Monday, May 15, 2017

MAKALAH DRAMA

MAKALAH DRAMA


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah karena atas kekuatannya penulis bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini penulis susun guna memenuhi tugas mata kuliah yang diberikan dosen kepada penulis. Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan, pengetahuan dan kemamampuan kritis pembaca.
Penulis menyadari penulisan makalah ini masih banyak kekeliruan baik dari segi tatabahasa maupun sistematika penulisannya, oleh sebab itu saran dan kritik sangat penulis harapkan guna perbaikan penulisan mendatang.
Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.



Bandar Lampung, 25 April 2017

Penulis



ii
 

 


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................   i
KATA PENGANTAR..............................................................................   ii
DAFTAR ISI..............................................................................................   iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................   1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Drama...................................................................................   2
2.2 Ciri-ciri Drama ......................................................................................   2
2.3 Unsur-unsur Drama................................................................................   3
2.4 Jeni-jenis Drama.....................................................................................   6

BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan ...............................................................................................   16

DAFTAR PUSTAKA



PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Sastra pada dasarnya merupakan ciptaan, sebuah kreasi bukan semata – mata sebuah imitasi. Karya sastra sebagai bentuk dan hasil sebuah pekerjaan kreatif, pada hakikatnya adalah suatu media yang mendayagunakan bahasa untuk mengungkapkan tentang kehidupan manusia. Oleh sebab itu, sebuah karya sastra, pada umumnya, berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia. Kemunculan sastra lahir dilatar belakangi adanya dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan eksistensi dirinya.
Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa. Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah: Novel cerita/cerpen (tertulis/lisan), syair, pantun, sandiwara/drama, lukisan/kaligrafi.
Drama atau teater adalah salah satu sastra yang amat popular hingga sekarang. Bahkan di zaman ini telah terjadi perkembangan yang sangat pesat di bidang teater. Contohnya sinetron, film layar lebar, dan pertunjukan – pertunjukan lain yang menggambarkan kehidupan makhluk hidup.
Selain itu, seni drama juga telah menjadi lahan bisnis yang luar biasa. Dalam hal ini, penyelanggara ataupun pemeran akan mendapat keuntungan financial serta menjadi terkenal, tetapi sebelum sampai ke situ seorang penyelenggara atau pemeran harus menjadi insan yang profesionalitas agar dapat berkembang terus.
Berdasarkan ulasan di atas, maka penulis membuat makalah ini guna membantu para pembaca yang ingin menekuni dunia drama. Selain tentang pengertian dan unsur – unsur drama, makalah ini juga memuat catatan tentang manfaat drama serta dilengkapi juga dengan panduan bagaimana akting yang baik.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Drama 
Istilah drama berasal dari bahasa yunani droomai yang berarti berbuat. Pengertian drama adalah pertunjukan cerita atau lakon kehidupan manusia yang dipentaskan. Drama ialah aksi mimetic (peniruan), yaitu aksi yang meniru atau mewakilkan perlakuan manusia. Menurut Aristotle, drama ialah peniruan kehidupan, sebuah cermin budaya dan suatu bayangan kebenaran. Dalam buku The American College Dictionary, drama didefinisikan sebagai karangan prosa dan puisi yang menyajikan dialog, pantomin atau cereka yang mengandungi konflik untuk dipentaskan. Mengikut Oxford Dictionary, drama sebagai komposisi prosa boleh disesuaikan untuk disaksikan di atas pentas yang ceritanya disampaikan melalui dialog dan aksi, dan dipersembahkan dengan bantuan gerak, kostum dan latar hiasan seperti kehidupan yang sebenar. Bagi Aristotle, plot merupakan penggerak utama sesebuah drama dan drama harus dibina dari tiga kesatuan, yaitu aksi, tempat dan masa. Elemen-elemen inilah yang menyebabkan drama menjadi sebagian dari cabang sastra. Selain elemen sastra, drama juga merangkumi elemen-elemen seni yang lain seperti lakon, seni musik, seni busana dan seni tari.   

