BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karya tulis ilmiah dapat dilihat dari bentuk penyajian (bahasa) dan
kajiannya. Dari segi bentuk penyajiannya, sebagai karya tulis ilmiah memang
disajikan secara ilmiah teknis yang umumnya dipahami oleh kalangan tertentu. Karya
tulis seperti ini disebut karya tulis ilmiah akademis atau pendidikan. Biasanya
karya tulis seperti ini dimaksudkan untuk kepentingan akademis. Sebagian lagi
ditulis untuk kepentingan publikasi yang dapat dipahami oleh banyak orang.
Karya tulis ini tidak telalu banyak menggunakan istilah teknis dan menggunakan
bahasa yang familiar dan populer. Karya tulis ilmiah semacam ini disebut karya
tulis ilmiah populer. Sedangkan dari segi kajiannya, karya tulis ilmiah dapat
diangkat dari penelitian ilmiah yang dilakukan. Tetapi, sebagian lagi tidak
berasal dari penelitian ilmiah, melainkan hanya gagasan konseptual atau telaah
kritis.
Karya tulis ilmiah terbagi atas artikel ilmiah populer, artikel
ilmiah, disertasi, tesis, skripsi, kertas kerja, dan makalah. Sementara itu,
menurut Maizudin macam-macam karya tulis ini disajikan dalam berbagai bentuk
seperti : makalah, artikel, laporan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.
Karya tulis ilmiah ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, dalam perkuliahan kita sering mengunakan makalah sebagai salah satu
tugas mata kuliah. Makalah ini merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah.
Pada dasarnya karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan
gagasan, deskripsi, atau pemecah masalah secara sistematis, disajikan secara
objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta,
teori, dan atau bukti-bukti empirik. Ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji
minimal empat aspek, yaitu struktur sajian, komponen, dan substansi , sikap
penulis, serta penggunaan bahasa. Jadi, apabila suatu karya tulis tertentu
memenuhi kriteria tersebut maka ia dapat dimasukkan kedalam jenis karya ilmiah.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan jenis-jenis karya ilmiah?
2.
Apa tujuan jenis- jenis karya
ilmiah ?
3.
Apa ciri-ciri karya ilmiah?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jenis-jenis Tulisan Ilmiah
2.1.1 Artikel
A.
Pengertian
Artikel
Artikel merupakan salah
satu bentuk karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian dan hasil
pemikiran atau kajian pustaka. Dalam hal ini, artikel dapat dikatakan sebagai
karya tulis yang berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah
tertentu yang bersifat aktual dan kadang-kadang kontrovesial dengan tujuan
untuk memberikan informasi, meyakinkan, dan menghibur khalayak pembaca.
Artikel adalah salah
satu karya ilmiah yang berisi opini atau gagasan seseorang yang berasal dari
penelitian atau hasil pemikiran / kajian pustaka dan dimuat di jurnal ilmiah
atau media masa untuk memberikan informasi tentang sesuatu kepada sekelompok
orang atau khlayak resmi.
B.
Jenis-jenis
Artikel
(Rohmanto dalam H.
Dalman 2016:170) menyatakan bahwa berdasarkan cara penyampaian dan tingkat
kesulitannya, artikel dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu :
1. Artikel
Praktis.
Artikel praktis seperti petunjuk-petunjuk cara
membuat, memperbaiki, dan mengoprasikan suatu alat. Penyusunannya pun disusun
sesuai dengan urutan waktu, peristiwa, dan tahap-tahapan.
2. Artikel
Ringan.
Artikel ringan biasanya mengangkat masalah-masalah
yang ringan dalam artikel tidak memerlukan pemahaman yang mendalam.
3. Artikel
halaman Opini.
Pada dasarnya, semua artikel ialah opini, namun
artikel yang satu ini ditempatkan dalam surat kabar atau majalah, di bagian
khusus opini seperti tajuk rencana, karikatur, dan surat pembaca. Artikel opini
biasanya mengupas tuntas masalah secara akademis.
4. Artikel
Analisis Ahli.
Artikel analisis ahli lebih berat dari pada artikel
opini. Artikel ini juga harus ditulis oleh orang yang berdisiplin ilmu sesuai
dengan topik artikel.
C.
Langkah-langkah
Menulis Artikel
Langkah-langkah menulis
sebuah artikel dapat ditempuh sebagai berikut :
1. Mencari
Ide.
