Tuesday, February 21, 2017

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.KREASI CIPTA DI BANDAR LAMPUNG (SKRIPSI)

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA PT.KREASI CIPTA
DI BANDAR LAMPUNG
(Skripsi)

Oleh
M I N A T I











FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SABURAI
BANDAR LAMPUNG
2016


PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA PT.KREASI CIPTA
DI BANDAR LAMPUNG
Oleh
M I N A T I
NPM 12.61.201.0105
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
pada
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Saburai








FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SABURAI
BANDAR LAMPUNG
2016

ABSTRAK


       Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui : pengaruh pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT Kreasi Cipta di Bandar Lampung.
       Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik populasi yaitu dengan cara mengambil seluruh karyawan yang berjumlah 20 orang responden pada PT.Kreasi Cipta. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode kuisioner, sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan metode literature dan sumber dari internet.
       Hasil analisis menunjukan bahwa, dengan N = 10, r hitung sebesar 0,33 dengan taraf signifkan 5% dan r table sebesar 0,109 dengan taraf signifkan 1% sehingga hal ini menunjukan bahwa, r hitung lebih besar dari r table berarti ada hubungan yang positif antara pemberian kompensasi dengan kinerja karyawan.
Hasil perhitungan ketepatan alat ukur daftar pernyataan adalah sebesar 0,50
       Berdasarkan hasil perhitungan diatas, ternyata t hitung sebesar 2,97 lebih besar daripada t tabel 0,33. Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa, terdapat pengaruh pemberian kompensasi terhadap kompensasi kinerja karyawan pada PT.Kreasi Cipta di Bandar Lampung.
        Hasil penelitian menunjukan bahwa kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.





Judul Skripsi                           :  PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI
   TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
   PT.KREASI CIPTA

Nama Mahasiswa                    :   MINATI
Nomor Pokok Mahasiswa       :   12.61.201.0105
Program Studi                         :   Manajemen
Fakultas                                   :   Ekonomi
MENYETUJUI
1.Komisi Pembimbing
            Pembimbing I                                                          Pembimbing II


KISRO EDDY, S.E., M.M                                    NUZLEHA, S.E., M.Si., M.M

2.Ketua Program Studi Manajemen


YULIANA YAMIN, S.E., M.M




MENGESAHKAN

1.      Tim Penguji
Ketua                                       : KISRO EDDY, S.E., M.M
Anggota/Sekretaris                  : NUZLEHA, S.E., M.Si., M.M
Penguji Utama                         : Drs. FAHRIZI, M.M
2.      Dekan Fakultas Ekonomi



Dr. Hj Nur’aeni, M.M.
NIP 19601021 198703 2 001






Tanggal Lulus Ujian Skripsi    : 16 September 2016



PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan kepada   :
1.      Keluarga yang tercinta Bapak, Umih dan Adikku yang selalu memberikan do’a, restu, dan motivasi kepada penulis.
2.      Dr.Hj Nur’aeni, M.M selaku Dekan dan Pembimbing Fakultas Ekonomi. Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai.
3.      Kisro Eddy, S.E., M.M  dan Nuzleha, S.E., M.Si., M.M Sebagai Dosen Pembimbing yang telah memberikan pengarahan dalam perwalian dan saran, motivasi, dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.
4.      Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi.Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai yang telah memberikan ilmu, bimbingan, dan semangat dengan.penuh kesabaran.
5.      Bapak Ir.Kristian M Warella selaku Pimpinan PT. Kreasi Cipta yang telah memberikan ijin dalam melaksanakan penelitian.
6.      Ibu Dr. Trisnowati Josiah M.M atas motivasi dan inspirasi yang selalu memberikan semangat kepada penulis.
7.      Erlina Unting dan Rangga Wijaya atas karyanya yang selalu memberikan inspirasi kepada penulis.
8.      Sahabat-sahabat PT.Kreasi Cipta : Sekar Puteri Hiroko, Tri Novianto, Januari Pane, Zaki anggara Sakti, Indri Hadi, Mbah Supri, Fendi dan pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas dukungan dan kebersamaannya.
9.      Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan ku inspirasi dan motivasi : Rika, Mala, Selviana, Zaitun, Ica, Nisa, Sindo, Medy, dan pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas dukungan dan kebersamaannya
10.  Seluruf staf Fakultas Ekonomi Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai yang telah membantu penulis selama menyelesaikan studi.
11.  Almamater Fakultas Ekonomi Univesitas Sang Bumi Ruwa Jurai.

RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap            :   Minati
Tempat/Tgl.Lahir        :   Kuningan, 10 Februari 1994
Jenis Kelamin              :   Perempuan
Agama                         :   Islam
Pekerjaan                     :   Swasta
Alamat                                    : Jl.Yos Sudarso No.294 Garuntang Bandar Lampung.


PENDIDIKAN FORMAL
1.        S.D.N                   :           SDN Kalideres 05 Pagi Jakarta Barat,
Tamat Tahun 2006
2.        S.M.P                   :           SMP Taman Siswa Teluk Betung Bandar Lampung,
Tamat Tahun 2009
3.        S.M.K                  :           SMKN 4 Bandar Lampung, Tamat Tahun 2012
4.        Strata Satu (S1)    :           Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai,
Tamat Tahun 2016




Bandar Lampung,30 September 2016


                    ( MINATI )

MOTTO

”Kecerdasan tanpa ambisi bagaikan seekor burung tak bersayap”

Salvador Dalí




























Kata Pengantar

       puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan berkah, rahmat dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Kreasi Cipta di Bandar Lampung” sebagai salah satu tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Jurusan Bisnis Manajemen, Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang berperan dalam menyelesaikan skripsi ini dan kepada berbagai pihka yang telah memberikan dorongan dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kriti serta saran yang membangun guna menyempurnakan laporan ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun skripsi ini. Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan ini terdapat kesalahan dalam pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.





