Wednesday, October 11, 2017

MAKALAH Jenis-jenis Tulisan Ilmiah

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Karya tulis ilmiah dapat dilihat dari bentuk penyajian (bahasa) dan kajiannya. Dari segi bentuk penyajiannya, sebagai karya tulis ilmiah memang disajikan secara ilmiah teknis yang umumnya dipahami oleh kalangan tertentu. Karya tulis seperti ini disebut karya tulis ilmiah akademis atau pendidikan. Biasanya karya tulis seperti ini dimaksudkan untuk kepentingan akademis. Sebagian lagi ditulis untuk kepentingan publikasi yang dapat dipahami oleh banyak orang. Karya tulis ini tidak telalu banyak menggunakan istilah teknis dan menggunakan bahasa yang familiar dan populer. Karya tulis ilmiah semacam ini disebut karya tulis ilmiah populer. Sedangkan dari segi kajiannya, karya tulis ilmiah dapat diangkat dari penelitian ilmiah yang dilakukan. Tetapi, sebagian lagi tidak berasal dari penelitian ilmiah, melainkan hanya gagasan konseptual atau telaah kritis.

Karya tulis ilmiah terbagi atas artikel ilmiah populer, artikel ilmiah, disertasi, tesis, skripsi, kertas kerja, dan makalah. Sementara itu, menurut Maizudin macam-macam karya tulis ini disajikan dalam berbagai bentuk seperti : makalah, artikel, laporan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi. Karya tulis ilmiah ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam perkuliahan kita sering mengunakan makalah sebagai salah satu tugas mata kuliah. Makalah ini merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah.

Pada dasarnya karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi, atau pemecah masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik. Ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji minimal empat aspek, yaitu struktur sajian, komponen, dan substansi , sikap penulis, serta penggunaan bahasa. Jadi, apabila suatu karya tulis tertentu memenuhi kriteria tersebut maka ia dapat dimasukkan kedalam jenis karya ilmiah.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan  jenis-jenis karya  ilmiah?
2.      Apa tujuan jenis- jenis karya ilmiah ?
3.      Apa ciri-ciri  karya ilmiah?









BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Jenis-jenis Tulisan Ilmiah
2.1.1  Artikel
A.    Pengertian Artikel
Artikel merupakan salah satu bentuk karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian dan hasil pemikiran atau kajian pustaka. Dalam hal ini, artikel dapat dikatakan sebagai karya tulis yang berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang bersifat aktual dan kadang-kadang kontrovesial dengan tujuan untuk memberikan informasi, meyakinkan, dan menghibur khalayak pembaca.

Artikel adalah salah satu karya ilmiah yang berisi opini atau gagasan seseorang yang berasal dari penelitian atau hasil pemikiran / kajian pustaka dan dimuat di jurnal ilmiah atau media masa untuk memberikan informasi tentang sesuatu kepada sekelompok orang atau khlayak resmi.

B.     Jenis-jenis Artikel
(Rohmanto dalam H. Dalman 2016:170) menyatakan bahwa berdasarkan cara penyampaian dan tingkat kesulitannya, artikel dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu :
1.      Artikel Praktis.
Artikel praktis seperti petunjuk-petunjuk cara membuat, memperbaiki, dan mengoprasikan suatu alat. Penyusunannya pun disusun sesuai dengan urutan waktu, peristiwa, dan tahap-tahapan.
2.      Artikel Ringan.
Artikel ringan biasanya mengangkat masalah-masalah yang ringan dalam artikel tidak memerlukan pemahaman yang mendalam.


3.      Artikel halaman Opini.
Pada dasarnya, semua artikel ialah opini, namun artikel yang satu ini ditempatkan dalam surat kabar atau majalah, di bagian khusus opini seperti tajuk rencana, karikatur, dan surat pembaca. Artikel opini biasanya mengupas tuntas masalah secara akademis.
4.      Artikel Analisis Ahli.
Artikel analisis ahli lebih berat dari pada artikel opini. Artikel ini juga harus ditulis oleh orang yang berdisiplin ilmu sesuai dengan topik artikel.

