KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat tuhan Yang Maha Esa,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perspektif Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, R&D)” tak lupa kami haturkan salam serta shalawat atas
junjungan nabi Muhammad SAW. Yang telah menuntun kita ke jalan yang benar.
Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah Metodoogi
Penelitian, dengan dosen bapak Dr. Supriyono, M.M di STKIP PGRI Bandar Lampung. Maka harapan penulis kiranya
makalah ini sesuai dengan harapan bapak dosen
pada mata kuliah yang dimaksud.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis menantikan
masukan berupa saran, usulan kritik dan sebagainya.
Bandar Lampung, 5
Oktober 2017
KELOMPOK 1
|
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah.................................................................................. 1
1.3 Tujuan
Penulisan.................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Metode Penelitian Pendidikan............................................. 2
2.2
Jenis-Jenis Metode Penelitian................................................................ 2
2.3
Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif..................... 2
2.4 Perbedaan Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif................................... 3
2.5 Kapan Metode Kuntitatif Dan Kualitiatif Digunakan........................... 4
2.6 Jangka Waktu Penelitian Kualitatif....................................................... 5
2.7 Apakah Metode Kualitatif Dan Kuantitatif Dapa
Digabungkan?......... 5
2.8
Kompetensi Peneliti Kuantitatif Dan Kualitatif.................................... 5
2.9
Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan.................................................. 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Rendahnya
kualitas penyelenggaraan dan hasil pendidikan di indonesia disebabkan oleh
karena pembuatan kebijakan, pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang akan
digunakan, pengadaan dan pengembangan tenaga pendidikan, sistem evaluasi, dan
pengadaan sarana dan prasarana tidak didasarkan dari hasil penelitian yang
memadai.
Berdasarkan
hal tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan pada gradasi yang
tinggi maka setiap upaya untk meningkatkan kualitas pendidikan perlu dilakukan
melalui penelitian. Supaya penelitian dapat menghasilkan informasi yang akurat,
maka perlu menggunakan metode penelitian yang tepat.
1.2 Rumusan
Masalah
Bedasarkan
latar belakang yang dituliskan oleh penulis makalah, maka dapat ditarik beberapa
rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Apa
yang dimaksud dengan penelitian pendidikan ?
2.
Apa
saja jenis-jenis metode penelitian ?
3.
Jelaskan
metode penelitian kuantitatif dan dan kualitatif !
4.
Kapan
metode tersebut digunakan ?
5.
Bagaimana
jangka waktu penelitian kuantitatif ?
6.
Apakah
metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dapat digabungkan ?
7.
Jelaskan
kompetensi peneliti kuantitatif dan kualitataif !
8.
Jelaskan
ruang lingkup penelitian pendidikan !
1.3 Tujuan
Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, maka dapat ditarik beberapa tujuan penulisan yaitu
sebagai berikut :
1.
Dapat
memahami pengertian penelitian pendidikan
2.
Mengerti
jenis-jenis metode penelitian
3.
Mampu
menjelaskan metode penelitian kuantitatif dan dan kualitatif
4.
Dapat
menerapkan metode penelitian kuantitatif dan dan kualitatif
5.
Mampu
menjelaskan kompetensi peneliti kuantitatif dan kualitataif
6.
Mampu
memahami ruang lingkup penelitian pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Metode Penelitian Pendidikan
Secara umum metode penelitian dapat diartikan
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data,
tujuan, kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis.
Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara yang masuk akal
sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang
dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia. Sistematis artinya proses yang
digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang
bersifat logis.
Setiap pertemuan mempunyai tujuan dan kegunaan
tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan,
pembuktian dan pengembagan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari
penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelmnya belum
diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk
membuktikan adanya keraguan-keraguan terhadap informasi atau pengetahuan
tertentu. Pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang
telah ada.
2.2 Jenis-Jenis
Metode Penelitian
Jenis-jenis penelitian dapat dikelompokan menurut
bidang, tujuan, metode, tingkat eksplantasi. Menurut bidang, penelitian dapat
dibedakan menjadi penelitian akademis, profesiaonal, dan institusional. Dari
segi tujuan penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian murni dan terapan.
Dari segi metode penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian survey,
expostfacto, eksperimen, naturalistik, policy research, evaluation research, action
research, sejarah, dan research and development
(R&D). Dari segi eksplanasi dapat dibedakan menjadi penelitian
deskriptif, komparatif, asosiatif. Dari segi waktu dapat dibedakan menjadi penelitian
cross sectional dan longitudinal.