Bandar Lampung, 08 Oktober 2016




                                                                           Minati


DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ...................................................................................... .... i
ABSTRAK ...................................................................................................... .... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... .... iii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... .... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ .... vi
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... .... vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................     viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................     ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... .... x

BAB I.PENDAHULUAN
            1.1 Latar Belakang .............................................................................. .... 1
            1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................... .... 5
                  1.2.1 Identifikasi Masalah ............................................................. .... 5
                  1.2.2 Perumusan Masalah .............................................................. .... 6
             1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... .... 6
                  1.3.1 Tujuan Penelitian........................................................................ 6
                  1.3.2 Manfaat Penelitian .................................................................... 6
             1.4 Kerangka Pikir dan Hipotesis  ........................................................... 7
                  1.4.1 Kerangka Pikir ........................................................................... 7
                          1.4.1.1 Aspek-Aspek Kinerja ..................................................... 9
                          1.4.1.2 Indikator-Indikator Kinerja Karyawan .......................... 11
                  1.4.2 Hipotesis .................................................................................... 13
             1.5 Sistematika Penulisan ........................................................................ 14
BAB II LANDASAN TEORI
             2.1 Konsep Kompensasi .......................................................................... 15
             2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi ............................. 16
             2.3 Tujuan Diadakan Kompensasi ........................................................... 18
             2.4 Pengertian Kinerja ............................................................................. 19
             2.5 Pengertian Penilaian Kinerja ............................................................. 19
             2.6 Tujuan Penilaian Kinerja ................................................................... 21
             2.7 Faktor-Faktor Kinerja Karyawan ...................................................... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
             3.1 Objek Penelitian ................................................................................ 23
             3.2 Metode Penelitian ......................................................................... .... 23
              3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ........................................... 23
                   3.3.1 Metode Pengumpulan Data Penilitian ...................................... 23
                   3.3.2 Teknik Pengumpulan Data Penilitian ....................................... 24
              3.4 Teknik Sampel atau Populasi ....................................................... .... 24
                   3.4.1 Sampel ................................................................................. .... 24
                   3.4.2 Populasi ............................................................................... .... 25
              3.5 Metode Analisis ........................................................................... .... 25
                   3.5.1 Analisis Kualitatif................................................................. .... 25
                   3.5.2 Analisis Kuantitatif.............................................................. .... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
               4.1 Hasil Penelitian ........................................................................... .... 31
                    4.1.1 Gambaran Umum Objek Perusahaan .................................. .... 31
               4.2 Pembahasan ................................................................................ .... 33
                    4.2.1 Analisis Kualitatif ............................................................... .... 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
                    5.1 Kesimpulan ............................................................................ .... 41
                     5.2 Saran ..................................................................................... .... 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN





















Daftar Tabel


Tabel 1.1 .......................................................................................................... 3
Tabel 1.2 .......................................................................................................... 4
Tabel 3.1 .......................................................................................................... 22
Tabel 4.1 .......................................................................................................... 36
Tabel 4.2 .......................................................................................................... 39
          































Daftar Gambar


Gambar 1.1 ...................................................................................................... 13
Gambar 4.1 ...................................................................................................... 34
































BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

       Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Meskipun didukung oleh sarana dan prasarana  serta sumber dana yang memadai, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang berkualitas kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Sumber daya manusia harus diberdayakan dengan pendidikan dan keterampilan agar menjadi kekuatan sentral yang dapat menggerakan organisasi.
       Beberapa masalah yang menyebabkan banyak perusahaan mengalami kegagalan, baik yang disebabkan oleh ketidakmampuan beradaptasi dengan kemajuan teknologi maupun yang disebabkan oleh kurang baiknya hasil kerja dari sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut, padahal harus diakui manusia adalah faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan.
       Untuk dapat mengikuti segala perkembangan yang ada dan tercapainya tujuan suatu perusahaan maka perlu adanya suatu motivasi agar pegawai mampu bekerja dengan baik, dan salah satu motivasi itu adalah dengan memenuhi keinginan-keinginan pegawai.
Antara lain : gaji atau upah yang baik, pekerjaan yang aman, suasana kerja yang kondusif, penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan, pimpinan yang adil dan bijaksana, pengarahan dan perintah yang wajar, organisasi atau tempat kerja yang dihargai masyarakat atau dengan mengupayakan kompensasi yang besarannya proporsional dan juga bersifat progresif.
       Menurut Akdon (2006 : 166), Kinerja adalah hasil kerja suatu organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan strategik, kepuasaan pelanggan dan kontribusinya terhadap lingkungan strategik. Sedangkan menurut Byars dan Rue (2006, p10-11), tidak diragukan bahwa manajer sumber daya manusia menghabiskan waktu yang besar dalam menangani masalah dan keprihatinan yang berhubungan dengan sisi kemanusiaan dari organisasi.
       PT. Kreasi Cipta adalah salah satu perusahaan swasta berbentuk Perusahaan Terbatas (PT) yang bergerak dibidang environment Engineering dan management consultant yang memiliki karyawan dan struktur organisasi yang jelas. Bentuk peran serta dalam program pembangunan Pemerintah, khususnya dalam memenuhi kebutuhan dibidang jasa konsultasi pembangunan dibidang teknik, biofisik, sosioekonomi, dan institusi serta bidang pekerjaan jasa konsultasi lainnya.
       Seiring dengan perkembangan yang dialami Perusahaan Konsultan pada PT.Kreasi Cipta semakin di percaya oleh masyarakat di Provinsi Lampung pada khususnya. Untuk itu lah diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan kemampuan optimal yang dapat dilakukan menyatukan pandangan dari sifat dan karakter yang berbeda-beda dari setiap karyawan dalam mencapai suatu tujuan, yaitu tujuan perusahaan.
       Pendekatan-pendekatan tersebut dalam arti bagaimana pendekatan atau teori tersebut tehadap pencapaian suatu tujuan. Perspektif efektivitas menekankan peran sentral pencapaian tujuan organisasi dimana dalam menilai organisasi apakah dapat bertahan hidup atau tidak, dilakukan evaluasi yang relevan dengan tujuan tesebut.
       PT.Kreasi Cipta merupakan satu diantara badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa konsultanyang berlokasi di JalanSutanSyahrir no.06 Pahoman Bandar Lampung. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah seluruh karyawan dan bagiannya pada sampai bulan agustus 2016 berjumlah 20 orang.
Tabel 1.1
Jumlah Karyawan PT.Kreasi Cipta
NO
Jabatan
JumlahKaryawan
1
Manager
1
2
Adminitrasi
3
3
Bidang Perencanaan
2
4
Bidang Sipil
2
5
Bidang Arsitektur
2
6
Jasa Pengawasan
2
7
Staff Ahli
6
8
Office Boy
2
Jumlah
20
        Sumber : PT.KreasiCipta, Tahun 2016
Hari kerja yang dilakukan oleh PT.Kreasi Cipta ini adalah hari senin sampai hari jum’at.Sedangkan jam kerjanya dimulai dari pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 17.00 WIB dengan dikurangi waktu istirahat selama 1 jam yaitu pukul 12.00 sampai 13.00. Indikator yang digunakan untuk mengetahui kinerja anggota adalah melalui penilaian terhadap tingkat absensi dan tingkat perputaran anggota.Tingkat absensi karyawan merupakan perbandingan antara hari-hari yang hilang dengan keseluruhan hari yang tersedia untuk bekerja.

