan dan para staf lainya dapat berbagi data secara mudah dan cepat. 1.3 Batasan Masalah 1. Objek penelitian pada sebuah lembaga pendidikan perguruan tinggi 2. Berbasis jaringan Local (LAN) 3. Merancang topologi jaringan komputer. 1.4 Rumusan Permasalahan 1. Lembaga pendidikikan perguruan tinggi ini berbagi data dari computer satu dengan computer yang lainnya masih menggunakan flask disk dan data tersebar di semua computer. 2. Lembaga pendidikan ini belum memiliki system jaringan computer dengan baik. Karena hal tersebut terbentuk keinginan untuk membantu lembaga pendidikan perguruan tersebut untuk membuat sistem jaringan komputer agar dapat memberikan gambaran dalam membangun sistem jaringan komputer dimasa mendatang dengan waktu implementasi lebih cepat. 1.5 Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan pada sub bab sebelumnya, maka dibuatlah perancangan sistem keamanan jaringan lan menggunakan access control list dan vlan , yang memberi kontribusi pada sebuah protokol yang cepat, scalable, dan kuat, yang dapat diterapkan secara aktif pada ribuan network produksi. 1.6 Tujuan Membangun Tujuan dari membangun jaringan ini adalah untuk menghasilkan rancangan dasar jaringan komputer Meningkatkan keamanan komputer yang ada di lembaga pendidikan perguruan tinggi ini dengan menerapkan Access Control List di jaringan LAN dapat mengetaui secara langsung teknologi jaringan LAN yang dipakai pada lembaga pendidikan perguruan tinggi Pertukaran data dalam jaringan dilembaga pendidikan perguruan tinggi dapat berjalan dengan lancar dan aman. 1.7 Manfaat Membangun Sebagai acuan bagi para pembaca dalam perancang sistem keamanan jaringan komputer agar lebih aman dalam komputer masing-masing.   BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian LAN (Local Area Network) LAN menggambarkan suatu jaringan yang menjangkau area yang terbatas, misalnya satu kantor satu gedung, di mana komputer yang mempunyai jaringan secara fisik berdekatan satu dengan yang lainnya. LAN yang besar misalnya pada kantor atau perusahaan yang kompleks, dapat dipisahkan menjadi beberapa workgroup untuk lebih memudahkan manejemennya. Dalam hal ini, workgroup terdiri dari user yang melakukan share resource yang sama, seperti file, printer dan program aplikasi. Sebagai contoh, pada LAN suatu perusahaan anda dapat membuat workgroup untuk departemen yang berbeda, seperti penjualan, keuangan, sumberdaya manusia. Jaraknya kurang lebih sampai dengan 10 km. Keuntungan jaingan LAN adalah 1. Pertukaran file (file sharing) 2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua klien (printer sharing) 3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga dapat diakses dari semua klien menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin. 4. File data yang keluar / masuk dari / ke server dapat dikendalikan 5. Proses back up data menjadi cepat dan mudah 6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil 7. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan email dan chat. LAN juga dapat di definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri. Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama. LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. 2.2 Komponen Dasar Untuk Membentuk LAN • Workstation Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe. Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain. • Server Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumber daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server, file server, print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus. • RJ-45 RJ-45 (Registered Jack-45) adalah konektor delapan kabel yang biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer ke sebuah local-area network (LAN), khususnya Ethernets. Konektor RJ-45 mirip dengan konektor RJ-11 yang digunakan dalam koneksi telepon, tetapi lebih besar. • Link (hubungan) Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari link adalah: • Kabel Twisted Pair Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted • Pair(UTP) • Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon •Relatif murah •Jarak yang pendek •Mudah terpengaruh oleh gangguan •Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps • Kabel Coaxial •Umumnya digunakan pada televisi •Jarak yang relatif lebih jauh •Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30 Mbps •Harga yang relatif tidak mahal •Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair • Kabel Fiber Optic •Jarak yang jauh •Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps •Ukuran yang