KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Suggestopedia”.
Makalah ini berisi tentang pembahasan teori Suggestopedia dengan tujuan untuk menambah pemahaman mahasiswa/i. Sehingga besar harapan kami, makalah yang kami sajikan dapat menjadi konstribusi positif bagi pengembangan wawasan pembaca.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bpk Andri Wicaksono, S.Pd., M.Pd. karena telah memberikan tugas makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran agar dalam penyusunan makalah yang selanjutnya dapat menjadi lebih baik.
Bandar Lampung, November 2016
Penyusun
KELOMPOK IX
ii
|
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Suggestopedia................................................................................ 3
2.2 Teori Pembelajaran................................................................................ ...... 4
2.3 Kegiatan dalam Suggestopedia.................................................................. 4
2.4 Landasan Falsafah metode Suggestopedia...................................... ...... 5
2.5 Manfaat Metode Suggestopedia ................................................................ 6
2.6 Komponen-komponen Metode Suggestopedia........................................ 7
2.7 Prinsip dan Karakteristik Metode Suggestopedia.................................... 8
2.8 Kelebihan dan Kelemahan Metode Suggestopedia............................... 9
2.9 Menerapkan Metode Suggestopedia dalam Pembelajaran................... 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................... 11
3.2 Saran........................................................................................................ .... 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberhasilan dan kesuksesan
seseorang untuk mendapatkan keistimewaan sosial, salah satunya bergantung pada
kemampuan berbahasa dalam menyampaikan buah pikirannya atau idenya. Dengan kata
lain, bahwa orang yang mampu berkomunikasilah yang terlepas dari jeratan
kemiskinan. Bahasa menunjukkan bangsa , menunjukkan kepada status sosial.
Dapat dikatakan bahwa mereka yang miskin
secara sosialnya kebanyakan memiliki kemampuan berbahasa yang terbatas. Mereka
miskin dalam mengungkapkan maksud, tujuan, motivasi, interprestasidan harapan
yang dikehendakinya. Dalam keseharian, sering terlihat lowongan yang hanya
menerima pekerja yang mampu berbahasa asing.
1.2
Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang
penyusun angkat, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan
Suggestopedia?
2. Bagaimana sejarah
Suggestopedia ?
3. Apa saja manfaat
suggestopedia ?
4. Apa saja kelemahan dan
kelebihan suggestopedia ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini
untuk memenuhi tugas mata kuliah teori pembelajaran bahasa sekaligus sebagai
pembelajaran yang nerupakan salah satu bahan presentase. Adapun yang dapat
dipahami penulis dalam pembahasan makalah ini :
1. Dapat memahami
suggestopedia.
2.Dapat
memahami sejarah suggestopedia.
3.Dapat Memahami kelemahan dan kelebihan
suggestopedia.
4. Dapat memahami manfaat
suggestopedia.
BaB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Pertumbuhan Suggestopedia
Praktik Metode
suggestopedia mulai pada tahun 1975 di bulgaria oleh sekelompok sekelompok peminat bahasa di institut. Pada
awalnya pertumbuhannya, suggestopedia hanya dicobakan di negara-negara eropa
timur seperti Soviet, Rusia, Jerman Timur dan Hongaria. Metode ini pertama kali
dikembangkan oleh Georgi Lozanov, seorang psikiater dan pendidik asal Bulgaria.
Dinamakan sugegestology yaitu suatu penerapan dari sugesti ke dalam ilmu
mendidik.
Suggestopedia berasal dari kata suggestology
yaitu ilmu tentang pengaruh-pengaruh pada manusia. Metode ini juga dikenal
dengan metode lozanov atau belajar dan mengajar. Lozanov percaya bahwa otak manusia mampu
memproses sejumlah bnyak materi apabila diberikan kondisi yang tepat untuk
belajar,diantaranya relaksasi da pemberian kontrol dan otoritas pada guru.
Tujuan dari metode ini adalah untuk membuat
para siswa santai, yang memungkinkan mereka membuka hati mereka secaa sadar
untuk belajar dengan nyaman dan tidak tertekan. Musik digunakan sebagai alat
untuk membantu siswa rileks dan menjadi panduan dalam penyajian materi.
