Thursday, April 6, 2017

MAKALAH TUJUAN BIMBINGAN KELOMPOK

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Sebagai makhluk social manusia itu tidak dapat melepaskan diri dari manusia lainnya. Antara manusia manusia yang satu dengan manusia yang lainnya saling membutuhkan dan saling berhubungan. Dalam hubungan ini akan terjadi suatu proses saling mempengaruhi.

Istilah bimbingan kelompok dalam pengertian yang sederhana adalah bimbingan yang diterapkan terhadap sekelompok individu.

Dengan bimbingan kelompok kemungkinan beberapa individu siswa dapat memanfaatkan dinamika kelompok semaksimal mungkin dalam memecahkan masalahnya. Maka dari itu peranan konselor atau pembimbing dalam kegiatan kelompok sangat dibutuhkan terutama dalam mengarahkan kegiatan kelompok ke arah yang positif sehingga klien dapat mengembangkan dirinya sendiri dalam menanggulangi masalahnya.

1.2  Rumusan Masalah
1.    Apakah tujuan dari bimbingan kelompok
2.    Bagaimanakah peranan penyuluhan sebagai pemimpin kelompok
3.    Bagaimana bentuk-bentuk bimbingan kelompok

1.3  Tujuan Penelitian
1.    Agar dapat mengetahui dan memahami tujuan bimbingan kelompok
2.    Agar dapat mengetahui dan memahami peranan sebagai pemimpin kelompok
3.    Agar dapat mengetahui dan memahami bentuk-bentuk bimbingan kelompok




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Bimbingan Kelompok
Tujuan bimbingan kelompok menurut Winkel & Sri Hastuti (2004: 547) adalah menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial masing-masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan. Selain itu bimbingan kelompok bertujuan untuk

merespon kebutuhan dan minat para peserta didik. Topic yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini bersifat umum (common problem) dan tidak rahasia (Departemen Pendidikan Nasional, 2008). Sementara itu, tujuan bimbingan kelompok menurut Tohirin (2007: 172) dikelompokkan menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

2.1.1 Tujuan Bimbingan Kelompok Secara Umum
Secara umum bimbingan kelompok bertujuan untuk membantu siswa yang mengalami masalah melalui prosedur kelompok.Suasana yang berkembang  dalam bimbingan kelompok itudapat merupakan wahana di mana masing-masing murid dapatmemanfaatkan informasi, tanggapan dan berbagai reaksiteman-temannya untuk kepentingan pemecahan masalah-masalah yang dihadapinya. Di samping untuk kepentingan masalah, bimbingan kelompok juga bertujuan mengembangkanpribadi masing-masing anggota kelompok, pengembanganpribadi itu akan diperoleh anggota kelompok melalui berbagaisuasana yang muncul dalam kegiatan itu baik suasana yangmenyenangkan ataupun suasana yang tidak menyenangkan.

2.1.2 Tujuan Bimbingan Kelompok Secara Khusus
Secara lebih khusus bimbingan kelompok bertujuan untuk mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang perwujudan tingkah laku yang lebih efektif, yaitu peningkatan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal para siswa. Melihat definisi beberapa ahli tersebut penulis menyimpulkan bahwa bimbingan kelompok adalah untuk melatih siswa dalam mengembangkan kemampuan bersosialisasi, dan mewujudkan tingkah laku yang lebih efektif serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal.

2.2 Peranan Penyuluhan Sebagai Pemimpin Kelompok
Peran penyuluhan sebagai pemimpin kelompok
1.    Peran lebih menunjukkan pada fungsi penyesuian diri, dan sebagai sebuah proses. Peran yang dimiliki oleh seorang mencakup 3 hal antara lain :
·         Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi seseorang didalam masyarakat. Jadi, peran disini bisa berati peraturan yang membimbing seseorang dalam masyarakat.
·         Peran adalah sesuatu yang dilakukan oleh masyarakat
·         Peran juga merupakan prilaku seseorang yang penting bagi struktur social masyarakat.
2.    Penyuluhan
Menurut Ibrahim,et.al, 2003:1-2. Penyuluhan berasal dari kata “suluh” yang berate “obor” atau “pelita”. Dengan penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan, dan sikap. Pengetahuan dikatakan meningkat bila terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi tahu yang sudah tahu menjadi lebih tahu. Ketrampilan dikatakan meningkat bila terjadi perubahan yang tidak mampu menjadi mampu melakukan suatu pekerjaan yang bermanfaat. Sikap dikatakan meningkat, bila terjadi perubahan dari yang tidak mau menjadi mau memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang diciptakan.