2.2  Ciri-ciri Drama 
Pada umumnya, drama mempunyai ciri-ciri yang berikut :
·           Drama merupakan prosa modern yang dihasilkan sebagai naskah untuk dibaca dan dipentaskan.
·           Naskah drama boleh berbentuk prosa atau puisi.
·           Drama terdiri dari dialog yang disusun oleh pengarang dengan watak yang diwujudkan. 
·           Pemikiran dan gagasan pengarang disampaikan melalui dialog watak-wataknya. 
·           Konflik ialah unsur penting dalam drama. Konflik digerakkan oleh watak-watak dalam plot, elemen penting dalam sesebuah skrip drama. 
·           Sebuah skrip yang tidak didasari oleh konflik tidak dianggap sebuah drama yang baik. 
·           Gaya bahasa dalam sebuah drama juga penting kerana ia menunjukkan latar masa dan masyarakat yang diwakilinya, sekali gus drama ini mencerminkan sosiobudaya masyarakat yang digambarkan oleh pengarang
2.3 Unsur-unsur Drama
Unsur dalam drama dapat diklasifikasikan menjadi dua unsur yaitu unsur intrinsik (unsur dalam) dan unsur ektrinsik (unsur luar). Unsur intrinsik atau disebut juga unsur dalam adalah unsur yang tidak tampak. 
Unsur intrinsik (unsur dalam) diklasifikasikan sebagai berikut:
1.        Tokoh
Tokoh adalah individu atau seseorang yang menjadi pelaku cerita. Pelaku cerita atau pemain drama disebut actor (pria) dan aktris (wanita). Tokoh dalam cerita fiksi atau drama berkaitan dengan nama, usia, jenis kelamin, tipe fisik, jabatan, dan keadaan kejiwaan. Tokoh dalam drama diklasifikasikan menjadi:

a)      Berdasarkan sifatnya, tokoh diklasifikasikan sebagai berikut: 
·      Tokoh protagonis yaitu tokoh utama yang mendukung cerita. 
·      Tokoh antagonis yaitu tokoh penentang cerita. Biasanya ada seorang tokoh utama yang menetang cerita. 
·      Tokoh tritagonis yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonist maupun tokoh antagonis. 

b)      Berdasarkan peranannya, tokoh diklasifikasikan sebagai berikut: 
·           Tokoh sentral yaitu tokoh yang paling menentukan dalam drama. Tokoh sentral merupakan penyebab terjadinya konflik. Tokoh sentral meliputi tokoh protagonis dan tokoh antagonis. 
·           Tokoh utama yaitu tokoh pendukung atau penentang tokoh sentral. Dapat juga sebagai perantara tokoh sentral atau dalam hal ini adalah tokoh tritagonis. 
·           Tokoh pembantu tokoh-tokoh yang memegang peran pelengkap atau tambahan dalam mata rangkai cerita. Kehadiran tokoh pembantu ini menurut kebutuhan cerita saja. Jadi tidak semua drama menampilkan kehadiran tokoh pembantu. 

2.    Setting
Setting diciptakan penulis/pengarang untuk memperjelas satuan peristiwa dalam cerita agar menjadi logis atau konkretisasi sebuah tempat agar penonton, pembaca mempunyai pembayangan yang tepat terhadap berlangsungnya suatu peristiwa. Selain itu, setting juga diciptakan untuk menggerakan emosi atau kejiwaan pembaca atau penonton. Secara emottif penonton atau pembaca diharapkan mempunyai daya khayal yang lebih dalam sesuai dengan kedalaman-kedalaman pengalaman berfikirnya. Misalnya pelaku yang berada diantara deretan pedagang-pedagang kaki lima, bukan di sebuah plasa atau supermarket, pembaca atau penonton akan menagkap kesan kesedihan, bahkan kemiskinan. Setting atau tempat kejadian cerita sering disebut juga latar cerita. Setting meliputi tiga dimensi:
1)   Setting tempat
Setting tempat adalah tempat terjadinya cerita dalam drama. Setting tempat tidak dapat berdiri sendiri. Setting tempat berhubungan dengan setting ruang dan waktu.
2)   Setting waktu
Setting waktu adalah waktu atau zaman atau periode sejarah terjadinya cerita dalam drama. Settingwaktu juga terjadi di waktu pagi, siang, sore, atau malam.
3)   Setting ruang
Setting ruang juga dapat berarti ruang dalam rumah atau latar rumah, hiasan, warna, dan peralatan dalam ruang akan memberi corak tersendiri dalam drama yang dipentaskan. Misalnya di ruang tamu keluarga modern yang kaya akan berbeda dengan ruang tamu keluarga tradisional yang miskin.