Tabel 1.2
Tingkat Absensi Karyawan PT.Kreasi Cipta 2015
Bulan
Jumlah Hari Kerja
Jumlah Karyawan (Orang)
Jumlah Absensi Karyawan
Tingkat Absensi (%)
Januari
21
19
15
3,76
Februari
19
20
17
4,47
Maret
22
21
18
3,90
April
21
20
18
4,29
Mei
19
20
17
4,47
Juni
21
20
17
4,05
Juli
22
23
18
3,56
Agustus
19
23
18
4,12
September
21
23
21
4,35
Oktober
21
23
23
4,76
November
21
20
16
3,81
Desember
22
18
17
4,29
Rata-rata
4,15
             Sumber : PT.KreasiCipta, tahun 2016
       Tingkat absensi yang diperhatikan table 1 cukup tinggi, karena standar maksimum tingkat absensi yang ditetapkan oleh PT.Kreasi Cipta adalah tiga persen.Semakin tinggi tingkat absensi semakin tinggi kerugian yang diderita koperasi. Pada bulan Mei tingkat absensi menunjukan angka tertinggi yaitu 4,76% apabila ini dibiarkan tentu akan mempengaruhi tingkat pencapaian target perusahaan.
       Menurut Byars dan Rue (2006, p10-11), tidak diragukan bahwa manajer sumber daya manusia menghabiskan waktu yang besar dalam menangani masalah dan keprihatinan yang berhubungan dengansisikemanusiaan dari organisasi.
       Maka sumber daya manusia sangat penting untuk diberikan arahan dan bimbingan dari manajemen perusahaan pada umumnya dan manajemen sumber daya manusia pada khususnya. Dalam meningkatkan kinerja karyawan perusahaan telah melakukan berbagai macam cara seperti perusahaan senantiasa membentuk tim kerja untuk meningkatkan kerjasama karyawan, pemberian gaji yang tepat waktu pada setiap bulan sesuai dengan UMR (Upah Minimum Regional) dan memberikan fasilitas kantor sesuai dengan kebutuhannya. Namun di sisi lain, dari hasil wawancara dengan beberapa karyawan pada perusahaan ini terdapat kegiatan survey yang sering dijalani namun pemberian kompensasi secara financial masih tergolong minim sehingga semangat kinerja karyawan sedikit berkurang dalam menyelesaikan tugas dan beberapa karyawan yang kebutuhan sehari-harinya belum dapat terpenuhi dalam upah yang telah diterima.
Berdasarkan latar belakang tersebut dalam kesempatan ini penulis bermaksud mengkaji sejauh mana pengaruh faktor-faktor kompensasi terhadap kinerja karyawan dalam suatu organisasi khususnya organisasi perusahaan. Maka akan diwujudkan dalam bentuk penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Kreasi Cipta”.

1.2.  Indentifikasi dan Perumusan Masalah

1.2.1. Indentifikasi Masalah

       Dalam skripsi ini penulis ingin membahas tentang pengaruh pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT.Kreasi Cipta oleh karena itu berdasarkan latar belakang masalah maka penulis mengidentifikasikan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1.    Beberapa karyawan yang masih belum memperoleh kompensasi dengan baik.
2.    Kinerja karyawan masih rendah karena kurang dalam berpenghasilan

1.2.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan suatu permasalahan yaitu : ”Apakah Kompensasi mempengaruhi Kinerja Karyawan Pada PT. Kreasi Cipta di Bandar Lampung?”.

1.3.   Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

       Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT.Kreasi Cipta di Bandar Lampung.

1.3.2. Manfaat Penelitian

1.    Bagi PT. Kreasi Cipta di Bandar Lampung dapat mengetahui peningkatan kinerja pegawai terhadap kompensasi yang diberikan.
2.    Bagi Peneliti Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Program studi Manajemen Universitas Saburai.
3.    Bagi Akademis Penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan mengenai pengaruh pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan.

1.4.  Kerangka Pikir dan Hipotesis

1.4.1. Kerangka Pikir

       Kata kompensasi ini berasal dari bahasa latin yaitu ” compensare” yang berarti menimbang bersama.Menurut Veithzal Rivai (2008, h. 359) tujuan kompensasi adalah untuk membantu perusahaan mencapai tujuan keberhasilan strategi perusahaan dan menjamin terciptanya keadilan internal dan eksternal. Keadilan eksternal menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan akan dikompensasi secara adil dengan membandingkan pekerjaan yang sama dengan pasar kerja. Tujuan manajemen kompensasi yang efektif meliputi:
a.       Memperoleh SDM yang berkualitas
Kompensasi yang cukup tinggi sangat dibutuhkan untuk memberi daya tarik kepada para pelamar. Tingkat pembayaran harus responsif terhadap penawaran dan permintaan pada kerja karena para pengusaha berkompetisi untuk mendapatkan karyawan yang diharapkan.
b.      Mempertahankan karyawan yang ada
Para karyawan dapat keluar jika besaran kompensasi tidak kompetitif dan akibatnya akan menimbulkan perputaran karyawan yang cukup tinggi.
c.       Menjamin keadilan
Manajemen kompensasi selalu berupaya agar keadilan internal dan eksternal dapat terwujud. Keadilan internal memasyarakatkan bahwa pembayaran dikaitkan dengan nilai relatif sebuah pekerjaan sehingga pekerjaan yang sama dibayar dengan besaran yang sama. Keadilan eksternal berarti pembayaran terhadap pekerja merupakan yang dapat dibandingkan dengan perusahaan lain di pasar kerja.
d.      Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan
Pembayaran hendaknya memperkuat perilaku yang diinginkan dan bertindak sebagai inisiatif untuk perbaikan prilaku di masa depan, rencana kompensasi efektif, menghargai kinerja, ketaatan, pengalaman, tanggung jawab, dan prilaku-prilaku yang lainnya.
e.       Mengendalikan biaya
Sistem kompensasi yang rasional membantu perusahaan memperoleh dan mempertahankan para karyawan dengan biaya yang beralasan. Tanpa manajemen kompensasi efektif, bisa jadi pekerja dibayar di bawah atau atas standar.
f.       Mengikuti aturan hukum
Sistem gaji dan upah yang sehat mempertimbangkan faktor-faktor legal yang dikeluarkan pemerintah dan menjamin pemenuhan kebutuhan karyawan.
g.      Mengfasilitasi pengertian
Sistem manajemen kompensasi hendaknya dengan mudah dipahami oleh spesialisasi SDM, manajer operasi, dan para karyawan.
h.      Meningkatkan efisiensi administrasi
Program pengupahan dan penggajian hendaknya dirancang untuk dapat dikelola dengan efisien, membuat sistem informasi SDM optimal, meskipun tujuan ini hendaknya sebagai pertimbangan sekunder dibandingkan dengan tujuan-tujuan lain.