Elemen suggestopedia termasuk kaya akan indera
lingkungan belajar, ekspektasi positif dari keberhasilan dan penggunaan dalam
berbagai metode. Suggestopedia mengadopsi berbagai pendekatan terstruktur
dengan hati-hati yang menggunakan tiga tahap utama sebagai berikut;
a. Persipan
Dalam tahap persiapan akan membantu siswa untuk
bersantai dan pindah ke positif keadaan pikiran, dengan perasaan bahwa belajar
itu akan mudah dan menyenangkan
b. Musik
Klasik
Dalam hal ini melibatkan sugesti secara aktif
tentang bahan yang akan dipelajari. Misalnya dalam belajar bahasa asing.
c. Penggunaan
berbagai permainan , dan teka-teki dan lain-lain untuk meninjau konsep
pembelajaran.
2.2 Teori Pembelajaran
Suggestopedia adalah teori belajar yang
memungkinkan pembelajar memperoleh informasi sebanyak-banyaknya dengan waktu
yang singkat , efektifitas membebaskan kemampuan potensional (proses melepaskan
sugesti), memberikan rangsangan terhadap informasi positif sedapat mungkin
dalam peroses pembelajaran.
2.3 Kegiatan dalam Suggestopedia
Rangkuman kegiatan KBM dengan metode
suggestopedia dijelaskan oleh Omagio adalah sebagai berkut;
a. Diadakan
tinjauan kembali atas bahan-bahan yang telah dipelajari sebelumnya, secara
eksklusif dalam bahasa baru.
b. Bahan
baru disajikan dalam konteks dialog-dialog panjang, yang diperkenalkan atau
dilanjutkan dalam dua fase koser. Dalam fase ‘’konser aktif’’ para siswa
mendengarkan musik pada sat guru membacakan baris-baris dialog, biasanya pada
satu waktu para siswa mengikuti dan menyimak alam buku. Selanjutnya dalam ‘’konser
pasif’’ para siswa menyimak dalam bacaan teks kembali olh guru dengan nada
bervariasi dan diiringi dengan musik bersayup-sayup.
c. Fase
aktifasi, fase ini mengikutsertakan siswa dalam bermain peran dan
kegiatan-kegiatan praktik untuk mengaktifkan atau mempraktikkan bahan-bahan
pengajaran yang telah dipelajari.
Menurut Richards dan Rodgers kegiatan
pengajaran dengan suggestopedia terdiri atas tiga bagian yaitu;
a. Diadakan
kembali tinjauan kembali tau mengulang bahan pengajaran hari sebelumnya.
b. Bahan
baru disajikan dalam koteks melalui dialog-dialog panjang dan caranya tidak
jauh berbeda dengan cara tradisional.
c. Seance
adalah pertemuan yang tujuannya untuk bahan baru pada taraf bawah sadar.
Agar metode ini dapat dipraktikkan secaraktif,
ada 3 unsur yang harus dipenuh yaitu;
a. Ruang
kelas yang menarik dan suasana kelas yang menyenangkan.
b. Guru
yang berkepribadian dinamis yang mampu memerangan bahan dan memberikan motiasi
pada para siswa untuk belajar.
c. Para siswa
yang siap siaga dalam kesantaian.
Pada umumnya, bahan pelajaran diberikan dalam
bentuk dialog yang sangat panjang. Dialog pada suggestopedia mempunyai
ciri-ciri ebagai berikut: a) penekanan
pada kosakata dan isi, b) dasar pembuatan dialog adalah keadaan atau peristiwa
hidup yang riil, c) baru, secara emosional dan relevan, d) kata-kata yang
diberi garis bawah.
2.4 Landasan Falsafah metode Suggestopedia
Menurut Tarigan suggestopedia didasarkan pada
beberapa hal berikut ini: Tiga asumsi
yaitu:
a. Pembelajaran
melibatkan fungsi-fungsi ketidaksadaran pembelajan disamping fungsi-fungsi
kesadaran.
b. Bahwa
orang dapat belajar lebih cepat daripada yang biasa mereka lakukan
c. Bahwa
pembelajar dihalangi oleh: 1) norma-norm yang telah diajarkan masyarakat kepada
kita, 2) tidak adanya keharmonisan, 3) kegagalan memanfaatkan segala daya
akibat adanya kemalasan pada kebanyakan orang.
Tiga Strategi yaitu:
a. Menghilangkan
norma-norma
b. Menghilangkan
tensi-tensi ketegangan
c. Menghindari
pengenalan norma-norma pembatas dan rintangan ketegangan pada tempat mereka.
Tiga jenis sarana yaitu:
a. Sarana
psikomotorik
b. Sarana
artistik
c. Sarana
pedagogik
Tiga jenis kriteria yaitu:
a. Prinsip
kemudahan dan keceriaan
b. Prinsip
kesatuan kesadaran
c. Prinsip
interaksi sugestif
2.5 Manfaat Metode Suggestopedia
Lozanov menjadikan metode suggestopedia sebagai
suatu ilmu pengetahuan yang berguna untuk meneliti secara sistemstik terhsdsp
pengaruh-pengaruh yang tidak rasional atau tidak sadar yang secara konstan
ditanggapi oleh insa.
