KEONG EMAS
Pada zaman dahulu di Kerajaan Daha, hiduplah
seorang Raja yang bernama Raja Kertamarta. Ia memiliki dua orang anakyang
bernama Candra Kirana dan Galuh Ajeng. Suatu hari raja ingin menjodohkan Candra
Kirana dengan Raden Inu Kertapati dari kerajaan Kahuripan, namun Galuh Ajeng
tidak setuju. Dengan rencananya ia berhasil mengusir Kirana dari istana dngan bantuan ibunya yang bernama
Dewi Sekar. Mereka meminta penyihir mengutuk Kirana menjadi Keong Emas. Namun,
dengan kegigihan Raden Inu, Kirana dapat kembali ke istana dan kutukannya pun
hilang. Rencana pernikahan mereka pun akan disiapkan.
ADEGAN 1
(Di ruang
istana)
Setelah tahu bahwa Candra Kirana lah yang akan dijodohkan dengan Raden
Inu, Galuh Ajeng dan Dewi Sekar membuat sebuah rencana untuk menggagalkan
pernikahan itu.
Galuh :
“Ayah…ayah dimana?”
Raja :”Ada
apa putriku?”
Galuh :”Ini
tentang Kirana,Ayah.(pura pura panik)
Raja :”
Ada apa dengan Kirana.”
Galuh :”Dia… ternyata selama ini menjalin hubungan dengan pengawal kita Yah.”
Raja :”Tidak
mungkin Kirana melakukan hal serendah itu, apakah kau iri dengannya Galuh.”
Dewi Sekar :”Tapi aku melihatnya bersama pengawal di taman Istana Kanda,Dinda
tidak bohong ataupun iri.”
Galuh :”Iya
ayah aku mempunyai buktinya. Ini aku menemukan surat cinta yang ditulis kirana
untuk pengawal.”
Raja :”Mana…(membaca
surat itu dan murka)”apa?”DASAR TIDAK TAHU MALU”
Dewi Sekar :”Kanda sabar..sabar.”
Raja :”KIRANA…KIRANA!!!”
Kirana :”Ada apa Yah!!”
Raja :”Ada
apa, kamu bilang (melempar surat itu kemuka Kirana).”
Kirana :”(membaca surat itu sambil menggelengkan kepala) hah….
Ayah aku tidak pernah melakukan itu SUMPAH Ayah.”
Raja :”PERGI
dari istana ini,CEPAT dan bawalah kekasihmu (pengawal )itu”
Kirana :”(sambil menangis) Ayah aku tidak berbohong.”
Raja :”Bagaimana
ini Dinda kitakan sudah berjanji akan menentukan tanggal pernikahan Kirana dan
Raden Inu Kertamerta,dan bagaimana menjelaskan kepada mereka.”
Dewi Sekar :”Tenang..tenang Kanda bagaimana kalau Galuh Ajeng saja yang
menggantikan Kirana.”
Raja :”ide
bagus Dinda,tapi bagaimana kanda menjelaskan kepada ratu Kahuripan?”
Dewi Sekar :”Hmm.. tenang itu urusan Dinda.”
Raja :”hmm..ya
sudahlah kanda lelah ,kanda ingin istirahat dulu.”(raja kekamarnya)
Dewi Sekar :”Bagaimana putriku?rencana kita berhasilkan?”
Galuh :”Iya
Bunda hahaha.”
ADEGAN 2
(Di ruang pertemuan istana)
Dua hari kemudian
kerajaan Kahuripan datang ke kerajaan Daha untuk membicarakan tanggal pernikahan
Candra Kirana dengan Raden Inu.
Ratu Kahuripan :”Bagaimana keadaan Kerajaan Daha?,sepanjang perjalanan aku
melihat rakyatmu hidup makmur.”
Raja :”Ya
seperti itulah keadaan kerajaan kami, tetapi kami bersyukur dengan semua itu.”
Raden Inu :”dimana calon permaisuriku?”
Galuh,Raja,dan Dewi Sekar: (saling
bertatapan)
Raden Inu :”ada apa dengan Kirana ?”
Dewi
Sekar :”Kirana telah melakukan
hubangan terlarang dengan pengawal istana.”
Raden Inu :”tidak mungkin Kirana melakukan itu.”
Galuh Ajeng :”kenapa kau mencari kirana? Kan ada aku.”
Raden Inu :”aku tidak mencintaimu,aku mencintai Kirana.”
Raja :”tapi,aku
sudah berjanji untuk menjodohkan salah satu putriku kepada alm. Raja
Kahuripan.”
Ratu Kahuripan :”TIDAK.TIDAK BISA.”
Raden Inu :”aku akan mencari Candra Kirana.”
Ratu Kahuripan :”Baiklah Nak. Tapi Ibu tak ingin kamu pergi sendirian.”