1.4.1.1. Aspek – Aspek Kinerja
       Menurut Malayu S.P Hasibuan (2006 : 95) mengemukakan bahwa aspek – aspek yang dinilai kinerja mencakup sebagai berikut :
1.    Kesetiaan
Penilai mengukur kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya, jabatannya dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi, di dalam maupun di luar pekerjaannya dari rongrongan orang yang tidak bertanggung jawab.
2.    Prestasi Kerja
Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat dihasilkan karyawan tersebut dari uraian jabatannya.
3.    Kejujuran
Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas – tugasnya memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain seperti kepada para bawahannya.
4.    Kedisiplinan
Penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan – peraturan yang ada dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang dibebankan kepadanya.

5.    Kreativitas
Penilai menilai kemampuan karyawannya dalam mengembangkan kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga bekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna.
6.    Kerjasama
Penilai menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan bekerjasama dengan karyawan lainnya secara vertikal maupun horizontal, baik di dalam maupun diluar pekerjaan, sehingga hasil pekerjaannya akan semakin baik.
7.    Kepemimpinan
Penilai menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat memotivasi orang lain atau bawahannya untuk bekerja secara efektif.
8.    Kepribadian
Penilai menilai karyawan dari sikap prilaku, kesopanan, periang, disukai, memberi kesan menyenangkan, memperlihatkan sikap yang baik, serta berpenampilan simpatik dan wajar.
9.      Prakarsa
Penilai menilai kemampuan berpikir yang orisinal dan berdasarkan inisiatif sendiri untuk menganalisis, menilai, menciptakan, memberi alasan, mendapatkan kesimpulan, dan membuat keputusan penyelesaian masalah yang dihadapinya.

10.  Kecakapan
Penilai menilai kecakapan karyawan dalam menyatukan dan menyelaraskan bermacam – macam elemen yang semuanya terlibat di dalam penyusunan kebijaksanaan dan di dalam situasi manajemen.
11.  Tanggung Jawab
Penilai menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan kebijaksanaannya, pekerjaan dan hasil kerjanya, saran, dan prasarana yang digunakan serta prilaku kerjanya.
1.4.1.2. Indikator-Indikator Kinerja Karyawan
       Indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu ada enam indikator, yaitu (Robbins, 2006:260):
1.      Kualitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan.
2.      Kuantitas. Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
3.      Ketepatan waktu. Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.
4.      Efektivitas. Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
5.    Kemandirian. Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat menjalankan fungsi kerjanya Komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor.
Menurut Veithzal ( 2010:742) membagi kompensasi dalam dua jenis, yaitu:
1.    Kompensasi finansial merupakan imbalan yang melibatkan penilaian dan kontribusi pekerjaanya. Kompensasi finansial terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
a.    Kompensasi langsung seperti upah, gaji atau komisi
b.    Kompensasi tidak langsung seperti asuransi kesehatan dan kecelakaan, pemberian jaminan nasional dan imbalan pretasi.
2.    Kompensasi non finansial terbagi dua, yaitu:
a.    Pekerjaan seperti tugas, tantangan , kesempatan belajar, penghargaan dan lain-lain.
b.    Lingkungan seperti kebijakan, lingkungan yang nyaman, fasilitas.
Menurut Miner (Sudarmanto, 2009 : 11-12), mengemukakan 4 dimensi yang dijadikan sebagai tolak ukur dalam menilai kinerja, yaitu :
1.    Kualitas, yaitu : tingkat kesalahan, kerusakan,kecermatan.
2.    Kuantitas,yaitu jumlah pekerjaan yang dihasilkan
3.    Penggunaan waktu dalam bekerja, yaitu tingkat ketidak hadiran, keterlambatan waktu kerja efektif/jam kerja hilang
4.    Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja.


       Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dapat digambarkan suatu bagan kerangka pemikiran mengenai pengaruh pemberian kompensasi terhadap kinerja sebagai berikut
Gambar 1.1
Kerangka Teoritis Kompensasi dan Kinerja














1.4.2. Hipotesis

       Hipotesis adalah pernyataan atau tuduhan bahwa sementara masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah (belum tentu benar) sehingga harus diuji secara empiris (Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti, 2007:137 )
Berdasarkan uraian teoritis dan kerangka pemikirandi atasmaka hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ada Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT. KREASI CIPTA.

1.5.  Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan – penulisan skripsi sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Berisikan Latar Belakang, Identifikasi dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kerangka Pikir dan Hipotesis,Sistematika Penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Berisikan teori tentang Kompensasi dan Kinerja, Penilaian Kinerja, Tujuan Penelaian Kinerja, Dimensi Penilaian Kinerja.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Berisikan Objek Penelitian, Metodologi Penelitian, Metode dan Teknik Pengumpulan data, Teknik sampel/populasi, Metode analisis.
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisikan hasil Penelitian, gambaran umum obyek penelitian, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Pembahasan dan hasil Pembahasan, Analisis.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berikan kesimpulan dan saran – saran penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN






BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.  Konsep Kompensasi

       Secara umum kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja. kompensasi dapat merupakan kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsung merupakan kompensasi manajemen seperti upah dan gaji atau pay for performance, seperti insentif dan gain sharing. Sementara itu, kompensasi tidak langsung dapat berupa tunjangan atau jaminan keamanan dan kesehatan. Pemberian kompensasi dapat terjadi tanpa ada kaitannya dengan prestasi, seperti upah dan gaji.

       Namun, kompensasi dapat pula diberikan dalam bentuk insentif, yang merupakan kontra prestasi di luar upah atau gaji, dan mempunyai hubungan dengan prestasi sehingga digunakan pula sebagai pay for performance atau pembayaran atas prestasi. Apabila upah dan gaji diberikan sebagai kontra prestasi atas kinerja standar pekerja, dalam insentif merupakan tambahan kompensasi atas kinerja di atas standar yang ditentukan. Adanya insentif diharapkan menjadi faktor pendorong untuk meningkatkan prestasi kerja di atas standar.

       Sedangakan menurut Menurut Veithzal Rivai (2008, h 357),  kompensasi merupakan sesuatu yang direrima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi SDM yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam malakukan tugas keorganisasian. Kompensasi merupakan biaya utama atas keahlian atau pekerjaan

dan kesetiaan dalam bisnis perusahaan pada abad ke 21 ini. Kompensasi menjadi alasan utama mengapa kebanyakan orang mencari pekerjaan.
2.2.  Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi

       Menurut A.A. Anwar Prabu M ( 2009 : 84 ) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi sebagai berikut :
1.      Faktor Pemerintah
2.      Penawaran Bersama Antara Perusahaan dan Pegawai
3.      Standard dan Biaya Hidup Pegawai
4.      Ukuran Perbandingan Upah
5.      Pemerintah dan Persediaan
6.      Kemampuan Membayar
Penjelasanya yaitu sebagai berikut :
1.      faktor pemerintah
Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standar gaji mminimal, pajak penghasilan, penetapan harga bahan baku,biaya transportasi/ angkutan, inflasi maupun devaluasi sangat mempengaruhi perusahan dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai.