2.3
Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional,
karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai
metode untuk penelitian. Metode ini disebut juga sebagai metode positivistik
karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini juga disebut metode
discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan sebagai
iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa
angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai
metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode
postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini
disebut juga metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni dan
disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih
berkenaan dengan interpretasi terhadap data yag ditemukan di lapangan.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postofisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitafif atau statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowbaal, teknik pengumpulan dengan gabungan, analisis data bersifat kualitatif
yang lebih menekankan makna daripada generalisasi
2.4 Perbedaan Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif
1. Perbedaan Aksioma
Aksioma adalah pandangan kasar. Aksioma penelitian
kuntitatif dan kualitatif meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti
dengan yang diteliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan
nilai
Aksioma dasar
|
Metode kuantitatif
|
Metode kualitatif
|
Sifat realitas
|
Dapat
diklasifikasikan, konkret, teramati, terukur.
|
Ganda,
holistik, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman.
|
Hubungan peneliti dengan yang diteliti
|
Independen,
supaya terbangun objektifitas
|
Interaktif
dengan sumber data supaya memperoleh makna
|
Hubungan variabel
|
Sebab-akibat
|
Timbal-balik (interaktif)
|
Kemungkinan generalisasi
|
Cenderung membuat generalisasi
|
Hanya
mungkin dalam ikatan konteks dan waktu
|
Peranan nilai
|
Cenderung bebas nilai
|
Terikat
nilai-nilai yang dibawa peneliti da sumber data.
|
2. Karakteristik Penilaian
Karakteristik penelitian kualitatif:
a.
Dilakukan
pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah
instrumen kunci.
b.
Penelitian
kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata
atau gambar, tidak menekankan pada angka
c.
Penelitiam
kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk
d.
Penelitian
kualitatif lebih menekankan makna.
2.5 Kapan Metode Kuntitatif Dan Kualitiatif Digunakan
1. Penggunaan metode kuantitatif
a.
Bila
masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Dalam menyusun
proposal penelitian, masalah ini harus ditunjuakan dengan data, baik data hasil
penelitan sendiri maupun dokumentasi.
b.
Metode
penelitian ini cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas tetapi
tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, maka penelitian dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi tersebut.
c.
Pada
metode ini metode eksperimen paling cocok digunakan misalnya pengaruh jamu
tertentu terhadap derajat kesehatan.
d.
Bila
peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
2. Penggunaan Metode Kualitatif
a.
Bila
Masalah Penelitian Belum Jelas.
b.
Untuk
Memahami Makna Di Balik Data Yang Tampak
c.
Untuk
Memahami Interaksi Sosial
d.
Memahami
Perasaan Orang
e.
Untuk
Mengembangkan Teori
f.
Untuk
Memastikan Kebenaran Data
g.
Meneliti
Sejarah Perkembangan
2.6 Jangka Waktu Penelitian Kualitatif
Pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif
cukup lama, karena tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan
sekedar pembuktian hipotesis seperti dalam penelitian kuantitatif. Namun
demikian kemungkinan jangka penelitian berlangsung dalam waktu yang pendek bila
telah ditemukan sesuatu dan datanya sudah jenuh.
Dalam hal ini Susan Stainback menyatakan bahwa “there is no way to give easy to how long it
takes to do a qualitative research study the typical study probably last about
a year. But the actual length or duration depends on the resources, interest
and purposes of the investigator. It also depends on the size of the study and
how much time the researcher puts into the study each die or week”.
2.7 Apakah Metode Kualitatif Dan Kuantitatif Dapa
Digabungkan?
Menurut Prof. Dr. Sugiyono kedua metode tersebut
dapat digabungkan tetapi dengan catatan sebagai berikut :
1.
Dapat
digunakan bersama untuk meneliti objek yang sama tetapi tujuannya berbeda.
Metode kualitatif digunakan untuk menemukan hipotesis, sedangkan metode
kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis.
2.
Digunakan
secara bergantian.
3.
Dapat
menggunakan metode secara bersamaan asal kedua metode tersebut telah dipahami.
2.8 Kompetensi Peneliti Kuantitatif Dan Kualitatif
1. Kompetensi peneliti kuantitatif :
a.
