Sunday, February 26, 2017

MAKALAH ORGANISASI KURIKULUM

PENDAHULUAN
         
            Kurikulum merupakan seperangkat perencanaan dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pengajaran serta cara yang di gunakan sebagai pedoman penyediaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Namun pada dasarnya kurikulum haruslah selalu dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEK. Itulah mengapa kurikulum khusunya di negara kita selalu mengalami perubahan, dengan tujuan kurikulum yang baru di dapat menyempurnakan kekurangan kurikulum sebelumnya. Namun walau begitu, setiap kurikulum pastilah memiliki kekurangan dan kelebihan.
Dari permasalahan tersebut, guru sebagai pemegang peranan utama dalam pelakasanaan pembelajaran haruslah mengetahui kelbihan dan kekurangan dari kurikulum yang digunakan. Hali ini karena guru lebih mengetahui apakah kurikulum tersebut tepat dilaksanakan ditempat, kondisi, waktu ia mengajar. Karena tidak semua kurikulum dapat cocok diterapkan di semua kondisi .
Kurikulum yang diberlakukan sekarang yaitu kurikulum 2006 (KTSP), diharapkan dapat berjalan secara operasional , sehingga dapat memberikan kompetensi yang cukup bagi peserta didik untuk mengembangkan dirinya. Namun di dalam kurikulum ini masih ditemui beberapa kekurangan serta kelebihan kurikulum khususnya mata pelajaran Bahasa Inggris






Organisasi Kurikulum

 A. Pendahuluan
            Ada berbagai pengorganisasian kurikulum, yang isinya mengupas bagaimana bentuk bidang studi harus disajikan didepan kelas yang konsekuensinya akan diikuti oleh tindakan bagaimana cara memilih bahan ajar dan cara menyajikari serta cara mengevaluasinya.
1.                 Separate Subject Curriculum , bidang studi yang di ajarkan dengan pembatasan bahan serta waktu yang telah ditentukan. Misalnya, Sejarah, Ekonomi dan Geografi.
2.                 Correlated Curriculum, bidang studi yang sejenis dikelompokan untuk membahas sesuatu topik relevan. Misalnya, Biologi, Fisika, dan Kimia dikelompokan menjadi bidang studi IPA (ilmu pengetahuan alam).
3.                 Intergrated Curriculum, kalau suatu topik atau permasalahan dibahas dengan berbagai pokok bahasan baik dari bidang studi yang sejenis maupun dari bidang studi yang relevan.









1. Separated Subject Curriculum
          Pengorganisasian ini telah dilaksanakan sejak lama hingga sekarang masih banyak yang dipertahankan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Setiap mata pelajaran disusun secar terpisah satu sama lain dengan waktu yang di batasi dan dipegang oleh guru baik bidang studi maupun guru kelas.
Ciri- ciri organisasi sparated subject curriculum :
 1.       Dilihat dari segi tujuan
-         Dapat mencapai pengetahuan secara mendalam
-         Dapat menstandarkan pengetahuan peserta didik yang terbesar dibanyak tempat
-         Dapat menyeragamkan fasilitas yang disediakan

Kekuranganya:
-         Pengetahuan yang di dapat kurang
-         Sarana pendidikan jadi kaku
-         Kurikulum kurang fleksibel

2          Dilihat dari bahan keuntungannya :
-         Disediakan dari pusat
-         Luas bahan terbatas
-         GBPP dari pusat
-         Bahan mudah diatur secara sistematis

Kekurangannya :
-         Buku acuan kurang diperhatikan
-         Bahan disusun urutannya  oleh penulis buku, kadang kurang bersifat kurang bersifat psikologis


3.        Dilihat dari sudut metode mengajar
            Keuntungannya:
-         Bentuk pengajaran secara progresif linier
-         Tidak banyak menggunakan metode yang bervariasi
Kekurangannya
-         Metode yang digunakan bersifat teacher centered
-         Banyak metode yang dilakukan bersifat tradisional
-         Kegiatan belajar bersifat ekspositorik