Peran penyuluhan pemimpin dalam suatu kelompok yaitu :
-          Menyampaikan tentang isi penyuluhan kepada kelompok
-          Memberikan bimbingan kepada kelompok, artinya seorang pemimpin sebelum memberikan penyuluhan kepada kelompok, pemimpin terlebih dahulu harus memberikan penyuluhan atau memberikan informasi kepada anggota kelompok dan dapat membimbing anggota kelompoknya, supaya ketika terjun kelapangan dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat, kelompok tidak kaget dengan apa yang disampaikan dalam penyuluhan itu, dan kelompok bis ikut serta membimbing masyarakat dengan baik, tertib, sehingga apa yang dituju dapat berhasil.

Peran pemimpin kelompok dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.    Pemimpin kelompok dapat memberikan bantuan, pengarahan ataupun campur tangan langsung terhadap kegiatan kelompok. Campur tangan ini meliputi baik hal yang bersifat isi yang dibicarakan maupun mengenai prosees kegiatan itu.
2.    Pemimpin kelompok memusatkan perhatian pada suasana perasaan yang berkembang dalam kelompok itu, baik perasaan anggota tertentu maupun keseluruhan kelompok.
3.    Jika kelompok tampaknya kurang menjurus kearah yang dimaksudkan maka pemimpin kelompok perlu memberikan arah yang dimaksudkan itu.
4.    Pemimpin kelompok perlu memberikan tanggapan tentang hal yang terjadi dalam kelompok, baik yang bersifat isi maupun proses kegiatan kelompok.
5.    Pemimpin kelompok diharapkan mampu mengatur “lalu lintas” kegiatan kelompok, pemegang aturan permainan, pendamai dan pendorong kerjasama serta suasana kebersamaan, bertindak sebagai penjaga.
6.    Sifat kerahasiaan dari kegiatan kelompok itu dengan segenap isi dan kejadian yang timbul didalamnya, menjadi tanggung jawab pemimpin kelompok.

2.3 Bentuk- Bentuk Bimbingan Kelompok
1.    Program Home Room
Program ini dilakukan dilakukan di luar jam pelajaran dengan menciptakan kondisi sekolah atau kelas seperti di rumah sehingga tercipta kondisi yang bebas dan menyenangkan. Dengan kondisi tersebut siswa dapat mengutarakan perasaannya seperti di rumah sehingga timbul suasana keakraban. Tujuan utama program ini adalah agar guru dapat mengenal siswanya secara lebih dekat sehingga dapat membantunya secara efsien.Bentuk Bimbingan Kelompok
2.    Karyawisata
Karyawisata dilaksanakan dengan mengunjungi dan mengadakan peninjauan pada objek-objek yang menarik yang berkaitan dengan pelajaran tertentu. Mereka mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Hal ini akan mendorong aktivitas penyesuaian diri, kerjasama, tanggung jawab, kepercayaan diri serta mengembangkan bakat dan cita-cita.
3.    Diskusi kelompok
Diskusi kelompok merupakan suatu cara di mana siswa memperoleh kesempatan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama. Setiap siswa memperoleh kesempatan untuk mengemukakan pikirannya masing-masing dalam memecahkan suatu masalah. Dalam memlakukan diskusi siswa diberi peran-peran tertentuseperti pemimpin diskusi dan notulis dan siswa lain menjadi peserta atau anggota. Dengan demikian akan timbul rasa tanggung jawab dan harga diri.
4.    Kegiatan Kelompok
Kegiatan kelompok dapat menjadi suatu teknik yang baik dalam bimbingan, karena kelompok dapat memberikan kesempatan pada individu (para siswa) untuk berpartisipasi secara baik. Banyak kegiatan tertentu yang lebih berhasil apabila dilakukan secara kelompok. Melalui kegiatan kelompok dapat mengembangkan bakat dan menyalurkan dorongan-dorongan tertentu dan siswa dapat menyumbangkan pemikirannya. Dengan demikian muncul tanggung jawab dan rasa percaya diri.
5.    Organisasi Siswa
Organisasi siswa khususnya di lingkungan sekolah dan madrasah dapat menjadi salah satu teknik dalam bimbingan kelompok. melalui organisasi siswa banyak masalah-masalah siswa yang baik sifatnya individual maupun kelompok dapat dipecahkan. Melalui organisasi siswa, para siswa memperoleh kesempatan mengenal berbagai aspek kehidupan sosial. Mengaktifkan siswa dalam organisasi siswa dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan memupuk rasa tanggung jawab serta harga diri siswa.
6.    Sosiodrama
Sosiodrama dapat digunakan sebagai salah satu cara bimbingan kelompok. sosiodrama merupakan suatu cara membantu memecahkan masalah siswa melalui drama. Masalah yang didramakan adalah masalah-masalah sosial. Metode ini dilakukan melalui kegiatan bermain peran. Dalam sosiodrama, individu akan memerankan suatu peran tertentu dari situasi masalah sosial.
Pemecahan masalah individu diperoleh melalui penghayatan peran tentang situasi masalah yang dihadapinya. Dari pementasan peran tersebut kemudian diadakan diskusi mengenai cara-cara pemecahan masalah.
7.    Psikodrama
Hampir sama dengan sosiodrama. Psikodrama adalah upaya pemecahan masalah melalui drama. Bedanya adalah masalah yang didramakan. Dalam sosiodrama masalah yang diangkat adalah masalah sosial, akan tetapi pada psikodrama yang didramakan adalah masalah psikis yang dialami individu.