Memiliki
wawasan yang luas dan mendalam dan mendalam tentang bidan pendidikan yang akan
diteliti.
b.
Mampu
melakukan analisis masalah secara akurat, sehingga dapat ditemukan masalah
penelitian pendidikan yang betul-betul masalah.
c.
Mampu
menggunakan teoti pendidikan yang tepat sehingga dapat digunakan untuk
memperjelas masalah yang diteliti.
d.
Memahami
berbagai jenis metode penelitian kuantitatif.
e.
Memahami
teknik-teknik sampling.
f.
Mampu
menyusun instrumen baik test maupun nontest.
g.
Mampu
mengumpulkan data dengan kuisioner, maupun dengan wawancara observasi, dan
dokuemntasi.
h.
Mampu
menyajikan data, menganalisis data secara kuantitatif.
i.
Mampu
memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil penguian
hipotesis.
j.
Mampu
mengomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas.
2. Kompetensi penelitian kualitatif :
a.
Memiliki
wawasan yang luas mengenai bidang penelitian yang akan diteliti.
b.
Mampu
menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada situasi sosial yang akan
diteliti.
c.
Memiliki
kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada objek penelitian.
d.
Mampu
menggali sumber data dengan observasi partisipan, dan wawancara mendalam secara
trianggulasi, serta sumber-sumber lain.
e.
Mampu
membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap, dan rinci.
f.
Mampu
membuat abstraksi hasil penelitian dan membuat artikel untuk dimuat kedalam
jurnal ilmiah.
g.
Mampu
mengomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas.
2.9 Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan
1. Pengertian Dan Pendidikan
Dalam UU no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
2. Ruang Penelitian Pendidikan
Pada lingkup manajerial, penelitian pendidikan
meliputi bidang :
a.
Perencanaan
pendidikan pada tingkat nasional, provinsi/ kabupaten/ kota/ lembaga.
b.
Organisasi
diknas, dinas provinsi/kabupaten/kota/ dan institusi pendidikan.
c.
Kepemimpinan
pendidikan
d.
Ekonomi
pendidikan
e.
Bangunan
pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan
f.
Hubungan
kerjasama antar lembaga pendidikan
g.
Koordinasi
pendidikan dari pusat ke daerah
h.
SDM
tenaga kependidikan
i.
Evaluasi pendidikan
j.
Kearsipan,
perpustakaan dan musium
Pada tingkat institusional lingkup penelitian
meliputi berbagai bidang yaitu :
a.
Aspirasi
masyarakat dalam memilih pendidikan
b.
Pemasaran
lembaga pendidikan
c.
Sistem
seleksi murid baru
d.
Kerikulum,
silabe
e.
Teknologi
pembelajaran
f.
Media
pendidikan
g.
Penampilan
mengajar guru
h.
Manajemen
kelas
i.
Sistem
evaluasi belajar
j.
Sistem
ujian akhir
k.
Unit
produksi
l.
Perkembangan
karier lulusan
m.
Pembiayaan
pendidikan
n.
Kebutuhan
masyarakat akan lulusan pendidkan
Pada lingkup kebijakan pendidikan, penelitian pendidikan
terdapat 6 bidang yaitu:
a.
Perumusan
kebijakan tentang pendidikan yang dilakukan oleh MPR kebijakan presiden dan DPR
tentang pendidikan
b.
Kebijakan
mendiknas tentang pendidikan
c.
Kebijakan
dirjen, gubernus, bupati, walikota, diknas tentang pendidikan
d.
Implementasi
kebijakan pendidikan
e.
Output
dan outcome kebijakan pendidikan
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu
bersifat penemuan, pembuktian dan pengembagan. Penemuan berarti data yang
diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelmnya
belum diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk
membuktikan adanya keraguan-keraguan terhadap informasi atau pengetahuan
tertentu. Pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang
telah ada.
Jenis-jenis penelitian dapat dikelompokan menurut
bidang, tujuan, metode, tingkat eksplantasi. Metode penelitian kuantitatif
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postofisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitafif atau statistik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowbaal, teknik pengumpulan dengan gabungan, analisis data bersifat kualitatif
yang lebih menekankan makna daripada generalisasi.
DAFTAR
PUSTAKA
membantu banget untuk bahan scripsi. Thank you ane lagi PL, semester depan baru nyusun. izin comot dikit gan. (FKIP - English Partment BP.16)
ReplyDelete