BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
B.
Identifikasi Masalah
2.
Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap siswa SD N 2 Gedung Air Bandar Lampung?
C.
Batasan Masalah
D.
Rumusan Masalah
E.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun manfaat
dalam penelitian ini yaitu:
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1.
Pengertian Kompetensi Guru
2. Macam-Macam Kompetensi Guru
2)
Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.
3)
Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara
kreatif
4)
Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan refleksi
5)
Memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk mengembangkan diri
1) Menguasai landasan
kependidikan.
a)
Mengkaji jenis perbuatan untuk memperoleh pengahuan, keterampilan dan sikap.
b)
Mengkaji prinsip-prinsip dalam belajar.
c)
Menerapkan prinsi-prinsip belajar dalam kehidupan
sehari-hari.
2) Mengenal fungsi
sekolah dalam masyarakat
a)
Mengkaji peran sekolah sebagai pusat pendidikan dan pengajaran kebudayaan, agama dan sosial.
b)
Mengkaji setiap peristiwa yang
mencerminkan sekolah sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.
3) Menguasai bahan
pengajaran ( Moh. Uzer Usman, 2004 )
a)
Menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari- hari
b)
Memahami hubungan konsep
antara mata pelajaran
terkait dalam kehidupan
sehari-hari.
1) Bertindak sesuai
dengan norma agama, hukum,
sosial
3) Menampilkan diri sebagai
pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa
5) Menjunjung tinggi kode etik
profesi guru.
a)
Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa
i.
Mengkaji ajaran agama yang dianut
ii.
Mengamalkan ajaran-ajaran ama yang dianut.
iii.
Menghayati peristiwa yang mencerminkan sikap saling
menghargai antar umat beragama.
b)
Mengembangkan sikap terpuji
i.
Mengkaji sifat-sifat terpuji
yang harus dimilikioleh siswa.
c)
Berperan sebagai seseorang yang berjiwa pancasila dan cinta negara
i.
Mengkaji dan menerapkan sifat-sifat keptriotan pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
ii.
Mengisi kemerdekaan dengan
melakukan hal-hal yang positif.
iii.
Membiasakan diri menerapkan nilai-nilai pancasila
dalam kehidupan sehari-hari.
iv.
Mengkaji hubungan manusia
dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam.
v.
Membiasakan diri untuk menghargai dan memelihara lingkungan hidup.
2)
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
3)
Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
4) Menyelenggarakan pembelajaran Yang mendidik.
5)
Memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran.
7)
Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan Belajar.
8)
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses
dan hasil belajar.
9)
Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
10)
Melakukan tindakan refleksi
untuk peningkatan kualitas
pembelajaran.
1) Pemahaman mengenai
landasan kependidikan.
2) Pemahaman terhadap
peserta didik.
3) Pengembangan kurikulum
dan silabus.
5) Perumusan kompetensi dasar.
6) Penyusunan program
belajar.
3.
Indikator Kompetensi Guru
Terdapat empat indikator kompetensi guru, yaitu:
a.
Mampu mengembangkan tanggung jawab dengan baik.
b.
Mampu melaksanakan peran dan fungsinya dengan tepat.
c.
Mampu bekerja untuk mewujudkan tujuan Pendidikan di sekolah.
a.
Menguasai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
b.
Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif.
c.
Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
Menurut Oemar Hamalik guru yang dinilai
kompeten secara profesional, apabila:
a.
Guru tersebut mampu mengembangkan tanggung
jawab dengan sebaik-baiknya.
b.
Guru tersebut mampu melaksanakan peran-perannya secara berhasil.
c.
Guru tersebut mampu bekerja dalam usaha mencapai
tujuan pendidikan.
4. Hasil Belajar
5. Indikator Hasil Belajar
6. Pembelajaran IPA
B.