4. Tema
Tema merupakan gagasan pokok atau ide yang mendasari pembuatan sebuah drama. Tema dalam drama dikembangkan melalui alur, tokoh-tokoh dan perwatakan yang memungkinkan adanya konflik, dan ditulis dalam bentuk dialog. Tema yang bisa diangkat dalam drama adalah masalah percintaan, kritik social, kemiskinan, kesenjangan social, penindasan, ketuhanan, keluarga yang retak, patriotism, dan renungan hidup.

5. Alur
Alur atau plot adalah jalan cerita. Dalam alur sebuah naskah drama bukan permasalahan maju-mundurnya sebuah cerita seperti yang dimaksudkan dalam karangan prosa, tetapi alur yang membimbing cerita dari awal hingga tuntas. Dimulai dengan pemaparan (perkenalan awal tokoh dan penokohan), adanya masalah (konflik), konflikasi (masalah baru), krisis (pertentangan mencapai titik puncak-klimak s.d. antiklimaks), resolusi (pemecahan masalah), dan ditutup dengan ending (keputusan). Ada pula yang menggambarkan alur dalam sebah naskah drama itu pemaparan-masalah-pemecahan masalah atau resolusi-keputusan.

6. Amanat
Seorang pengarang drama baik sadar atau tidak sadar pasti menyampaikan amanat dalam karyanya. Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca atau penonton melalui karyanya. Amanat yang hendak disampaikan pengarang melalui drama harus ditentukan atau dicari sendiri oleh pembaca atau penonton. Setiap pembaca atau penonton dapat berbeda-beda dalam menafsirkan amanat drama. 
Amanat bersifat kias subjektif & umum sedangkan tema bersifat lugas, objektif, & khusus. Amanat biasanya memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Amanat drama selalu berhubungan dengan tema drama.



2.4 Jeni-jenis Drama
Jenis-jenis drama dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1.        Berdasarkan isi ceritanya.
aDrama tragedy (drama duka)
    Tragedy atau drama duka adalah drama yang melukiskan kisah sedih yang besar dan agung. Tokoh-tokohnya terlibat dalam bencana atau masalah yang besar. Drama tragedy menceritakan pertentangan antara tokoh protagonist dengan kekuatan dari luar atau tokoh lainya. Pertentangan ini berakhir dengan keputusan, kehancuran, atau kematian tokoh protagonis.
Contoh: Drama Romeo dan Juliet, film Ttitanic.

b.   Melodrama
    Melodrama adalah drama yang sangat menyentuh perasaan (sentimental), mendebarkan hati, dan mengharukan. Ceritanya dilebih-lebihkan sehingga kurang meyakinkan penonton. Tokoh-tokoh dalam melodrama adalah tokoh-tokoh yang hitam putih dan bersifat tetap (stereotip). Seorang tokoh jahat adalah seluruh wataknya jahat, tidak ada sisi baik sedikkitpun, sebaliknya, tokoh hero atau tokoh protagonist adalah tokoh pujaan yang luput dari kekurangan, kesalahan, dan tindak kejahatan. Tokoh hero ini pada akhirnya akan memenagkan peperangan, masalah, atau persaingan yang ada. Tokoh-tokoh dalam melodrama dilukiskan pasrah atau menerima nasibnya terhadap apa yang terjadi. Biasanya sinentron dan film Indonesia merupakan melodrama.
Contoh: Film Ada Apa Dengan Cinta, sinetron Cinta Fitri.

