KETRAMPILAN
BERBICARA
“PARAFRASE”
DAFTAR ISI
BAB I
1.1
Latar
Belakang.................................... 1
1.2
Rumusan
Masalah............................... 1
1.3
Tujuan Makalah.................................. 1
BAB II
2.1 Pengertian Parafrase........................... 2
2.2 Parafrase Lisan.................................... 3
2.3 Parafrase Tulisan................................. 4
2.4 Contoh
Parafrase................................. 5
2.5 Jenis-Jenis Parafrase........................... 6
BAB III
3.1 kesimpulan.......................................... 8
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di
era globalisasi, dimana pendidikan mulai bengkit dari taraf sebelumnya. Para
guru sangat berperan akan mewujudkan cita-cita bangsa dari segi pendidikan.
Maka dari itu, calon guru harus dibimbing dengan pemberian bekal untuk menjadi
guru profesional. Guru yang mampu menguasai penuh bidang studi yang
digelutinya. Seorang guru harus mampu memahami segala materi bidang studi tanpa
terkecuali seperti “parafrase”. Berikut makalah ini mencakup materi mengenai
“parafrase” semoga dapat dimengerti dan menjadi tambahan ilmu bagi semua
kalangan yang membacany
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa
itu parafrase?
2. Apa
saja jenis-jenis parafrase?
3. Dan
apa saja contoh dari parafrase?
1.3
Tujuan Masalah
1.
Untuk mengetahui apa
itu parafrase
2.
Untuk mengeahui jenis-jenis
parafrase
3. Untuk
mengetahui contoh parafrase
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Parafrase
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, parafrase adalah penguraian kembali suatu teks
atau karangan dalam bentuk susunan kata yang lain dengan maksud dapat menjelaskan
makna yang tersembunyi. Pengungkapan kembali suatu tuturan dan sebuah tingkatan
atau macam bahasa tertentu menjadi macam yang lain tanpa mengubah
pengertiannya. Istilah parafrase puisi adalah dengan membuat parafrase
terhdapat puisi tersebut, yaitu dengan menambahkan kata-kata yang dapat
memperjelas kalimat pendek yang menjadi ciri khas puisi.
Parafrase
adalah istilah Linguistik yang berarti pengungkapan kembali suatu konsep dengan
cara lain dalam bahasa yang sama, namun tanpa mengubah maknanya. Parafrase memberikan
kemungkinan kepada sang penulis untuk memberi perekaman yang agak berlainan
dengan penulis asli.
Parafrase
adalah pengungkapan kembali suatu tuturan bahasa ke dalam bentuk bahasa lain
tanpa mengubah pengertian. Pengungkapan kembali tersebut bertujuan untuk
menjelaskan makna yang tersembunyi
Dalam
karya sastra, mengubah puisi ke prosa atau sebaliknya, mengubah drama ke prosa
atau sebaliknya. Jadi, pada hakikatnya parafrase adalah mengubah atau
mengalihkan suatu bentuk bahasa menjadi bentuk bahasa yang lain tanpa mengubah
pengertian atau kandungan artinya parafrase juga termasuk menceritakan kembali
sesuatu yang telah didengar ke bentuk tulisan atau mengalihkan bentuk bahasa
lisan ke bentuk bahasa tulisan. Misalnya, seseorang diperdengarkan sebuah
cerita kemudian ia mencoba menguraikan kembali cerita tersebut kedalam bentuk
wacana atau karangan. Tentunya penggunaan kalimat dan pilihan katanya tidak
sama dengan cerita aslinya karena dituangkan dengan menggunakan bahasa sendiri,
namun inti cerita tidak berubah.
·
Cara Membuat Parafrase
Berikut
adalah hal yang perlu dilakukan untuk membuat parafrase dari sebuah bacaan
a. Bacalah
naskah yang akan diparafrasekan sampai selesai untuk memperoleh gambaran umum
isi bacaan/tulisan.
b. Bacalah
naskah sekali lagi dengan memberi tanda pada bagian-bagian penting dan
kata-kata kunci yang terdapat pada bacaan.
c. Catatlah
kalimat-kalimat inti dan kata-kata kunci secara berturut.
d. Kembangkan
kallimat inti dan kata-kata kunci menjadi gagasan pokok yang sesuai dengan topik
bacaan.
e. Uraikan
kembali gagasan pokok menjadi paragraf yang singkat dengan bahasa sendiri.
2.2
Parafrase Lisan
Parafrase
lisan adalah sebuah uraian tertulis yang telah dibaca atau didengar dan
diungkapkan kembali secara lisan dengan kalimat sendiri. Pembuatan parafrase
ini membutuhkan teknik-teknik seperti :
a. Membaca
informasi secara teliti dan cermat
b. Memahami
isi informasi secara umum
c. Menulis
inti pokok informasi dengan kalimat sendiri
d. Mencatat
kalimat pokok secara urut
e. Mengembangkan
kalimat inti atau kata-kata kunci menjadi pokok-pokok pikiran sesuai dengan
tema/topik informasi sumber
f. Menyampaikan
secara lisan menggunakan kalimat sendiri
2.3
Parafrase Tulisan
Yaitu
karangannyang terbagi atas beberapa paragraf. Setiap paragraf terdiri atas
unsur kalimat utama dan kalimat penjelas, kalimat-kalimat penjelas dapat berupa
uraian yang penting dapat juga hanya perincian yang mengungkapkan contoh,
ilustrasi, dan perumpamaan-perumpamaan. Kita harus mengetahui mana bagian yang
berisi hal-hal pokok atau penting dan mana yang bukan.