C.    Langkah-langkah Menulis Artikel
Langkah-langkah menulis sebuah artikel dapat ditempuh sebagai berikut :
1.      Mencari Ide.
Ide adalah sesuatu yang melintas pada pikiran, baik berupa kata atau kalimat, setelah kita membaca, menyimak, melihat, mengalami, dan merenungkan sesuatu. Ide yang akan ditulis harus aktual, relevan, dan terjangkau. Setelah itu muncullah gagasan, dalam hal ini gagasan adalah sesuatu yang akan kita perbuat berupa pernyataan, sikap, dan tindakan.
2.      Menentukan Topik.
Topik adalah pokok permasalahan yang akan dibahas. Topik artikel yang baik harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan penulis, menarik, sesuai dengan pengetahuan pembaca, aktual, fenomenal, kontroversial, dibatasi dan harus ditinjau oleh refrensi yang tersedia.
3.      Menetapkan Judul.
Judul adalah identitas karangan. Judul harus singkat, padat, relevan, judul berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat tanya.

2.1.2  Makalah          
A. Pengertian Makalah.
Pada dasarnya, makalah merupakan tulisan yang berisikan prasaran, pendapat yang turut membahas suatu pokok persoalan yang akan dibacakan dalam rapat kerja, simposium, seminar, dan sejenisnya. Istilah makalah itu sendiri terkadang dikaitkan dengan karya tulis dikalangan siswa/ mahasiswa, yakni segala jenis tugas tertulis yang berhubungan dengan bidang studi, hasil pembahasan buku atau tulisan tentang suatu persoalan.

Menurut Tanjung, (2000:7), makalah adalah karya tulis yang memuat pikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa makalah merupakan karya tulis ilmiah yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara runtut dan sistematis yang disertai dengan analisis yang logis dan objektif.

Pada dasarnya, salah satu tujuan pokok penulisan makalah adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis dengan dilengkapi dengan penalaran logis dan pengorganisasian yang sistematis memang perlu untuk diketahui dan diperhatikan. Adapun format penulisan makalah secara umu terdiri atas:
1.      Bagian Awal Makalah
Bagian awal makalah berisi tentang judul, nama penulis, lembaga, dan keterangan untuk apa makalah ditulis. Makalah yang ditulis untuk suatu tugas perkuliahan biasanya mencantumkan juga nama dosen dan mata kuliah yang ditempuh. Keterangan ini ditempatkan di halaman sampul. Bagian awal juga biasanya dilengkapi dangen daftar isi atau daftar gambar jika ada.
2.      Bagian Inti Makalah
Secara umum bagian inti makalah dibagi menjadi tiga bagian: (1) pendahuluan, biasanya memuat latar belakang penulisan makalah, topik yang diangkat dalam makalah dan tujuan penulisan makalah; (2) pembahasan, berisi tentang uraian dan analisis mengenai topik yang dibahas. Bagian ini dilengkapi dengan kajian teori atau fakta-fakta empiris yang menunjukkan signifikansi topik yang dibahas; (3) penutup, berisi kesimpulan, saran jika ada.


3.      Bagian Akhir Makalah
Bagian akhir berisi daftar tujukan dan lampiran jika ada. Daftar pustaka dapat berupa judul buku, jurnal ilmiah, majalah, surat kabar, situs internet (website), dan lain-lain. Penulisan daftar pustaka harus taat terhadap aturan yang ada pada buku EYD atau penulisan dapat juga merujuk pada pedoman penulisan karya ilmiah yang dikeluarkan oleh lembaga atau instansi masing-masing baik secara nasional maupun internasional. Lampiran, jika ada dapat berupa data verbal dan data visual.