c.   Komedi (drama ria)
    Komedi adalah drama ringan yang sifatnya menghibur dan didalamnya terdapat dialog kocak yang bersifat menyindir dan biasanya berakhir dengan kebahagiaan. Drama komedi menampilkan tokoh tolol, konyol, atau tokoh bijaksana tapi lucu. Penilaian penonton terhadap drama komedi dapat berbeda. Ada yang dapat tertawa saat menonton drama komedi, ada juga yang tidak. Perbedaan penilaian ini disebabkan oleh perbedaan budaya dan pengalaman. Penonton yang pernah mengalami peristiwa yang diceritakan dalam drama komedi akan tertawa jika melihat drama tersebut.
Contoh: Film Mister Bean, sinetron Bajaj Bajuri

d.   Dagelan
    Dagelan adalah drama kocak dan ringan. Isi cerita dagelan biasanya kasar, lentur, dan vulgar. Dalam dagelan tidak terdapat kesetiaan terhadap alur cerita. Irama permainan dapat melantur dan ketetapan waktu tidak dipatuhi. Tokoh-tokoh dalam dagelan mempunyai watak yang berubah-ubah dari awal sampai akhir. Tokoh yang serius dapat berubah secara tiba-tiba menjadi kocak. Dagelan disebut juga banyolan, sering disebut tontonan konyol atau tontonan murahan. 
Contoh: Teater Srimulat, Ketoprak Humor, Opera Van Java, dan Opera Anak

2.   Berdasarkan cara penyajianya
     1.   Closed Drama (drama untuk dibaca)
    Closed drama adalah drama yang dibuat hanya untuk dibaca dan hanya indah untuk dibaca. Closed drama mempunyai dialog-dialog yang panjang dan menggunakan bahasa yang indah. Dialog-dialog yang digunakan tidak mencerminkan percakapan sehari-hari sehingga sulit dipentaskan.

2.   Drama treatikal (Drama yang dipentaskan)
    Drama treatikal adalah drama yang dapat dipentaskan. Drama treatikal dipentaskan di atas pentas atau panggung.

3.   Drama radio
    Drama radio adalah drama yang ditayangkan atau dipentaskan melalui radio. Drama radio mementingkan dialog yang diucapkan melalui media radio. Drama radio biasanya direkam melalui kaset. Misalnya, selingan music, sound effect, dan jenis suara. Adegan dan babak dalam drama radio dapat diganti sebanyak mungkin karena tidak perlu menyiapkan pergantian dekor. Misalnya sahur sepuh.


4.   Drama televise
   Drama televisi adalah drama yang ditayangkan atau dipentaskan melalui media televisi. Kelebihan drama televisi adalah dalam melukiskan flashback (kenangan masa lalu). Drama televisi berbentuk scenario . drama televisi ditampilkan dalam bentuk film, sinetron, atau telenovela.

SAHABAT JADI CINTA
Narator: Di sini di tempat asing ini aku melangkah membawa cintaku, kakiku melaju tanpa ragu menjemput pangeranku. Aku tidak mau terlambat lagi dan aku tidak mau kehilangan lagi. Aku Niki dan ini ceritaku. (sambil membawa amplop biru )
Niki: Nata tunggu
Nata: geleng-geleng kepala, buruan udah telat nih
Niki : Jalan bos ..
Narator: walaupun nata jutek, ketus, dan nyebelin tapi dia tetap sahabat terbaikku dia selalu ada buatku.
Helena : tau gak ada gosip
Karin : gosip apa?
Helena : denger-denger sih ada anak baru , terus anak artis gitu, artis siapa ya kalo gak salah sih anaknya Iis dahlia
Karin : masa iya sih?
Helena : katanya sih iya
Niki: nat, nat anaknya Iis dahlia (sambil menghampiri nata)
Nata: Terus kenapa?(cuek)
Niki: huuuu (cemberut)