Menurut Arsyad pada dasarnya metode
suggestopedia dimaksudkan untuk membasmi sugestiatau pengruh negatif yang tidak disadari bersemi pada diri anak
didik dan untuk menghilangkan perasaan takut yang engakibatkan penghambat proses belajar.
Salah satu ciri metode suggestopedia yang
mencolok adalah pemusatan musik dan ritme musik bagi pembelajaran. Dengan
demikian, suggestopedia mempunyai tali kekerabatan dengan penggunaan musik
fungsional lainnya, khususnya terapi.
Richards mengemukakan serta membatasi tiga fungsi musik dalam terapi
yaitu:
·
Memberi kemudahan bagi pembentukan serta
pemeliharaan hubungan pribadi atau relasi-relasi personal.
·
Menghasilkan peningkatan harga diri melalui
peningkatan kepuasan diri dalam menampilkan musik.
·
Menggunakan potensi ritme yang unik untuk
membangkitkan daya energi dan menimbulkan ketentraman.
2.6 Komponen-komponen Metode Suggestopedia
Arsyad menyatakan bahwa
terapat 6 unsur dasar dalam metode suggestopedia yaitu:
1.
Authority
Yaitu
adanya semacam guru yang dapat dipercaya kemampuannya sehingga membuat murid
yakin dan percaya pada diri sendiri.
2.
Infantilisasi
Yaitu
murid seakan-akan seperti anak kecil
yang menerima authority dari guru. Belajar seperti anak-anak melepaskan murid
dari kungkungan belajar yang lebih intuitif.
3.
Dual Komunikasi
Yaitu
komunikasi verbal dan nonverbal yang berupa rangsangan semangat dari keadaan
ruangan dan dari kepribadian seorang guru.
4.
Intonasi
Yaitu
guru menyajikan materi pelajaran dengan intonasi yang berlainan.
5.
Rhythm
6.
Pelajaran membaca dilakukan dengn irama,
berhenti sejenak di antara kata-kata dan rasa yang disesuaikan dengan nafas
irama dalam.
7.
Keadaan Pseuda-passive
Pada
unsur ini , keadaan muri betul-betul rileks, tapi tidak tdur sambil mendengar
irama musik.
2.7 Prinsip dan Karakteristik Metode
Suggestopedia
Untuk melaksanakan metode
lozanov ini secara efektif, ada tiga unsur yang dianggap penting menurut
Tarigan yaitu:
1.
Kelas yang akraktif, yang menarik dan suasana
kelas yang menyenangkan serta menyegarkan.
2.
Guru yang berpribadi dinamik yang mampu
memainkan peran materi dengan baik dan dapat mendorong para siswa untuk belajar
giat.
3.
Suatu keadaan siap-siaga santai pada diri siswa
diperoleh dengan latihan-latihan fisik untuk menghilangkan rasa bosan dan
menghilangkan ketegangan.
Pembelajaran suggestopedia
harus memenuhi kriteria yang diinginkan jika menginginkan hasil yang
diinginkan, yaitu:
1.
Prinsip penekanan yang kuat pada penikmatan dan
penganggapan betapa mudahnya belajar itu.
2.
Prinsip perpaduan yang mutlak , prisip
interaksi yang hidup antara murid dan guru.
Pengembangan prinsip
suggestopedia berdasarkan prinsip-prinsip, sebagai berikut:
1.
Memotivasi pikiran
Memiliki
keinginan untuk memperoleh keterampilan yang berguna dalam kehidupan.
2.
Mempermudah laju informasi
Informasi/pengetahuan
lebih mudah diterima oleh peserta didik.
3.
Memicu memori
Pengetahuan
harus ada dalam memori dalam jangka pajang, sehingga mudah mengingatnya kembali
saat diperlukan.
4.
Belajar membutuhkan seluruh pikiran dan tubuh.
5.
Pembelajaran melibatkan alam sadar dan
memanfaatkan seluruh saraf atau pancaindra.
6.
Metode ini hrus bisa dilaksanakan dalam atau di
luar gedung.
7.
Metode ini dilaksanakan dengan posisi duduk.
8.
Metode iniharus bisa dilaksanakan oleh
siapapun.
9.
Metoe ini harus bisa dilaksanakan dengan atau
tanpa musik.
10. Metode
ini harus diterapkan di daam kelas.