2.      Penawaran bersama antara perusahan dan pegawai
Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat di pengaruhi pula pada saat terjadinya tawar menawar mengenai besarnya upah yang harus di berikan oleh perusahan kepada pegawainya.
3.      Standard dan biaya hidup pegawai
Kebijakan kompensasi perlu mempertimbangkan standard dan biaya hidup minimal pegawai. Hal ini karena kebutuhan dasar pegawai haus terpnuhi. Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pegawai dan keluarganya, maka pegawai akan merasa aman. Terpenuhinya kebutuhan dasar dan rasa aman pegawai akan memungkinkan pegawai dapat bekerja dengan penuh motivasi untuk mencapai tujuan perusahaan.
4.      Ukuran perbandingan upah
Kebijakan dalam menentukan kompensasi dipengaruhi pula oleh ukuran besar kecilnya perusahan, tingkat pendidikan pegawai, masas kerja pegawai. Artinya , perbandingan tingkat upah pegawai perlu memperhatikan tingkat pendidikan , masa kerja, dan ukuran perusahaan.
5.      Permintaan dan persediaan
Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu mempertimbangkan tingkat persediaan dan permintaan pasar. Artinya kondisi pasar pada saat itu perlu di jadikan bahan pertimbangan dalam menentukan tingkat upah pegawai.


6.      Kemampuan membayar
Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam membayar upah pegawai. Artinya jangan sampai menentukan kebijakan kompensasi di luar batas kemampuan yang ada pada perusahaan.
2.3.  Tujuan Diadakan Pemberian Kompensasi
       Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2008:121), tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) antara lain adalah:
1.      Ikatan Kerja sama
Dengan pemberian kompensasi terjalinlah kerja sama formal antara perusahaan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha/majikan wajib membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
2.      Kepuasan Kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
3.      Pengadaan Efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.
4.      Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya.
5.      Stabilitas Karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil, layak dan  kompetitif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn-over relatif kecil.
6.      Pengaruh Pemerintah
Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.

2.4.  Pengertian Kinerja

       Kinerja berasal dari katajob performance  atauactual performanceyang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
       Performance atau kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses (Nurlaila, 2010:71, Sedangkan Mathis dan Jackson (2006:65) menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan pegawai. Manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja di perusahaan tersebut.

2.5Pengertian Penilaian Kinerja

        Mondy (2008:257) mendefinisikan penilaian kinerja sebagai suatu sistem formal untuk menilai dan mengevaluasi kinerja tugas karyawan, baik individu maupun tim. Penilaian kinerja seringkali dianggap sebagai tindakan rutinitas yang tidak disukai dan negatif serta dianggap tidak memerlukan keahlian. Padahal penilaian kinerja merupakan kegiatan penting dan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan.
       Dessler (2008: 325) dalam menjawab pertanyaan mengapa harus menilai kinerja? Menjelaskan beberapa alasan untuk menilai kinerja, sebagai berikut:
1.    Penilaian kinerja memainkan peranan penting yang terintegrasi dalam proses manajemen kinerja perusahaan.
2.    Penilaian kinerja memungkinkan pimpinan dan karyawan menyusun sebuah rencana untuk mengoreksi berbagai kekurangan yang ditemukan dalam penilaian dan untuk menegaskan hal-hal yang telah dilakukan dengan benar oleh karyawan.
3.    Penilaian kinerja penting untuk tujuan perencanaan karir dengan memberikan kesempatan meninjau rencana karir karyawan dan memperhatikan kekuatan dan kelemahannya secara spesifik.
4.    Penilaian sangat penting dalam pengambilan keputusan kenaikan gaji dan promosi.
       Penilaian kinerja secara objektif merupakan keahlian yang harus dimiliki oleh penilai kinerja. Penilaian yang dilebihkan atau dikurangi karena berbagai faktor dapat merugikan perusahaan, karyawan, dan penilai itu sendiri. Penilai kinerja harus membiasakan diri dengan teknik dasar penilaian, memahami dan menghindari masalah-masalah yang dapat megacaukan penilaian, dan dapat melakukan penilaian dengan adil (Dessler, 2008: 326).

2.6.  Tujuan Penilaian Kinerja

       Tujuan pokok penilaian kinerja menurut Rudianto ( 2006, Hal 311 ) adalah “untuk memotivasi karyawan dalam mencapai secara organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan”.
        Menurut Simamora (2006:344), tujuan diadakannya penilaian kinerja bagi para karyawan dapat kita ketahui dibagi menjadi dua, yaitu :
1)      Tujuan evaluasi
Hasil penilaian kinerja sering berfungsi sebagai basis evaluasi reguler terhadap kinerja anggota organisasi. Apakah seorang individu dinilai kompeten atau tidak kompeten, efektif atau tidak efektif, dapat dipromosikan atau tidak dapat dipromosikan dan seterusnya berpijak pada informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian kinerja. Seorang manajer menilai kinerja dari masa lalu seorang karyawan untuk menilsai kinerja dan dengan data tersebut berguna dalam keputusan-keputusan promosi, demosi, terminasi, dan kompensasi.
2)      Tujuan pengembangan
Informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian dapat pula digunakan untuk memudahkan pengembangan pribadi anggota organisasi. Dalam pendekatan pengembangan, seorang manajer mencoba untuk meningkatkan kinerja seorang karyawan dimasa akan datang.

2.7Faktor-faktor Kinerja Karyawan

       Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2006: 94) mengungkapkan bahwa “Kinerja merupakan gabungan tiga faktor penting, yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran serta tingkat motivasi pekerja”. Apabila kinerja tiap individu atau karyawan baik, maka diharapkan kinerja perusahaan akan baik pula.
       Menurut Anwar P. Mangkunegara (2006:16) Faktor Individu.Secara psikologis, individu yang normal adalah individu yang memiliki integritas yang tinggi antara fungsi psikis (rohani) dan fisiknya (jasmaniah). Dengan adanya integritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik maka indivisu tersebut memiliki konsentrasi diri yang baik. Konsentrasi yang baik ini merupakan modal utama individu manusia untuk mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya secara optimal dalam melaksanakan kegiatan atau aktivitas kerja sehari-hari dalam mencapai tujuan organisasi.
       Faktor Lingkungan Organisasi.Faktor lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi individu dalam mencapai kinerja. Faktor lingkungan organisasi yang dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas, otoritas yang memadai, target kerja yang menantang, pola komunikasi yang efektif, hubungan kerja yang harmonis, iklim kerja yang respek dan dinamis, peluang berkarir dan fasilitas kerja yang relative memadai.