relatif kecil •Sulit dipengaruhi gangguan •Harga yang relatif masih mahal •Instalasi yang relatif sulit • Network Interface Card (NIC) Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan Network Interface Card (NIC). • Network SoftwareTanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain. 2.3 Peralatan Pendukung LAN a. Repeater• Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical • Meneruskan dan memperkuat sinyal • Banyak digunakan pada topologi Bus • Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah • Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast • Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. b. Hub • Bekerja pada lapisan Physical • Meneruskan sinyal • Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan • Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau • Hanya memiliki satu buah domain collision c. Bridge • Bekerja di lapisan Data Link • Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya • Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing2 port d. Switch • Bekerja di lapisan Data Link • Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri • Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk semua port • Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah) e. Router • Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data • Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data • Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN 2.4 Keuntungan Dan Kerugian LAN Keuntungan LAN 1. Pertukaran file dapat dilakukan denganPertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing)mudah (File Sharing) 2. Pemakaian printer dapat dilakukan olehPemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing)semua client (Printer Sharing) 3. File data yang keluar/masuk dari/ke serverFile data yang keluar/masuk dari/ke serverdapat di kontrol.dapat di kontrol. 4. Proses backup data menjadi lebih mudahProses backup data menjadi lebih mudahdan cepatdan cepat 5. FileFile--file data dapat disimpan pada server,file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semuasehingga data dapat diakses dari semuaclient menurut otorisasi sekuritas dariclient menurut otorisasi sekuritas darisemua karyawan, yang dapat dibuatsemua karyawan, yang dapat dibuatberdasarkan struktur organisasiberdasarkan struktur organisasiperusahaan sehingga keamanan data perusahaan sehingga keamanan dataterjamin.terjamin. 6. Proses backup data menjadi lebih mudahProses backup data menjadi lebih mudahdan cepatdan cepat 7. Resiko kehilangan data oleh virusResiko kehilangan data oleh viruskomputer menjadi sangat kecil sekalikomputer menjadi sangat kecil sekali 8. Komunikasi antar karyawan dapatKomunikasi antar karyawan dapatdilakukan dengan menggunakan Edilakukan dengan menggunakan E--Mail &Mail & ChatChat 9. Bila salah satu client/server terhubungBila salah satu client/server terhubungdengan modem, maka semua ataudengan modem, maka semua atausebagian komputer pada jaringan LANsebagian komputer pada jaringan LANdapat mengakses ke jaringan Internetdapat mengakses ke jaringan Internet 10. Biaya akses ke Internet lebih murah karena menggunakan Server 11. informasi dapat lebih banyak ditemukan oleh client 12. Dapat saling tukar menukar data/informasi 13. Bisa dijadikan Workstation Kerugian LAN 1. Jika menggunakan HUB akan lebih lambat dalam pengaksesan karena speed terbagi untuk client yang lain 2. Tidak bisa dijadikan sebagai Server 2.5 Manfaat Jaringan LAN (Local Area Network) Sudah pernahkah sobat-sobat membangun atau membuat suatu jaringan LAN (Local Area Network), kalau belum sobat-sobat perlu mencobanya, tentu saja syaratnya jika sobat-sobat mempunyai komputer minimal 2 unit. Mengapa sobat-sobat perlu mencoba membangun atau membuat jaringan LAN (Local Area Network), karena dengan jaringan LAN (Local Area Network) sobat akan mendapatkan banyak manfaat dan kemudahan, Apa saja manfaat dan kemudahannya: 1. Dapat membaca, mengkopi, mengedit serta mencetak data/file yang tersimpan di komputer yang lain secara langsung tanpa menggunakan flashdisk ataupun CD ROM. 2. Dapat penggunakan perangkat atau peripheral yang terpasang di komputer yang lain, contohnya yaitu printer, sehingga tidak perlu 1 komputer 1 printer, cukup dengan 1 printer komputer yang lainnya bisa menggunakan. 