11. Sugesti
yang diberikan hanya bertahan pada saat pembelajarn drama.
12. Hasil
pengembangan harus memberikan kesempatan besar kepada siswa untuk mengembangkan
permainan drama.
13. Hasil
pengembangan harus bisa disisipi nilai pendidikan karakter.
14. Hasil
pengembangan harus bisa menigkatkan kopetensi siswa daam bermain drama.
2.8 Kelebihan dan Kelemahan Metode
Suggestopedia
1.
Kelebihan
a. Memberikan
ketenangan dan kesantaian.
b. Menyenangkan.
c. Mempercepat
proses pembelajaran.
d. Memberikan
penekanan pada perkembangan berbahasa.
2.
Kelemahan
a. Hanya
dapat digunakan bagi kelompok kecil.
b. Menggelisahkan
bagi orang-orang yang tidak menyukai lagu klasik.
c. Biaya
yang terlalu mahal.
d. Belum
ada ketentuan dan persiapan bagi tingkat menengah dan lanjutan
e. Untuk
pemahaman membaca dan menyimak terlalu terbatas
f. Bahan
masukan secara pedagogis dan bersifat eksklusif
2.9 Menerapkan Metode Suggestopedia dalam
Pembelajaran
Jack C. Ricard dan Theodore
S. Rodger menegaskan bahwa seperti halnya dengan metode pembelajaran bahasa
asing yang lain yang telah diteliti maka terdapat variasi, baik menurut sejarah
maupun individu dalam menyiapkan prosedur tan sikap yang sebenarnya dalam kelas
suggestopedia.
Nababan mengemukakan bahwa
operasional suggestopedia berjalan selama 24 hari untuk satu tahap dengan
materi sebanyak 10 unit dengan 12 murid setiap kelasnya. Setiap unit disajikan
dalam waktu 6 jampelajaran. Tatap muka setiap harinya berlangsung selama 4 jam
. adapun operasionalnya sebagai berikut:
·
Lima hari pertama diberikan pelajaran lisan.
materi yang diberikan terdiri dari beberapa dialog dan ulasan, materi ini
dibacakan guru sebanyak dua kali.
·
Pada hari keenam dan seterusnya peran dan
aktivitas belajar lebih ditekankan kepada murid.
·
Siklus suggestopedia dimulai dengan:
1. Mengulas
materi yang telah dielajari sebelumnya.
2. Penyajian
materi baru dengan keterangan-keterangan tata bahasa serta terjemahannya.
3. Penyajian
materi selama satu jam dengan kondis rileks dan santai.
Aktivitas pembeajar dengan
metode ini mengharuskan siswa berada disituasi santai. Mereka memakai identitas
daam bahasa dan budaya yang dipelajari, menggunakan teks dialog yang disertai
terjemahan dan catatan dalam bahasa. Setiap penyajian dialog disertai musik.
Belajar dapat ditingkatkan dengan penyajian materi baru melalui drama,
permainan, nyanyian, dan tanya jawab
BABIII
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode
suggestopedia adalah metode yang didasarkan pada pemahaman yang modern
bagaimana otak manusia bekerja dan bagaimana kita akan belajar secara efektif.
Metode ini dimaksudkan untuk membasmi sugesti atau pengaruh negatif yang tidak
disadari bersemi pada diri anak didik dan untuk menghilangkan perasaan takut
yang sangat menghambat dalam proses belajar.
Menurut
Lozanov, pembelajaran suggestopedia harus memenuhi kriteria yang diinginkan
jika menginginkan hasil yang diharapkan, yaitu: 1) prinsip penekanan yang kuat
pada penikmat dan menganggap bahwa belajar itu mudah, 2) prinsip perpaduan yang
mutlak, 3) prinsip interaksi yang familiar dan hidup antara murid yang memberi
kesan mendalam dalam hati mereka.
3.2.Saran
Teori
sastra selalu berpengaruh akan isi sebuah sastra yang dinikmati. Hal itu
memberikan wadah kepada pembaca bahwa setiap makalah bisa diprediksi akan isi
dan maknanya tergantung akan teori dan
pemahaman pembaca. Penyusun menyarankan agar setiap pembac mampu untuk menilai
sebuah karya sastra menurut teori sastra yang berkemabang saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. Bahasa Arab dan Metode
Pengajarannya;
Beberapa Pokok Pikiran. Ujung Padang:
Falkutas Tarbiyah IAIN Alaudin, 1997. Tarigan,
Tarigan, Henry Guntur.2009.
Metode Pengajaran Bahasa.
Bandung:
Angkasa Bandung.
No comments:
Post a Comment