Setting (Di  kampus)
Ana duduk sambil baca novel, lalu nata datang menghampiri ana.
Nata: kamu lagi apa disini?
Ana: baca novel ni, kamu apa disini?
Nata : lagi nungguin niki
Ana : Niki?
Tiba-tiba niki menghampiri nata dan ana
Niki: kamu anak baru ya, kenalin aku niki
Ana: aku ana
Niki: ehh kamu beneran anaknya Iis Dahlia kan?
Nata: niki fans beratnya Iis Dahlia
Ana: Kalian…?
Niki: enggak kita hanya sahabatan saja, iya kan nat?
Nata: hemmm, yaudah yuk kita udah masuk nih!
(Setting Di depan kosan )
Niki: oh ya, tadi kamu ngomongin apa sama ana?
Nata: gak ngomong apa-apa (sambil memegang gitar)
Niki: gak jatuh cinta pada pandangan pertama (sambil tertawa)
Nata: cinta ? (hanya tersenyum)
Niki: nat, jatuh cinta itu gimana rasanya ya?
Nata: cinta ? (hanya tertawa)
Niki: diantara kita berdua, siapa ya kira-kira yang jatuh cinta duluan? Aku atau kamu?
Nata: kamu lah, kan kamu centil
Niki: mungkin, tapi kamu atau aku , kita harus saling cerita ya? Janji?
Nata: janji (sambil mernjulurkan jari kelingkingnya)
(Setting Di dapur)
Ana sedang membuat minuman di rumah nya nata lalu tiba-tiba Dani kakak nya nata menghampiri ana dan ana terkejut lalu berlari keluar menghampiri nata dan niki.
Ana: kamu punya kakak cowok ya nat?
Nata: iya, kenapa ?
Niki: ehh kamu melihat kak dani ya?
Ana: iya aku tadi melihat dia
Niki: aku dari dulu senang banget melihat kak dani dia itu perhatian, baik lalu beda banget sama nata!
Nata: shutt berisik
Niki: bisa gak sih gak usah terlalu serius gitu deh
Nata: kamu inget gak nilai UAS kamu jelek semua? Inget gak hah? (sambil marah)
Niki: iya inget, kamu itu pokoknya paling sempurna dan aku enggak.
Lalu niki pun pergi
(Setting Di kosan)
Narator: kita sering kaya gini nata yang selalu galak, sok cuek, sok serius gitu deh tapi sebenarnya aku tau kok nata gak pernah tahan lama-lama bertengkar sama aku (sambil melihat foto nata di handphone)
Nata: nik, jangan ngambek lagi dong. Aku bakal ngelakuin apa saja asal kamu gak ngambek lagi
Niki: yakin apa aja ?
Nata: iya apa aja
Lalu niki pun tersenyum sambil berangkat bareng dengan nata ke kampus
( Setting Di kampus)
Niki berjalan di kampus tak sengaja berpapasan dengan Dika, tak sengaja niki menabrak Dika dan buku yang dibawa oleh niki terjatuh (mereka saling bertatapan)
(Setting Di kantin)
Niki sedang duduk di kantin sendiri, lalu tiba-tiba  Dika menghampiri niki
Dika : hai kamu yang tadi menabrak aku ya? Kenalin aku Dika
Niki: aku niki.
Dika : aku boleh minta nomor hp kamu gak?
Niki: besok ya, kalau kita ketemu lagi.