Raden Inu :”ayo.. pengawal.”
Ratu Kahuripan :”Raja kami sangat kecewa dengan kejadian ini.”
Raja :”tunggu
bukan maksudku untuk menghina kerajaan kahuripan.”
Ratu kahuripan :”kami akan pergi dari sini.”
Raja :”urus
putrimu kanda sudah lelah.”
Dewi Sekar dan Galuh merencanakan agar Kirana
tidak bertemu dengan Raden Inu.
Dewi Sekar :”putriku rencana kita ternyata berhasil!”
Galuh :”Bunda
memang hebat,bunda kalau Raden Inu menemukan Kirana? bagaimana”
Dewi Sekar :”tenang saja putriku ibu telah menemui
penyihir agar Kirana dikutuk
Menjadi benda yang
menjijikan.”
ADEGAN 3
(Dihutan yang sunyi ia bertemu
penyihir)
Kirana :”hei,siapa kamu?”
Penyihir :”kau tidak perlu tahu siapa aku!!!”
:”(mengucap mantra dan
akhirnya Kirana pun menjadi Keong Emas)”
:”kau akan menjadi
manusia pada malam hari, siang harinya kau akan menjadi keong .kutukanmu akan
hilang jikakau bertemu dengan raden Inu.hahahah.”
Kirana :”hah… aku menjadi keong tolong aku
tolong …”
ADEGAN 4
(Raden Inu dan
Pengawalnya mencari Kirana)
Pengawal :”Raden mungkin ada pertanda buruk.”
Raden Inu :”Ah itu hanya perasaanmu saja.”
Burung gagak:”kwak…!!! hei anak muda
apakah kau mencari Kirana”
Raden Inu :” ya ,aku mencarinya.”
Akhirnya Raden Inu mengikuti gagak itu,dan
ia bertemu seorang kakek yang kelaparan.
Kakek :”tolong…tolong”
Raden Inu :”(mendekati kakek itu sambil memberikan makanan)”
Kakek :”terimakasih
ya nak. Apakah kau sedang mencari Kirana? “
Raden Inu :”ya .lalu apa yang harus saya lakukan kek!!”
Kakek :”ikuti
aliran sungai iini
disana kau akan bertemu desa dadapan”
Raden Inu :”terimakasih kek.”
ADEGAN 5
(Kakek itu menemukan keong emas)
Kakek :”seharian
aku mencari makanan akhirnya aku menemukan keong”
Kirana :”ah kenapa aku bisa disini, oh iya kan kakek itu membawaku.”
:”kasihan kakek itu makan saja ia susah.”
:”(Kirana
pun menyiapkan keperluan memasak)
Kakek :”hei,putri
cantik siapa kamu ?”
Kirana menceritakan bagaimana dia
bisa menjadi keong emas.
Raden Inu dan pengawal pun sampai di
desa dadapan dan menghampiri gubuk kecil untuk meminta segelas air.setelah
sampai di guuk itu Raden Inu mengetuk pintu”tuk…tuk..tuk”.dibukalah pintu itu.
Raden Inu :”hah apakah itu kamu Kirana!!”
Kirana :”ya ini aku Raden Inu ,akhirnya kita bertemu.” Mari
masuk”
Raden Inu :”ayo kita pulang kekerajaan,raja telah menunggu kita di
istana.”
Kirana :”Tapi aku tidak tega meninggalkan kek ini.”
Kakek :”sudahjangan
hiraukan kakek,pergilah nak.”
Raden Inu :”kakek ikutlah bersama kami.”
Kakek :”baiklah
kakek akan ikut
kalian”
Setelah sampai di istana Galuh dan
Dewi Sekar melirik Kirana dengan tatapan Sinis.
Galuh :”ohhh ternyata permaisuri tlah datang..”
Kakek :”janganlah
engkau merasa iri terhadap apayang dimiliki seseorang karena perbuatan
jahat akan mendapat balasan yang
setimpal.”
Kirana :”(berbicara dengan Raden Inu )ayo kita rencanakan
pernikahan kita dan kini kita tak kan terpisahkan lagi.”
Mereka pun menikah dan
dikaruniai anak. Mereka hidup bahagia, Galuh dan Dewi Sekar akhirnya diusir
dari istana. Tetapi Candra Kirana
mengatakan.
Kirana :”jangan usir mereka ,mereka adalah
keluaraga kita, ayah”
Raja :”mereka bukanlah keluarga kita
lagi,mereka adalah musuh di kerajaan kita.”
Kirana :”jika ayah mengusir mereka aku akan
ikut dengan mereka.”
Raja :”baiklah,mereka tidak jadi ku
usir dari kerajaan ini ,tetapi mereka harus mendapat balasan yang setimpal.”
Kirana :”ya ayah...”
MEREKA PUN HIDUP BAHAGIA
No comments:
Post a Comment