Penelitian
Relevan
1. Annisau Roisah
mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Tulungagung dengan judul “Pengaruh
Kompetensi Guru Matematika terhadap Prestasi Belajar iswa kelas VII MTs
Mifktahul Huda Bandung, Kabupaten Tulungagung tahun ajaran 2004/2015”
menyimpulkan bahwa Ada pengaruh yang signifikan antara kompetensi guru
matematika terhadap prestasi belajar siswa kelas VII MTs Miftakhul Huda
Bandung, Kabupaten Tulungagung tahun ajaran 2013 / 2014 dengan nilai thitung =
2,38 sedangkan ttabel pada taraf signifikansi 5% adalah 1,99
2. Penelitian Titik
Haryanti mahasiswa STAIN Salatiga dengan judul “ Pengaruh Kompetensi
Profesional Guru terhadap Minat Belajar Mata Pelajaran Fiqih pada Siswa Kelas
VIII MTs Yasu’a Pilangwetan Kec. Kebonagung, Kab. Demak Tahun ajaran 2009/2010,
dengan kesimpulan penelitian tersebut hipotesisnya diterima, yakni ada pengaruh
yang positif antara Kompetensi Profesional Guru Terhadap Minat Belajar Mata
Pelajaran Fiqih pada Siswa kelas VIII MTs Yasu’a Pilangwetan, Kec. Kebonagung,
Kab. Demak Tahun Ajaran 2009/2010
3. Penelitian oleh
Nurlaila Hidayati mahasiswa Universitas Islam Negeri Malam dengan judul
“Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa di MAN Malang”. Hasil
penelitiannya menyatakan bahwa hipotesis dalam penelitan ini semakin tinggi
kompetensi guru maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa.
Serta dari penelitian ini didapat koefisien determinasinya sebesar sebesar r 2
= 0,503 2 = 0,253 yang artinya ada sumbangan efektif 25,3% variable kompetensi
guru dengan semua aspek yang terkandung di dalamnya terhadap Motivasi belajar
siswa
C.
Hipotesis
Penelitian
Ho: Tidak ada Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap
Hasil Belajar Siswa
Kelas IV di SD N 2 Gedung Air.
Ha: Ada Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV di SD N 2
Gedung Air.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B.
Definisi Operasional Variabel
Sedangkan menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang
guru dan dosen
mendefinisikan kompetensi sebagai:
C.
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
2.
Sampel
3.
Teknik Pengambilan Sampel
D.
Teknik Pengumpulan Data
Tabel 3.1 Alternatif Jawaban
2.
Metode Dokumentasi
E.
Instrumen Penelitian
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
F.
Teknik Analisis Data
𝑟𝑥𝑦 = korelasi anatara x dan y
∑ xy =jumlah hasil perkalian antara x dan y
𝑘 = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya butir soal
𝑟𝑥𝑦 = koefesien korelasi
antara x dan y
∑ xy = jumlah hasil perkalian skor x dan skor y
∑ X = jumlah seluruh
dari skor x
∑ y = jumlah seluruh dari skor y
Tabel 3.3
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi
DAFTAR PUSTAKA
MIFTAHUL ULUM BATURETNO
SINGOSARI. Malang:
Universitas Islam Mualana
Malik Ibrahim, 2020.
Excel Dan SPSS. Yogyakarta: Andi Offiset, 20005.
Jahja, Yudrik. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2011.
Janawi. Kompetensi Guru Citra Guru Profesional. Bandung: Alfabeta, 2012.
Joko Subagyo. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek.
Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
ALFABETA, 2009.
———. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2015.
———. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2014.
———. Metode Peneltian
Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2009.
Suhana, Cucu, and Nanang
Hanafiah. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama,
2012.
Suwarno, Wiji. Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Group, 2009.
Syahrum, and Salim. Metodologi Penelitian Kuantitatif.
Bandung: Citapustaka Media, 2014.
Tasmara, Toto. Kecerdasan
Ruhaniah (Transedental Intellegence). Jakarta: Gema Insani,
2001.
Wahyudi, Iwah. Panduan Lengkap Uji Sertifikasi Guru.
Jakarta: Prestasi Pustaka Raya, 2012.