4.        Dilihat dari segi guru
            Keuntungannya:
-         Persiapan bahan relatif mudah
-         Bahan sudah siap pakai
-         Tidak perlu mengadakan bahan banding

Kekurangannya
-         Kurang kreatif
-         Kalau ketinggalan buku guru tidak dapat mengajar
-         Dibatasi waktu penyampaiannya
-         Tunduk pada aturan yang dibuat
-         Tidak boleh menyimpang dari kurikulum






2. Evaluasi dalam organisasi Seperated Subject Curriculum
          Pengorganisasian  kurikulum dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal. Secara vertikal memperhatikan pengorganisasian bahan secara hirarkis antara bahan dari kelas bawah sampai kelas atas agar dapet seim bang dan harmonis. Sedangkan secara horizontal memperhatikan keterpaduan seluruh materi dalam keterkaitannya antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Misalnya, mata pelajaran dikaitkan dengan geografi, sosiologi, antropologi dan sebagainya.
Bentuk pengorganisasian tersebut dapat dilaksanakan secara correlated and integrated. Pengorganisasian secara seperated adalah pengorganisasian yang sangat kuno tetapi masih bertahan hingga sekarang, karena masih banyak keuntungannya disamping berbagai kelemahan yang ada.


B. Correlated Curriculum
           Berasal dari kata correlation atau dalam bahasa indonesia berarti kolerasi yaitu adanya hubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Sifat hubungan ada berbagai macam, ada yang bersifat timbal balik, sebab akibat, ada yang dihubungkan dengan sengaja, tetapi ada juga yang secara kebetulan.
            Dalam pengorganisasian kurikulum secara seperated dirasa banyak kelemahannya, maka dicara pengorganisasiannya dengan cara lain yang dengan  cara digabungkan atau dikorelasikan dua atau lebih mata pelajaran yang pokok bahasanya atau sub pokok bahasaannya mempunyai tujuan pembaliasan yang sama atau permasalahan yang sama. Pokok bahasa  atau sub pokok bahasan dapat dikupas tuntas dan menyeluruh. Kolerasi dibidang studi tersebut dapat terjadi sebagai berikut :
1. kolerasi antar pokok bahasan dalam bidang studi yang sejenis
2. kolerasi antar pokok bahasan diluar bidang studi yang tidak sejenis.
1. Tujuan pengajaran       : untuk memcahkan masalah secara utuh, bulat, dan luas

2. Bahan                               : - bahan dapat disusun secara fleksibel
                                                -sumber bahan tidak terbatas
                                                - penyusunan pokok bahasan tidak terpancanng pada suatu bidang pengetahuan

3. Metode mengajar         : -pendekatannya studen centered
                                                - CBSA dapat terlaksana secara wajar
                                                - tidak membosankan

4. Evaluasi                            : - yang dievaluasi tidak hanya evaluasi produk tetapi juga proses

5. Guru                                  :- guru juga lebih kreatif, inisiatif, dan juga tidak terpancang dengan waktu

6. Peserta didik                   : - peserta didik mempunyai pengetahuan yang praktis dan luas
                                                - sesuai dengan minatnya
                                                - peserta didik tidak hanya diasah otaknya saja tetapi juga keseluruhan

Kelemahan :

1. Tujuan Pengajaran       : - kadang kabur karena komplek

2. Bahan                               : - bahan tidak sistematis
                                                - luas bahan tidak ditentukan batasannya
                                                - sumber bahan tersebar


3. Sarana dan prasarana
-         Kadang tidak tersedia dan mahal
4. Evaluasi
-         Ujian dilakukan secra lokal
-         Dalam rapot tidak menggambarkan peserta didik itu pandai atau tidak
-         Hanya dapat dilakukan secara konsekuen oleh sekolah swasta
5. Guru
-         Guru kurang biasa melaksanakan, karena sekolah guru tidak dilatih correlates curriculum
-         Pembagian tugas pada team teaching pada penyesuaian
6. Peserta didik
-         Kurang mempunyai pengetahuan yang dalam
-         Kurang mempunyai pengetahuan yang seimbang anatr bidang studi untuk setiap bidang pengetahuan.