Langkah-langkah
yang harus diperhatikan dalam memparafrasekan sebuah teks tertulis adalah
sebagai berikut :
1. Bacalah
teks yang akan diparafrasekan secara keseluruhan
2. Pahami
topik atau tema dari teks tersebut untuk teks berbentuk narasi pahami pula alur
atau jalan ceritanya
3. Carilah
kalimat utama pada setiap paragraf untuk menemukan gagasan atau ide pokok
paragraf tersebut
4. Catatlah
gagasan pokok setiap paragrafnya
5. Perhatikan
kalimat penjelas, pilihlah kalimat penjelas yang penting dan buanglah yang
hanya berupa ilustrasi, contoh, permisalan dan sebagainya
6. Pilihlah
kata atau kalimat yang efektif untuk menceritakan kembali. Jika perlu gunakan
kata yang sepadan atau ungkapan yang lebih mewakili pengertian yang panjang,
tetapi dapatt dipahami
7. Jika
ada kalimat langsung, ubahlah menjadi kalimat tidak langsung agar lebih singkat
8. Ceritakan
atau uraikan kembali dengan bahasayng lebih mudah dipahami dan ringkas.
2.4
Contoh Parafrase
v Contoh
1
Selamat tinggal
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya?
Kudengar seru menderu
Dalam hatiku
Apa hanya angin lalu?
Lagu lain pula
Menggelepar ditengah
malam buta
Ah..!!!
Segala menebal, segala
mengental
Segala tak kukenal
(Chairil Anwar)
Parafrasenya menjadi :
Ketika si ku berkaca,
aku sangat terkejut melihat mukaku ini mulai dipenuhi luka. Sebenarnya ini muka
siapa?
Aku mendengar suara
yang seru menderu, dalam hatiku bertanya, apakah itu hanya suara angin lalu?
Aku pun mendengar lagu
yang lain menggema menggelepar ditengah malam buta.
Ah..!!!
Segalanya telah tia
menebal, bahkan segalanya jadi mengental, sehingga segalalanya tidak aku kenal.
2.5
Jenis-Jenis Parafrase
1. Parafrase
Terikat
Yakni
mengubah puisi menjadi prosa dengan cara menambahkan atau menyisipkan sejumlah
kata pada puisi sehingga kalimat-kalimat puisi mudah dipahami seluruh kata
dalam puisi masaih tetap dapat digunakan dalam parafrase tersebut.
·
Contoh Parafrase
Terikat
Kini pagiku hilang sudah melayang entah
kemana
Sekarang hari mudaku sudah pergi jauh takkan
pernah kembali
Kini hanya petang yang datang membayangi alam pikiranku
Yang kini batang usiaku sudah mulai tinggi
Dulu aku lalai dihari pagi,
Karena beta lengah dimasa muda yang masih suka
bermalas-malasan
Hingga kini hidup menjadi meracun hati tak bisa berbuat apa-apa lagi
Sudah miskin ilmu, miskin harta pula
Namun ah, apa guna kusesalkan
Karena menyesal, tua itu tiada berguna
Hanya
menambah luka sukma dihati
Kepada
yang muda kuharapkan,
Untuk atur barisan dihari pagi
Menuju
kearah padang bakti
(ALY
HASJMI)
2. Parafrase
Bebas
Yakni
mengubah puisi menjadi prosa dengan kata-kata sendiri. Kata-kata uang terdapat
dalam puisi dapat digunakan, dapat pula tidak digunakan.
·
Contoh Parafrase Bebas
Puisi menyesal karya
Ali Hasjmi mengisahkan seseorang menyesali masa mudanya tidak dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya. Ia kurang hati-hati dan bermalas-malasan waktu muda
dulu. Kini dihari tuanya, ia merasa miskin ilmu dan miskin harta, tidak berilmu
dan tidak punya harta apa-apa. Ia merasa tidak ada guna menyesali diri. Akan
tetapi, ia tidak berhenti dan dalam sesalnya ia berusaha bangkit dan mengajak
generasi muda untuk merencanakan sesuatu dari sekarang menuju kearah tempat
yang lebih baik (tempat yang dihormati).
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demikian
yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam dalam
makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan masih dalam taraf belajar.
Kami
sangat mengharapkan para pembaca memberikan kritik dan sarang yang bersifat
membangun demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah in berguna bagi kami,
khususnya juga para pembaca.
Kok nggak ada contoh parafrase bangkit kembali
ReplyDelete