BAB III  
METODOLOGI PENELITIAN

3.1.  Objek Penelitian
       Yang menjadi objek penelitian ini adalah karyawan PT.Kreasi Cipta yang beralamat di Jalan  Sutan Syahrir No. 6 Pahoman Bandar Lampung. Penelitian ini di laksanakan dari bulan Maret s/d Agutus 2016.
3.2. Metode Penelitian
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian menurut Sugiyono ( 2011 : 3 ) pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan analisis sitiran.
Penelitian ini tergolong kuantitatif karena analisis datanya bersifat kuantitatif atau statistik. Analisis sitirin merupakan kajian tentang sitiran atau daftar pustaka yang tercantum dalam sebuah literatur atau dokumen.
3.3.  Metode dan Teknik Pengumpulan Data
3.3.1.  Metode Pengumpulan Data
       Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data yang sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini, maka metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah langsung dari objek penelitian yaitu dari PT.Kreasi Cipta seperti catatan, agenda,dokumen dan lain-lain.
b. Data sekunder yaitu data yang bersumber dari luar objek penelitian seperti buku-buku, majalah yang berkaitan dengan masalah penelitian ini.
3.3.2.  Teknik Pengumpulan Data
       Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Observasi
Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada objek penelitian dengan cara mengamati, mencatat terhadap rangkaian keterangan dan informasi yang diperoleh dari objek.
2.      Kuesioner ( Angket )
Mengumpulkan data atau informasi dengan cara member daftar pertanyaan kepada responden untuk di isi yang selanjutnya akan dilakukan pengolahan data.
3.      Wawancara.
Yaitu mengadakan Tanya jawab langsung dengan karyawan PT.Kreasi Cipta
4. Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan dan mencatat dokumentasi yang relevan.
3.4.  Teknik Sampel/Populasi
3.4.1.  Sampel
      Sampel didefinisikan sebagai bagian dari populasi yang merupakan wakil-wakil yang representatif dari suatu populasi tersebut (Suharsimi Aarikunto, 2010 : 117).Penulis mengutip pendapat Suharsimi Arikunto yang menyatakan bahwa : Apabila dalam suatu penelitian terdapat subjek yang kurang dari 100, maka diambil antara 10% - 15% atau lebih dari seluruh populasi yang ada”.
3.4.2.  Populasi
       Pengertian Populasi adalah keseluruhan subjek atau totalita subjek penelitian yang dapat berupa: orang, benda, atau suatu hal yang didalamnya dapat diperoleh dan atau dapat memberikan informasi (data) penelitian menurut (sugiyono 2011: 80).
       Misalnya seorang peneliti ingin melakukan penelitian disuatu perusahaan X, maka perusahaan X inilah yang merupakan populasi penelitian. Perusahaan X mempunyai sejumlah orang atau subjek dan objek yang lain. Hal ini berarti populasi dalam arti jumlah atau kuantitas.
       Dalam penelitian ini penulis hanya mengambil data responden karyawan PT.Kreasi Cipta yang seluruhnya berjumlah 20 orang menguntip dari Suharsimi Arikunto maka penelitian ini menggunakan teknik populasi (teknik sensus) dikarenakan jumlah sampel yang diambil kurang dari 100.
3.5.  Metode Analisis
3.5.1.  Analisis Kualitatif
a.    Uji Validitas Angket
       Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat, tinggi rendahnya validitas instrument menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari ganbaran tentang validitas yang dimaksud.
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:213) pengujian validitas alat ukur menggunakan rumus korelasi product moment.
       Rumus yang digunakan untuk menentukan koefisien korelasi product moment sebagai berikut:
Keterangan : rxy = koefesien korelasi antara gejala x dan y
= jumlah skor total variabel x (seluruh item)
 = jumlah skor total variabel y (seluruh item)
N    = jumlah populasi
Ketentuan :
1.Jika r hitung lebih > r tabel maka instrumen valid
   Jika r hitung lebih tabel maka instrumen tidak valid
2.Jika probabilitas (sig) < 0,05 maka instrumen valid
Jika probabilitas (sig) < 0,05 maka instrumen tidak valid
b.   Uji Reliabilitas Angket
       Menurut Suharsimi Arikunto (2012 :122), Reliabilitas tes artinya kesenjangan atau kemantapan suatu alat ukur yang sama, digunakan pada populasi yang sama, untuk mengetahui reliabilitas alat ukur, dilaksanakan uji coba kepada siswa diluar sampel penelitian. Hasilnya ditabulasikan dan diselesaikan menggunakan rumus alpha sebagai berikut:
http://qmc.binus.ac.id/files/2014/11/spss7.jpg
r11  = reliabilitas yang dicari
n     = banyaknya butir soal
t= Jumlah varian pertanyaan
t = Jumlah varian total
c. Uji Hipotesis
       Untuk menguji hipotesis pengaruh variabel X terhadap Y secara sendiri-sendiri ( parsial ) dilakukan pengujian dengan uji-t atau Probabilitas volue (p-volue), dengan menggunkan tingkat signifkan  = 5% criteria yang digunakan secara umum sebagai penetu skor terhadap sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah berjarak “5” yaitu : (1,2,3,4,5) untuk setiap pilihan jawaban. Ukuran tersebut sebagaiman diungkapkan oleh effendi (2012 ;30) yang menyatakan bahwa peneliti harus membuat keputusan tentang skor indeks yang akan dipergunakan dalam penulisin ini dengan asumsi sebagai berikut :
a)      Sangat Setuju (SS), nilai 5
b)      Setuju (S), nilai 4
c)      Kurang Setuju (KS), nilai 3
d)     Tidak Setuju (TS), nilai 2
e)      Sangat Tidak Setuju (STS), nilai 1
Seluruh jawaban dari masing-masing responden dilanjutkan dengan pengklasifikasian dalam setiap kategori. Penentuan kategori ini berdasarkan interval yang diperoleh dari “Selisih antara skor tertinggi dan skor Terendah” (Sujana, 2013; 45).
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan alat analisis  korelasi product moment tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan nilai rxy yang merupakan koefisien korelasi Product Moment antara Variabel X dan Y dengan tabel interpretasi nilai rxy sebagai berikut :
Interval Koefisien
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Tingkat Hubungan
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Kuat
Tabel Interpretasi 3.1

3.5.2.  Analisis Kuantitatif
1.      Regresi Linier Sederhana
       Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel Kompensasi (X) dengan Kinerja (Y) pada PT,Kreasi Cipta di Bandar Lampung. Model analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh Kompensasi (X) terhadap Kinerja (Y) adalah Regresi Linier Sederhana, Analisa Determinasi dan uji t. pada variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (depedent variabel) untuk mengetahui pengaruh .
       Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier sederhana. Regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh Kompensasi (X) dengan variabel Kinerja (Y) pada PT.Kreasi Cipta di Bandar Lampung. Secara umum pengaruh variabel independen dengan variabel dependen, ditulis sebagai berikut :
Y = a + bx
Dimana :
Y  = Kinerja Pegawai
a   = Konstanta
b   = Koefisien Variabel independen X
X  =.Kompensasi
          (Algifari,2012 :48),
Untuk menentukan persamaan regresi tersebut dilakukan kemudian untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y ditentukan dengan rumusan koefisien determinasi (KD) sebagai berikut :
KP = Nilai Koefisien Determinasi
r²  = Nilai Koefisien Korelasi
(Algifari, 2012 :50),
2.      Pengujian Hipotesis (Uji t)
Untuk menguji kebenaran hipotesis kedua langkah pertama yang dilakukan adalah pengujian secara parsial melalui uji t. Adapun rumusan hipotesis dengan menggunakan uji t adalah sebagai berikut :
Ho : Koefisien regresi tidak signifkan atau antara Kompensasi, tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
Ha : Koefisien regresi signifkan atau antara Kompensasi, berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.