3. Menjalankan program yang ada dikomputer lain. Misalkan kita memiliki 2 komputer, 1 kpmputer yang spesifikasinya rendah dan yang satu spesifikasinya tinggi, nah kita tidak mungkin menginstal program-program berat dikomputer yang spesifikasinya rendah, cukup hanya menginstal dikomputer yang spesifikasinya tinggi, komputer yang spesifikasinya rendah bisa menggunakan program-program yang besar tadi. 4. Menghemat biaya. Mengapa menghemat biaya, sebagai contoh adalah printer, kita memiliki 2 komputer, kita tidak perlu membeli 2 printer, cukup membeli 1 printer bisa digunakan oleh dua komputer. 5. Menghemat kapasitas/memori media penyimpanan (harddisk). Mengapa demikian, misalkan ada komputer yang memiliki harddisk 1 Tera dan komputer yang hanya memilik harddisk 20 G, tidak mungkin kita menyimpan file atau data yang besar di komputer yang harddisknya cuma 20 G, Kita simpan saja di komputer yang harddisknya 1 Tera, jika komputer yang memiliki harddisk 20 G, bisa mengaksesnya, karena dimungkinkannya pengaksesan file atau data dari komputer lain dan tidak memerlukan pengkopian, cukup membuka file atau data tersebut. 6. Memungkinkan mengerjakan suatu pekerjaan secara bersama-sama sehingga lebih efektif serta efisien dan tentunya pekerjaan cepat selesai. karena kita bisa mengakses file atau data dari komputer lain, sehingga bisa kita kerjakan secara bersama-sama, tidak perlu bergantian. 7. Mempermudah dan mempercepat pertukaran informasi. Mengapa demikian, karena jika kita mempunyai informasi, data atau file tinggal di sharing langsung sampai tujuan, tidak perlu mengkopinya. 2.6 Pengertian dari VLAN (Virtual LAN) Adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel karena dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi, tanpa bergantung lokasi workstations. VLAN diciptakan untuk menyediakan layanan segmentasi secara tradisional disediakan oleh router di konfigurasi LAN. VLAN menangani masalah-masalah seperti skalabilitas, keamanan, dan manajemen jaringan. 2.6.1 Kegunaan VLAN Menimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak. Mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain). Mengurangi tingkat vulnerabilities. 2.6.2 Cara Kerja VLAN VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik itu menggunakan port, MAC address, dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu VLAN (tagging) disimpan pada suatu database, jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasi port-port yang digunakan VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch yang bisa diatur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch memiliki informasi yang sama. VLAN Cross Connect (CC) adalah mekanisme yang digunakan untuk membuat VLAN Switched, VLAN CC menggunakan frame IEEE 802.1ad mana Tag S digunakan sebagai Label seperti dalam MPLS. IEEE menyetujui penggunaan seperti mekanisme dalam nominal 6,11 dari IEEE 802.1ad-2005. Kesimpulannya, VLAN membuat kita dapat mengontrol pola lalu lintas dan bereaksi cepat untuk relokasi. VLAN memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan dalam persyaratan jaringan dan memungkinkan untuk administrasi disederhanakan. 2.6.3 Kelemahan dari VLAN • Secara logika berbeda network tetapi secara fisik satu network • Ketika ada broadcast jadi semua dikirim ke semua • ketika jumlah banyak host-nya maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa diduga. 2.6.4 Kegunan VLAN • Jika dalam jumlah yang banyak dalam satu network maka akan terganggu (gampang terserang hack) • Keamanan menjadi baik karena fisik satu network tetapi logic berbeda network • Masalah kebutuhan • Router itu kerjanya lebih lambat ketimbang switch • Dengan VLAN broadcast akan di batasi • Untuk membedakan VLAN satu denngan VLAN yang lain dengan menggunakan ID Contohnya port 1-5 masuk ke VLAN1 • VLAN dengan bentuk Number Angka Contoh VLAN10 -> Sales 2.6.5 Jenis-jenis VLAN dalam Switch • VLAN default adalah VLAN yang sudah ada secara default contoh di cisco VLAN1,VLAN1002 • Data VLAN adalah VLAN yang digunakann oleh user • VLAN VOIP adalah dikhususkan untuk komunikasi suara dan akan memberikan prioritas utama dibandingkan datanya • VLAN Native • VLAN management adalah VLAN yang dibangun keperluan management switch, misalnya : akan mengubah konfigurasi switch Admin, dan Admin dimasukkan ke VLAN management artinya hanya orang-orang yang keperluan khusus Jalur VLAN ada 2 bentuk Tradisional jadi mempunyai banyak jalur TRUNKING yaitu VLAN yang mempunyai 1 jalur mempunyai teks yang mengidentifikasikan beberapa VLAN atau jalurnya mempunyai banyak jalur logika dlam 1 fisik 2 Port yang biasa digunakan Port Access = port menghubungkan ke PC (Data user) Port Trunking = port yang menghubungkan antar SWITCH 1. Pengertian Access Controllist adalah pengelompokan data paket berdasarkan kategori. Access list bisa sangat membantu