Ide adalah sesuatu yang melintas pada pikiran, baik
berupa kata atau kalimat, setelah kita membaca, menyimak, melihat, mengalami,
dan merenungkan sesuatu. Ide yang akan ditulis harus aktual, relevan, dan
terjangkau. Setelah itu muncullah gagasan, dalam hal ini gagasan adalah sesuatu
yang akan kita perbuat berupa pernyataan, sikap, dan tindakan.
2. Menentukan
Topik.
Topik adalah pokok permasalahan yang akan dibahas.
Topik artikel yang baik harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan penulis,
menarik, sesuai dengan pengetahuan pembaca, aktual, fenomenal, kontroversial,
dibatasi dan harus ditinjau oleh refrensi yang tersedia.
3. Menetapkan
Judul.
Judul adalah identitas karangan. Judul harus
singkat, padat, relevan, judul berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat tanya.
2.1.2 Makalah
A. Pengertian Makalah.
Pada dasarnya, makalah
merupakan tulisan yang berisikan prasaran, pendapat yang turut membahas suatu
pokok persoalan yang akan dibacakan dalam rapat kerja, simposium, seminar, dan
sejenisnya. Istilah makalah itu sendiri terkadang dikaitkan dengan karya tulis
dikalangan siswa/ mahasiswa, yakni segala jenis tugas tertulis yang berhubungan
dengan bidang studi, hasil pembahasan buku atau tulisan tentang suatu
persoalan.
Menurut Tanjung,
(2000:7), makalah adalah karya tulis yang memuat pikiran tentang suatu masalah
atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai
analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas
terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk
disajikan dalam forum ilmiah. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa makalah merupakan karya tulis ilmiah yang memuat pemikiran
tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara runtut dan
sistematis yang disertai dengan analisis yang logis dan objektif.
Pada dasarnya, salah
satu tujuan pokok penulisan makalah adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa topik
yang ditulis dengan dilengkapi dengan penalaran logis dan pengorganisasian yang
sistematis memang perlu untuk diketahui dan diperhatikan. Adapun format
penulisan makalah secara umu terdiri atas:
1. Bagian
Awal Makalah
Bagian awal makalah berisi tentang judul, nama
penulis, lembaga, dan keterangan untuk apa makalah ditulis. Makalah yang
ditulis untuk suatu tugas perkuliahan biasanya mencantumkan juga nama dosen dan
mata kuliah yang ditempuh. Keterangan ini ditempatkan di halaman sampul. Bagian
awal juga biasanya dilengkapi dangen daftar isi atau daftar gambar jika ada.
2. Bagian
Inti Makalah
Secara umum bagian inti makalah
dibagi menjadi tiga bagian: (1) pendahuluan, biasanya memuat latar belakang
penulisan makalah, topik yang diangkat dalam makalah dan tujuan penulisan
makalah; (2) pembahasan, berisi tentang uraian dan analisis mengenai topik yang
dibahas. Bagian ini dilengkapi dengan kajian teori atau fakta-fakta empiris
yang menunjukkan signifikansi topik yang dibahas; (3) penutup, berisi
kesimpulan, saran jika ada.
3. Bagian
Akhir Makalah
Bagian akhir berisi daftar tujukan dan lampiran jika
ada. Daftar pustaka dapat berupa judul buku, jurnal ilmiah, majalah, surat
kabar, situs internet (website), dan
lain-lain. Penulisan daftar pustaka harus taat terhadap aturan yang ada pada
buku EYD atau penulisan dapat juga merujuk pada pedoman penulisan karya ilmiah
yang dikeluarkan oleh lembaga atau instansi masing-masing baik secara nasional
maupun internasional. Lampiran, jika ada dapat berupa data verbal dan data
visual.
B.
Ciri
Makalah
Secara umum, makalah
yang baik (berkualitas tinggi) memiliki ciri umum sebagai berikut.
1. Akurat
dan Menyeluruh (Comprehensive)
Artinya, makalah tersebut berisikan fakta dan
gagasan secara akurat dan membahas masalahnya secara lengkap dan tuntas.
Makalah tersebut juga telah mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang akan
diajukan calon pembaca mengenai topik tersebut dan kemudian menjawabnya dengan
baik.