Kriteria Pengambilan Keputusan
a.       Apabila signifkan (sig)<0 ditolak="" ho="" maka="" o:p="">
b.      Apabila signifkan (sig)>0,05 maka Ho diterima
Atau
a.       Apabila t hitung > t table dengan dk = n-2 dan α 0,05 maka Ho ditolak
b.      Apabila t hitung < t table dengan dk = n-2 dan α 0,05 maka Ho diterima




BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.   Hasil Penelitian
4.1.1.  Gambaran Umum Obyek Penelitian
       PT. KREASI CIPTA pada mulanya didirikan di Bandar Lampung pada tanggal 7 Desember 1981 dengan kualifikasi Jasa Konsultan B, dengan badan usaha berbentukCV. Seiring dengan perkembangan yang dialami Perusahaan Konsultan PT. KREASI CIPTAmengalami beberapa kali perubahan anggaran dasar yaitu pada tanggal 5 Juli 1983, 6 Oktober1999 dan terakhir pada tanggal 17 Oktober 2000.
       Perkembangan yang dialami perusahaan menuntut adanya penyesuaian kualifikasiperusahaan. Oleh karna itu pada tanggal 24 Maret 2004 melalui pengukuhan akta Notaris No.16 Oleh Notaris Soekarno, SH. Berdasarkan Akte tersebut PT.Kreasi Cipta merupakan sebuah Perseroan Terbatas berbadan hukum dengan kualifikasi :
Nama Lengkap Perusahaan     : PT. KREASI CIPTA
Nama Singkat                                     : K.C.
Alamat Kantor                        : Jl.Sutan Syahrir No.O6 Pahoman
 Bandar Lampung
Telp.                                        :  (0721) 265716, Fax (0721) 242697
       PT.Kreasi Cipta melaksanakan pekerjaan dengan kualitas yang baik untuk memenuhi standar yang telah ditentukan. Pada setiap tahapan pekerjaan, PT.Kreasi Cipta selalu melihat pentingnya kerjasama professional dan koordinasi yang baik dengan pemberi tugas, untuk menjamin kemajuan pekerjaan serta hasil yang optimal dan memuaskan. Setiap penugasan yang diberikan akan kami laksanakan secara teliti, cermat dan tepat waktu.
beberapa bidang dan sub bidang diantaranya sebagai berikut ::
1.      Jasa Perencanaan :
·      Perencanaan Umum
·      Perencanaan Teknik, Operasional & Pemeliharaan
2.      Jasa Sipil
Prasarana Perairan
a.       Irigasi, Bendungan/ Dam dan Hidrolika
b.      Rawa, sungai dan pengendalian banjir
c.       Pengendalian Erosi/ Konversi Tanah
3.      Jasa Pengawasan
·      Jasa Inspeksi / Supervisi
·      Manajemen Konstruksi
·      Manajemen Proyek
       Aktivitas PT. Kreasi Cipta ditunjang oleh Tenaga Inti berpengalaman dan TenagaMuda baik yang terdidik , serta tersedianya sarana dan prasarana kerja yang baik.
       Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah diserap dan di dapat para pengelola perusahaan dan pengarahan serta pembinaan yang telah dilaksanakan kepada staf, telah memungkinkan PT. Kreasi Cipta untuk mengembangkan pelayanan pada cakupan yanglebih luas.Mutu hasil pekerjaan yang baik merupakan pedoman dan prinsip yang lebih utama dari padakeuntungan, dan PT.Kreasi Cipta menyadari bahwa peningkatan pembinaan merupakan tugasnya.
       Akhir kata semoga buku perkenalan ini dapat menjadikan bahan pertimbangan untuk biasa diberikan kesempatan dapat berpartisipasi pada proyek-proyek yang sesuai dengan bidangkami yang tersebut diatas.
 












              Gambar 4.1.Struktur Organisasi PT.Kreasi Cipta Bandar Lampung
4.2.   Pembahasan
4.2.1.  Analisis Kualitatif
1. Uji Validitas Alat Ukur
       Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
       Menurut Arikunto ( 2010:213 ) Pengujian validitas alat ukur menggunakan rumus product moment.
Rumus yang digunakan untuk menentukan koefisien korelasi sebagai berikut:
=
Keterangan :
=     Koefisien korelasi
X    =   Skor butir soal
Y    =   Skor total
N    =   Banyak subjek
       Sudjana ( 2005:377) Untuk menentukan keberartian dari koefisien validitas, digunakan uji t dengan rumus sebagai berikut :
       Jika nilai t dari perhitungan lebih besar dari nilai t tabel pada taraf signifikan 0,05  (t hitung > t tabel ) maka butir soal tersebut dikatakan valid.










Tabel 4.1
Nomor soal
Nilai rxy
thitung
ttable
Keterangan
1
0,90
8,73
2,30
VALID/ SANGAT TINGGI
2
0,90
8,74
2,30
VALID/SANGAT TINGGI
3
0,85
6,77
2,30
VALID/SANGAT TINGGI
4
0,80
5,75
2,30
VALID/SANGAT TINGGI
5
0,73
4,52
2,30
VALID/TINGGI
6
0,81
5,80
2,30
VALID/SANGAT TINGGI
7
0,75
4,85
2,30
VALID/TINGGI
8
0,80
5,56
2,30
VALID/SANGAT TINGGI
9
0,67
3,84
2,30
VALID/TINGGI
10
0,68
3,95
2,30
VALID/TINGGI
11
0,85
6,71
2,31
VALID/SANGAT TINGGI
12
0,74
4,70
2,32
VALID/TINGGI
13
0,71
4,22
2,33
VALID/TINGGI
14
0,68
3,94
2,34
VALID/TINGGI
15
0,74
4,62
2,35
VALID/TINGGI
16
0,80
5,62
2,36
VALID/SANGAT TINGGI
17
0,65
3,65
2,37
VALID/TINGGI
18
0,68
3,95
2,38
VALID/TINGGI
19
0,71
4,25
2,39
VALID/TINGGI
20
0,72
4,46
2,40
VALID/TINGGI
Sumber :hasil kuesioner, Tahun 2016
       Dari ítem pernyataan kuesioner yang sudah diberikan kepada 20 responden, seperti yang tertera pada tabel di atas memiliki kategori. Untuk ítem soal 1,2,3,4,6,8,11, dan 16 adalah valid dengan kriteria sangat tinggi, untuk ítem soal 5,7,9,10,12,13,14,15,17,18,19 dan 20 adalah valid dengan kriteria tinggi. Sehingga ítem tersebut dapat digunakan untuk melaksanakan penelitian.