ketika kita membutuhkan pengontrolan atau pengecekan dalam lalu lintas network. access list menjadi tool pilihan untuk pengambilan tindakan pada situasi seperti ini. Penggunaan access mudah untuk dimengerti adalah penyaringan data paket yang tidak diinginkan ketika mengimplementasikan kebijakan keamanan. Sebagai contoh kita dapat mengkonfigurasi access list untuk membuat sesuat tindakan yang sangat penting dalam pola jalur sehingga access list hanya memperbolehkan host tertentu yang dapat mengakses sementar yang lain di tolak. Access list yang berkombinasi dengan benar untuk mengakses jalur keamana yang sudah dia ciptakan. Assess list berfungsi tidak hanya untuk penolakan paket atau pun data namun dapat mengontrol network. 2. Fungsi Membatasi jaringan dan meningkatkan untuk kerja jaringan, misal ACL memblok trafik video sehingga dapat menurunkan beban jaringan dan meningkatkan untuk kerja jaringan. ACL mampu memblok update routing.Mampu memberikan keamanan untuk akses jaringan.Memutuskan jenis trafik mana yang akan dilewatkan atau diblok melalui interface router.Mengontrol daerah-daerah dimana klien dapat mengakses jaringan.Memilih host-host yang diijinkan atau diblok. 3. Cara Kerja Ada beberapa aturan kerja yang di gunakan oleh Access list (ACL) : 1. Setiap paket akan di bandingkan dengan setiap aturan Access List secara urut. 2. Jika berjalan sesuai maka paket akan berjaln mengikuti aturan yang ada di dalam Access list. 3. Apabilang mengakses jarian tidak sesuaiaturan makan perjalan paket akan tidak sesuaiyang di iginkan oleh Access List. Penerapan yang digunakan terdiri dari dua macam antara lain : 1. Standard Access List (yang menyelesaikan paket dengan cara sesuai IP pengiriman) 2. Extended Access List (yang menyelesaikan paket dengan cara sesuai IP pengirim dan penerima) 4. Jenis-Jenis ACL 1. Extended ACL Digunakan untuk memfilter paket berdasarkan source maupun destination IP address, jenis paket, maupun alamat port. Extended ACL didefiniskan dengan nomor antara 100 sampai 199. 2. Standard ACL Digunakan untuk memfilter paket hanya berdasarkan IP address dan diterapkan pada interface yang terdekat dengan tujuan. Standart ACL didefinisikan dengan nomor antara 1 sampai 99 (dan juga antara 1300 sampai 1999 pada IOS yang baru). 5. Kelebihan dan kekurangan ACL Kelebihan ACL 1. Mudah penggunaannya 2. Dirancang khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit untuk user non-teknis 3. Mampu menangani ukuran file yang tidak terbatas 4. Mampu membaca berbagai tipe data 5. Mapu mengekspor hasil ke berbagai tipe data 6. Menampilkan laporan berkualitas tinggi Kekurangan ACL Biayayang dikeluarkan sangat besar sehingga banyak kantor akuntan yang menggunakan software ini . Hal inilah yang menjadi kendala bagi para auditor dalam menggunakan teknik audit berbantuan komputer (TABK), selain itu apabila ingin TABK haruslah melakukan pengembangan yang kontinyu kepada para staf yang akan menggunaklan software tersebut yang tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit .   BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah jenis penelitian survei karena penulis ingin memahami, mengetahui dan mengadakan penelitian langsung di Lembaga Pendidikan Komputer dian cipta cendikia bandar lampung. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Lembaga Pendidikan Komputer (LPK) Dian Cipta Cendikia 3.2.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada waktu pelaksanaan praktek pembelajaran selama semester dua sampai semester lima. Program belajar yang dilakukan selama masa praktek antara lain belajar program aplikasi komputer, instalasi komputer, sistem operasi komputer, instalasi jaringan lokal dan instalasi aplikasi-aplikasi lain. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu : 3.3.1 Metode Observasi (Observation) Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara meneliti dan praktek secara langsung menggunakan mikrotik. 3.3.2 Metode Wawancara (Interview) Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan wawancara tanya jawab secara langsung kepada dosen dan teman-teman yang dapat memberi informasi tentang objek penelitian. 3.3.3 Metode Pustaka Merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari berbagai laporan, karangan ilmiah, buku-buku dan dari internet yang berhubungan dengan perancangan sistem keamanan jaringan lan menggunakan access control list.

No comments:

Post a Comment

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

    PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD      BAB I PENDAHULUAN   A.  ...