2. Memiliki
Sumber Informasi yang Baik
Ini adalah ciri yang paling penting dari setiap
makalah. Makalah yang baik mengakui sumbangan penulis lain yang karyanya
tentang topik itu telah diterbitkan. Tidak melakukan hal itu dianggap sebagai
praktik kesarjanaan yang buruk. Makalah tersebut menggunakan sumber informasi
yang beragam (semakin banyak semakin baik). Untuk semua fakta dan gagasan yang
bukan merupakan karya asli penulis makalah diberikan kutipan. Kutipan langsung
digunakan secara jarang, dan dipilih untuk memberikan ilustrasi gagasan penulis
lain dalam bahasa mereka sendiri.
3. Seimbang
Ini berarti bahwa makalah tersebut membahas, fakta,
gagasan, dan sudut pandang yang dibicarakan secara objektif dan seimbang,
dengan memerhatikan kekuatan dan kelemahan masing-masing. Makalah yang baik
mungkin bersikap kritis terhadap karya tulis sebelumnya, tetapi tidak
memberikan kritik tanpa dasar dan menyerang kepada penulis lain.
4. Kreatif
Kreatif dalam pengertian ilmiha berarti bahwa
makalah tersebut tidak sekedar menyajikan fakta belaka, tetapi ini tidak
berarti bahwa informasi yang disajikan itu dikarang atau tidak berdasarkan
fakta. Dalam makalah yang berkualitas, fakta-fakta itu ditata, dianalisis,
dipadukan, dan digunakan sebagai dasar kesimpulan dengan cara yang inovatif,
kreatif dan orisinil.
5. Secara
Teknis, Penulisannya Benar
Ini berarti bahwa makalah tersebut bebas dari
kesalahan gaya bahasa, tata bahasa, tanda baca, penggunaan kata, dan ejaan.
6. Tertata
dengan Baik
Ini berarti makalah memiliki tujuan yang jelas.
Dalam makalah yang berkualitas, materinya ditata secara logis, dengan kata-kata
yang baik di antara bagian-bagiannya dan dengan kecepatan yang tepat.
C.
Jenis-jenis
Makalah
Berdasarkan sifat dan
jenis penalaran yang digunakan, makalah dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Makalah
deduktif, yaitu makalah yang menggunakan metode berfikir dengan cara menerapkan
hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam
bagian-bagiannya yang khusus. Makalah deduktif merupakan makalah yang
penulisannya didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan masalah yang
dibahas.
2. Makalah
induktif, merupakan makalah yang menggunakan metode berpikir dengan cara
bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Makalah induktif merupakan makalah yang
disusun berdasarkan data empiris yang diperoleh dari lapangan serta relevan
dengan masalah yang dibahas.
3. Makalah
campuran, merupakan makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoritis
digabung dengan data empiris yang relevan dengan masalah yang dibahas.
Dalam pelaksanaannya,
jenis makalah pertama merupakan jenis makalah yang paling banyak digunakan.
Selanjutnya, dari segi jumlah halaman, makalah dapat dibedakan menjadi makalah
panjang dan makalah pendek. Makalah panjang memiliki jumlah makalaah lebih dari
20 halaman, sedangkan makalah pendek kurang dari 20 halaman.
Menurut
Soegandar, jenis-jenis makalah dibedakan menjadi:
1. Makalah
Ilmiah.
Makalah ilmiah pada umumnya dipakai bagi karya tulis
hasil studi ilmiah yang berisi masalah dan pembahasan. Perlu diperhatikan bahwa
dilihat dari segi prinsip dan prosedur ilmiahnya, makalah ilmiahnya merupakan
laporan penelitian sederhana. Makalah ilmiah biasanya ditulis sebagai suatu
sarama pemecahan masalah secara ilmiah.
2. Makalah
Kerja.
Makalah kerja pada umumnya dibaca pada seminar,
makalah kerja disampaikan dalam bentuk argumentasi dalam suatu hasil
penelitian. Dalam makalah kerja yang dibacakan itu harus ada masalah.
Penyampaian masalah kerja sudah memasukkan asumsi dan hipotesis untuk menjawab
masalah. Berdasarkan isi makalah demikian timbullah diskusi.
3. Makalah
Kajian.
Istilah ini dipakai untuk karya tulis ilmiah yang
merupakan saran pemecahan masalah yang kontrovesial tanpa maksud untuk dibaca
dalam
2.1.3 Kertas Kerja
Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah.
Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis
untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh
ilmuwan. Pada “Perhelatan Ilmiah” tersebut, kertas kerja dijadikan acuan untuk
tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja “dimentahkan” karena lemah, baik dari
susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah,analisis, kesimpulan, atau
kemanfaatannya
2.1.4 Skripsi
Skripsi adalah karya tulis
ilmiah mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1).
Bobotnya 6 satuan kredit semester (SKS) dan dalam pengerjaannya dibantu oleh
dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan “mengawal” dari awal sampai akhir
hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankan pada ujian skripsi.
Skripsi adalah karya tulis resmi akhir mahasiswa dalam
menyelesaikan program sarjana (S1). Skripsi menggambarkan kemampuan akademik
mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian bidang
studi (baik pendidikan maupun nonkependidikan)
Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) oranglain. Pendapat
tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian
langsung, observasi lapangan atau penelitian di laboratorium, maupun studi
kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke
arahr sumbangan materil berupa penemuan baru.
2.1.5 Tesis
Tesis mempunyai tingkat
pembahasan lebih dalam daripada skripsi. Pernyataan- penyataan dan teori dalam
tesis didukung oleh argumen-argumen yang lebih kuat , jika dibandingkan dengan
skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan seorang dosen senior yang bertanggung jawab dalam bidang studi
tertentu.
Tesis berasal dari Thesis berarti pernyataan atau kesimpulan
teoritis yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan
referensi-referensi yang diakui secara ilmiah,yang dibuat oleh seorang kandidat
magister secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat
mencapai gelar magister.
Dalam penelitian tesis, penulis dituntut memiliki kemempuan dalam
mnggunakan istilah teknis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai
bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri sekalipundipandu dosen pembimbing
menjadi hal yang mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis
lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
2.1.6 Resensi
Resensi ialah karya tulis yang berisi hasil penimbangan,
pengulasan, atau penilaian sebuah buku. Resensi yang disebut juga timbangan
buku atau book review sering
disampaikan kepada sidang pembaca melalui surat kabar atau majalah. Tujuan
resensi adalah memberikan pertimbangan dan penilaian secara objektif, sehingga
masyarakat mengetahui apakah buku yang diulas tersebut patut dibaca ataukah
tidak.
2.1.7 Kritik
Kritik adalah masalah pengenalisisan dan pengevaluasian sesuatu
dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu
memperbaiki pekerjaan. Kritik dari bahasa yunani yaitu kritikos yang berarti
hakim. Kritik sebagai bentuk karangan berisi penilaian baik-buruknya suatu
karya secara objektif. Kritik tidak hanya mencari kesalahan atau cacat suatu
karya, tetapi juga menampilkan kelebihan atau keunggulan karya itu seperti
adanya (Curtis, dkk,1996:284)
2.2 Tujuan Jenis-jenis Karya Ilmiah
Tujuan karya ilmiah adalah sebagai wahana melatih menggungakapkan
pikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis
dan metodologis ,itu diharapkan menjadi wahaya transformasi pengetahuan antara
sekolah dan masyarakat, atau orang yang beminat membacanya. Membuktikan potensi
dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan
masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh
pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian. menumbuhkan etos
ilmiah dikalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu
pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (Produsen) pemikiran dan karya
tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian study nya.
Karya ilmiah yang telah ditulis melatih
keterampilan dasar untuk melakukan penelitian dengan benar dan teratur.
2.3 Ciri-ciri Karya Ilmiah
1. Bahasa
yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari
pilihan kata atau istilah , dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur
yang baku.
2. Sikap
menulis dalam karya ilmiah adalah objective , yang disampaikan dengan
menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak mengunakan bentuk pasif,
tanpa menggunakan kata ganti orang orang pertama atau kedua.
3. Struktur
sajian karya ilmiah sangat ketat, biasa nya terdiri dari bagian awal (
pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan) dan bagian penutup komponen karya
ilmiah berfariasi sesuai dengan jenis nya , namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan , bagian inti,
penutup, dan daftar pustaka.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pada dasarnya karya
ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi, atau pemecah
masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan
menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti
empirik. Karya tulis ilmiah ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, dalam perkuliahan kita sering mengunakan makalah sebagai salah satu
tugas mata kuliah. Makalah ini merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah
No comments:
Post a Comment