1. Paham Liberalisme
Liberalisme
atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik
yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama
Contoh :
1. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat
yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
2. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,
khususnya dari pemerintah dan agama.
3.
Liberalisme
menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung
usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem
pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan
individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi
tumbuhnya kapitalisme.
2.
Paham Konservatisme
Konservatisme adalah paham yang menyatakan, bahwa yang
terbaik yang bisa dilakukan oleh seseorang adalah berpegang pada tradisi yang
telah terbukti berhasil di masa lalu. Tradisi, baik itu tradisi agama, tradisi
budaya, ataupun tradisi politik, adalah pedoman hidup tertinggi. Perubahan
tentu dimungkinkan, namun hanya sejauh perubahan tersebut tidak bergerak
terlalu jauh dari tradisi yang ada. Konservatisme adalah pemujaan nyaris tanpa
sikap kritis pada tradisi yang ada.
Contoh :
-
Akhir
2012, Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan pernyataan, bahwa Umat Islam di
Indonesia sebaiknya tidak usah mengucapkan Selamat Natal kepada Umat Kristiani
di Indonesia. Pernyataan ini tentu mengejutkan, terutama di tengah berbagai
upaya kita sebagai bangsa untuk menjaga kerukunan antar agama di tengah
masyarakat yang begitu multikultur, seperti Indonesia.
-
Di
awal 2013, kita kembali dikejutkan oleh Surat Edaran Walikota Lhoksumawe yang
melarang wanita membonceng dengan cara mengangkang di sepeda motor. Yang diperbolehkan
adalah membonceng dengan cara menyamping, karena itu, menurut walikota
Lhoksumawe, sesuai dengan budaya Aceh yang Islami. Surat tersebut mengejutkan
berbagai pihak. Di tengah perang melawan korupsi yang begitu gencar di
Indonesia, ada pihak pemerintah yang masih sempat mengurusi soal “mengangkang”
di sepeda motor.
3. Paham Sosialisme
Sosialisme adalah suatu paham yang
didalamnya menghedaki untuk selalu mengutamakan kepentingan bersama agar
terwujud kemakmuran.
Contoh :
-
Pendirian PNI (Pendidikan
Nasional Indonesia) oleh Syahrir pada masa perjuangan dalam
perebutan Kemerdekaan RI dari penjajahan Jepang. Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk
mencerdaskan anak bangsa yang terjajah pada masa itu.
-
Pendirian Komunitas Sosialis Indonesia
(KSI) pada tahun 2000-an yang didirikan oleh
profesional muda di Indonesia. Komunitas ini berasaskan Kemanusiaan,
Kerakyatan, Kebebasan, Keadilan dan Solidaritas. Tujuan organisasi ini yaitu
menciptakan masyarakat sosialis yang demokratis.
4. Paham Komunisme
Komunisme adalah sebuah paham yang menekankan
kepemilikan bersama atas alat-alat priduksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang
bertujuan untuk tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa
kelas dan semua orang sama.
Contoh :
-
Kelahiran PKI pada tahun 1920an di Indonesia. PKI adalah
sebuah partai yang berasaskan komunis dengan DN Aidit sebagai motornya.
5.
Paham Fasisme
Fasisme adalah gerakan radikal
ideologi nasionalis otoriter politik. Fasis berusaha untuk mengatur bangsa menurut perspektif korporatis, nilai, dan
sistem, termasuk sistem politik dan ekonomi.
Contoh :
-
Rezim Orde Baru yang sangat
totaliter memimpin negeri ini dengan Jendral Soeharto sebagai ujung tombaknya.
-
Masa dimana ketika
industrialisasi sedang gencar-gencarnya dilakukan ditiap-tiap daerah dan
kekuasaan yang sifatnya sentralistis, sehingga kebijakan ini hanya mengambil
keuntungan daerah dan menyerapnya ke pemerintah pusat.
6. Paham Fundalisme
adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang berupaya untuk kembali
kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas (fundamental). Karenanya,
kelompok-kelompok yang mengikuti paham ini seringkali berbenturan dengan
kelompok-kelompok lain bahkan yang ada di lingkungan agamanya sendiri. Mereka
menganggap diri sendiri lebih murni dan dengan demikian juga lebih benar
daripada lawan-lawan mereka yang iman atau ajaran agamanya telah
"tercemar".Kelompok fundamentalis mengajak seluruh masyarakat luas agar taat terhadap teks-teks Kitab
Suci yang otentik dan tanpa kesalahan. Mereka
juga mencoba meraih kekuasaan politik demi mendesakkan kejayaan kembali ke tradisi mereka.
Contoh :
-
Pendirian Ikhwanul Muslimin
Ikhwanul Muslimin ini
menganut ideologi Abduh dan Rasyid Ridha tapi dalam versi yang lebih ekstrim.
Penganut mazhab Abduh di Indonesia dalam versi yang lebih soft adalah Muhammadiyah. Maka
dari itu mereka agak dekat dengan Muhammadiyah. Dan para mantan DI/TII
rata-rata masuk Muhammadiyah. Di Indonesia sendiri aliran ini bermetamorfosis
menjadi PKS, KAMMI, dan sejenisnya dan menjadi kelompok fundamentalis terkuat
di Indonesia.
-
Pendirian Hisbut Tahrir Indonesia
Hizbut Tahrir ini merupakan
kelompok underground. Mereka menginginkan
khilafah tapi menolak menempuh jalur politik. Konsep ideologi mereka lebih
condong soft dengan dasar pemikiran adalah
“mengislamkan” masyarakat umum di mana bila tercapai maka khilafah akan
terbentuk dengan sendirinya.
No comments:
Post a Comment