2.      Uji Reliabilitas Alat Ukur
       Menurut Arikunto( 2012:122 ), Reliabilitas tes artinya kesenjangan atau kemantapan suatu alat ukur yang sama, digunakan pada populasi yang sama di luar sampel dalam waktu yang berlainan akan menunjukan hasil yang sama. Untuk mengetahui reliabilitas alat ukur, dilaksanakan uji coba kepada siswa di luar sampel penelitian. Hasilnya ditabulasikan dan diselesaikan menggunakan rumus alpha sebagai berikut:
Keterangan :
          = reliabilitas yang dicari
      = jumlah varians butir soal
          = varians total
            = banyaknya butir soal
       Menurut Arikunto ( 2012:123) Untuk memperoleh jumlah varians butir soal dicari duhulu varians setiap butir soal, kemudian dijumlahkan. Rumus varians adalah :
Keterangan :
        = varians
       = jumlah nilai kuadrat butir soal
   = jumlah nilai butir soal
            = jumlah responden


Jumlah varians butir soal :
 = 36,95
Varians total :
 =  = = 125,228
Dari perhitungan, maka disubtitusikan kedalam rumus alpa sebagai berikut :
       Dengan melihat koefisien indek reliabilitas yaitu 0,74 maka dapat dikatakan bahwa alat ukur ini mempunyai nilai reliabilitas tinggi. Dengan demikian item pernyataan dapat digunakan dalam penelitian dan dapat dipakai sebagai alat ukur.


3.      Pengujian Hipotesis t
Tabel 4.2
No
X
Y
X2
Y2
XY
1
84
69
7056
4761
5796
2
84
87
7056
7569
7308
3
76
70
5776
4900
5320
4
78
74
6084
5476
5772
5
72
79
5184
6241
5688
6
70
69
4900
4761
4830
7
72
76
5184
5776
5472
8
71
73
5041
5329
5183
9
72
65
5184
4225
4680
10
74
79
5476
6241
5846
Jumlah
753
741
56941
55279
55895

  
r²    = 0,109
rtot = 
= 
= = 0,50
Hasil analisis menunjukan bahwa, dengan N = 10, r hitung sebesar 0,33 dengan taraf signifkan 5% dan r tabel sebesar 0,109 dengan taraf signifkan 1% sehingga hal ini menunjukan bahwa, r hitung lebih besar dari r tabel berarti ada hubungan yang positif antara pemberian kompensasi dengan kinerja karyawan. Hasil perhitungan ketepatan alat ukur daftar pertanyaan adalah sebesar 0,50. Ini menunjukan bahwa daftar pertanyaan yang digunakan mempunyai ketepatan yang cukup tinggi.
     
       Berdasarkan Hasil perhitungan diatas, ternyata t hitung sebesar 2,97 lebih besar daripada t tabel 0,33. Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa, terdapat pengaruh pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT.Kreasi Cipta di Bandar Lampung.









BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.  Kesimpulan

       Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis tentang pengaruh pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT.Kreasi Cipta di Bandar Lampung dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.    Terdapat pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Kreasi Cipta dapat diketahui dari hasil perhitungan korelasi product moment, yaitu di dapat r hitung sebesar 0.33 dengan r tabel sebesar 0,109 pada taraf signifkan 5%. Dengan r hitung lebih besar dari r tabel, maka terdapat pengaruh positf dengan pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan .
2.    Terdapat pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Kreasi Cipta. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan thitung 2,97 > ttabel 0,33 maka Ho ditolak dan Ha diterima .
















5.2.  Saran

1.      Pada faktor kompensasi masih perlu meningkatkan jumlah kompensasi yang diberikan kepada karyawan, khususnya pemberian bonus yang lebih menarik yang disesuaikan dengan kinerja karyawan, sehingga karyawan akan merasa lebih puas dalam bekerja dan dapat lebih termotivasi serta dapat meningkatkan kinerja karyawan.
2.      Pada faktor kinerja karyawan masih perlu adanya peningkatan hubungan yang baik antara pimpinan dengan karyawan, serta pimpinan perlu lebih mendorong semangat karyawan dalam bekerja. Para pimpinan perlu sering turun ke bawah menjalin komunikasi dengan para bawahan serta membimbing karyawan agar bekerja secara baik.


























Daftar Pustaka

A.A.Anwar Prabu Mangkunegara.2006.Manajeman Sumber Daya Manusia
Perusahaan.Rosda.Bandung.
Agus Purwanto, Erwan dan Dyah Ratih Sulistyastuti (2007). Metode Penelitian
Kuantitatif, Untuk Administrasi public dan masalah-masalah social. Yogyakarta: Gaya Media.
Akdon. 2006. Strategic Management For Educational Management (Manajemen
Strategic Untuk Manajemen Pendidikan). Bandung: ALFABETA.
Algifari. 2012. Statistika Deskriptif Plus: untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Arikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Rineka Cipta.
Byars, Llloyd L dan Rue, Leslie W. 2006. Human Resource Management, 8 edition.  MCGraw-Hill, Irwin.
Dessler, Gary, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi KeSepuluh Jilid I,
Indeks, Jakarta
Effendi Sofian.2012.Metode Penelitian Survei.Jakarta:LP3ES
Hasibuan, Malayu S.P, 2006, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah,Edisi
Revisi, Bumi Aksara:Jakarta.
Mathis, R dan Jackson, W.2006. Human Resources Development (Track MBA
series/terjemahan). Jakarta; Prestasi Pustaka.
Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Nana Sudjana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nurlaila, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia I. Ternate: Penerbit LepKhair
Rivai, Veithzal. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.



Rivai, Veithzal. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Robbins, Stephen P. (2006). Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Rudianto, 2006. Akuntansi Manajemen, Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen, Gramedia, Jakarta.
Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 2, STIE YKPN. Yogyakarta.
Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM (Teori, Dimensi Pengukuran dan Implementasi dalam Organisasi). Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

No comments:

Post a Comment

TINDAK TUTUR LOKUSI DALAM FILM 'TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK' DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA

  TINDAK TUTUR LOKUSI DALAM FILM 'TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK' DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA   BAB I PEND...