Herbert Spencer (1860) mengelompokan mata pelajaran sebagai berikut :
1. Self preservation, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan keselamatan diri
2. Securing necessities, yaitu hal hal yang berhubungan dengan kehidupan
3.Rearing Anssescriplining, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan pemeliharaan keturunan
4. The leasurepart of life, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan waktu terulang


C. Integrated Curriculum
-         Bahan yang disajikan secara menyeluruh
-         Sumber bahan tidak han ya terbatas pada buku sumber, bahkan mementingkan sumber dari pengalaman baik dari pihak guru maupun peserta didik
-         Bahan langsung berhubungan dengan masalah yang diperlukannoleh peserta didik
-         Bahan dapat diambil dari hal-hal yang dianggap aktual dan memperhatikan situasi dan kondisi sekitar

Dalam pelaksanaan nya guru diharapkan :

Manajer tugas nya sbb :
-         Sebagai organistor, dapat membuat program yang direncanakan, mengatir berbagai kegiatan anatr peserta didik
-         Sebagai motivator, mampu memberi semangat
-         Sebagai koordinator, mampu mengatur agar tugas yang diberikan tidak tumpang tindih atau overlap antar kelompok
-         Sebagai conductor, hendaknya mampu memberi pimpinan yang tegas

2. Administrator, sebagai dokumenter mencatat segala kegiatan yang dilaksanakan, menyimpan secara sistematis semua file yang diperlukan.

3. Supervisior
-         Sebagai conselor , dapat memberi bimbingan
-         Sebagai korektor, dapat menunjukan tugas yang baik untuk dilakukan dan yang dihindarkan
D. Fase- fase pelaksanaan pelajaran unit
            1. tahap persiapan
            2. tahap pelaksanaan
            3. tahap akhir

1.Tahap Persiapan
            a. guru dan peserta didik bermusyawarah untutk menentukan suatu topik permasalahan.
            b. bahan yang telah ditentukan dibuat program-program untuk diselesaikan
            c. tiap-tiap program dibuatkan lembar pedoman
            d. peserta didik dikelompokan sebanyak program yang ada
            e. disusun kepengurusan kepil dengan pengawasn dari pihak guru agar dalam melaksanakan tugas dapat terkoordinasi.

2. Tahap Pelaksanaan
-         Tiap-tiap kelompok ditentukan tempat kerja masing masing secara penggunaan serana dan prasarana yang diperlukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
-         Guru mengadakan koordinasi antar kelompok
-         Tiap kelompok/ individu bekerja sesuai dengan tugas yang diberikan
-         Peserta didik bermusyawarah menyimpulkan masalah yang dihadapi
-         Hasil konkretnya dilaporkan

3. Tahap Penelitian
-         Proses dari langkah persiapan hingga langkah terakhr di monitor
-         Seberapa jauh keefektifa pelaksanaan
-         Hasil laporan tertulis
-         Pelaksanaan diskusi musyawarah
-         Kegiatan kelompok atau individual
-         Seberapa jauh penguasaan bahasn pelajaran terhadap pelaksanaan pelajaran

Integrated curriculum adalah kurikulum yang pelaksanaan nya disusun secara menyeluruh untuk membahas suatu pokok masalah tertentu. Pembahasaan tersebut dapat dengan cara menggunakan berbagai mata pelajaran yang relevan dalam suatu bidang studi atau antar bidang studi. Topik pembahasan ditentukan secara demokratis antara peserta dan peserta didik dengan guru. Metode yang digunakan dengan pendekatan student centered, problem solving , dan CBSA. Kalau integrated curriculum dapat dilakukan dengan baik harapan hasil belajar akan mengakibatkan yang bersangkutan dapat tertanam learn to know, learn to do , learn to be,dan learn to leve together. Kesulitan utama dalam pelaksanaan integrated curriculum karena dilembaga pendidikan guru, sebelum yang bersangkutan menjadi guru tidak pernah dilatih atau disiapkan untuk melaksanakan kurikulum tersebut. 

No comments:

Post a Comment

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

    PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD      BAB I PENDAHULUAN   A.  ...