B.     Ciri Makalah
Secara umum, makalah yang baik (berkualitas tinggi) memiliki ciri umum sebagai berikut.
1.      Akurat dan Menyeluruh (Comprehensive)
Artinya, makalah tersebut berisikan fakta dan gagasan secara akurat dan membahas masalahnya secara lengkap dan tuntas. Makalah tersebut juga telah mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan calon pembaca mengenai topik tersebut dan kemudian menjawabnya dengan baik.
2.      Memiliki Sumber Informasi yang Baik
Ini adalah ciri yang paling penting dari setiap makalah. Makalah yang baik mengakui sumbangan penulis lain yang karyanya tentang topik itu telah diterbitkan. Tidak melakukan hal itu dianggap sebagai praktik kesarjanaan yang buruk. Makalah tersebut menggunakan sumber informasi yang beragam (semakin banyak semakin baik). Untuk semua fakta dan gagasan yang bukan merupakan karya asli penulis makalah diberikan kutipan. Kutipan langsung digunakan secara jarang, dan dipilih untuk memberikan ilustrasi gagasan penulis lain dalam bahasa mereka sendiri.
3.      Seimbang
Ini berarti bahwa makalah tersebut membahas, fakta, gagasan, dan sudut pandang yang dibicarakan secara objektif dan seimbang, dengan memerhatikan kekuatan dan kelemahan masing-masing. Makalah yang baik mungkin bersikap kritis terhadap karya tulis sebelumnya, tetapi tidak memberikan kritik tanpa dasar dan menyerang kepada penulis lain.
4.      Kreatif
Kreatif dalam pengertian ilmiha berarti bahwa makalah tersebut tidak sekedar menyajikan fakta belaka, tetapi ini tidak berarti bahwa informasi yang disajikan itu dikarang atau tidak berdasarkan fakta. Dalam makalah yang berkualitas, fakta-fakta itu ditata, dianalisis, dipadukan, dan digunakan sebagai dasar kesimpulan dengan cara yang inovatif, kreatif dan orisinil.
5.      Secara Teknis, Penulisannya Benar
Ini berarti bahwa makalah tersebut bebas dari kesalahan gaya bahasa, tata bahasa, tanda baca, penggunaan kata, dan ejaan.
6.      Tertata dengan Baik
Ini berarti makalah memiliki tujuan yang jelas. Dalam makalah yang berkualitas, materinya ditata secara logis, dengan kata-kata yang baik di antara bagian-bagiannya dan dengan kecepatan yang tepat.

C.    Jenis-jenis Makalah
Berdasarkan sifat dan jenis penalaran yang digunakan, makalah dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1.      Makalah deduktif, yaitu makalah yang menggunakan metode berfikir dengan cara menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Makalah deduktif merupakan makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan masalah yang dibahas.
2.      Makalah induktif, merupakan makalah yang menggunakan metode berpikir dengan cara bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Makalah induktif merupakan makalah yang disusun berdasarkan data empiris yang diperoleh dari lapangan serta relevan dengan masalah yang dibahas.
3.      Makalah campuran, merupakan makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoritis digabung dengan data empiris yang relevan dengan masalah yang dibahas.

Dalam pelaksanaannya, jenis makalah pertama merupakan jenis makalah yang paling banyak digunakan. Selanjutnya, dari segi jumlah halaman, makalah dapat dibedakan menjadi makalah panjang dan makalah pendek. Makalah panjang memiliki jumlah makalaah lebih dari 20 halaman, sedangkan makalah pendek kurang dari 20 halaman.