8.    Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial (remedial teaching) merupakan suatu bentuk pembelajaran yang diberikan kepada seorang atau beberapa orang siswa untuk membantu kesulitan belajar yang dihadapinya. Pengajaran remedial merupakan salah satu teknik pemberian bimbingan yang dapat dilakukan secara individu maupun kelompok tergantung kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa.










BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tujuan bimbingan kelompok menurut Winkel & Sri Hastuti (2004: 547) adalah menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial masing-masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan. Tujuan kelompok terbagi menjadi dua, yakni tujuan bimbingan kelompok secara khusus dan tujuan kelompok secara umum.

Peranan penyuluhan sebagai pemimpin kelompok :
1.    Menyampaikan tentang isi penyuluhan kepada kelompok
2.    Memberikan bimbingan kepada kelompok

Peran sebagai pemimpin kelompok :
1.    Pemimpin kelompok dapat memberikan bantuan, pengarahan ataupun campur tangan langsung terhadap kegiatan kelompok.
2.    Pemimpin kelompok memusatkan perhatian pada suasana perasaan yang berkembang dalam kelompok itu, baik perasaan anggota tertentu maupun keseluruhan kelompok.
3.    Jika kelompok tampaknya kurang menjurus kearah yang dimaksudkan maka pemimpin kelompok perlu memberikan arah yang dimaksudkan itu.
4.    Pemimpin kelompok perlu memberikan tanggapan tentang hal yang terjadi dalam kelompok.
5.    Pemimpin kelompok diharapkan mampu mengatur “lalu lintas”
6.    Sifat kerahasiaan dari kegiatan kelompok itu dengan segenap isi dan kejadian yang timbul didalamnya, menjadi tanggung jawab pemimpin kelompok.


Bentuk-Bentuk Bimbingan Kelompok
1.    Home Room
2.    KArya Wisata
3.    Diskusi Kelompok
4.    Kegiatan Eklompok
5.    Organisasi Siswa
6.    Sosiodrama
7.    Psikodrama
8.    Remedial Teaching

























DAFTAR PUSTAKA


Nurihsan, Achmad Juntika. 2006. Bimbingan dan Konseling Dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: PT Rafika Aditama.
Surya,Moh. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung: CV. Ilmu

Winkel, W.S. 1997.Bimbingan Konselling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grasindo

No comments:

Post a Comment

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

    PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD      BAB I PENDAHULUAN   A.  ...