(Setting Di kosan)
Tiba-tiba niki menghampiri nata dan ana
Niki: tau gak, aku tadi ketemu cowok namanya Dika  terus dia tadi minta nomor hp aku
Nata: terus kamu kasih gak?
Niki: gak, tapi..
Nata: bagus deh.
Niki: bagus kenapa?
Nata: iya seharusnya kamu hati-hati deh nik, dengan cowok yang tiba-tiba minta kenalan kaya gitu.
Niki: emang susah ya ngomong sama cowok yang gak ngerti
Nata: aku ini ngomong realistis, gak kaya kamu yang doyan ngehayal kaya kamu
Lalu nata pun pergi meninggalkan ana dan niki
(Setting Di kamar nata)
Nata sedang bermain gitar tiba-tiba kak dani masuk ke kamar nata
Dani: eh nat judul lagu nya apa?
Nata: apaan sih?
Dani: kalo lu cinta sama niki bilang aja, jangan nunggu sampe lagu lu jadi kelamaanm tau gak? Kalo berani sayang ya harus berani bilang jangan setengah-setengah .
( Setting Di depan gerbang kampus)
Dika menunggu di gerbang kampus lalu tiba-tiba helena datang menghampiri Dika.
Helena: kamu Dika saputra kan?
Dika : iya (sambil menoleh ke arah helena)
Helena: aku helena
Dika : (menjabat tangan helena)
Nata, niki dan ana bersama-sama keluar dari kampus
Dika : hay (sambil menghampiri niki)
Niki: hai Dika, kok  kamu ada di sini ?
Dika : aku nyari kamu
Niki: (terkejut) oh iya kenalin ini nata dan ini ana teman sekelasku
Dika menjabat tangan ana dan nata, dan nata muka yang kelihatan kurang senang dengan Dika.
Niki: ada apa ya nyari aku?
Dika : kamu inget gak dengan janji kamu? Katanya kamu mau ngasih nomor hp kamu kalo udah ketemu aku lagi, masa kamu lupa sih? Kalo gak keberatan kita makan ice cream yuk sambil anter kamu pulang.
Niki: kalo aku gak bisa gimana?
Dika : iya besok aku datang lagi, tiap hari aku dateng sambil kamu bilang iya
Niki: iya udah aku pamit sama nata dan ana dulu ya
Dika : oke
Lalu niki pun menghampiri nata dan ana untuk berpamitan
Niki: nat, na aku pulang bareng sama Dika ya
Nata: ngapain kamu pulang sama dia ?
Ana: kaya nya dia bukan orang jahat nat, niki juga pasti bisa jaga diri kok
Beberapa hari kemudian niki dan Dika jadian, kemudian niki dan Dika jalan dan makan.
(Setting Di jalan)
Ana dan nata sedang berjalan-jalan
Ana: kamu kenapa sih nat? muka nya kusut banget
Nata: dari dulu aku sama niki sama-sama, sekarang dia udah punya dunianya sendiri. Dia dia bukan niki dulu yang aku kenal
Ana: lalu?
Nata: aku tidak mau dia berubah
Ana: nat, niki itu udah gede nat seharusnya kamu senang niki sudah bertemu cinta pertamanya, kamu gimana?seharusnya kamu ketemu dengan cinta pertama mu juga. Kalau udah bertemu dengan orang yang kamu sayang nyatain perasaan kamu jangan di tunda-tunda
(Setting Di kosan)
Nata di kamar mondar-mandir seperti orang galau, gelisah dan kesepian
(Setting Di kosan)
Nata dan niki pergi ke tempat ana karena tadi ana tidak pergi ke kampus,
Ana ketahuan sedang melihat foto nata dan diam-diam ana menyukai nata.
Niki: ana kamu kenapa tidak ke kampus? Kamu sakit ya?
Ana: enggak kok (berbaring di tempat tidur)
Tidak sengaja nata melihat hp ana yang tergeletak di atas meja dengan menanpilkan foto nata, niki pun melihat itu dan dia berpura-pura ke kamar mandi
Nata: ana maksud kamu apa menyimpan foto aku ini ?
Ana: aku sayang sama kamu nat
Nata: makasih udah cinta sama aku, tapi aku lebih cinta sama niki (niki tidak sengaja mendengar percakapan mereka)
Lalu niki pun pergi meninggalkan mereka. Semenjak kejadian itu hubungan nata, niki dan ana mulai renggang, semakin menjauh dan tidak bersama lagi hingga lulus S-1.
(Setting Cafee)
Niki dan Dika sedang makan bersama, saat Dika mengajak niki ngobrol niki hanya merenung memikirkan nata, kemudia niki pun salah berbicara.
Dika : kamu kenapa nik?
Niki: gapapa kok nat
Dika : (dalam hati kenapa jadi nata)
Lalu Dika  mengantar niki pulang
Keeseok harinya niki melihat Dika jalan berdua dengan helena.
Niki: kalian? Aku gak nyangka kalian jalan berdua
Helena: iya kenapa? Lo gak suka? Dari dulu gua itu udah naksir Dika, tapi lo rebut dia dari gua
Niki: mulai detik ini kita putus !!(sambil menampar Dika)
Nata melanjutkan studi S-2 nya di UI(Universitas Indonesia) sebelum ia pergi ia menitipkan surat niki kepada kak dani yang berisi ucapan selamat tinggal dan ungkapan isi hati nata.
Dani : niki aku tau kamu dari kecil dengan nata itu selalu bareng, baru kali ini kan kalian pisah. Udah niki kalo kamu suka sama nata gak usah mikir, cinta itu soal rasa soal hati yang namanya cinta itu gak boleh setengah-setengah.
Akhirnya niki menyusul nata dan mencari nata ke luar kota. Niki pun membawa surat nya.
(Setting Di Taman kampus )
Ketika istirahat nata melihat niki lalu menghampirinya
Nata: nik kok kamu ada di sini ?
Niki: aku mau memastikan kalo kamu baik-baik aja.
Nata: I am fine, and you ?
Niki: good, kamu ngilang tanpa kabar segitu marahnya sama aku?
Nata: aku cuma marah dengan diriku sendiri kok udahlah lupain aja lagian pula kamu udah ada di sini kan.
Mereka jalan
Niki: aku punya sesuatu buat kamu (surat berisi tulisan it is always been you too)