Menurut Soegandar, jenis-jenis makalah dibedakan menjadi:
1.      Makalah Ilmiah.
Makalah ilmiah pada umumnya dipakai bagi karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi masalah dan pembahasan. Perlu diperhatikan bahwa dilihat dari segi prinsip dan prosedur ilmiahnya, makalah ilmiahnya merupakan laporan penelitian sederhana. Makalah ilmiah biasanya ditulis sebagai suatu sarama pemecahan masalah secara ilmiah.
2.      Makalah Kerja.
Makalah kerja pada umumnya dibaca pada seminar, makalah kerja disampaikan dalam bentuk argumentasi dalam suatu hasil penelitian. Dalam makalah kerja yang dibacakan itu harus ada masalah. Penyampaian masalah kerja sudah memasukkan asumsi dan hipotesis untuk menjawab masalah. Berdasarkan isi makalah demikian timbullah diskusi.
3.      Makalah Kajian.
Istilah ini dipakai untuk karya tulis ilmiah yang merupakan saran pemecahan masalah yang kontrovesial tanpa maksud untuk dibaca dalam

2.1.3 Kertas Kerja
Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada “Perhelatan Ilmiah” tersebut, kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja “dimentahkan” karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah,analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya

2.1.4  Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semester (SKS) dan dalam pengerjaannya dibantu oleh dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan “mengawal” dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankan pada ujian skripsi.

Skripsi adalah karya tulis resmi akhir mahasiswa dalam menyelesaikan program sarjana (S1). Skripsi menggambarkan kemampuan akademik mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian bidang studi (baik pendidikan maupun nonkependidikan)

Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) oranglain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan atau penelitian di laboratorium, maupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arahr sumbangan materil berupa penemuan baru.

2.1.5 Tesis
Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi. Pernyataan- penyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-argumen yang lebih kuat , jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan seorang dosen senior yang  bertanggung jawab dalam bidang studi tertentu.

Tesis berasal dari Thesis berarti pernyataan atau kesimpulan teoritis yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang diakui secara ilmiah,yang dibuat oleh seorang kandidat magister secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat mencapai  gelar magister.

Dalam penelitian tesis, penulis dituntut memiliki kemempuan dalam mnggunakan istilah teknis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri sekalipundipandu dosen pembimbing menjadi hal yang mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.


2.1.6 Resensi
Resensi ialah karya tulis yang berisi hasil penimbangan, pengulasan, atau penilaian sebuah buku. Resensi yang disebut juga timbangan buku atau book review sering disampaikan kepada sidang pembaca melalui surat kabar atau majalah. Tujuan resensi adalah memberikan pertimbangan dan penilaian secara objektif, sehingga masyarakat mengetahui apakah buku yang diulas tersebut patut dibaca ataukah tidak.

2.1.7 Kritik
Kritik adalah masalah pengenalisisan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan. Kritik dari bahasa yunani yaitu kritikos yang berarti hakim. Kritik sebagai bentuk karangan berisi penilaian baik-buruknya suatu karya secara objektif. Kritik tidak hanya mencari kesalahan atau cacat suatu karya, tetapi juga menampilkan kelebihan atau keunggulan karya itu seperti adanya (Curtis, dkk,1996:284)

2.2 Tujuan Jenis-jenis Karya Ilmiah
Tujuan karya ilmiah adalah sebagai wahana melatih menggungakapkan pikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis ,itu diharapkan menjadi wahaya transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat, atau orang yang beminat membacanya. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.  Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian. menumbuhkan etos ilmiah dikalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (Produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian study nya. Karya ilmiah yang telah ditulis  melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian dengan benar dan teratur.

2.3 Ciri-ciri  Karya Ilmiah
1.      Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah , dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
2.      Sikap menulis dalam karya ilmiah adalah objective , yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak mengunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang orang pertama atau kedua.
3.      Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasa nya terdiri dari bagian awal ( pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan) dan bagian penutup komponen karya ilmiah berfariasi sesuai dengan jenis nya , namun semua karya ilmiah   mengandung pendahuluan , bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi, atau pemecah masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik. Karya tulis ilmiah ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam perkuliahan kita sering mengunakan makalah sebagai salah satu tugas mata kuliah. Makalah ini merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah

No comments:

Post a Comment

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

    PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD      BAB I PENDAHULUAN   A.  ...