Analisis Tokoh Drama Sahabat jadi Cinta
Unsur Interinsik
1.Tokoh
Mia Selvia sebagai Niki
Nugroho Santoso sebagai Nata
Kadek Ardike sebagai Dika
Putri Rahmawati sebagai Ana
Kholid Miftahudin sebagai Dani
Letina Arni sebagai Karin
Leli Wulandari sebagai Helena

Berdasarkan sifatnya
Tokoh Protagonis : Nata, Niki, Dika.
Tokoh Antagonis : Helena, Karin
Tokoh Tirtagonis: Dani, Helena, dan Karin.

2. Setting
Setting Tempat : di depan Kampus , di dalam rumah Niki , di dalam rumah Nata,  Taman Kota Tugu Juang, dan Cafe
Setting Waktu : pagi hari, siang hari, sore  hari, dan  malam.
Setting Ruang:  Ruang kamar Niki , ruang kamar Nata,  ruang tamu, dan di dalam cafe

3.Tema : kisah cinta anak kuliah.
4.Alur : alur yang terdapat alam cerita ini alur mundur.
5.Amanat: kalau memang cinta ungkapkan, jangan di simpan dalam hati.


Unsur Ekstrinsik
Nilai sosial
Nilai pendidikan



















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Drama merupakan pertunjukan cerita atau lakon kehidupan manusia yang dipentaskan. Yang mempunyai ciri-ciri diantaranya drama merupakan prosa modern, naskah drama berbentuk prosa atau puisi, drama terdiri dari dialog, pemikiran dan gagasan pengarang disampaikan melalui dialog watak-wataknya, konflik, sebuah skrip yang tidak didasari oleh konflik tidak dianggap sebuah drama yang baik, dan gaya bahasa.
Adapun unsur-unsur yang terkandung di dalamnya yaitu unsur intrinsik (unsur dalam) dan unsur ektrinsik (unsur luar). 
Unsur-unsur intrinsik yaitu tokoh, penokohan, setting, tema, alur atau plot, dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik dalam drama adalah unsur yang tampak, seperti adanya dialog atau percakapan. Namun, unsur-unsur ini bisa bertambah ketika naskah sudah dipentaskan. Seperti panggung, properti, tokoh, sutradara, dan penonton.
Jenis-jenis drama dapat diklasifikasikan berdasarkan isi ceritanya (drama tragedy, melodrama, komedi dagelan). Berdasarkan cara penyajiannya (closed drama, drama treatikal, drama radio, drama televisi). Berdasarkan bentuknya (sandiwara, teater rakyat, opera, sendratari, pantomim, operet, tableau, passie, wayang, minikata). Dan menurut masanya drama ada drama baru dan drama lama.
Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu prolog, epilog, monolog, dan dialog. Selain itu juga ada tata panggung, pemeran, kostum, dan suara yang perlu diperhatikan.

No comments:

Post a Comment

TINDAK TUTUR LOKUSI DALAM FILM 'TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK' DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA

  TINDAK TUTUR LOKUSI DALAM FILM 'TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK' DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA   BAB I PEND...